Anda di halaman 1dari 14

Mempelajari

Akuntansi Dasar
Mengenal Apa itu Akuntansi
Akuntansi secara garis besar adalah seni dan proses pencacatan transaksi keungan untuk kepentingan
laporan kepada pemilik/investor. sedangkan definisi menurut para ahli adalah pengukuran, pemrosesan,
komunikasi informasi kepada perusahaan/ yayasan. Hal ini adalah dasar dari konsep akuntansi

Sedangkan penemu akuntansi dasar adalah, luca Pacioli di tahun 1494, Ia mempublikasi buku yang
berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica Prooortioni er Propotionallia. Dalam buku tersebut, terdapat sub
judul “tractus de computies et scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan, sub judul
inilah yang menjadi cukal bakal munculnya akuntansi.
Hal yang Harus Dipahami
Akuntansi adalah seni pencatatan, ada aturan dalam mempelajarinya, teutama akuntansi untuk pemula.  pertama
yang kita harus tahu adalah apa itu akun? karena akun adalah komponen penting dalam pencatatan. Akun adalah
suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat merubah
komposisi harta, kewajiban dan modal perusahaan.

Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK), akun terbagi menjadi dua macam, yaitu : akun riil dan akun nominal

Akun Riil
Akun riil merupakan akun yang dicatat pada neraca. Akun ini terdiri dari : harta/aktiva (asset),
utang/kewajiban (liabilities) dan modal (capital).
Akun Nominal
Akun nominal merupakan akun yang dicatat pada laba/rugi. Akun ini terdiri dari : pendapatan (revenue) dan
beban (expenses)
Jenis akun dan penomoran kode
Setelah mengetahui jenis-jenis akun, selanjutnya perlu Anda lakukan pengelompokan akun dengan cara memberikan
kode pada akun-akun tersebut, hal ini untuk memudahkan dalam menyusun laporan keuangan secara sistematis.

Anda perlu tahu tentang pengelompokan akun dengan cara memberikan kode pada akun-akun tersebut.
Berikut adalah penjabaran akun- akun dan kode yang harus Anda mengerti dan  Anda hafal:

Kelompok Harta dengan kode 1, saldo normal Debit


Kelompok harta atau asset adalah setiap sumber daya yang dimiliki perusahaan yang berguna pada waktu
sekarang dan waktu yang akan datang. Atau dengan kata lain, aktiva adalah sumber-sumber ekonomis yang
dimiliki perusahaan dan masih akan mendatangkan manfaat di kemudian hari. Penggolongan harta
berdasarkan likuidasinya (kemudahan untuk dicairkan atau diuangkan)

Kelompok hutang dengan kode 2, saldo normal kredit


kelompok hutang merupakan hal yang  harus perusahaan bayarkan kepada pihak lain dalam jangka waktu
tertentu atau tuntutan (klaim) seseorang atau kelompok perorangan terhadap kekayaan perusahaan,
kewajiban digolongkan dengan urutan berdasarkan jangka waktu pelunasan.
Kelompok hutang dengan kode 2, saldo normal kredit
kelompok hutang merupakan hal yang  harus perusahaan bayarkan kepada pihak lain dalam jangka waktu
tertentu atau tuntutan (klaim) seseorang atau kelompok perorangan terhadap kekayaan perusahaan,
kewajiban digolongkan dengan urutan berdasarkan jangka waktu pelunasan.

Kelompok modal dengan kode 3, saldo normal kredit


Modal adalah hak milik atau kekayaan pemilik (owners equity) dalam perusahaan, yaitu sebesar selisih antara
total aktiva dengan kewajiban perusahaan. Modal untuk perusahaan perseroan disebut kekayaan pemegang
saham (stockholders equity). Modal juga dapat diartikan sebagai kewajiban perusahaan membayar hak
pemilik bila diperlukan, misalnya ketika ada anggota yang keluar atau perusahaan dilikuidasi (dibubarkan)

Kelompok pendapatan dengan kode 4, saldo normal kredit


Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto. Pendapatan
diperoleh karena adanya penyerahan/penjualan barang/jasa atau aktivitas lainnya dalam satu periode.

Kelompok beban dengan kode 5, saldo normal debit


Beban atau biaya adalah pengeluaran yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan.
Kode-kode akun di atas akan berkembang menyesuaikan dengan jenis transaksi dan kebutuhan perusahaan.
Misalnya akun ‘Kas’ yang merupakan bagian dari aset, perusahaan A memberi nomor akun ‘101’, atau akun
‘Pendapatan Sewa’, perusahaan B menetapkan ‘405’ sebagai nomor akun pendapatan tersebut, dan itu
hanya untuk pencatatan kode numerikal
Sedangkan dalam pencatatan kode desimal biasanya menggunakan angka dimana masing-masing angka
menunjukkan kelompok, golongan, serta jenis akun. Dan dalam sistem kode desimal ini kelompok akun
sudah ditentukan terlebih dahulu kemudian dijabarkan kedalam jenis akun. contohnya untuk kelompok harta
adalah 1.1 untuk kas, maka 1.1.1 untuk asuransi dibayar dimuka, 1.1.2 untuk sewa dibayar dimuka, dan
begitu seterusnya.

saldo normal adalah adalah saldo yang menempatkan sebuah akun berada di posisi
debit atau kredit pada saat pencatatan.

Perlu diingat pula entri untuk untuk debit ada kiri dan kredit selalu di kanan dalam hal pencatatan, hal yang
sedikit berbeda jika Anda  menggunakan sistem pembukuan double entry (berpasangan). Anda juga harus
memahami perbedaan debit dan kredit serta jenis akun, juga tips mencatat entri jurnal akuntansi.
Mengenal Jurnal dalam Akuntansi
Ketika sebuah bisnis melakukan transaksi keuangan, mereka mencatatanya dalam jurnal akuntansi mereka. Semua
transaksi dicatat dalam jurnal umum atau salah satu jurnal khusus untuk akun paling aktif. Jurnal khusus yang paling
umum adalah jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.

Jurnal khusus
Sebagai bagian catatan akuntansi dasar, Anda juga harus mempelajari tentang jurnal khusus. Hal yang termasuk jurnal
penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Jumlah dan jenis jurnal khusus yang disimpan
perusahaan adalah keputusan pribadi. Jurnal-jurnal ini biasanya dihasilkan ketika Anda memasukkan transaksi
keuangan Anda ke sistem jika perusahaan Anda menggunakan sistem akuntansi terkomputerisasi atau Cloud
Accounting.

Terlepas dari jurnal umum dan jurnal khusus, pengertian


jurnal dalam akuntansi adalah catatan terperinci dari
transaksi keuangan bisnis.
Transaksi terdaftar dalam urutan kronologis, berdasarkan jumlah, dan akun yang terpengaruh. Tergantung pada
ukuran dan kompleksitas bisnis, nomor referensi atau kode yang kami jelaskan diatas dapat ditetapkan untuk setiap
transaksi, dan melampirkan catatan yang menjelaskan setiap transaksi.

Jurnal akuntansi adalah tempat di mana setiap detail berada.


Halaman jurnal akuntansi memiliki kolom untuk tanggal, akun,
jumlah debit, dan jumlah kredit.

Buku Besar
Buku besar umum menunjukkan semua informasi ringkasan untuk transaksi keuangan untuk perusahaan Anda dari
jurnal umum dan jurnal khusus ini.

Kapan Menggunakan Debit atau Kredit dalam Entri Jurnal


Salah satu hal paling sulit untuk ditangani saat menyiapkan pembukuan Anda adalah kapan harus
menggunakan debit dan kapan harus menggunakan kredit. Berikut ini beberapa aturan sederhana. Jika
Anda akan mengikuti aturan ini, itu akan membuat pengenalan akuntansi dasar untuk pemula seperti Anda
menjadi lebih mudah
Anda akan selalu menggunakan debit dan kredit untuk setiap entri jurnal. Itulah yang menjadi dasar sistem pembukuan
entri ganda. Anda memiliki dua kolom dalam entri jurnal Anda. Masing-masing akan memiliki entri yang sama. Satu
untuk debit, satu untuk kredit.
Ingat format persamaan akuntansi di mana Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik.

Sisi Asset berada di sisi kiri, dan liabilitas (kewajiban) + ekuitas pemilik berada di sisi kanan. Saat Anda perlu membuat
entri jurnal, perhatikan bagan akun Anda untuk melihat apakah akun yang perlu Anda gunakan berada di sisi kiri atau
kanan  dalam persamaan akuntansi.

Jika akun berada di Aset atau sisi kiri, itu adalah sisi Debit. Debit akan menambah akun-akun itu, dan kredit akan
menguranginya. Jika akun berada di sisi liabilitas dan ekuitas pemilik atau sisi kanan, itu adalah sisi Kredit. Kredit akan
meningkatkan nilai akun tersebut, dan debit akan menguranginya.

Entri Jurnal Ketika Akun Memiliki Saldo Normal


Salah satu cara mudah untuk mengingat kapan mendebit dan kapan akan mengkredit akun adalah dengan mengingat
saldo normal dari lima jenis akun pada bagan akun. Saldo normal adalah apa yang dimiliki akun jika kenaikan lebih
besar dari penurunan. Berikut adalah daftar akun-akun itu dan saldo normalnya.
Dalam mempelajari akuntansi dasar.
1. Akun aset – debit
2. Akun liabilitas – kredit
3. Ekuitas pemilik – kredit
4. Akun pendapatan – kredit
5. Akun biaya – debit

Contoh Entri Jurnal


Berikut adalah contoh entri jurnal yang akan Anda buat di dalam mempelajari akuntansi dasar untuk pemula. Jika
pemilik menginvestasikan  Rp 20.000.000 dalam bisnis baru, ini akan menjadi format entri jurnal. Akan ada peningkatan
aset, khususnya, akun tunai, dalam jumlah Rp 20.000.000 yang dicatat sebagai debit dan peningkatan dalam akun
ekuitas pemilik akan menjadi kredit.

Akun Debit Kredit

Kas 20.000.000

Ekuitas 20.000.000
Mengenal Buku Besar dalam Akuntansi
Buku besar adalah dokumen akuntansi utama yang menyediakan catatan lengkap dari semua transaksi keuangan bisnis
Anda. Ini membantu Anda melihat gambar yang lebih besar. Semua akun, termasuk aset tetap dan lancar, kewajiban,
pendapatan, biaya, keuntungan dan kerugian. Hal ini juga sangat krusial bagi Anda yang ingin mempelajari akuntansi
dasar untuk pemula.
Jika jurnal akuntansi adalah tempat di mana detailnya berada, maka  buku besar adalah tempat Anda melihat
gambaran besar.
Buku Besar dan Jurnal
Tidak usah membingungkan antara buku besar dengan jurnal. Jurnal adalah catatan kronologis transaksi,
sementara buku besar diatur berdasarkan akun dan dapat menampilkan saldo pada sertiap akun setelah
diposting berdasarkan data pada jurnal.
Bisnis biasanya memasukkan banyak data transaksi keuangan mereka ke berbagai jurnal akuntansi setiap
hari. Ketika transaksi keuangan terjadi dan dokumen sumber dihasilkan, transaksi tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam jurnal umum.
Transaksi tercantum dalam urutan kronologis. Tanggal, jumlah, akun yang terpengaruh, dan ke arah mana
akun terpengaruh semuanya dicatat. Anda harus memastikan bahwa debit dan kredit tetap seimbang ketika
Anda mencatat setiap transaksi.
Bagaimana Memposting Entri Buku ke Buku Besar
Cara memposting ke buku besar bisa melalui tiga tahap seperti dibawah ini:
1. Mencatat tanggal transaksi dan jumlah yang akan didebit atau dikredit ke dalam akun yang sesuai;
2. Mengisi kolom “Referensi: dalam akun nomor halaman jurnal;
3. Mengisi kolom “Referensi” dalam jurnal dengan akun yang bersangkutan.
Pada buku besar, bentuk-bentuk akun yang biasa digunakan, yaitu akun bentuk T, akun 2 kolom, akun 3 kolom, dan
akun 4 kolom. Penyebutan istilah “dua kolom” mengacu pada jumlah kolom yang digunakan untuk mencatat nilai uang.
Berikut disajikan bentuk-bentuk buku besar tersebut

Pada buku besar, bentuk-bentuk akun yang biasa digunakan, yaitu akun bentuk T, akun 2 kolom, akun 3 kolom, dan
akun 4 kolom. Penyebutan istilah “dua kolom” mengacu pada jumlah kolom yang digunakan untuk mencatat nilai uang.
Berikut disajikan bentuk-bentuk buku besar tersebut
Keterangan:
1. Nama akun, diisi nama akun yang
bersangkutan (pemilik perusahaan bernama
Adi)
2. Kode akun, diisi nomor akun yang
bersangkutan (ingat, jenis akun dan
penomoran kode pada materi diatas)
3. Tanggal, untuk mencatat tanggal, bulan,
tahun, terjadinya transaksi
4. Keterangan, digunakan untuk mencatat
penjelasan singkat transaksi
5. Ref, atau referensi; digunakan untuk
mencatat nomor halaman dokumen yang
menjadi sumber pencatatan.
6. Debit dan kredit, untuk mencatat nilai
transaksi
7. Saldo, untuk mencatat saldo akhir suatu
akun setelah suatu transaksi dicatat dalam
akun tersebut.
Setelah Anda mempelajari berbagai bentuk akun buku besar, akan lebih jelas lagi jika Anda mempelajari cara
pencatatan transaksi dalam jurnal dan melakukan posting ke dalam buku besar yang disajikan pada kasus berikut
ini
Transaksi selama bulan Oktober pada Eva Salon:
1 Oktober 2005, Ibu Eva memulai usaha salon yang diberi nama “Eva Salon”
 Uang tunai senilai Rp5.000.000,00
 Piutang jasa Rp300.000,00
 Perlengkapan salon Rp7.000.000,00
 Peralatan salon Rp10.000.000,00
2 Dibayar sewa gedung untuk salon Rp1.200.000,00 untuk masa sewa satu tahun.
4 Pembelian peralatan salon sebesar Rp3.000.000,00 secara kredit.
6 Dikeluarkan uang tunai sebesar Rp50.000,00 untuk membayar beban iklan di koran.
10 Dikeluarkan uang per kas sebesar Rp500.000,00 untuk membayar angsuran utang kepada Toko Sinar.
15 Dibayar upah karyawan sebesar Rp150.000,00.
16 Diterima pendapatan setengah bulan pertama Rp4.000.000,00.
27 Dibayar rekening telepon dan listrik bulan ini Rp150.000,00.
31 Dibayar upah karyawan sebesar Rp150.000,00.
31 Pelayanan salon yang pembayarannya tidak diterima langsung berjumlah Rp1.450.000,00.
31 Pengambilan prive oleh pemilik sebesar Rp200.000,00.

Anda mungkin juga menyukai