PEMBAGIAN THAHARAH
ب ال ُْمتَطَ ِّه ِريْ َن حِ ي و ن يِب ا َّو
الت بحِ
ُّ ُ َ َ ْ َّ ُّ ُإِ َّن اهللَ ي
Artinya : “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri”.
Hadits Nabi
4. MEMBASUH SELURUH MUKA TIGA KALI SEJAK PANGKAL DAHI, PANGKAL TELINGA, KEDUA
MATA, DAN YANG BERJANGGUT, HENDAKLAH MENGUSAP JANGGUT, DAN MENYELA-
NYELAINYA DAN LAKUKAN TIGA KALI.
5. MEMBASUH ATAU MENCUCI KEDUA TANGAN BESERTA KEDUA SIKU DENGAN MENGGOSOKNYA
TIGA KALI SERTA MENYELA-NYELAI JARI-JARI.
6. MENGUSAP KEPALA DILAKUKAN DENGAN MENJALANKAN DUA TELAPAK TANGAN DARI
UJUNG MUKA KEPALA HINGGA TENGKUK, DAN MENGEMBALIKAN KEDUA TELAPAK TANGAN ITU
SEPERTI SEMULA. SETELAH ITU, MENGUSAP KEDUA TELINGA SEBELAH LUARNYA DENGAN DUA
IBU JARI, SEDANGKAN SEBELAH DALAMNYA DENGAN KEDUA TELUNJUK. MENGUSAP KEPALA
DAN TELINGA INI SATU RANGKAIAN TANPA MEMBASAHI LAGI TELAPAK TANGAN UNTUK
MENGUSAP TELINGA DAN SEMUA ITU DILAKUKAN CUKUP SATU KALI SAJA.
7. MEMBASUH KEDUA KAKI SERTA KEDUA MATA KAKI DENGAN MENGGOSOKNYA SEBANYAK TIGA
KALI DENGAN MENDAHULUKAN KAKI KANAN
8. MEMBACA
. ُاَ ْش َه ُد اَْنالَ اِ لهَ اِ َّالا هللُ َواَ ْش َه ُد اََّنحُمَ َّ ًدما َع ْب ُده َو َر ُسولُه
KHILAFIYAH TAYYAMUM
1. NIAT
a. Diucapkan “nawaiututtayammuma listibahatishalati lillaahi
ta’aala”
b. Tidak perlu diucapkan dan hanya Bismillah
“segala perbuatan tergantung pada niatnya dan akan setiap orang
hanya akan mendapat apa yang diniatkannya” (HR.Bukhori).
2. JUMLAH TEPUKAN DAN YANG DIUSAP SAAT TAYYAMUM
a. Satu tepukan, untuk wajah dan tangan sampai pergelangan.
hadist shahih “Nabi meletakkan kedua tangannya di tanah dan
meniupnya kemudian mengusap mukanya dan kedua telapak
tanggannya dengan tangannya” (HR.Bukhori).
b. Dua kali tepukan dan tangan sampai siku.
hadist mauquf artinya bukan sabda Rasul tetapi perkataan sahabat
Ibnu Umar “Tayyamum itu dua tepukan, satu tepukan untuk muka
dan satu tepukan untuk tangan sampai siku” (HR.Ad Daruquthni).
TAYAMMUM SESUAI HPT
DEFINISI TAYAMMUM
Secara bahasa tayammum berarti sengaja.
Secara Istilah adalah Tayammum adalah bersengaja menggunakan debu yang
suci untuk menyapu muka dan kedua tangan dengan maksud dapat
melakukan shalat dan semacamnya.
HAL-HAL DIPERBOLEHKANNYA TAYAMMUM:
a. Tidak mendapatkan air, atau ada air tetapi untuk kebutuhan lain
yang sangat vital, seperti untuk keperluan minum.
b. Pada waktu musim dingin yang sangat mencekam, hingga
diperkirakan akan berakibat fatal apabila menggunakan air
sebagai alat bersuci.
c. Sakit yang tidak memungkinkan menggunakan air, karena apabila
menggunakannya justru mengakibatkan sakit yang bertambah
parah.
d. Sanggup menggunakan air, tetapi waktunya sudah sangat mendesak
sehingga diperkirakan apabila mencoba mendapatkannya justru
shalatnya sendiri akan tertinggal.
DALIL DISYARIATKAN TAYAMMUM:
a. Q.S. Al-Maidah 5:6
Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang
baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu”.
b. Hadist
ْ َت ُت ْربَ ُت َها لَ َنا طَ ُهو ًرا إِذَا ل
َ م نَجِ ِد ا ْل
ما َء ْ َج ِعل
ُ َو
Dijadikan bagi kami (ummat Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi was
sallam ) permukaan bumi sebagai thohur/sesuatu yang digunakan untuk
besuci(tayammum) jika kami tidak menjumpai air”. (HR.Muslim No.522)