OLEH : 1.SHINTA NORATTA (181015250041) 2.ABDULLAH HASYIM (181015200176)
PROGRAM STUDI MAGISTER
MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN 2020 POKOK PEMBAHASAN
1 Pengertian MSDM dan hubungannya dengan proses manajemen
●
2 Fungsi dan Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia
●
3 Tanggung jawab manajemen sumber daya manusia secara lini dan staf ●
4 Peran MSDM dalam merumuskan dan melaksanakan strategi
●
perusahaan
5 Mengapa sistem pengukuran sangat penting bagi manager SDM saat
●
ini DEFINISI MSDM MENURUT PARA AHLI
Menurut French dalam Soekidjo (1991),
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi.
Sedangkan menurut A.F. Stoner,
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. PENGERTIAN MSDM SECARA UMUM
Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses sebagai berikut: Perencanaan Pengorganisasian Penyusunan Staf Kepemimpinan Pengendalian Sesuai dengan fungsi MSDM merupakan tugas setiap manajer, maka ruang lingkup MSDM mencakup seluruh tugas tentang SDM yang diemban oleh setiap manajer. Dan aspek manajemen serta SDM demikian strategis dan demikian luasnya, maka MSDM melibatkan banyak aspek, terutama dengan faktor-faktor lingkungan internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Tantangan manajer masa kini adalah merespons perubahan-perubahan eksternal agar faktor-faktor lingkungan internal perusahaan menjadi kuat dan kompetitif. FUNGSI DAN TUGAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki fungsi dan tugas yang juga merupakan konsep dan teknik yang dibutuhkan untuk menentukan aspek “manusia” atau personel dalam pekerjaan manajemen, yaitu sebagai berikut: 1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (preparation and selection) Persiapan Rekrutmen tenaga kerja Seleksi tenaga kerja
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan (development and
evaluation) 3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (compensation and protection) PENTINGNYA MANAJEMEN SDM UNTUK SEMUA MANAJER Sebagai seorang manajer kita dapat melalukan hal lainnya dengan benar, seperti memberikan rencana-rencana yang cemerlang, menggambarkan bagan organisasi dengan jelas, membangun jalur komunikasi yang modern, dan menggunakan pengendali akuntansi yang canggih. Tetapi sebagai seorang manajer tetap gagal dengan mempekerjakan orang yang salah atau dengan tidak memotivasi bawahan. Di sisi lain banyak manajer, seperti direktur, manajer umum, manajer pelaksana, penyelia, dapat sukses tanpa perencanaan, pengorganisasian atau pengendalian yang memadai. Mereka sukses karena memiliki kepandaian khusus untuk mempekerjakan orang yang tepat untuk pekerjaan-pekerjaan yang tepat dan memotivasi, menilai, dan mengembangkan mereka. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SECARA LINI DAN STAF
Aspek Lini dan Staf dari MSDM
Otoritas Lini terhadap Staf.
Otoritas adalah hak untuk membuat keputusan, untuk
mengarahkan pekerjaan orang lain, dan memberikan perintah. Manajer lini
Adalah seorang manajer yang berhak untuk mengarahkan
pekerjaan bawahan dan bertanggung jawab untuk mencapai sasaran organisasi. Manajer SDM menjalankan tiga fungsi berbeda, antara lain: 1. Fungsi lini: 2. Fungsi Koordinatif. 3. Fungsi staf (pelayanan). Ilustrasi Tanggung Jawab Manajemen dari Manajer (SDM) lini dan staf Ilustrasi pembagian tanggung jawab SDM antara lini dan staf adalah sebagai berikut: 1. Perekrutan dan seleksi a. Lini (penyelia departemen) Membantu analisis jabatan dengan mendaftarkan tugas-tugas spesifik dan tanggung jawab dari jabatan yang mau diisi. Mewawancarai para calon dan mengambil keputusan seleksi final. b. Staf (spesialis personalia) Mengembangkan rencana personalia yang memperlihatkan karyawan yang dapat dipromosikan. Melakukan wawancara penyaringan awal dan mengajukan calon-calon yang mungkin kepada penyelia departemen. 2. Pelatihan dan pengembangan a. Lini (penyelia departemen) Memberikan orientasi kepada karyawan sehubungan dengan perusahaan dan jabatan, serta menginstruksikan dan melatih karyawan baru. Menilai kemajuan karir bawahan dan menasihati mereka sehubungan dengan pilihan karir. b. Staf (spesialis personalia) Mengembangkan alat-alat penilaian kinerja dan mempertahankan catatan- catatan penilaian. Menyediakan bahan-bahan pelatihan, dokumen-dokumen dan bagan orientasi. 3. Kompensasi a. Lini (penyelia departemen) Memutuskan tentang sifat dan jumlah insentif yang dibayarkan kepada bawahan. Memutuskan tentang paket kesejahteraan dan jasa yang harus dibayar perusahaan. b. Staf (spesialis personalia) Melakukan survei gaji untuk menentukan bagaimana perusahaan-perusahaan lain membayar posisi yang sama dan serupa. Melayani sebagai sebuah sumber daya dalam menasihatkan manajemen lini sehubungan dengan insentif keuangan dan alternatif rencana pembayaran. 4. Hubungan tenaga kerja a. Lini (penyelia departemen) Membangun iklim sehari-hari yang saling menghargai dan saling percaya yang dibutuhkan untuk mempertahankan hubungan manajemen-tenaga kerja yang sehat. Secara konsisten menerapkan istilah-istilah tentang kesepakatan tenaga kerja. b. Staf (spesialis personalia) Mendiagnosa sebab-sebab dasar dari ketidakpuasan tenaga kerja. Menasihati para manajer dalam bagaimana menangani keluhan dan membantu semua pihak dalam mencapai persetujuan sehubungan dengan keluhan. 5. Keamanan dan keselamatan karyawan a. Lini (penyelia departemen) Mempersiapkan laporan-laporan peristiwa secara cepat dan tepat. Memastikan karyawan akan perlakuan jujur sebagaimana berhubungan dengan disiplin, pemecatan dan keamanan pekerjaan. b. Staf (spesialis personalia) Menasihati manajemen lini sehubungan dengan teknik-teknik komunikasi yang dapat digunakan untuk mendorong komunikasi ke atas dan ke bawah. Secara tepat menyelidiki peristiwa, menganalisis sebab, membuat rekomendasi untuk menghindari kecelakaan dan mengajukan formulir-formulir yang perlu bagi keselamatan kerja dan administrasi kesehatan. PERAN MSDM DALAM MERUMUSKAN DAN MELAKSANAKAN Beberapa STRATEGI langkah yang perlu dilakukan PERUSAHAAN perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu: 1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut. 2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya. 3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya. 4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi. 5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang (Hariadi:2005). Dalam melaksanakan strategi perusahaan, MSDM juga dapat memainkan peran penting dalam eksekusi atau implementasi yang berhasil dari sebuah rencana strategik perusahaan. Sebagai contoh, SDM dewasa ini sangat terlibat dalam pelaksanaan strategi perampingan dan penstrukturan kembali pada kebanyakan perusahaan, melalui mencari pekerjaan lain untuk karyawan yang dilepaskan (outplacing), melembagakan rencana pembayaran kinerja, mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan dan melatih karyawan. Dalam dunia pasar global yang semakin bersaing, melembagakan praktik SDM yang membangun komitmen karyawan dapat membantu meningkatkan ketanggapan perusahaan. PENTINGNYA SISTEM PENGUKURAN BAGI MANAGER SDM SAAT INI 1. Standar Pengukuran Kebutuhan atas keterukuran diwujudkan dalam beberapa cara. Pertama, manajer SDM membutuhkan satu set ukuran kinerja kuantitatif (matrics) yang dapat mereka gunakan untuk menilai kegiatannya. 2. Kartu Nilai SDM Manajemen pada akhirnya menilai fungsi SDM dan inisiatifnya berdasarkan apakah SDM menciptakan nilai bagi perusahaan di mana “penciptaan nilai” berarti kontribusi yang terukur dalam mencapai tujuan strategis perusahaan.. 3. Sistem Kerja Kinerja Tinggi Setiap perusahaan harus mendesain satu set kebijakan SDM dan praktik- praktik yang masuk akal untuk strategi dan situasi perusahaan itu sendiri. Secara spesifik, sistem SDM perusahaan berkinerja tinggi adalah “Sistem kerja berkinerja tinggi/high-performance work system” (HPWS). HPWS antara lain membangkitkan lebih banyak pelamar pekerjaan, penyaringan calon dengan lebih efisiensi, menghasilkan pelatihan yang lebih banyak dan lebih baik, mata rantai pembayaran lebih eksplisit terhadap kinerja, dan menghasilkan lingkungan kerja yang lebih aman. KESIMPULAN Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memerhatikan hubungan kerja, kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan. Semua manajer melakukan fungsi-fungsi dasar tertentu, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, kepemimpinan, dan pengendalian. Semua ini melambangkan proses manajemen.Manajemen SDM adalah bagian dari tanggung jawab setiap manajer. Tanggung jawab ini termasuk menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat, kemudian memberikan orientasi, pelatihan, dan kompensasi untuk meningkatkan prestasi kerja. Departemen SDM menjalankan tiga fungsi utama. Manajer SDM mengaplikasikan garis otoritas dalam unit kerja dan menyiratkan otoritas di tempat lain dalam organisasi. Para manajer SDM memastikan bahwa tujuan dan kebijakan SDM dalam organisasi tersebut dikoordinasikan dan diimplementasikan. Dan mereka menyediakan berbagai jasa staf yang beragam kepada manajemen lini. SDM merupakan sumber daya yang benar-benar dapat dijadikan sebagai strategi yang handal dalam mencari strategi yang tepat, yaitu strategi yang unik untuk memenangkan persaingan. Untuk itu pengelola SDM dalam sebuah perusahaan menjadi sangat penting sehingga harus mendapatkan prioritas utama, jika perusahaan itu ingin maju dan menjadi pemenang dalam pentas bisnis. Para manajer SDM sering menggunakan Kartu Nilai SDM untuk menfasilitasi proses pengukuran. Kartu nilai ini menunjukkan keterukuran, sebab-akibat hubungan antara aktivitas SDM, hasil antara para karyawan (seperti perbaikan moral), dan pengukuran hasil akhir perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gary. Manajemen Sumber Daya Manusia. 1997. Jakarta: Prenhallindo. http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-peng ertian-tugas-fungsi-manajemen-sumber-daya-ma nusia-sdm-ilmu-ekonomi-manajemen-manajer- msdm.html ) TERIMA KASIH