Anda di halaman 1dari 27

KONSEP DASAR KELUARGA

BERENCANA

Istri Utami
Assallamu'allaikum.........

Asyhadu anlaa ilaaha illalloh


wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh
Rodliitu billaahi robbaa
wa bil-islaami diinaa
wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa
Robbii zidni ‘ilmaa
warzuqnii fahmaa
Aamiin....
Interkoneksi Dengan Ayat Al Qur’an

‫ش الَّ ِذيْ َن لَ ْوَتَرُك ْوا ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم ذُِّريَّةً ِض َعافًا َخافُوا َعلَْي ِه ْم‬


َ ‫َولْيَ ْخ‬
‫َف ْليََّت ُقوا اهللَ َولَْي ُقولُْوا َق ْوالً َس ِديْ ًدا‬
“Dan hendaklah orang – orang itu takut bila saja meniggalkan keturunan yang lemah setelah
mereka wafat, yang mereka khawatirkan kesejahteraannya. Hendaklah mereka bertaqwa kepada
Allah berkata dengan perkataan benar”.
(QS an-nisa : 9)
Look, how many animals?
Berapa Jumlahnya Bos??
Empat Pilar Safe Motherhood

SAFE MOTHERHOOD

KB Asuhan Persalinan Asuhan


Antenatal Bersih dan obstetri
aman esensial

Asuhan Maternal Dasar

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
6
Sustainable Development Goals (SDGs)

1.Eradicate extreme poverty and hunger


2.Achieve universal primary education
3.Promote gender equality & empower women
4.Reduce child mortality
5.Improve maternal health
6.Combat HIV/AIDS, malaria & other diseases
7.Ensure environmental sustainability
8.Develop a global partnership for development
GOAL 5: Improve Maternal Health

Reduce by three quarters, between 1990


and
2025, the maternal mortality ratio
Proporsi Pemberi Pelayanan KB di
Indonesia
Kompetensi Bidan
• Permenkes No.28 Tahun 2017 tentang izin dan
penyelenggaraan praktk bidan.
• Bidan dalam melaksanakan praktiknya diberi
kewenangan yang mandiri. Kewenangan tersebut
disertai dengan kemampuan dalam melaksanakan
tindakan. Dalam wewenang tersebut mencakup :
• Pelayanan kebidanan meliputi pelayanan ibu dan anak
• Pelayanan Keluarga Berencana
• Pelayanan Kesehatan Masyarakat
UU RI No 52 tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Pasal 24 ayat 1:
Pelayanan kontrasepsi diselenggarakan dgn cara
berdaya guna dan berhasil guna serta diterima
dan dilaksanakan secara bertanggung jawab oleh
pasangan suami istri sesuai dgn pilihan dan
mempertimbangkan kondisi kesehatan suami atau
istri.
Peraturan BPJS Kes No 4 Tahun 2016
Tentang TeknisPenyelenggaraan koordinasi
manfaat dalam program jaminan Nasional

Penggunaan Alat Kontrasepsi di


jamin oleh BPJS
Istilah KB
• Usia Subur (reproductive age)
Usia dimana secara rata-rata perempuan mampu untuk
melahirkan, Yaitu 15 - 49 tahun

• Pasangan Usia Subur (reproductive couple)/PUS


Pasangan suami istri dimana istrinya berada dalam usia
yang mampu melahirkan yaitu istrinya berusia 15-49
tahun

• Keluarga Berencana
Upaya untuk mengatur jumlah, jarak , dan waktu
kelahiran anak dalam rangka mencapai tujuan
reproduksi keluarga
Tujuan Keluarga Berencana
• Tujuan umum
Mewujudkan NKKBS

• Tujuan Khusus
Pengaturan kelahiran
Menjarangkan kehamilan
Membatasai jumlah anak
Pendewasaan usia perkawinan
Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Manfaat

• Manfaat KB Bagi Ibu


• Manfaat KB Bagi anak
• Manfaat Untuk Keluarga

  
Sasaran KB
• Menurunnya laju pertumbuhan penduduk
• TFR turun 2,2
• Menurunya PUS yang tidak ber KB
• Meningkatnya peserta KB Laki - laki 4,5%
• Meningkatnya penggunaan MKJP
• Meningkatnya jumlah Tempat pelayanan
KB
FASE FASE FASE
MENCEGAH KEHAMILAN MENJARANGKAN KEHAMILAN TIDAK HAMIL LAGI

3 – 5 TH

• pil • IUD • IUD • kontrasepsi mantap


• IUD • suntikan • suntikan • IUD
• sederhana • minipil • minipil • implant
• suntikan • pil • pil • suntikan
• implant • implant • implant • sederhana
• sederhana • sederhana • pil
20 35
• kontrasepsi
mantap

URUTAN PEMILIHAN KONTRASEPSI YANG RASIONAL


Perencanaan Keluarga

1. Seseorang perempuan telah melahirkan, segera


setelah ia mendapatkan haid yang pertama (menarche)
2. Kesuburan seorang perempuan akan terus
berlangsung sampai mati haid (menopause)
3. Kehamilan dan kelahiran terbaik, artinya resiko paling
rendah untuk ibu dan anak, adalah antara 20-35 tahun
4. Persalinan pertama dan kedua paling rendah resiko
5. Jarak antara dua kelahiran sebiaknya 2-4 tahun
Masalah pada Keluarga Berencana

• Adanya kesenjangan keseimbangan sumberdaya


dan jumlah penduduk di Indonesia
• Kesenjangan tersebut, berdampak pada kondisi
sosio-ekonomi dan pembangunan di bidang
kesehatan
• Kurangnya pemahaman teknis dan program
pelayanan KB berpengaruh terhadap akses (unmet
needs) dan keikut-sertaan masyarakat atau
pengguna potensial dalam program KB
Paradigma Baru Program KB

• Dari norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera


menjadi keluarga berkualitas
• Dari aspek teknis terfokus pada peningkatan
kualitas pelayanan
• Dari aspek program lebih berorientasi pada
kebutuhan, kepuasan dan hak reproduksi klien
• Peningkatan pemberdayaan dan peran serta
masyarakat dalam program KB
Teknologi Kontrasepsi Terkini

 Upaya untuk pemutakhiran informasi dan teknologi


kontrasepsi
 Informasi terkini (evidence-based) dan praktik terbaik
(best practices) digunakan untuk perbaikan kualitas
dan keamanan pelayanan
 Dampak perbaikan informasi dan teknologi dapat
berupa perluasan akses dan kepuasan klien yang
disebabkan oleh berkurangnya barier medik dan
dikenalinya mekanisme kerja alat kontrasepsi
Teknologi Kontrasepsi Terkini
• Salah satu penyebab Unmet Need adalah hilangnya
akses/peluang untuk mendapat pelayanan KB akibat petugas
pelaksana tidak mengikuti perkembangan mutakhir informasi
dan teknologi kontrasepsi
• Trend penggunaan metode kontrasepsi di Indonesia (2005-
2010) lebih diwarnai oleh adanya provider-bias sebagai akibat
tidak diterapkannya informed choice dan informed consent
• Perlu penyegaran pengetahuan dan keterampilan yang
disesuaikan dengan kemajuan teknologi kontrasepsi untuk
meningkatkan akses dan mutu pelayanan KB bagi masyarakat
yang membutuhkan
Macam Kontrasepsi
Alat atau cara KB dikelompokkan :
• Modern (hormonal dan non
hormonal)
• Alamiah
• Tradisional

Modern dikelompokkan menjadi:


- Bersifat hormonal yaitu pil, susuk
dan suntikan
- Non hormonal yaitu AKDR atau
spiral (IUD), kondom, diafragma,
sterilisasi pria (vasektomi) dan
sterilisasi wanita(tubektomi)

Alamiah :
 Pantang berkala
 Amenorea laktasi
 Senggama terputus (withdrawl)
Efektifitas Metode Kontrasepsi
Sangat tergantung dari:
• Mekanisme kerja untuk mencegah
terjadinya kehamilan
• Ketepatan cara penggunaan
• Konsistensi dalam menggunakan
• Tingkat ketergantungan terhadap
kepatuhan klien dalam menggunakan
secara benar
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai