Indeks Harga
Indeks Harga
Inflasi
Dihitung menggunakan
Dihitung dengan
cara
Metode Laspeyres
Metode Paasche
Indeks Harga perdagangan
Terdiri dari besar
Metode tahun khas
Indeks harga konsumen
2.204.931,5
= X 100
2.231.465,7
= 98,81
2.212.845,15
= X 100
2.305.352,48
= 95,99
Asal Inflasi
Teori Inflasi
Dampak Inflasi
Kebijakan lainnya
Inflasi adalah naiknya harga-harga yang bersumber dari
terganggunya keseimbangan antara arus uang dan barang
Jenis inflasi
Berdasarkan tingkat keparahannya, dibedakan atas :
Inflasi ringan : dibawah 10%
Inflasi sedang : 10% - 30%
Inflasi Berat : 30% - 100% (inflasi sangat berat atau hiperinflasi)
Berdasarkan penyebabnya :
Demand – Pull Inflation
Biasa disebut juga inflasi sisi permintaan (demand side
inflation) yaitu inflasi yang disebabkan karena kelebihan
permintaan efektif atas barang atau jasa.
AD 2
AD 1
AS
P2 E2
AD 2
P1 E1
AD 1
AS
Y
Y1 Y2
Kenaikan upah meningkatkan permintaan agregat naik, sehingga
kurva permintaan bergeser ke kanan (AD1 ke AD2).
Karena penawaran agregat tetap, maka terjadi kenaikan harga (P1
ke P2), output agregat meningkat dari Y1 menjadi Y2
Cost – Push Inflation
Kenaikan biaya produksi (cost-push) mengakibatkan harga barang-
barang yang ditawarkan akan naik.
Kenaikan biaya produksi karena naiknya bahan baku disebut
price – push inflation
Kenaikan biaya produksi karena naiknya upah/gaji disebut
wage – push inflation
AS 2
P AD AS 1
Kenaikan biaya produksi
P2 E2 mengakibatkan penawaran
agregat berkurang (AS1 ke AS2)
P1 E1 dengan permintaan agregat
AS 2 AD yang tetap maka harga akan
naik (P1 ke P2) namun output
AS 1 agregat akan tutun dari Y1 ke Y2
Y
Y1 Y2
Asal Inflasi
1.Imported inflation
Timbul karena adanya inflasi di luar negeri yang
mengakibatkan naiknya harga barang dalam negeri
Harga barang luar negeri naik maka naiknya pendapatan
eksportir sehingga menambah jumlah uang yang beredar
yang akhirnya meningkatkan permintaan barang dan jasa
( demand – pull inflation)
Bagi produksi yang menggunakan barang luar negeri
maka akan meningkatkan biaya produksi (cost – push
inflation)
Cara pengendaliannya ole pemerintah adalah melalui
kebijakan pajak dan moneter
Asal Inflasi
2.Inflasi dalam negeri
Inflasi yang murni berasal dari gejolak dalam negeri baik
permintaan maupun penawaran.
Bertambahnya permintaan pada akhirnya akan
menghasilkan demand – pull inflation
Kenaikan BBM akan menaikan harga penawaran yang
menimbulkan cost – push inflation
Faktor-faktor penyebab inflasi :
1.Jumlah uang beredar (faktor moneter)
2.Administered prices
3.Supply shock
Teori Inflasi :
1.Teori kuantitas
Teori ini menyatakan bahwa inflasi sangat dipengaruhi oleh
junlah uang yang beredar.
Menurut teori Irving Fisher, dengan anggapan kecepatan
sirkulasi transaksi dan output tetap, maka jumlah uang yang
beredar berhubungan langsung dengan kenaikan harga.
Dengan demikian semakin banyak jumlah uang beredar maka
inflasi akan semakin tinggi
Teori Inflasi :
2.Teori Keynes
Menurut teori ini, inflasi terjadi nkarena suatu
masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuannya
3.Teori Strukturalis
Ditekankan pada kelakuan dan struktur perekonomian
seperti yang terjadi di negara-negara berkembang.
Dengan teknologi yang rendah, penawaran tidak dapat
mengimbangi cepatnya pertumbuhan permintaan.
Ketidakseimbangan ini pada akhirnya akan menaikan
harga-harga dan menimbulkan inflasi
Dampak inflasi
1.Orang-orang yang berpenghasilan tetap
Dampak inflasi menyebabkan pendapatan riil
merosot
2.Orang-orang yang berpenghasilan tidak tetap,
tidak terlalu terkena dampaknya
3.Dunia usaha, biaya produksi barang akan naik
dan modal yang tersedia mengalami penurunan
nilai
4.Pemerintah, dampaknya kepada defisit APBN.
Cara mengatasi inflasi :
1.Kebijakan Moneter, kebijakan dari bank sentral dalam
mengatur jumlah uang beredar melalui instrumen-
instrumen moneter yang dimilki bank sentral
Kebijakan moneter yang ditempuh bank sentral adalah :
a)Kebijakan diskonto (discount policy) adalah kebijakan
untuk mempengaruhi peredaran uang dengan jalan
menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga.
Dengan menaikan bunga diharapkan jumlah uang yang
beredar akan berkurang
b) Operasi pasar terbuka (open market operation)
yakni dengan jalan membeli dan menjual surat-
surat berharga. Dengan menjual surat berharga,
diharapkan uang akan berkurang di masyarakat
c) Kebijakan persediaan kas (cash ratio policy) yakni
dengan menaikan atau menurunkan persentase
persediaan kas dari bank. Dengan menaikan
presentase persediaan kas, jumlah kredit akan
berkurang
2. Kebijakan fiskal
Kebijakan ini berasa dari pemerintah dengan
melakukan perubahan pengeluaran dan
penerimaan pemerintah.
Kebijakan fiskal antara lain :
1) Pengaturan pengeluaran pemerintah
Jika pengeluaran pemerintah melampaui anggaran
yang telah ditetapkan maka akan menambah
jumlah uang yang beredar
2) Peningkatan tarif pajak
Dengan menaikan tarif pajak, jumlah uang yang
beredar akan berkurang
3) Kebijakan lainnya :
1) Peningkatan produksi;
Jika produksi meningkat, jumlah uang yang beredar
juga meningkat maka tidak akan menimbulkan
inflasi; bahkan menunjukan kajuan peningkatan
kemampuan perekonomian
4) Kebijakan upah;
Yakni dengan menekan kenaikan upah.
3) Pengawasan harga
Kecendrungan kenaikan harga oleh pengusaha dapat
diatasi oleh pemerintah dengan menetapkan harga
maksimum
Deflasi
Jumlah uang yang beredar sedikit, tetapi
jumlah barang dan jasa yang tersedia melimpah
sehingga nilai uang naik secara tajam
Terjadi penurunan tingkat invetasi yang
membawa kesulitan bagi perekonomian
Cara mengatasi adalah melakukan tambahan
pembelanjaan sebesar celah deflasi itu sendiri,
menambahkan pengeluaran masyarakat
(konsumsi dan investasi)
Devaluasi
Penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap
mata uang luar negeri
Dilakukan untuk memperbaiki posisi neraca
pembayaran yang tidak seimbang
Depresiasi
Penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata
uang luar negeri
Perbedaan dengan devaluasi adalah
Devaluasi penurunan karena kebijakan pemerintah
dalam memperbaiki posisi neraca pembayaran
• Depresiasi penurunan karena kekuatan permintaan
dan penawaran mata uang di pasar valuta asing
Revaluasi
Usaha untuk menaikan nilai mata uang dalam negeri
terhadap mata uang luar negeri karena nilai mata uang
dalam negeri terlalu rendah
Apresiasi
Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap
mata uang luar negeri
Menyebabkan impor lebih murah dan ekspor lebih
mahal
Hal tersulit dalam kehidupan ini
bukanlah untuk melampaui orang lain,
tetapi melampaui ego dan diri kita
sendiri.