Anda di halaman 1dari 18

Askep jiwa

Haddad alwi yahya


18010025
Kasus
Tn. R Usia 40 Tahun, Rawat Inap Dir RS Jiwa X 3 Hari
Yang Lalu. Masalah Utama Yang Dialami Tn.R
Adalah : Harga Diri Rendah : Tn. R Banyak
Menyendiri, Dia Merasa Minder Karena Tidak Bisa
Apa-Apa, Tidak Mampu Melakukan Kegiatan Tn. R
Mengatakan Malas Bicara Dengan Teman Lain Karena
Selalu Di Ejek. Saat Bercakap-Cakap Dengan Perawat
Pasien Menunduk, Menghindari Kontak Mata. Pasien
Malas Mandi Dan Berdandan, Tubuh Kotor Dan
Berbau, Rambut Tidak Rapi. Saat Pasien Menyendiri
Kadang-Kadang Terlihat Komat-Kamit Berbicara
Sendiri
RUANGAN RAWAT: ruang inap TANGGAL
DIRAWAT 10 agustus2020
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.R (L/P) Tanggal Pengkajian :
13 agustus 2020
Umur : 40 Tahun RM No. : 125468
Informan : _________________
 
II. ALASAN MASUK
Mengatakan Malas Bicara Dengan Teman Lain
Karena Selalu Di Ejek
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak berhasil
3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik
 
Aniaya seksual
 

Penolakan
 

Kekerasan dalam keluarga


Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_________________________________________________
 
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak
 
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran
Masalah Keperawatan :
_________________________________________________________
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Mengatakan Malas Bicara Dengan Teman Lain Karena Selalu Di Ejek.
Masalah Keperawatan: koping individu tidak efektif

IV.FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N : 82 S : 36,7 P : 20
2. Ukur : TB : 150 cm BB : 45 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak  
Jelaskan :
___________________________________________________
___________
Masalah keperawatan :
___________________________________________________
___________
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
2. Konsep diri
a Gambaran diri : Dia Merasa Minder Karena Tidak Bisa Apa-Apa
b. Identitas : Klien mengatakan anak ke-5 dari 5 bersaudara.
c. Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah sebagai anak.
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang, merasa bosan dan
ingin bekerja lagi.
e. Harga diri : Dia Merasa Minder Karena Tidak Bisa Apa-Apa, Tidak Mampu
Melakukan Kegiatan
Masalah Keperawatan : harga diri rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : sebelum klien sakit sering
mengikuti gotong royong didesanya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Mengatakan Malas Bicara
Dengan Teman Lain Karena Selalu Di Ejek
Masalah keperawatan: harga diri rendah

4.Spiritual
Klien mengatakan jarang sholat dalam 5x sehari, jika sholat klien shabis sholat
klien berdoa agar cepat sembuh
VI. STATUS MENTAL
• Penampilan : Malas Mandi Dan Berdandan, Tubuh Kotor Dan Berbau,
Rambut Tidak Rapi
• Pembicaraan : : Mengatakan Malas Bicara Dengan Teman Lain Karena Selalu
Di Ejek
• Aktivitas Motorik : Klien labih banyak menunduk, aktivitas klien menyesuaikan.
• Alam perasaan : Klien mengatakan bosan diRSJ ingin cepat sembuh dan pulang,
klien sedih belum bisa bertemu ibu ,istri dan kedua anak nya.
• Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir
• Interaksi selama wawancara: Kontak mata kurang karena menunduk,sesekali
klien menengadah,selalu menjawab jika ditanya.
• Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan.
• Pola Fikir : Tidak ada waham.
• Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat pengkajian
• Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa lalunya.
• Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar, contoh 20 – 15= 5
• Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk kamar setelah
makan atau membiarkan kursi tidak rapi, klien memilih membereskan kursi.
• Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit jiwa.
VII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN
LINGKUNGAN
• Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien
menarik diri dari lingkungan
• Masalah dengan kesehatan (-)
• Masalah dengan perumahan :Klien tinggal dengan
kedua orang tua dan 2 saudaranya.
• Masalah dengan Ekonomi: Kebutuhan klien
dipenuhi oleh ibunya.
VIII. MASALAH KEPERAWATAN
• Harga Diri Rendah
• Koping Individu Tidak Efektif

IX. POHON MASALAH


Menarik Diri _ _ _ _ ( Efek )
 
Harga Diri Rendah_ _ _ ( Core problem )
 
Koping Individu Tidak Efektif _ _ _ (Causa /
Penyebab )

 
STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Pertemuan : Ke-I (satu)
Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien menilai kemampuan
yang masih dapat digunakan membantu pasien memilih atau menetapkan kemampuan yang akan dilatih,
melatih kemampuan yang telah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih
dalam rencana harian.
Orientasi :
- Salam terapeutik : “Assalamu’alaikum,
- Validasi : bagaimana keadaan Tn. i, hari ini? Tn. terlihat segar ”
- Kontrak :
Topik :“Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang bagaimana cara membina hubungan
saling percaya? Tn. Bisa menyebutkannya.?nanti setelah itu kita lakukan bersama.”
Tempat :“Tn. mau kita bicara dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu? Berapa lama?
Waktu : “ Bagaimana kalau 15 menit?
Kerja :
“Tn. i, apa saja cara membina hubungan saling percaya Tn.? Bagus, apa lagi? Apa saja yang Tn.
Lakukan selain itu yang biasa Tn. lakukan? Bagaimana dengan berjabat tangan? Menanyakan nama?
Menanyakan alamat……..dst.”. “Wah, bagus sekali ada lima cara untuk membina hubungan saling
percaya yang Tn. lakukan.”
“Tn. i, dari lima cara ini, yang mana yang Tn. bisa lakukan di rumah sakit? Coba kita lihat, yang
pertama bisakah, yang kedua……sampai yang kelima (misalnya masih tiga yang masih bisa dilakukan).
Bagus sekali masih ada tiga cara yang masih bisa lakukan di rumah sakit ini.
“Sekarang, coba Tn. i pilih satu cara yang bisa dilakukan di rumah sakit ini”. “O, ya nomor
satu,berjabat tangan? Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita berlatih berjabat tangan Tn.”.
Mari kita lakukan dengan saya Tn. i. coba, sudah bisa kan berjabat tangan / memperkenalkan diri?”
“Nah kalau kita mau berjabat tangan, mari kita dekati orang yang ingin Tn. ingin berjabat tangan
dan memperkenalkan diri. Bagus! Sekarang duduk berdampingan, ya Bagus! Nah sekarang kita ucap
salam, ya Bagus! Sekarang kita sebut nama dan alamat. ya bagus!.”
“Tn. i sudah bisa berjabat tangan dan memperkenalkan diri dengan baik sekali. Sekarang bedakan
dengan sebelum Tn. mengenalinya? Bagus!”
Terminasi :
Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Tn. i setelah bercakap-cakap dan berjabat tangan / memperkenalkan diri?
Yah, Tn. ternyata banyak yang dapat dilakukan di rumah sakit ini. Salah satuny memperkenalkan
diri, yang sudah Tn. praktekan dengan sekali.
Evaluasi Objektif
“Klien mampu duduk berdampingan,menjawab salam, dan menyebutkan nama.”
Rencana tindakan lanjut
”Bagaimana kalau kegiatan itu Tn. lakukan selama disini dan nanti kegiatan tersebut tetap Tn.
lakukan dirumah, kalau begitu kita buat jadwalnya saja ya Tn?biar Tn. tidak lupa.
Kontrak
Topik : “Besok kita akan membicarakan tentang kemampuan dan aspek positif yang Tn. miliki.
Tempat : “Tn mau kita berbincang – bincang dimana.?
Waktu : “Mau berapa lama Tn.?”bagaimana kalu 15 menit?setuju?“ sampai jumpa ya”
 
 STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Pertemuan : Ke-2 (Dua)
Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan pasien
Orientasi :
Salam theraupetik : “Assalammua’alaikum,
Validasi :“ Bagaimana perasaan Tn. I pagi ini? Apakah masih ingat tentang apa yang kita lakukan kemarin?Bagus! Coba
diulang lagi? Bagus sekali!
Kontrak :
Topik :“Sekarang kita akan lakukan kegiatan kedua. Masih ingat apa kegiatan itu Tn?”
“Ya banar, kita akan membicarakan kemampuan dan aspek positif yang Tn. miliki.”
Tempat :“Bagaimana kalau kita bicara ditaman?.”
Waktu :“Bagaimana kalu 15 menit?.”
Kerja :
“Tn. i , tadi telah mengungkapkan hal hal yang dapat Tn. lakukan?, masih ada yang lain? Sekarang kita coba pilih
kemampuan bapak yang dapat Tn. lakukan disini.”.
Terminasi :
- Validasi Subjekti :
“Bagaimana perasaan Tn. setelah tahu dan mencoba kegiatan yang dapat Tn. lakukan disini? Bagus!”
- Validasi Objektif :
“Klien sudah mampu melakukan beberpa aspek positif yang dimiliki”
- Rencana tindakan lanjut :
“Saya harap Tn. mau mencoba melakukan kegiatan selama disini.”
- Kontrak :
Topik :“Tn. pertemuan ini sampai disini dulu, besok kita mengobrol lagi dengan keluarga apabila datang.”
Tempat : “Bagaimana kalau diruang tamu saja?”
Waktu :“Biasanya keluarga Tn. jenguk jam berapa? Baiklah kita diskusikan nanti ya. Sampai jumpa.”
ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. Ds : Harga diri Rendah Menarik Diri
- Klien mengatakan sering
menunduk, kurangnya interaksi
sosial
Do “
- Klien tampak menyendiri

2. Ds : Koping Individu Harga Diri


- Klien mengatakan teman Tidak Efektif Rendah
berkurang semenjak sakit
- Klien malu dengan teman
karena klien merasa tidak pantas
diantara mereka
Do :
- Klien tampak malu saat
berbicara
Prencanaan
Tgl. Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
13 Agustus Menarik Diri TUM
2020 berhubungan -Klien dapat  Klien ekspresi wajah 1. Beri salam / panggil nama
dengan harga Diri berhubungan dengan bersahabat. 2. yang disukai
Rendah orang lain secara  Klien menunjukan rasa 3. Jelaskan BHSP dengan komunikasi
optimal. senang. terapeutik
-Klien dapat  Klien mau kontak 4. Memperkenalkan diri dengan sopan
membina hubungan mata. 5. Tanyakan nama lengkap dan panggilan
saling percaya  Klien mau berjabat tujuan
tangan. 6. Jujur dan menepati janji
 Klien mau membalas 7. Tunjukan sikap empati dan menerima
salam. klien apa adanya
 Klien mau duduk 8. Lakukan kontak singkat tapi sering
berdampingan.
 dengan perawat.
 Klien mau menyebut
nama dan mau
mengutaraka masalah
yang dihadapi.

-Klien dapat  Klien mampu 1. Diskusikan kemampuan dan aspek


mengidentifikasi mengidentifikasi positif yang dimiliki
kemampuan dan kemampuan yang 2. Hindarkan dari penilaian yang negatif
aspek positif yang dimiliki 3. Utamakan pemberian pujian yang
dimiliki  Aspek positif keluarga realistic
 Aspek positif
lingkungan yang
dimiliki klien
 Klien mampu menilai 1. Diskusikan kemampuan yang dapat
-Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan selama sakit
kemampuan yang dimiliki selama sakit 2. Diskusikan kemampuan yang dapat
dimiliki ditunjukan penggunaannya

-Klien dapat  Klien dapat membuat 1. Rencanakan bersama klien aktifitas


menetapkan rencana kegiatan harian yang dapat dilakukan setiap hari
perencanaan - Kegiatan mandiri
kegiatan sesuai - Dibantu sebagian
dengan - Dengan bantuan total
kemampuannya Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi
kondisi klien
1. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan
yang boleh klien lakukan

-Klien dapat  Klien melakukan 1. Beri kesempatan klien untuk mencoba


melakukan kegiatan kegiatan yang sesuai kegiatan yang telah direncanakan
sesuai kondisi sakit dengankondisi sakit 2. Beri pujian atas keberhasilan klien
dan kemampuannya dan kemampuannya 3. Diskusikan kemungkinan
melaksanakan dirumah.

-Klien dapat  Klien dapat 1. Beri pendidikan kesehatan cara


memanfaatkan memanfaatkan system perawatan klien dengan Harga Diri
sistem pendukung pendukung dikeluarga Rendah
yang ada secara optimal 2. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan
 Klien daoat di rumah.
memanfaatkan system
pendukung
dilingkungan sekitar.
Harga Diri Rendah TUM
berhubungan dengan -Klien dapat melakukan  Klien mampu duduk 1. Lakukan pendekatan dengan baik, menerima
Koping Individu Tidak keputusan yang efektif berdampingan dengan klien apa adanya dan bersikap empati
Efektif untuk mengendalikan perawat 2. Cepat mengendalikan perasaan dan reaksi
situasi kehidupan yang  Klien mampu berbincang - perawatan diri sendiri misalnya rasa marah
demikian menurunkan bincang dengan perawat ,empati.
perasaan rendah diri  Klien mampu merespon 3. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina
-Klien dapat menbina tindakan perawat hubungan yang sopan.
hubungan terapeutik 4. Berikan kesempatan kepada klien untuk
dengan perawat merespon.

-Klien dapat mengenali  Klien dapat mengungkapkan 1. Tunjukan emosional yang sesuai
dan mengekspresikan perasaannya 2. Gunakan tekhnik komunikasi terapeutik terbuka,
emosinya  Klien mampu mengenali 3. Bantu klien mengekspresikan perasaannya
emosinya dan dapat 4. Bantu klien mengidentifikasikan situasi
mengekspresikannya kehidupan yang tidak berada dalam kemampuan
dan mengontrolnya
5. Dorong untuk menyatakan secara verbal perasaan
– perasaan yang berhubungan dengan ketidak
mampuannya.

-Klien dapat memodifikasi  Klien dapat mengidentifikasi 1. Diskusikan masalah yang dihadapi klien dengan
pola kognitif yang pemikiran yang negatif memintanya untuk menyimpulkannya
negative  Klien dpat menurunkan 2. Identifikasi pemikiran negatif klien dan bantu
penilaian yang negatifpada untuk menurunkan melalui interupsi dan
dirinya. substitusi
3. Evaluasi ketetapan persepsi logika dan
kesimpulan yang dibuat klien
4. Kurangi penilaian klien yang negatif terhadap
dirinya
5. Bantu klien menerima nilai yang dimilikinya atau
perilakunya atau perubahan yang terjadi pada
dirinya.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal / Jam No Implementasi Evaluasi

13 Agustus 2020 1. Bina hubungan saling percaya dengan : S:


Jam 12.30  Menyapa klien dengan ramah  Klien menjawab salam dan mengatakan selamat pagi,menyebutkan
 Memperkenalkan diri dengan sopan nama dan alamat
 Menanyakan nama lengkap serta alamat klien O:
 Menunjukan sikap empati, jujur dan menempati  Klien mau berjabat tangan
janji  Klien mau duduk berdampingan dengan perawat
 Menanyakan masalah yang dihadapi  Klien mau mengutarakan masalahnya
A : SP 1 tercapai
Pp :
Lanjutkan SP 2 adakan kontrak waktu pertemuan berikutnya.
Pk :
Anjurkan klien untuk dapat menyapa perawat jika bertemu dan percaya
jika perawat akan membantu masalah yang dihadapi

13 Agustus 2020 1. Bina hubungan terapeutik dengan perawat dengan : S:


Jam 15.30  Pendekatan dengan baik ,menerima klien apa  Klien mau duduk berdampingan dengan perawat
adanya O:
 Mengidentifikasi perasaan dan reaksi perawatan  Klien mampu berbincang – bincang dengan perawat
diri sendiri  Klien mampu merespon tindakan perawat.
 Menyediakan waktu untuk bina hubungan yang A : SP 2 tercapai
sopan P:
 Menberikan kesempatan untuk merespon -Lanjutkan SP 3 adakan kontrak waktu pertemuan berikutnya.
-Anjurkan klien mampu berkomunikasi,mampu memulai berbicara dan
tidak janggung.

13 Agustus 2020 S:
Jam 17.00 1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif  Klien mengatakan cara penilaian positif tidak boleh berfikir jelek
yang dimiliki dengan : terhadap orang lain,sopan santun dan ramah yang diutamakan.
 Membantu mengidentifikasi dengan aspek yang O:
positif  Klien dapat mengungkapkan perasaannya
 Mendorong agar berpenilaian positif A : SP 3 teratasi sebagian
 Membantu mengungkapkan perasaannya P:
-lanjutkan SP 1 keluarga
-Anjurkan klien untuk mempertahankan hubungan saling percaya
berinteraksi secara terarah.

Anda mungkin juga menyukai