Anda di halaman 1dari 12

INSOMNIA

PENDAHULUAN

• DEFINISI
# Insomnia :
menurut DSM-IV:
kesulitan tidur, mempertahankan tidur, merasa tidak
fresh dan mengalami kualitas tidur yang buruk.
Insomnia bukan berarti berapa lama waktu tidur tetapi
lebih mengarah pada kualitas tidur, yaitu seberapa jauh
dapat beristirahat dengan tidur tersebut.
• Insomnia adalah kesulitan memulai atau
mempertahankan tidur.
• Gangguan ini bersifat sementara (transient, beberapa
harui atau minggu)atau menetap (kronik, riwayat
menetap selama beberapa bulan atau tahun)
• Bersifat berulang dan gejala yang timbul bisa disertai
dgn gangguan fisik atau mental
• Bukan suatu penyakit tetapi merupakan suatu gejala
yang memiliki berbagai penyebab.
• Insomnia dikelompokkan menjadi :
1. Insomnia primer : insomnia menahun dengan sedikit
atau sama sekali tidak berhubungan dengan berbagai

stres maupun kejadian.


2. Insomnia sekunder : keadaan yang disebabkan oleh
nyeri, kecemasan, obat, depresi atau stres yg hebat.
• Berdasarkan lamanya, insomnia dikelompokkan
menjadi :
1. Jenis transient ( cepat berlalu) : hanya beberapa
malam atau kurang dari seminggu
2. Jenis jangka pendek : 2-3 malam tetapi terjadinya
kurang dari 3 minggu, biasanya kembali seperti
biasa
3. Jenis kronis atau parah : gangguan tidak dapat tidur
hampir setiap hari dan berlangsung lebih dari 3 mgg.
FISIOLOGI TIDUR
• Irama sirkadian : irama yang seiring dengan rotasi
bola mata.
• Pusat kontrol irama sirkadian terletak pada bagian
ventral anterior hypothalamus
• Bagian susunan syaraf yang mengadakan kegiatan
sinkronisasi terletak pada substansia ventrikulo
retikularis medulla oblongata, disebut pusat tidur
• Bagian ssp yang menghilangkan sinkronisasi /
desinkronisasi terdapat pada bagian rostral medulla
oblongata, pusat penggugah / arousal state
• Tidur dibagi menjadi 2 tipe:
1. Tipe Rapid Eye Movement (REM)
2. Tipe Non Rapid Eye Movement ( NREM)

- Fase awal didahului oleh NREM yg terdiri dari 4


stadium, diikuti fase REM
- Tidur normal antara fase REM dan NREM terjadi
bergantian 4-7 kali siklus sirkadian.
- Bayi baru lahir total tidur 16-20 jam/hari.
Anak-anak10-12 jam/hari. >10 thn 9-10jam/hari
Dewasa 7-7,5jam/hari.
• Tipe NREM dibagi 4 stadium
1. Tidur Stadium Satu
- fase antara fase terjaga dan fase awal tidur
- Kelopak mata tertutup, tonus otot berkurang,
gerakan bola mata ke kanan dan ke kiri
- berlangsung 3-5 menit
- mudah dibangunkan
- Gmb EEG : gelombang campuran alpha, betha ,
kadang2 theta
- gelombang speed spindle dan komplek K tidak ada
2. Tidur stadium dua
- Bola mata berhenti bergerak, tonus otot masih
berkurang, tidur lebih dalam dari fase pertama
- Berlangsung antara 20-40 menit
- Terlihat K komplek, sleep spindle atau gel. Delta
3. Tidur stadium tiga
- Lebih lama pada dewasa tua, lebih sedikit pada
dewasa muda (5-10 menit)
- Gelombang delta lebih banyak, lain2 = fase 2
4. Tidur stadium empat
- Didominasi gelombang delta, nampak sleep spindle
- berlangsung lebih lama 30 menit
- Tidur yang dalam dan sukar dibangunkan
• Tidur NREM berlangsung antara 70 menit -100 menit,
setelah itu masuk fase REM.
• Tipe REM
- Pada jam pertama proses berlangsung lebih cepat,
lebih intens dan panjang saat menjelang pagi /
bangun.
- Pola tidur ditandai adanya gerakan bola mata yang
cepat, tonus otot sangat rendah, dapat mencerita
mimpinya, denyut nadi bertambah, tonus otot
menunjukkan relaksasi yang dalam. Pada laki-laki
terjadi ereksi penis.
Terapi
• Non Psikofarmaka
Sleep hygene, behavior terapi, kognitif terapi
• Psikofarmaka
- hipnotik sedasi
- zolpidem

Anda mungkin juga menyukai