Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
Dari Kelompok 4

Aulia Khairunnisa
Dinna Mariyana
Lilis Faulinawati
Muhammad Fahrullah
Rima Melati
Yusera Vigiani Putri
1.IMAN,IPTEKS,AMAL DAN PENGARUH NYA DALAM
KEHIDUPAN
Hakekat Iman
 
Menurut definisinya, kata iman berarti membenarkan, mempercayai. Artinya,
membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan.
Ibnu Taimiyah ketika ditanya tentang iman, beliau menjawab: Ucapan yang
disertai dengan perbuatan, diiringi dengan ketulusan niat, dan dilandasi dengan
Sunnah. Sebab, iman itu apabila hanya ucapan tanpa disertai perbuatan adalah kufur,
apabila hanya ucapan dan perbuatan tanpa diiringi ketulusan niat adalah nifaq,
sedang apabila hanya ucapan, perbuatan dan ketulusan niat, tanpa dilandasi dengan
sunnah adalah 
bid‟ah
2.Hubungan Iman,Ilmu,Amal dan Ibadah
Iman 
Iman artinya percaya atau yakin. Sedangkan menurut istilah Iman adalah
membenarkan dan meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan
dilakukan dengan amal. Sehingga, iman kepada Allah adalah membenarkan
dengan hati kalau Allah SWT itu ada dengan segala sifat keagungan dan
kesempurnaan yang melekat kepada-Nya, mengakuinya dengan ikrar secara lisan,
dan memwujudkannya dengan bukti secara amal atau tindakan. 
Ilmu 
Kata ilmu berasal dari kata kerja dalam Bahasa Arab yaitu alima yang artinya
memperoleh hakikat imu, mengetahui, dan yakin. Ilmu, yang dalam bentuk jamak
adalah ulum, artinya ialah memahami sesuatu dengan hakikatnya, dan itu berarti
keyakinan dan pengetahuan. Dengan keyakinan inilah manusia melakukan perbuatan
amalnya. Jika manusia memiliki ilmu yang kaya, namun miskin dalam
mengamalkannya manak, ilmunya itu sia-sia. 
Amal 
Secara bahasa Amal berasal dari Bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan,
sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal saleh adalah
perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan
pahala di akhirat. Pengertian amal dalam Islam adalah setiap amal saleh, atau setiap
tindakan kebajikan yang diridhahi Allah SWT
3.Karakteristik dan sifat orang beriman
Orang yang beriman kepada Allah swt memiliki ciri ciri tersendiri. Sama halnya
dengan rusa yang diburu tanduknya, gajah yang diincar gadingnya serta badak
yang diambil culanya. Tanpa tanda tersebut, maka hilanglah keindahan yang
dimiliki oleh binatang tersebut

ciri orang yang beriman


1) Bergetar hatinya, apabila disebut nama Allah
2) Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Allah, maka bertambah keimanannya
3) Dia berserah diri hanya kepada Allah, berserah diri artinya ialah menyerahkan hasil usahanya
kepada Allah, bukan menyerahkan diri, pasrah terhadap apa saja hasil usahanya kepada Allah
4) Mendirikan shalat
5) orang yang menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah
4. Hal-hal yang dapat Merusak dan Meniadakan Iman 
 Syirik 
Syirik secara etimologi berarti menyekutukan atau menyamakan, dan secara
terminologi berarti menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang
merupakan kekhususan Allah, misalnya berdoa kepada selain Allah di samping
berdoa kepada Allah, mempersembahkan ibadah kepada selain Allah. 
 Takabbur atau Sombong 
Lawan dari sikap tawadhu adalah takbur atau sombong, yaitu sikap yang
menganggap diri lebih dan meremehkan orang lain. Karena sikapnya itu orang
sombong akan menolak kebenaran, kalau kebenaran itu datang dari orang yang
dianggap statusnya lebih rendah darinya. Sifat sombong adalah warisan dari
Iblis yag menolak Allah SWT. untuk bersujud kepada Adam As. Karena Iblis
mengklaim karena dirinya lebih mulia dari Adam, karena Adam diciptakan dari
tanah sedangkan Iblis diciptakan api.
 Khianat 
Lawan dari amanah adalah khianat, yang merupakan sebuah sifat yang sangat
tercela. Sifat khianat adalah sifat kaum munafik yang sangat dibenci oleh Allah SWT,
apalagi kalau yang dikhiantinya adalah Allah dan Rasul-Nya
 Berbohong 
Sifat bohong adalah sifat yang tercela yang merupakan kebalikan dari shidiq.
 Jaza’
Lawan dari sifat sabar adalah  jaza‟ yang berarti gelisah, sedih, keluh kesah,
cemas, dan putus asa.
Kesimpulan
 Dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini, kita perlu menyadari akan sebuah
kekuatan yang tidak akan pernah bisa kita kalahkan, yaitu kekuatan Allah SWT. Namun,
hal ini tidak akan bisa disadari oleh orang-orang yang tidak percaya, atau tidak yakin akan
Allah, yang kemudian kita sebut debagai orang yang tidak beriman
 Orang yang beriman adalah orang yang percaya dan yakin akan Allah SWT. Baik yakin
akan keberadaan Allah, akan ajaran Allah, maupun yakin akan wahyu yang diturunkan-
Nya. Namun, keyakinan kita atau iman kita tentunya tidak hanya diyakini dengan hati,
namun juga diikrarkan dengan lisan dan wujudkan dengan tindakan amal saleh. Sehingga,
keimanan itu tidak menjadi hal yang tinggal dihati semata.
 Untuk mewujudkan keimanan, kita perlu yang namanya ilmu dan amal,yang kemudian
mengikat iman, ilmu, dan amal dalam satu kesatuan yang utuh.Yang dimana untuk
menajalni keimanan dalam bentuk ajaran Islam, kita butuh ilmu akan ajaran tersebut. Yang
kemudian kita wujudkan dalam bentuk amal saleh dalam kehidupan kita. Ketika kita bisa
mewujudkan Iman dalam bentuk tindakan amal saleh, maka disinilah letak dari hakikat
sebuah iman, yang kemudian bisa menuntun kehidupan kita ke arah yang diridhahi Allah
SWT.
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai