Anda di halaman 1dari 117

MINYAK ATSIRI

VOLATILE OIL
• Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung
dalam tanaman, disebut juga minyak menguap,
minyak eteris atau minyak esensial karena pada
suhu biasa mudah menguap di udara terbuka
• Dalam keadaan segar dan murni tanpa
pencemar, m.a umumnya tidak berwarna tapi
pada pemyimpanan yang lama m.a. dapat
teroksidasi sehingga warnanya menjadi lebih tua
(gelap)----untuk mencegah hal itu m.a harus
disimpan dalam wadah tertutup rapat dan
berwarna gelap dan tempat yang sejuk.
• Minyak atsiri umumnya merpakan campuran
hidrokarbon dan senyawa teroksigenasi.
• Bau dan rasa minyak atsiri terutama
ditentukan oleh konstituen teroksigenasi yang
tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
organik
• Senyawa organik yang banyak ditemukan
dalam m.a adalah hidrokarbon, alkohol,
aldehida, keton, ester dan oksida)
• Menurut asal usul biosintetik, minyak atsiri
dikelompokkan:
- Turunan terpenoid, terbentuk melalui jalur
biosintesis asam asetat mevalonat
- Turunan fenil propanoid, merupakan senyawa
aromatik, terbentuk melalui jalur biosintesis
asam sikimat
Terpene derivatives
CH3 CH3 CH3

OH OH

H3C CH3 H3C CH2 H3C CH3


Menthol Carvone Thymol
(peppermint oil) (caraway oil) (thyme oil)
Aromatic compounds
OH OCH3

OCH3

CH2 CH3 CHO

Eugenol Anethole Cinnamaldehyde


(clove oil) (anise oils) (cinnamon oil)
SIFAT SIFAT MINYAK ATSIRI
o Komposisinya kompleks
o Memiliki bau khas
o Rasanya getir, kadang tajam menggigit,
memberi kesan hangat
o Dalam keadaan murni mudah menguap
(tidak meninggalkan bekas pada kertas)
o Tidak dapat disabunkan dengan alkali
o Tidak bisa tengik
o Stabil terhadap pengaruh lingkungan
o Indeks bias umumnya tinggi
o Umumnya bersifat optis aktif
o Umunya tidak dapat bercampur dengan air
o Mudah larut dalam pelarut organik
Keberadaan minyak atsiri
• Minyak atsiri terkandung dalam berbagai
organ seperti rambut kelenjar (famili
Labiatae), dalam sel parenkim (famili
Peperaceae), dalam saluran minyak disebut
vittae (famili Umbelliferae), dalam rongga
skizogen dan lisogen (famili Pinaceae dan
Rutaceae) atau dalam semua jaringan (famili
Coniferae).
• Minyak atsiri dapat terbentuk
secara langsung oleh protoplasma
akibat penguraian lapisan resin
dari dinding sel atau oleh hidrolisis
glikosida tertentu.
• Peranan utama m.a. bagi
tumbuhan adalah sebagai pengusir
serangga (mencegah daun dan
bunga rusak) atau sebaliknya
sebagai penarik serangga guna
membantu proses penyerbukan
Kegunaan minyak atsiri
• Terapi ((Oil of Eucalyptus)
• Flavouring (Oil of Lemon)
• Material dasar untuk sintesis
(Oil of Turpentine)
• Anti septik (Oil of Thyme)
• Anti spasmodik (Ginger, Lemon
balm, Rosemary, Peppermint,
Chamomile, Fennel, Caraway)
• Aromaterapi
• Biosintesis mnyak atsiri
Ada 4 tipe utama minyak atsiri ( volatile oils)
i. Concretes
ii. Pomades
iii. Resinoids
iv. Absolutes

i. CONCRETES
Dipersiapkan dari material tumbuhan aslinya (batang,
bunga, daun, akar dll)
Diekstraksi dengan pelarut HK, dengan destilasi atau
penekanan. Ex. Minyak melati
Menghasilkan m.a dengan bau yang lebih alami.
Concretes mengandung sekitar 50 % wax dan
50 % essential oil (jasmine).
Ylang ylang (concrete volatile) mengandung 80
% essential oil dan 20 % wax.
Keuntungan dari concretes: lebih stabil dan
lebih pekat sehingga minyaknya lebih murni.
ii. POMADES
Pomades adalah minyak atsiri yang dihasilkan
melalui proses enfleurasi (panas atau dingin).
Enfleurasi digunakan untuk memperoleh
senyawa aromatik dari bunga untuk
menghasilkan parfum.
iii. RESINOIDS
Dapat berupa larutan kental, semi solid atau
solid. Biasanya berupa massa homogen
dengan karakter non kristal
Penggunaan: dlm parfum sebagai fixative untuk
prolong effek dari suatu fragrance
RESINOIDS
Dibuat dari bahan
material resin alami
yang sudah dikeringkan
melalui ekstraksi
dengan elarut non-air
spt petroleum eter atau
heksana.

E.g. Balsams – Peru


iv. ABSOLUTE
Diperoleh dari concrete,
pomade, atau resinoid
melalui ekstraksi dengan
alkohol.
Proses ekstraksinya berulang
dan larutan etanol
didinginkan dan disaring
untu menghilangkan lilin
Etanol selanjutnya diuapkan
dengan destilasi
Absolute biasanya berupa
cairan kental.
Metode Isolasi Minyak Atsiri
1.Metode Destilasi
• cocok untuk bahan tanaman yang tahan terhadap
panas
• dapat digunakan untuk bahan kering mauun segar
2. Metode Penyarian
• cocok untuk minyak atsiri yang tidak tahan
terhadap panas, spt cendana. Kebanyak metode
ini dipilih karen kadar m.a dlm tanaman sangat
kecil
3. Metode pengepresan/pemerasan
• dilakukan terutama untuk minyak atsiri yang tidak
stabil dan tidak tahan pemanasan seperti mnyak
jeruk (citrus).
• metode ini cocok untuk minyak atsiri yang
rendemennya besar.
4. Metode enfleurasi
• Merupakan metode penarikan bau minyak atsiri
yang dilekatkan pada lemak atau lilin.beberapa
jenis bunga menunjukkan adanya aktivitas enzim
penghasil m.a, sampai bbrp hari setelah dipetik
• Misal, bunga melati
(jasminum sambac),
bunga mawar.
• Caranya adalah
menaburkan bunga
diatas hamparan
lemak/lilin dalam wadah
baki
• Baki baki tersebut
didiamkan, dibiarkan
menyerap bau bunga
selama bbrp
hari/minggu.
• Setiapkali bunga
yang sudah habis
masa kerja
enzimnya diganti
dengan bunga segar.
• Selanjutnya
lilin/lemak dikerok
dan diekstraksi
dengan etanol
KOMPOSISI MINYAK ATSIRI
• Campuran HC’s & senywa
teroksigenasi
– minyak turpentine – terutama HC’s
– Minyak cengkeh – terutama
senywa teroksigenasi
• Pengecualian: minyak dari glikosida
(e.g. bitter almond oil & mustard oil).

• Senyawa teroksigenasi
bertanggungjawab thd bau dari
minyak. Senywa ini sedikit larut dlm
air
• Hampir semua m.a adalah terpenoid.
Berapa lainnya adl senyawa aromatic
(benzene) yang bercampur dengan
terpen
Berdasarkan biosintesisnya minyak atsiri dibagi
menjadi 2 kelomok :

i. Derifat Terpene (terbentuk melalui jalur asam


asetat mevalonat)

ii. Senyawa Aromatic (terbentuk melalui jalur asam


sikhimat)
A. TERPENES
Terpenes, atau
terpenoids, merupakan
kelompok metabolit
sekunder paling banyak.
Terpen terbentuk dari
asetil CoA yang
membentuk satuan
(Isopentenil Piropospat
( IPP) dan Dimetilalil
piropospat ( DMAPP)
Klasifikasi TERPEN
• Semua terpen dibentuk dari
satuan unit 5-C yang disebut
isopren ((IPP dan DMAPP)
• Terpen dikelompokkan
berdasarkan jumlah unit C-5 yg
dikandug senywa
• Monoterpen 10-C (2 unit C-5 )
• Seskuiterpen 15- C(3 unit C-5)).
• Diterpen 20-C (4 unit C-5)
• Triterpen 30-C dan politerpen
TERPENOIDS
Terpenoids mengandung
dengan BM tidak terlalu
tinggi : mono dan
seskuiterpen
Terpenoid terbentuk sebagai
derivat teroksigenasi, ex:
alkohol, aldehid, eton ester
penol.
Contoh : - limonen
- menthol
- borneol
i. Limonen
- secara struktural termasuk
kedalam terpen monosiklik
- merupakan senyawa HK tak
jenuh
- Sumber : buah jeruk

ii. Menthol
- Secara strukturl termasuk
monoiklik dengan gugus OH
Sumber : Peppermint
iii. Borneol
Sumber: Cinnamon

iv. Seskuiterpen
Mengandung 3 unit isopren
Monoterpen asiklik : Farnesol
Monosiklik : Bisobolol
Bisiklik : Chamezulene
(Chamomile)
SENYAWA AROMATIK

Umumnya senyawa
senyawa fenol (Ester
fenol)
E.g. Vanillin
TREATMEN MINYAK ATSIRI

Treatmen kadang diperlukan untuk menghilangkan


warna, menetralkan atau memperbaiki mutu
minyak yang diperoleh.
Treatmen yang dapat dilakukan:
i. Steam jet under vacuum
untuk mengeliminasi bau atau produk pengiritasi
dan memperoleh produk “final” yang harapkan
ii. Chromatrographic techniques
Teknik ini merupakan pemisahan yang baik minyak
atsiri dari senyawa non volatil yang tidak
diinginkan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
VARIABILITAS MINYAK ATSIRI.
i. Terjadinya Chemotypes
ii. Pengaruh siklus vegetatif
iii. Pengaruh faktor lingkungan
iv. Pengaruh metode penyiapan
i. CHEMOTYPES

Asal usul kimia umumnya


terjadi dalam
kandungan minyak
atsiri tumbuhan, misal
Thymi (Thymus
vulgaris))-memiliki 7
tipe kimia yang masing
masing sedikit berbeda
tipe dan jumlahnya.
ii. SIKLUS VEGETATIVE
Jumlah konstituen2 dari
minyak atsiri yang
terkandung dlm suatu
tumbuhan mungkin
sangat bervariasi selama
perkembangan tumbuhan
terebut.Variasi yang luas
umumnya ditemukan dlm
minyak adas, ketumbar,.
Mentha (peppermint)
juga sangat dipengaruhi
oleh siklus vegetatif..
iii. FAKTOR INGKUNGAN

Temperatur, kelembaban,
lamanya siang dan pola angin
merupakan faktor yang
langsung mempengaruhi
kandungan minyak atsiri,
khususnya herba yang
memiliki struktur jaringan
penyimpanan minyak di
permukaan (misal: glandular
trikomone) Bila lokalisasi lebih
dalam, kualitas minyak akan
ebih konstan.
FAKTOR LINGKUNGAN

e.g. Peppermint: sepanjang


siang & malam ----hasil
lebih tinggi mentofuran.
Pada malam hari dengan
suhu dingin, kadar menthol
meningkat.
Laurus nobilis (Bay) minyak
atsiri lebih tinggi di
belahan selatan daripada di
utara.
Citrus: suhu lebih tinggi =
kandungan minyak lebih
tinggi
FAKTOR LINGKUNGAN

Proses budidaya juga


memainkan peran
penting dalam
menentukan jumlah
dan kualitas minyak
yang dihasilkan.

Jumlah penyiraman juga


memainkan peran
penting.
METODE PENYIAPAN
Karena kandungan minyak atsiri,
komposisi minyak yang diperoleh
melalui destilasi seringkali berbeda
dengan konstituen yang ditemukan
dalam organ sekretory tanaman
asalnya
Selama proses destilasi, air, keasaman
dan temperatur mungkin akan
memicyu terjadinya hdrolisis ester.
Penataan ulang, isomerisasi dan
rekasi lain juga mungkin terjadi, yang
kesemuanya daat merubah
komposisi minyak atsiri tsb.
JAHE: Zingiber officinale
• Definisi: Ginger (Jahe)
adalah rhizom Zingiber
officinale (Zingiberaceae)
yang dikupas atau tidak
dikupas
• Nama umum: Jamaican
ginger, Ginger
Zingiber officinalis - Ginger
Penyebaran
• Jamaica
• China
• India Africa

Dibudidayakan pertamakali
di India , digunakan oleh
bangsa Yunani dan
Romawi dalam
perdagangan pada abad
pertengahann .
BUDIDAYA & PENYIAPAN
• Tumbuh baik di daerah
subtropis degan curah hujan
yang tinggi.
• Berkembangbiak secara
vegetatif.
• Apabila batang sudah layu
maka rimpang siap dipanen
dan dikeringkan .
CIRI MAKROSKOPIK
• Herba yang sudah
dikikis/dikuliti mempunyai
kemiripan dengan tanaman
segar (beratnya berkurang
dan menyusut).
• Bercabang
• Kuntum /pucuk
• Bau wangi dan khas & rasanya
pedas.
CIRI MIKROSKOPIK

• Sel gabus – kandungan


pati tinggi
• Bagian luar parenkim rata
dan bagian dalam
parenkim normal.
• Sel minyak tersebar
dalam korteks.
Zingiber officinale - CONSTITUENTS
• Volatile oils (1 – 2%)
– Camphene
– Cineole
– Citral
– Borneol
• Gingerol – komponen pedas – Anti-inflammatory
• Shogaols – meningkatkan sekresi empedu
• Sesquiterpene HC’s
– Zingiberene & Zingiberol (Sesquiterpene alcohol)

• Resins
• Starch
• Mucilage
Zingiber officinale
• VARIETIES
– Chinese Ginger – sliced
– African ginger – darker (cortex is grey –
black in colour); lacks the odour but
more pungent than Jamaican herb.

• ALLIED DRUGS
– Japanese ginger – Z. mioga
– Preserved ginger – undried rhizomes
preserved by boiling in syrup.

• ADULTERANTS
– Spent ginger
– Vegetable adulterants (detected with
microscopical examination).
KEGUNAAN & AKTIVITAS
ACTIONS
• Carminative
• Stimulant
• Anti-emetic
• Anti-bacterial & Anti-fungal
• Sesquiterpene lactones – Anti-ulcer
• Gingerol – pungent component – Anti-
inflammatory
• Shogaols– increases bile secretion &
enhanced GIT activity

USES
• Motion Sickness
• Morning Sickness
CARDAMOM FRUIT & OIL (KAPULAGA)

DEFINITION: Cardamom
terdiri dari buah masak
yang kering atau hampir
kering dari Elettaria
cardamomum var miniscula
(Zingiberaceae).

PARTS USED: Biji (harus tetap


dalam buah sampai siap
untuk digunakan untuk
mencegah menguapnya
minyak.
Elettaria cardamomum
• PENYEBARAN : Sri
Lanka, India, Guatemala
• Digunakan pada upacara
suku Indian.
PANEN,PRODUKSI DAN PENYIAPAN
• Terutama diperoleh dari
budidaya (disebarkan
dengan biji atau secara
fegetatif.
• Kapsul tanaman yang
sama bisa matang dlam
watu berbeda---penting
untuk panen sebelum
mereka pecah.
PANEN & PENYIAPAN
• Buah dikeringkan perlahan
(diluar atau dalam ruangan )
• Pengeringan yang terlalu cepat
menyebabkan kapsul pecah dan
biji lepas.
• Kelopak pada puncak dn dasar
batang dapat dihilangkan.
• Buah dikelompkkam menjadi
‘longs’, ‘mediums’, ‘shorts’ &
‘tiny’.
• Jika dibleach untuk
meningkatkan warna, buah
harus dikeringanginkan sebelum
dikemas untuk diangkut.
CIRI MAKROSKOPIK
• Tumbuhan spt alang-alang - > 4 m, dengan daun yang
panjang tumbuh dari rizom.
• Buah – capsular: inferior, ovoid , 1-2 cm long.
• Apex: menunjukkan sisa bunga
• Base: dipermukaan tanah dan menunjukkan sisa batang
• Bagia dalam kapsul ada tiga luabng (sel); masing2
mengandung baris2 biji.
• Setiap biji : Sedikit angular, panjang 4 mm dan lebar 3 mm.
• Wara: coklat-merah gelap (biji telah matang sempurna)
 lebih pucat pada biji yang tidak matang.
• Aroma: kuat, menyenangkan.
• Ras: Pedas
CIRI MIKROSKOPIK

• Sel minyak
• Parenkim dominan
(warna kuning)
• Sel mengandung
silika
Varietas dan Pemalsuan
• PEMALSUAN
– Obat yag telah diserbuk dicampur/dipalsukan dengan kulit
buah yang telah diserbukan .

• HERBA SEKUTU
– Varietas resmi – E. cardamomum var miniscula
– Varietas lain: E. cardamomum var major (more elongated
& sometimes 4 cm long with dark brown pericarps)
– Amomum aromaticum (Bengal cardamom)
– Amomum subulatum (Nepal cardamom)
– Amomum cardamomum (Java cardamom)
KANDUNGAN KIMIA
• 2.8 – 6.2 % volatile oil
• Pati (sampai 50%)
• Minyak lemak (1 – 10%)
• Kalsium oksalat
KERJA & MANFAAT
• Flavouring agent
(bumbu masak &
biskuit)
• Dlm jumlah kecil
digunakan dlm industri
farmasi (Tinktur
Cardamom)
CINNAMON (KAYU MANIS):
Cinnamomum zeylanicum

• DEFINISI: Cinnamon kulit


kayu yang sudah
dikeringkan Cinnamomum
zeylanicum (Lauraceae).

• PENYEBARAN
Dibudidayakan di Sri Lanka,
South India, Seychelles,
Madagascar, Martinique,
Cayenne, Jamaica & Brazil.
BUDIDAYA, PANEN & PENYIAPAN
• Berkembang dari biji
• Ditebang bila umur 2-3
tahun
• Setelah 5-6 After 5-6 tunas
tumbuh dari tunggul (18
bulan), tunas di panen,
dipotong dan difermentasi
• Kulit kayu dihilangkan
• Kulit dikupas kemudian
dipotong seperti tongkat
• Korteks luar di dibuang
PEMBUATAN Cinnamomum
Kulit kayu yang dikelupas
ditempatkan
menghadap kedalam
satu sama lain
Dikeringkan di udara
terbuka tanpa terkena
cahaya matahari
langsung.
Dipisahkan sesuai
mutunya.
CIRI MAKROSKOPIK
Biasanya tersedia dalam potongan2
pendek
Ketebalannya bervariasi sesuai degan
grade (kualitas yang baik tidak lebih dari
0.5mm).
Permukaan luar: kuning-coklat, mengkilap,
berserat, kadang2 berlubang
Permukaan dalam: lebih gelap,
Bau: fragrant
Rasa: Manis, aromatik dan hangat
CIRI MIKROSKOPIK
• Transverse: absence of epidermis & cork
• Sclereids (thickened lignified pitted walls)
• Secondary phloem is composed of phloem
parenchyma containing oil & mucilage cells,
phloem fibres & medullary rays.
• Some phloem parenchyma contain tannins.
• Secretion cells: volatile oils and mucilage
• Calcium oxalates
KANDUNGAN KIMIA Cinnamomum
• Minyak menguap (min 1.2 %)
• Phlobaphenes
• Mucilage
• Calcium Oxalate
• Pati

Pemalsuan
• Cinnamon Leaf Oil
• Oil of Cassia
Kegunaan Cinnamomum zeylanicum

Flavouring agent
Mild astringent

Oil: Carminative
Germicide
KULIT JERUK (LEMON PEEL)

Definisi: Kulit jeruk (Limonis


Cortex) yang sudah
dikeringkan dari buah Citrus
limon (Rutaceae).

Deskripsi :
Pohon kecil, tinggi 3-5 m

Penyebaran:
Daerah mediteranian
PANEN & PENYIAPAN Limonis Cortex –

Jeruk dipanen pada bulan


Januari, Agustus &
November sebelum warna
hijau kulitnya berubah jadi
kuning.
Buah2 yang kecil tidak dijual
kepasar tetapi digunakan
untuk diambil minyak,
kulitnya dikupas sehingga
membentuk pita pita.
KARAKTERISTIK Limonis Cortex
Kulit lemon kering
bentuknya spt pita
dengan lebar 2 cm dan
ketebalan 2-3 mm.
Permukaan bagian luar
kasar dan berwarna
kuning, permukaan
dalam lembut &
berwarna putih (mirip
kulit jeruk).
Bau: Kuat dan khas
Rasa: aromatis & tajam
KANDUNGAN KIIA DAN KEGUANAAN Limonis
Cortex
Kandungan kimia
Paling sedikit 2.5% minyak
Vitamin C
Hesperidin (Flavonoid)
Mucilage
Calcium Oxalate

Kegunaan : pemberi rasa


LEMON OILS - Oleum limonis
Definisi: Lemon oil adalah minyak yang dikeluarkan dari bagian luar
kulit buah segar yang sdah matang atau hampir matang dari buah
Citrus limon (Rutaceae).

Minyak harus diperoleh melalui mekanisme yang sesuai tanpa


menggunakan panas, dari kulit segar.

Bayak jga mnyak yang diperoleh melalui cara destilasi uap tetai proses
ini menghasilkan minyak yang kualitasnya rendah.
Destilasi minyak lemon lebih murah biayanya daripada proses ekspresi,
dalam jumlah besar sering digunakan untuk tujuan non farmasetik.

Penyebaran:
Mediterranean, North & South America, Australia & parts of Africa.
Penyiapan Minyak emon
i. Hand Methods
Tidak dapat diNo longer digunakan untuk
tujuan farmasi
ii. Distilled Oils
Meski bukan cara resmi, inyak lemon
diproduksi dengan cara destilasi
terutam dari residu proses ekspresi.
Cara ini lebih murah dari metode lain.
iii. Machine Processes
Kualitas minyak lebih rendah dibanding
hand made.
Mesin dirancang untuk dapat melepaskan
minyak dari kulit.
Kandungan Kimia Oleum limonis -
Terpenes – terutama limonen
Sesquiterpenes
Aldehydes (Citral & Citronella)
Esters

Lemon oil mempunyaikecendrungan


membentuk resin dan harus dilindungi dari
udara dan cahaya sebisa mungkin.
Penggunaan Oleum limonis
Penggunaan:
Parfum
Flavouring

Pemalsuan:
Oil of turpentine
Terpenes from ‘terpeneless oil of
lemon’
Distilled oil of lemon
Oil of lemon-grass
TERPENELESS LEMON OIL
Definition: Oil prepared by
concentrating lemon oil in
vacuum until most of the
terpenes have been
removed, or by solvent
partition. The concentrate
is a terpeneless oil, which
has a citral content of 40-50
%.
It is equal in flavouring to 10-
15 times its volume of
lemon oil
PALA & MINYAK PALA
Definisi: Pala (Nutmeg) adalah
biji pala yang dikeringkan
Myristica fragrans
(Myristicaceae).

Penyebaran
Pulau Molucca, Indonesia,
Malaysia & India
BUDIDAYA, PANEN DAN PENYIAPAN
Tanaman ini dapat dikembangbiakkan
dari biji yang masih segar. Biji akan
tumbuh setelah 5 minggu. Bla
tanaman sudah berumur 6 bulan
baru dapat dipindahkan ke ladang.

Pala dikeringkan dalam kulit (prosesnya


bisa berbeda, tergantung kondisi)
Biasanya dikeringkan dibawah sinar
matahari langsung atau dapat juga di
oven atau tungku dengan api kecil

Bila telah kering sempurna, biji akan


berbunyi, kemudian dipecah dan
diekstrak.
CIRI MIKROSKOPIK
Pohon pala dapa mencapai 20
m.
Buah pala bentuknya oval,
panjang 2-3 cm & lebar 2
cm.
Bau: Strong & aromatic
Rasa: Pedas dan sedikit tajam
CIRI MIKROSKOPIK
Parenkim dengan dindig
coklat
Sel minyak berbentuk oval
Kristal seperti bulu bulu
halus dari lemak.
Mempunai sel tanin yang
mengandug tanin dan
pati.
NUTMEG – ALLIED HERBS
Papua nutmegs – from
M. argentea (New
Guinea) – little odour &
a disagreeable taste.

Bombay nutmegs – M.
malabarica (India) –
lack the characteristic
odour of the genuine
herb.
MINYAK PALA (NUTMEG OIL)
Minyak pala (Nutmeg oil) didestilasi
dari biji pala Myristica fragrans.

KANDUNGAN KIMIA
Pinene
Sabinene
Camphene
Dipentene
Safrole
Eugenol & eugenol derivatives
Myristicin – a benzene: toxic to
humans (large does of nutmeg or
nutmeg oil may cause
convulsions).
BUBUK PALA (MACE)
Bubuk pala atau Banda terdiri
dari arrilus atau arilode
dari M. fragrans. Yang
dikeringkan

Deskripsi: wara merah


terang & aromaya kurang
KANDUNGAN KIMIA & PENGGUNAAN
Kandungan kimia
Minyak menguap (sama spt Biji pala, bubk pala dan
biji pala) –deivat eugenol minyaknya digunakan untuk
terutama konstituen aktif karminatif, flavoring,
yang mempunyai aktif sbg Flavouring dan diare.
antibakteri.

Juga mengandung 2 senyawa


antibakteri resorsinol
( (Malabaricone B and C)
CENGKEH (CLOVE)
Definisi: Cengkeh (cloves)
adalah kuntum bunga
kering dari sp Syzygium
aromaticum (Eugenia
caryophyllus),
(Myrtaceaea).

Penyebaran:
Molucca (Clove Islands),
Zanzibar, Pemba,
Madagascar, Indonesia &
Brazil.
Cengkeh digunakan di Cina 226
SM. Abad ke 4 diperkenalkan di
eropa meski harganya sangat
mahal.
Sama spt biji pala, Belanda
berudaha menghancurkan seua
pohon dari puau asalnya
sebagai upaya monopoli.

Pada 1770, Perancis mengenalkan


pohon cengkeh pada Mauritius
dan memulai budidayanya
disana spt in Zanzibar, Penang
dan Sumatra.
PANEN & PENYIAPAN
Kuntum bunga dikumpul jika The
flower buds are collected when
the lower part turns green-
crimson. Cengkeh dikeringkan
diudara terbuka dan dipisahkan
dari peduncles (pembentuk
tangkai yang juga dijual secra
komersil
Jika dibiakan terlalu lama dipohon,
kuntum akan membuka dan
kelopak akan berguguran,
meninggalkan cengkeh coklat
dan kemudian dihasilkan buah
(“ibu cengkeh”) (“mother
cloves”)
CIRI MAKROSKOPIK
Panjang : 10-17.5 mm .
Bagian kepala terdiiri dari 4
calyx, 4 kelopak membran
dan sejumlah stamen
Bau: Pedas dan tajam
Rasa: Aromatic

CIRI MIKROSKOPIK
Heavy cuticularized epidermis
Sel minyak banyak (shizolysigenous)
Kristal kalsium oksalat (cluster & prisma)
Stomata (epidermis of sepals)
Starch (Fruit – “mother cloves”)
KANDUNGAN KIMIA

14-21% Volatile oils


• Terutama: eugenol & isoeugenol
• Sitosterol
• Stigmasterol
• Campesterol

Tannins
Triterpen & ester
Glycosida
KEGUNAAN

Stimulan aromatik
Rempah/ bumbu

Sesquiterpenes: senyawa
antikarsinogen
potensial
MINYAK CENGKEH (CLOVE OIL)
Minyak yang dihasilkan dari
Amerika dan Eroa biasanya
tidak perlu pemurnian tapi
minyak yang dihasilkan dari
daerah lain harus
dimurnikan. Setelah
dimurnikan minyak dijual
dengan kandungan eugenol
yg bervariasi. Minyak
cengkeh bwarna kuning
atau tak berwarna, sedikit
lebih berat daripada air.
Kandungan kimia minyak cengkeh
Volatile oils – terutama eugenol & acetyleugenol
Sesquiterpenes (α and β caryophyllenes)

Minyak cengkeh===sebagaimana minyak menguap


lainnya , harus disimpa alam wadah tertutup rapat,
terlindung dari cahaya dan panas.
KEGUNAAN MINYAK CENGEKEH

Anti-septic
Aromatic
Stimulant
Flavouring Agent
DAUN KAYUPUTI (EUCALYPTUS)
Definisi : daun Eucalyptus
terdiri dari daun utuh tau
yang sudah dipotong dan
dikeringkan dari abang sdh
tua tanaman of Eucalyptus
globulus, (Myrtaceae).

Penyebaran
Portugal, SA, Spain, China,
Brazil, Australia, India &
Paraguay.
Deskripsi Eucalyptus
Makroskopik
• Daun tua berwarna hijau
kecoklatan & mempunyai
urat bercabang. Sel
penghasil minyak terlihat di
daun

Mikroskopik
• Sel epidermis mempunyai
kutikula kecil
• Stomata anisoctic
• Mesophyll has schizogenous
oil glands
• Calcium oxalate crystals:
Prisms & Cluster crystals
Kandungan kimia Eucalyptus

Volatile Oil (min 2 %)


sesquiterpene –Kerja
antibakteri terhadap
patogen.
EUCALYPTUS OIL
Minyak kayuputih didestilasi dari daun segar berbagai
spesies Eucalyptus . Minyak diproduksi dinegara
pengahsil tanaman simplisia.
Hanya spesies tertentu yang dapat menghasilkan
minyak yang bermanfaat dalam kesehatan – kriteria
utama adalah mengandung sineol tinggi dan jumlah
felandren dan aldehid yang rendah.

Minyak yang memnuhi kriteria tsb dihasilkan dari : E.


polybractea, E. smithii, E. globulus dan E.
australiana.
CHARACTERISTICS & CONSTITUENTS
CHARACTERISTICS
Colourless or pale yellow liquid
Aromatic & camphoraceous in
odour.
Pungent & camphoraceous in
taste, which is followed by a
sensation of cold.

CONSTITUENTS
At least 70 volatile oils
(mainly cineole).
KEGUNAAN EUCALYPTUS
Meredakan gejala infeksi
nasofaring
Penanganan batuk
Decongestant.

Preparat resmi
Mixtures, inhalations, lozenges
dan pastilles; secara
eksternal juga digunakan
sebagai salep dan linimen
FENNEL
DEFINITION: Fennel consists
of the dried ripe fruits of
Foeniculum vulgare
(Umbelliferae).

GEOGRAPHICAL SOURCES
Europe, India, China &
Egypt. Mediterranean
origin.
BAHAN AKIF

1-4 % Volatile oil


• trans-anethole
• Antethole
• Estragole
• Fenchone
Flavonoids
Coumarins
Glycosides
AKTIVITAS DAN KEGUAAN
Aktivitas
• Carminative
• Expectorant
• Aromatic

Penggunaan
Flatulence (- gas dlm perut)
Dyspepsia
Batuk kronis
ADAS (Foeniculum vulgare)
Kegunaan-Foeniculum vulgare

Tujuan kuliner
Falvoring
Carminative
JINTAN & MINYAK JINTAN
Defenisi : Jintan adalah buah
matang yang telah
dikeringkan dari tanaman
Caram carvi (Umbelliferae).

Penyebaran
Banyak tumbuh dan
dibuddayakan di Northern
Europe, Holland, Denmark,
Germany, Russia, Finland,
Poland, Hungary, Britain,
Egypt, Morocco, Australia &
China
MACROSCOPICAL FEATURES
A biennial herb growing up to
1 m in height.
Herb: Normally consists of
mericarps separated from
the pedicels. Fruits are
slightly curved, brown &
glabrous.
Size: 4-7 mm long, 1-3 mm
wide
Often the stigma & style are
still attached.
Characteristic aromatic odour
& taste
MICROSCOPICAL FEATURES
Pitted sclerenchyma
secretory canals
Dark, red-brown cells
containing a pale yellow
or colourless oleoresin
Thick cellulose walls
Calcium oxalate crystals
ACTIVE CONSTITUENTS
1-7 % Volatile oils
• Carvone
• Limonene
• Carveole
8-20 % Fixed oils
Proteins
Calcium oxalates
Colouring matter
Resin
CORIANDER & CORIANDER OIL
DEFINITION: Coriander is the
dried, nearly ripe fruit of
Coriandrum sativum
(Umbelliferae).

GEOGRAPHICAL SOURCES
Indigenous to Italy. Also
cultivated in Holland,
Central & Eastern Europe,
Mediterranean (Morocco,
Malta & Egypt), China, India
& Bagladesh.
MACROSCOPICAL FEATURES
Annual herb growing 0.7 m in
height with white or pink
flowers.
Drug: Normally consists of
whole cremocarps – straw
yellow & 2-4 mm in
diameter when ripe.
Considerable variation occurs
(e.g. Indian variety > oval).
Apex has 2 styles.
Fruits have an aromatic odour
& spicy taste.
Unripe plant: unpleasant
mousy odour  same
odour oil has when made
from unripe fruit.
MICROSCOPICAL FEATURES
Outer pericarp: stomata
& calcium oxalte
prisms.
Thick sclerenchyma
Testa:= brown flattened
cells
Endosperm is curved &
consists of
parenchymous cells
containing fixed oils.
ACTIVE CONSTITUENTS
1.8 % Volatile oils
• Linalool/coriandrol
• Pinene
• Terpinene
• Limonene
• Cymene
• Non-linalool alchols & esters
Flavonoids
Coumarins
Phenolic acids
High fat content (16-28%)
Protein (11-17%)
Coriandrum sativum - USES
Domestic purposes
(cooking - curries)
Pharmaceutically:
flavouring agent &
Carminative
PEPPERMINT
& PEPPERMINT OIL
DEFINITION: Peppermint
is the dried leaves of
Mentha piperita
(Labiate). It should
contain at least 1.2 %
volatile oil.

GEOGRAPHICAL
SOURCES:
Europe & America
MACROSCOPICAL FEATURES
All mints have a square stem &
creeping rhizome.
Black mint, which is the most
commonly cultivated
variety in England, has
purple stems and dark
green petiolate leaves
tinged with purple. Leaf
blades are 3-9 cm long with
a grooved petiolate up to 1
cm long.
Pinnate venation.
Glandular trichomes: bright
yellow points (hand lens)
Small purple flowers appear in
late summer.
MICROSCOPIC FEATURES
Diacytic stomata
Multicellular clothing
trichomes
2 types of glandular
trichomes (one with a
unicellar head; with a
multicellular head).
Calcium oxalate is absent.
Oleum Menthae
Oil of peppermint is
obtained from Mentha
piperita via steam
distillation using the
flowering tops.
Oil should contain at least
44 % menthol, 15-32 &
menthone and 4.5-10 %
menthyl acetate.
Oleum Menthae - CONSTITUENTS
Menthol
Menthone & isomenthone
Menthyl acetate
Limonene
Cineole
Menthofuran
Pulegone
Cineole

OIL COMPOSITION: greatly


influenced by genetic
factors & seasonal variation.
PEPPERMINT & PEPPERMINT OIL USES
OIL: anti-bacterial,
cooling, carminative

HERB: Carminative
LESSON TAKE-AWAY
• Definitions of Volatile
Oils
• Methods of Production
of Volatile Oils
• Herbs containing
Volatile Oils

Anda mungkin juga menyukai