UU Kerja
No. 12 Tahun 1948
Hubungan
Industrial
Pancasila (HIP)
UU No. 14 Tahun 1969
tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok mengenai
Tenaga Kerja
Halaman 9
C. Periode Reformasi
UUD 1945
yang telah
diamandemen
Halaman 10
Hubungan Industrial di Era
Reformasi
UU 13/2003
tentang Ketenagakerjaan
Halaman 11
Hubungan Industrial di Era
Reformasi
8 Sarana Hubungan Industrial di Indonesia
1. Serikat Pekerja/Serikat Buruh
2. Organisasi pengusaha
3. Lembaga kerjasama bipartit
4. Lembaga kerjasama tripartit
5. Peraturan perusahaan
6. Perjanjian kerja bersama
7. Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan
8. Lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial
Halaman 12
LANDASAN IDEOLOGI HUBUNGAN INDUSTRIAL
Halaman 14
DASAR HUKUM HUBUNGAN
INDUSTRIAL
UUD 1945 YANG TELAH 1. Pasal 28D ayat 2 UUD 1945
DIAMANDEMEN
“Setiap orang berhak untuk
bekerja serta mendapat imbalan
dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja’
UU No. 21/2000 TTENTANG
SERIKAT PEKERJA/SERIKAT 2. Pasal 28E ayat 3 UUD 1945
BURUH
“Setiap orang berhak atas
kebebasan berserikat, berkumpul
dan mengeluarkan pendapat”
UU No.13/2003 TENTANG
KETENAGAKERJAAN
Halaman 16
BUDAYA BERUNDING DI INDONESIA
Mogok
Organisasi SP/SB Kerja atau
Pengusaha Lock Out
LKS
Bipartit/T
ripartit
Penyelesaian
perselisihan
HI di luar Kesepakatan
Pengadilan Bersama atau
Gagal
Berunding
Peraturan Perundang-undangan
Ketenagakerjaan
Halama
n 19
TEKNIK NEGOSIASI DAN
KOMUNIKASI DALAM
HUBUNGAN INDUSTRIAL
A. NEGOSIASI
Dasar Negosiasi
Tujuan Negosiasi
Landasan Negosiasi
Alasan Bernegosiasi
Tahapan Negosiasi
Materi Negosiasi
B. KOMUNIKASI
Dasar Komunikasi
Tujuan Komunikasi
Jenis Komunikasi
Alasan Komunikasi
Tahapan Komunikasi
Gangguan Komunikasi
Materi Komunikasi
STRATEGI NEGOSIASI
DALAM HUBUNGAN
INDUSTRIAL
Maksud dan Tujuan
Persiapan Negosiasi
Memilih Tim Negosiasi
Pembagian Tugas Tim
Menyusun Tata Tertib
Mengatasi Deadlock dalam Negosiasi
Menentukan Waktu dan Tempat Negosiasi
Menyusun Risalah Negosiasi
Menutup Negosiasi
KESIMPULAN