Anda di halaman 1dari 13

Pipit Putri

Pipit Putri Kurnia


Kurnia Sari
Sari
171210076
KEMAMPUAN MENULIS TEKS
PROSEDUR DENGAN MENGGUNAKAN
KONJUNGSI TEMPORAL
BAB I

• Latar Belakang
Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan dalam menggunakan bahasa tulis
sebagai alat atau medianya. Ketrampilan menulis dapat diarahkan pada pembelajaran
berbasis teks, pengajarna berbasis teks dilakukan dengan prinsip bahwa bahasa hendaknya
dipandang sebagai teks, bukan hanya sekumpulan kata. Ketrampilan menulis bisa juga
berbbentuk materi teks prosedur . Teks prosedur kompleks adalah sebuah teks yang
beriisikan langkah-langkah atau tahap untuk melakukan sesuatu hal, baik melakukan
kegiatan tertentu atau membuat sesuatu yang disajikan dengan urut-urutan tertentu. Struktur
kebahasaan dalam teks prosedur kompleks terdiri dari, kata kerja imperatif atau keta
perintah, verba material, partisipan manusia, terdapat kalimat introgatif, kalimat deklaratif dan
konjungsi temporal. Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menggunakan hubungan
waktudari dua hal atau peristiwa yang berbeda.
BAB I

• Fokus Penelitian 
Fokus penelitian ini adalah “Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan
Menggunakan Konjungsi Temporal.”
• Pertanyaan Penelitian
Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks dengan menggunakan
konjungsi temporal ?
Mengapa siswa lemah dalam menggunakan konjungsi temporal dalam menulis teks prosedur
kompleks?
• Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui kemampuan siswa menggunakan konjungsi temporal dalam penulisan teks
prosedur kompleks.
Untuk mengetahui kelemahan siswa dalam menggunakan konjungsi temporal dalam menulis
teks prosedur.
BAB I

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai berikut.
• Tambahan pengetahuan bagi peneliti, khususnya dalam penggunaan konjungsi
temporal.
• Sebagai sumbangsaran bagi sekolah untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam
menyusun rencana pendidikan dan pengajaran berikutnya.
BAB II
ACUAN TEORITIK
Bahasa
Suwarna (2002: 4) bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan
manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial.
Menurut Wibowo (2001), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan beratikulasi
(dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbriter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat
berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang
berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambanglambang bunyi,
setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep.
BAB II
ACUAN TEORITIK
Menulis
Menulis menurut Tarigan (2008:3) merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam
kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan
kosa kata. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui
latihan dan praktik yang banyak dan teratur
Menurut pendapat Saleh Abbas (2006:125), keterampilan menulis adalah kemampuan
mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa
tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung dengan ketepatan bahasa yang
digunakan, kosakata dan gramatikal dan penggunaan ejaan. 
Berdasarkan pendapat para pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan
menulis terdapat suatu kegiatan merangkai, menyusun, melukiskan suatu lambang/ tanda/ tulisan
berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan kata membentuk kelompok kata atau
kalimat, kumpulan kalimat membentuk paragraf, dan kumpulan paragraf membentuk wacana/
karangan yang utuh dan bermakna.
BAB II
ACUAN TEORITIK
Teks Prosedur
Menurut Mulyadi (2008: 5) Teks Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang.
Menurut Azhar (2000: 195) juga menjelaskan bahwa Teks Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan secara berulang dengan cara yang sama.
Menurut Kosasih (2014:67) teks prosedur kompleks merupakan teks yang menjelaskan langkah-
langkah secara lengkap, jelas, dan terperinci tentang cara me- lakukan sesuatu.
Dari ketiga definisi Teks Prosedur diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu
urutan kegiatan klerikal yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau
lebih, yang disusun untuk menjamin penanganan secara seragam terhadap transaksi perusahaan
yang terjadi berulang – ulang.
BAB II
ACUAN TEORITIK
Konjungsi
Pengertian konjungsi sebagai sesuatu istilah yang sangat penting beraneka ragam. Konjungsi
adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan
klausa, atau kalimat dengan kalimat (Chaer, 1998: 140).
Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata
dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa (Alwi, dkk., 2003: 296).
Konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk menhubungkan kata dengan kata, klausa
dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam analisis penulisan Teks Prosedur
Kompleks pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negri 01 Bangun Rejo Tahun
Pelajaran 2019/2020 adalah metode deskriptif kualitatif karena data yang diperoleh akan
diuraikan menjadi sebuah kalimat yang tersusun sesuai dengan data yang didapatkan .
BAB III
METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
• Tempat Penelitian
Penulis melakukan pra penelitian di SMA Negri 01 Bangun Rejo

• Waktu Penelitian
Penulis melakukan pra penelitian pada saat siswa sudah memasuki pembelajaran
semester genap, tepatnya pada hari senin-rabu pada tanggal 20-23 Juni 2019.
BAB III
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian atau Sumber Data
• Subjek Penelitian atau Sumber data didapat dari Guru dan siswa kelas X SMA Negri 01
Bangun Rejo. Serta di dapat dari buku-buku yang sudah dibaca.

Teknik Pengumulan Data


 Teknik Utama
 Pemberian Tugas
 Tes
 Teknik Penunjang
 Observasi
 Wawancara
 Dokumentasi
BAB III
METODE PENELITIAN
Teknik Validasi (Triangulasi Data)
Uji validasi menggunakan perpanjangan pengamatan. Dengan perpanjang pengamatan
berarti peneliti kembali kelapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan
sumber data yang pernah ditemukan maupun yang baru.

Teknik Analisis Data


Analisis data dilakukan dengan menggunakan model miles and huberman dalam sugiono
(2017:340).
 

Anda mungkin juga menyukai