Anda di halaman 1dari 21

Pengantar Ekonomi Mikro

Disusun oleh:
 1.Erwin Syahputra
 2.Pugin Muhriatmoko
 3.Ita Komalasari
 4.Dista Widiasari
 5.Rizca TriUtami

FE UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2011
Sumbangan Ilmu Lain dalam Ilmu
Ekonomi
 Disiplin ilmu lain yang banyak memberikan sumbangan
bagi kemajuan ilmu ekonomi utamanya adalah
matematika dan statistika.
 Matematika,statistika dan Fisika tidaklah memberikan
warna pada analisa ilmu ekonomi, melainkan ilmu itu
hanyalah sebagai alat untuk mempermudah analisa dan
menjelaskan kesimpulan dari suatu masalah yang diteliti.
 Satu disiplin ilmu ekonomi yang lebih banyak
menggunakan metode induktif saat ini dikenal dengan
nama Ekonometrika, yaitu gabungan antara ilmu
ekonomi, matematika dan statistik.
Masalah-masalah Ekonomi
dan Sistem Perekonomian
1.1 Masalah- masalah Ekonomi
Mungkin banyak sekali masalah dalam
perekonomian, akan tetapi kembali diingatkan
bahwa ilmu ekonomi hanya memusatkan
perhatiannya pada barang yang berguna dan
langka dalam kehidupan. Sehubungan dengan
bagaimana mengatur kebutuhan yang tidak
terbatas dari sumber daya yang terbatas, maka
masalah pokok yang dikaji oleh ilmu ekonomi
diantaranya adalah:
1.Barang apa yang akan diproduksi dan
berapa banyaknya?
Hal ini berhubungan dengan skala prioritas pemenuhan kebutuhan
masyarakat, karena menghasilkan barang yang ternyata belum
dibutuhkan oleh masyarakat, akan menimbulkan kerugian besar bagi
produsen. Hal itu juga berhubungan dengan banyaknya barang yang
diproduksi dan daya beli masyarakat, karena bila barang diproduksi
dengan banyak sementara daya beli masyarakat yang rendah maka
akan merugikan produsen karena prodksi yang banyak akan menjadi
mubazir.

2.Bagaimana caranya barang tersebut


diproduksi.
Untuk memproduksi barang ada berbagai macam cara, dan cara yang
paling umum adalah dengan cara tradisional. Namun seiring dengan
semakin cepat dan banyaknya kebutuhan masyarakat maka produsen
dituntut untuk dapat memproduksi kebutuhan itu dengan jumlah yang
cukup.Selain itu juga biaya menjadi pertimbangan karena banyaknya
biaya produksi akan berpengaruh bagi keuntungan yang didapat
produsen.
3.Untuk siapa barang tersebut
diproduksi.
Pada kenyataannya tingkat perekonomian masyarakat antar individu
tidaklah sama karena ada yang berkemampuan sangat tinggi, cukup,
rendah, dan sangat rendah. Untuk itu maka produsen harus menyesuaikan
produksinya (dalam hal ini tentu produsen harus lebih dari satu). Agar
individu yang status kemampuannya sangat tinggi tidak seenaknya
menguasai hasil produksi. Maka produsen harus bisa mendistribusikan
barang produksinya sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing
individu.
 1.2 Sistem - sistem Perekonomian
Dalam perekonomian hingga saat ini dikenal 3 sistem perekonomian yang
selalu dibahas dalam literatur ekonomi. 3 sistem yang dimaksud itu
adalah sistem pasar bebas atau liberalis atau kapitalis atau
perekonomian pasar, sistem komando atau sistem ekonomi
perencanaan atau kadang disebut sebagai sistem sosialis dan terakhir
adalah sistem campuran ( Hybrid Mixture). Ketiga sistem ini
semuanya pernah dan masih dipraktekan hingga kini.

1.2.1 Sistem Pasar Bebas


Sistem pasar bebas dipopulerkan oleh kaum/mashab klasik yang dipelopori
oleh Adam Smith. Sistem pasar bebas mensyaratkan tidak adanya
campur tangan pemerintah dalam perekonomian.Masyarakat bebas
untuk melakukan kegiatan ekonomi dan bisnisnya.

1.2.2 Sistem Komando atau Ekonomi Perencanaan


Sistem komando atau ekonomi perencanaan dipopulerkan secara tidak
langsung oleh Karl Marx. Pada sistem ini pemerintah campur tangan
penuh dalam perekonomian masyarakatnya. Karena apabila masyarakat
secara bebas menjalankan perekonomian maka akan terjadi
ketimpangan penguasaan sumber ekonomi dan penindasan ekonomi
1.2.3 Sistem Campuran ( Hybrid Mixture)
Pada sistem ini dimana pada satu sisi pemerintah memberikan kebebasan
kepada masyarakat untuk berusaha memenuhi kebutuhannya, akan
tetapi disisi lain pemerintah turut campur tangan dalam perekonomian,
tujuannya untuk menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. Campur
tangan pemerintah iasanya dalam bentuk:
1. Membuat peaturan atau undang-undang yang bertujuan untuk
mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat.
2. Mendirikan perusahaan-perusahaan negara yang kegiatannya hampir
sama dengan kegiatan usaha swasta umumnya hanya orientasinya
lebih ditujukan kepada keutamaan kepentingan masyarakat banyak
3. Dalam bentuk kebijakan-kebijakan fiskal dan kebijakan-kebijakan
moneter.

Bila diperhatikan, agaknya sistem ekonomi campuran inilah yang paling


banyak digunakan dan paling berhasil serta mampu bertahan sampai
saat ini.
 1.3 Pola/ Corak Kegiatan dalam
Perekonomian
Dalam perekonomian yang telah dilakoni oleh semua bangsa didunia, maka
sistem campuran adalah yang paling banyak diterapkan. Sedangkan
pola atau corak dalam perekonomian yang dapat dikenali hingga saat
ini diantaranya:
1.Corak perekonomian yang subsiten.
Pola pada perekonomian ini ditandai oleh adanya produksi yang dilakukan
oleh masyarakat yang hanya diperuntukkan bagi konsumsi semata.
2.Corak perekonomian uang
Perekonomian dalam pola ini sudah mengenal alat perantara bagi
pertukaran barang-barang yang diproduksi yaitu uang. Dengan
digunakannya uang yang memang sangat flexibel sebagai alat
pembayaran dan pertukaran maka perdagangan dan juga spesialisasi
mulai maju dan berkembang dengan pesatnya karena setiap orang
hanya akan memproduksi sesua dengan kemampuannya dan keahlian
masing-masing sehingga hasilnya lebih memuaskan konsumen.
3. Corak Perekonomian Kredit
Semakin banyaknya dan bervariasinya produk yang dihasilkan
menjadikan kebutuhan masyarakat juga bertambah, sementara
kemampuan untuk mendapatkannya untuk saat yang sama
dengan pemenuhan kebutuhan yang utama tidak/belum ada.
Maka cara yang paling tepat adalah dengan cara menggunakan
produk tersebut terlebih dahulu baru membayarnya. Inilah
yang kemudian disebut dengan corak perekonomian kredit.

4. Corak Perekonomian Digital


Dengan semakin majunya teknologi yang didukung oleh sangat
berkembangnya teknologi komputer dan perangkatnya, mau
tidak mau tata ekonomi baru harus beradaptasi yaitu dengan
dimanfaatkannya fasilitas teknologi informasi dalam kegiatan
perekonomian. Dalam corak perekonomian digital sarana
transaksinya adalah komputer dengan perangkat keras dan
lunaknya dan alat transaksi yang digunakan adalah smart
money/uang elektronik baik yang bersifat debet atau
kredit.
 1.4 Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi dan 10
Elemen Utama Ilmu Ekonomi.
 1.4.1 Prinsip-prinsip Dasar
Yang dimaksud dengan prinsip dasar ekonomi adalah: Patokan perilaku
pelaku ekonomi dalam perekonomian yang mengarahkannya bertindak
dan berkesesuaian dengan apa yang diharapkan oleh pelaku ekonomi
tersebut dalam mengambil keputusan. Gregory Mankiw
mengidentifikasi 10 prinsip ekonomi yang dikelompokkan dalam 3
bagian yaitu:
i. EMPAT (4) PRINSIP YANG MELANDASI KEPUTUSAN TINGKAT
INDIVIDU yaitu:
1. Setiap individu (harus) selalu melakukan trade off.Dalam istilah
perekonomian yang menjelaskan tentang pertukaran (perdagangan)
dikenal dengan 3 istilah yaitu: (I). Trade on yaitu melakukan
konsumsi/produksi tanpa harus menghilangkan kesempatan
konsumsi/produksi barang lainnya. (II). Trade in yaitu melakukan
konsumsi/produksi dengan cara melepaskan (barter/berdagang)
barang lainnya. (III). Trade off yaitu melakukan pengurangan secara
berarti kepada suatu barang untuk menambah barang lainnya.
2. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu.
Dalam ilmu ekonomi (bisnis) identifikasi pengeluaran/pengorbanan harus
dilakukan sejelas mungkin karena menyangkut apa yang harus diterima
atau tidak dikemudian hari sehubungan dengan pengeluaran atau
pengorbanan tersebut.

3. Orang yang rasional berpikir secara bertahap


Salah satu pengajaran ekonomi yang cukup penting adalah ajakan untuk
bersikap rasional baik dalam hal konsumsi maupun produksi.yang
didasarkan pada cara berfikirnya.

4. Kita (Pelaku ekonomi) bereaksi secara intensif.


Pada kenyataannya yang selalu menjadi patokan pelaku ekonomi dalam
memenuhi kebutuhannya adalah membandingkan antara besarnya biaya
yang dikeluarkan dengan manfaat yang didapatkan. Reaksi terhadap suatu
barang akan menyebabkan konsumen mengurangi konsumsi barang
tersebut tetapi di pihak lain produsen akan memperbesar produksinya.
ii. TIGA (3) PRINSIP UNTUK INTERAKSI
1. Perdagangan dapat (harus) menguntungkan semua
pihak.
Suatu pihak yang melakukan perdagangan dengan pihak lainnya dalam
perekonomian pastilah berharap mendapatkan keuntungan, atau
setidaknya bila terdapat satu pihak yang untung maka pihak lain tidak
dirugikan. Suatu pihak melakukan perdagangan untuk suatu komoditi
barang maupun jasa terhadap pihak lain pastilah disebabkan karena
mengharapkan: Mendapatkan barang yang lebih murah dan menjual
lebih mahal untuk komoditi yang berbeda. Mendapatkan produk yang
kualitasnya lebih baik dibandingkan produk sejenis dalam negeri.

2. Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk


mengorganisasikan kegiatan ekonomi.
Pasar adalah pihak yang paling baik dalam menentukan harga komoditi,
sehingga fluktuasinya bukan ditentukan oleh pemerintah atau karena
kebijakan segelintir organisasi ekonomi akan tetapi ditentukan oleh
kekuatan jual/penawaran dan beli/permintaan.
3. Pemerintah ada kalanya dapat memperbaiki hasil
dari mekanisme pasar.
Tidak selamanya mekanisme pasar berkesesuaian dengan kehendak para
pelaku ekonomi. Untuk mengatasi hal demikian maka pemerintah dapat
campur tangan dengan menetapkan kebijakan yang dapat berupa
penentuan harga minimum dan harga maksimum.

III. Tiga (3) Prinsip cara bekerja perekonomian makro


( Aggregatif)
1. Standar hidup suatu negara tergantung kemampuannya
memproduksi barang dan jasa.
Kemampuan memproduksi barang dan jasa tidak semata karena
berlimpahnya sumber daya alam tapi juga ditentukan oleh sumber daya
manusianya. Pengalaman menunjukkan bahwa negara yang kaya raya SDA
nya akan tetapi lemah di SDM nya kemampuan ekonominya tidak bisa
menyebabkan sebagian besar rakyatnya makmur.
2. Harga secara umum meningkat bila pemerintah mencetak
uang terlalu banyak
Selama kegiatan transaksi tersebut dapat mengimbangi banyaknya jumlah
uang yang beredar maka perekonomian akan berjalan dengan stabil
3. Masyarakat menghadapi Trade off jangka pendek antara inflasi
dan Pengangguran.
Secara sederhana dapat di ilustrasikan bahwa inflasi berbanding terbalik
terhadap pengangguran. Yaitu manakal tingkat inflasi (bisa terjadi
karena terlalu banyak jumlah uang yang beredar) berada pada tingkat
kemampuan produksi untuk mengimbanginya maka tingkat
pengangguran akan semakin menurun (turunnya pengangguran
disebabkan oleh semakin banyaknya lowongan pekerjaan sehubungan
dengan pembukaan kapasitas produksi baru untuk mengimbangi
permintaan efektif yang berlebih)
1.4.2 Elemen Utama dalam Ilmu Ekonomi
Hampir tidak berbeda dengan asumsi dasar dalam ilmu ekonomi, maka
para ekonom juga telah menetapkan dasar-dasar ilmu ekonomi yang
menjadi tolak ukur bagaimana ilmu ekonomi diprakteka.
1. Incentives Matter
Sebagaimana yang terdapat dalam 10 prinsip ekonomi Mankiw, bahwa
setiap manusia membutuhkan insentif dan dalam asas ilmu ekonomi
yaitu rasionalitas yaitu konsumen hanya akan memilih yang terbaik
baginya.
2. There is No Such Thing as a Free Lunch
Pelaku ekonomi selalu diperhadapkan pada kelangkaan (bukan langka
barang atau jasa). Apa yang kita butuhkan belum tentu dapat kita
adakan, apa yang kita inginkan belum tentu dapat diwujudkan hal ini
berhubungan dengan terbatasnya sumber daya.
3. Voluntary Exchange Promotes Economic Progress
Istilah perdagangan haris menguntungkan demia pihak sebagaimana pada
prinsip ekonomi Mankiw bukanlah “isapan jempol”, karena secara
teoritis perdagangan akan mempertemukan pelaku ekonomi yang
berbeda kebutuhan dan keinginan atas suatu produk.
4. Transction Costs are an Obstacle to Exchange; Reducing This
Obstacle Will Help Promote Economic Progress
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu komponen utama yang
menyebabkan harga jual suatu produk menjadi mahal dan tak terjangkau
adalah karena biaya transaksi atasnya relatif tinggi. Oleh karena itu
menurunkan atau mengurangi secara langsung biaya transaksi diharapkan
akan meningkatkan permintaan yang menjadi motor utama penggerak
perekonomian.
5. Increase in Real Income are Dependent Upon Increases in Real
Output
Meningkatnya produksi akan menyebabkan permintaan semakin banyak.
(Ingatlah hukum Say:Supply creates its own demand), meningkatnya
permintaan menyebabkan meningkatnya kapasitas produksi yang akan
menjadi penyebab meningkatnya pendapatan riil.
6. The Four Sources of Income Growth
a). Improvments in Worker Skills, b). Capital Formation, c). Technological
Advancement, d). Better Economic Organization. Keempat sumber ini
bersifat sistemik, artinya keempat sumber itu harus dikerjakan secara
bersama-sama, setidaknya dikerjakan sesuai kebutuhan dengan tidak
mengabaikan salah satunya.
7. Income is Compensation Derived from the Provision of
Services to Others. People Earn Income by Helping Others.
Pada dasarnya pendapatan masyarakat berasal dari masyarakat itu sendiri,
artinya bila ingin meningkatkan pendapatan diri sendiri maka tingkatkan
pendapatan orang lain. Akumulasi pendapatn meningkatkan daya beli.
Daya beli akan memperbesar produksi pada ujungnya akan
meningkatkan pendapatan, sehingga akumulasi itu akan berlangsung
terus-menerus.
8. Profit Direct Businesses Toward Activities that Increase
Wealth.
Kegiatan ekonomi hanya dapat digerakkandengan kegiatan berusaha (bisnis
= jual beli). Setiap kegiatan bisnis harus bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan yang layak (bukan keuntungan yang sebesar-besarnya)
tujuannya adalah untuk memperbesar modal sehingga akan
memperbesar kapasitas produksi – konsumsi.
9. The “Invisible Hand” Principle – Market Prices Bring Personal
Self-interest and the General Welfare into Harmony.
Prinsip ajaran dari mashab klasik tentang adanya “ tangan tak kentara”
dalam perekonomian secara tidak langsung mengakui adanya campur
tangan TUHAN (ALLAH SWT) Sang Pemilik dan Pengatur jagad semesta
ini
10. Ignoring Secondary Effects and Long-term Consequences is the
Most Common Source of Error in Economics
Ilmu ekonomi mengajarkan pada kita jangan menganggap remeh pada
sesuatu hal dan jangan menganggap hebat hal lain. Ilmu ekonomi
mengajarkan pada kita bahwa dalam mengerjakan sesuatu (berbisnis
atau mengambil kebijaksanaan bisnis) kerjakanlah dengan
mempertimbangkan hal-hal lain yang biasanya merupakan dampak.
Kebijakan yang bersifat negatif dari terutama dari para politikus yang
selalu berusaha mempertimbangkan kebaikan atas suatu kebijakan dan
mengabaikan kebijakan lainnya dalam perekonomian justru akan
membuat perekonomian menjadi ngawur dan tidak terarah.
• 1.5 PERANAN EKONOM (AHLI
EKONOMI) DALAM PEMBANGUNAN
EKONOMI

Ekonom atau ahli ekonomi adalah orang-orang yang mengerti benar tentang
ilmu ekonomi, baik dari segi teori, aplikasi maupun deskripsinya. Secara
khusus ekonom lahir dari mempelajari ilmu ekonomi, namun secara
umum banyak pengamat ekonomi yang berpengalaman dan menguasai
data serta dapat memberikan sumbangan pemikiran serta
analisanyatentang kondisi ekonomi suatu negara dikatakan sebagai
ekonom.
Ekonom murni yang ternama dan digelari begawan ekonomi adalah Prof.DR
Soemitro Djojohadikusumo. Sementara pengamat ekonomi yang
analisanya tajam dan kritis diantaranya adalah Drs. Kwik Kwian Gie dan
Christianti Wibisono.
Para ahli ekonomi adalah tempat bertanya bagi pertanyaan-pertanyaan
seperti:
 Berapa besar tujuan yang akan bisa dicapai oleh negara berdasarkan
kondisi Sumber daya yang dimiliki.
 Bagaimana caranya mendapatkan sumber daya yang kurang atau tidak
dimiliki
 Bagaimana mengatur perekonomian negara
 Apa yang akan terjadi dikemudian hari tentang kondisi ekonomi suatu
negara terhadap kejadian hari ini
 Hal-hal lain yang berhubungan dengan masalah-masalah ekonomi dan
perekonomian

Seorang ahli ekonomi meskipun bukan seorang ahli ramal (paranormal),


namun pekerjaannya sebenarnya banyak bersentuhan dengan rama-
meramal (tentu saja dalam masalah ekonomi) yaitu menentukan
bagaimana masa depan ekonomi suatu bangsa. Analisanya terkadang
bertentangan dengan pendapat para pakar disiplin ilmu lain dan
terkadang terkesan sekuler karena mengabaikan etika dan moral
berdasarkan prinsip kemanusiaan dan agama tertentu.
Seorang ekonom dalam bekerja terkadang tidak bersifat konkrit (meskipun
dalam beberapa hal tidak semuanya abstrak) sebagaimana layaknya
seorang insinyur teknik, dokter atau pertanian. Ibarat seorang penasehat
dan pembuat strategi maka ekonom membutuhakan orang-orang yang
dapat membaca, mengerti dan mengerjakan strategi yang telah
dirancang itu.

Anda mungkin juga menyukai