Anda di halaman 1dari 20

ANATOMI TELINGA DAN PEMERIKSAAN FISIK

TELINGA

OLEH :

1. Tommy Giovany De
sky (150100170)
PEMBIMBING :
dr. Adlin Adenan, Sp.
THTKL (K)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
ANATOMI TELINGA
Telinga terdiri dari 3 bagian
TELINGA LUAR

Terdiri dari aurikula atau pinna, meatus akustikus eksternus,


dan membran timpani
TELINGA TENGAH

Ruang telinga tengah disebut juga kavum timpani atau Terdapat tiga tulang pendengaran pada telinga
tympanic cavity. Telinga tengah berfungsi tengah, susunan dari luar ke dalam yaitu maleus,
menghantarkan gelombang suara ke telinga dalam.3 incus dan stapes yang saling berikatan.2
Tuba Eustachius menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring di bagian belakang
rongga hidung
TELINGA DALAM
Labyrinthus terletak di dalam pars petrosa ossis temporalis, medial terhadap
telinga tengah Terdiri dari labyrinthus osseus, tersusun dari sejumlah rongga di
dalam tulang; dan labyrinthus membranaceus, tersusun dari sejumlah saccus
dan ductus membranosa di dalam labyrinthus osseus
pemeriksaan
TELINGA
FISIOLOGI PENDENGARAN
Ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga
Difokuskan MAE getarkan membrran Timpani
telinga tengah melalui rangkaian tulang pendengaran
Energi getar yang telah diamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes
Gerak oval window perilimf (skala vestibuli bergerak
Diteruskan melalui membrana Reissner yang mendorong
endolimfa
gerak relatif antara membran basalis dan membran tektoria
mekanik yangdefleksi stereosilia sel-sel rambut
Kanal ion terbuka  pengelepasan ion bermuatan listrik dari
badan sel Depolarisasi sel rambutneurotransmitter
Potensial aksi pada saraf auditoriusnukleus auditoriuspusat
pendengaran
Fisiologi Keseimbangan

 Keseimbangan dan orientasi tubuh seorang terhadap


lingkungan di sekitarnya tergantung pada input
sensorik dari reseptor vestibuler labirin, organ
visual dan proprioseptif.
 Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan
menimbulkan perpindahan cairan endolimfa di
labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan
menekuk  impuls saraf ke otak
Anamnesis

 Gangguan pendengaran
 Telinga berbunyi
 Pusing berputar
 Nyeri dalam telinga
 Sekret
Pemeriksaan Fisik Telinga

Alat :
INSPEKSI
Keadaan dan bentuk daun telinga, daerah belakang daun telinga (retro-aurikuler) Tanda
peradangan, sikatriks bekas operasi, massa, dan sekret yang keluar dari liang telinga.

Mengamati liang telinga


Stenosis/ atresia meatal, obstruksi yang disebabkan oleh sekret, jaringan ikat, benda asing, serumen
obturan, polip, jaringan granulasi, edema atau furunkel

Memperhatikan membran timpani


permukaan, posisi membran, warna, ada tidaknya perforasi, reflkes cahaya, struktur telinga tengah
yang terlihat pada permukaan membran seperti manubrium mallei, prosessus brevis, plika maleolaris
anterior dan posterior

PALPASI
nyeri tekan , atau nyeri tarik , atau terdapat

tanda-tanda pembesaran kelenjar pre dan post aurikuler


TES PENDENGARAN
TES BISIK
Tempat : ruangan sunyi dan jarak 6 m
Penderita:
• Mata di tutup
• Telinga di hadapkan ke arah pemeriksa
• Telinga yang tak di periksa ditutup
• Mengulang dengan keras dan jelas kata-kata yang di bisikan.
Pemeriksa:
• Kata-kata di bisikan dengan udara cadangan paru-paru, sesudah ekspirasi biasa
• Kata-kata yang dibisikan terdiri 1-2 suku kata yang di kenal pemeriksa
Kuantitatif
Fungsi pendengaran Suara bisik
Normal 6m
Tuli Ringan >4m-<6 m
Tuli sedang > 1 m- < 4 m
Tuli Berat <1m
Tuli Total Bila berteriak penderita tetap tidak mendengar
TES RINNE

 Rinne  Membandingkan hantaran tulang dengan hantaran udara pada satu telinga
 Garpu tala 256 Hz atau 512 Hz
 Normal  hantaran udara lebih panjang dari hantaran tulang.
 Tuli sensori neural  hantaran udara lebih panjang daripada hantaran tulang.
 Tuli konduktif  hantaran tulang lebih panjang daripada hantaran udara.
TES WEBER
 Weber  Membandingkan hantaran tulang
telinga kiri dan kanan
 Garpu tala 256 Hz atau 512 Hz
 Tuli sensorineural  mendengar lebih baik
pada telinga yang baik (lateralisasi ke telinga
yang baik)
 Tuli konduktif  mendengar bunyi lebih
keras (lateralisasi ke telinga yang sakit)
TES SCHWABACH

 Tujuan : membandingkan hantaran lewat tulang antara penderita dengan


pemeriksa.
 Garpu tala frekuensi 512 Hz
 Interpretasi
◦ Normal : schwabah normal
◦ Tuli konduksi: Schwabah memanjang
◦ Pada tuli sensori neural : schwabah memendek
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai