Anda di halaman 1dari 22

KEBIJAKAN KESEHATAN NASIONAL

“Konsep Kebijakan Kesehatan Indonesia”


DISUSUN OLEH :
OLEH KELOMPOK 1:

ANIS SA’ADAH (PO722020001)


FITRIANA ENDAH (PO722020011)
M. FAHMI (PO722020022)
SITI LESTARI (PO722020031)
YUNISA EKAWANTI (PO722020039)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
KEBIJAKAN KESEHATAN ITU SANGAT PENTING?
SEKTOR KESEHATAN MERUPAKAN BAGIAN DARI EKONOMI. JELASNYA SEKTOR KESEHATAN IBARAT
SUATU SPONGE YANG MENGABSORPSI BANYAK ANGGARAN BELANJA NEGARA UNTUK MEMBAYAR
SUMBER DAYA KESEHATAN.
KEBIJAKAN KESEHATAN MERUPAKAN DRIVER DARI EKONOMI, ITU DISEBABKAN KARENA ADANYA
INOVASI DAN INVESTASI DALAM BIDANG TEKNOLOGI KESEHATAN, BAIK ITU BIO-MEDICAL MAUPUN
PRODUKSI, TERMASUK USAHA DAGANG YANG ADA PADA BIDANG FARMASI.
NAMUN YANG LEBIH PENTING LAGI ADALAH KEPUTUSAN KEBIJAKAN KESEHATAN MELIBATKAN
PERSOALAN HIDUP DAN MATI MANUSIA (BUSE, MAYS & WALT, 2005).
KEBIJAKAN KESEHATAN ITU ADALAH TUJUAN DAN SASARAN, SEBAGAI INSTRUMEN, PROSES DAN GAYA
DARI SUATU KEPUTUSAN OLEH PENGAMBIL KEPUTUSAN, TERMASUK IMPLEMENTASI SERTA PENILAIAN
(LEE, BUSE & FUSTUKIAN, 2002).
KEBIJAKAN KESEHATAN ADALAH BAGIAN DARI INSTITUSI, KEKUATAN DARI ASPEK POLITIK YANG
MEMENGARUHI MASYARAKAT PADA TINGKAT LOKAL, NASIONAL DAN DUNIA (LEPPO, 1997).
PENGERTIAN
KEBIJAKAN KESEHATAN 3

Segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor


Walt –faktor penentu di sektor kesehatan agar
(1994) dapat meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat

Bagian dari institusi, kekuatan dari aspek


Leppo politik yang memengaruhi masyarakat
(1997). pada tingkat lokal, nasional dan dunia

Tujuan dan sasaran, sebagai instrumen,


Lee, Buse
proses dan gaya dari suatu keputusan oleh
& Fustukian
pengambil keputusan, termasuk
(2002)
implementasi serta penilaian
Depkes RI 4
(2009)

Merupakan pedoman yang menjadi acuan


bagi semua pelaku pembangunan kesehatan,
baik pemerintah, swasta, dan masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan dengan memperhatikan kerangka
desentralisasi dan otonomi daerah
ARAH KEBIJAKAN KESEHATAN DI INDONESIA
Perencanaan Kebijakan Kesehatan

mempunyai beberapa ciri-ciri yang harus diperhatikan

 Bagian dari sistem administrasi


 Dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan
 Berorientasi pada masa depan
 Mampu menyelesaikan masalah
 Mempunyai tujuan
 Bersifat mampu kelola
Kebijakan Kesehatan Indonesia

Kebijakan pemerintah tersebut antara lain:


1. Pemantapan kerjasama lintas 1. Peningkatan kebijakan dan
sektor. menejemen pembangunan
2.  Peningkatan perilaku, kesehatan.
kemandirian masyarakat, dan 2. Peningkatan perlindungan
kemitraan swasta. kesehatan masyarakat terhadap
3.  Peningkatan kesehatan penggunaan obat, makanan dan
lingkungan. alat kesehatan yang illegal.

4.  Peningkatan upaya kesehatan. 3. Peningkatan IPTEK kesehatan.

5.  Peningkatan sumber daya


kesehatan.
Kebijakan Kesehatan Indonesia
dalam Program Indonesia Sehat
Program Kesehatan Pemerintah
Pemerintah dalam menjamin kesehatan masyarakat adalah dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang merata, dan bisa dijangkau dengan mudah oleh masyarakat.

 Pelayanan kesehatan tersebut dilakukan oleh 1.  Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan


puskesmas yang memiliki usaha-usaha
2.  Perawatan kesehatan masyarakat
kesehatan pokok yaitu:
3. Keluarga berencana
1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular. 4.  Rehabilitasi
2. Kesehatan ibu dan anak 5. Usaha-usaha farmasi
3. Hygiene sanitasi lingkungan 6.  Laboratorium
4.  Usaha kesehatan sekolah 7.  Statistik kesehatan
5.  Usaha kesehatan gigi 8. Administrasi usaha kesehatan masyarakat
6.  Usaha kesehatan mata
7. Usaha kesehatan jiwa
8. Pendidikan kesehatan masyarakat
9.  Usaha kesehatan gizi
indikator yang digunakan untuk menentukan apakah kebijakan yang
telah dijalankan berhasil atau tidak.
Berikut ini adalah indikator suatu ciri masyarakat sehat yang
berhubungan status kesehatan masyarakat :

1, Indikator komprehensif :
• Angka kematian kasar menurun,
• Rasio angka mortalitas proposional rendah,
• Umur harapan hidup meningkat
2. Indikator spesifik :
• Angka kematian ibu dan anak menurun,
• Angka kematian karena penyakit menular menurun,
• ,
Lanjutan……
3. Indikator pelayanan kesehatan :
• Rasio antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk seimbang,
• Distribusi tenaga kesehatan merata,
• Informasi lengkap tentang jumlah tempat tidur di rumah sakit, fasilitas kesehatan lain
dan sebagainya,
• Informasi tentang jumlah sarana pelayanan kesehatan doantaranya rumah sakit,
puskesmas, rumas bersalin dan sebagainya.

4. Indikator lingkungan fisik :


• Presentase penduduk yang menggunakan air bersih meningkat,
• Presentase penduduk yang menggunakan WC meningkat
asar-dasar Kebijakan Kesehatan

• Amandemen UUD 1945 dan TAP No. VII / MPR / 2001


merupakan visi Indonesia untuk bertanggung jawab dalam hal kesehatan warga negaranya, menjaga hak
asasi manusia dalam kesehatan, dan menjadikannya sebagai jaminan sosial.
yang diukur dalam bentuk HDI (Human Development Indeks) atau pembanguna manusia yang
mencakup kesehatan, pendidikan, ekonomi. Jika HDI tinggi maka ketiga cakupan tadi akan berada pada
tingkat yang tinggi pula.
Yang diukur dalam kesehatan salah satunya adalah usia harapan hidup. Usia harapan hidup berbanding
lurus dengan pendidikan dan ekonomi. Maksudnya adalah jika ekonomi dan pendididkan seseorang tinggi
maka harapan hidupnya pun akan tinggi pula.
UUD 1945

SETIAP ORANG BERHAK


HIDUP SEJAHTERA LAHIR &
SETIAP ORANG BERHAK
BATIN, BERTEMPAT TINGGAL &
MEMPERTAHANKAN HIDUP MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHIDUPANNYA YANG BAIK &SEHAT SERTA BERHAK
MEMPEROLEH YANKES.

NEGARA BERKEWAJIBAN
MENYEDIAKAN FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN

KESEHATAN ADALAH
HAK AZASI MANUSIA
Dasar Pembangunan Kesehatan

1. Kemanusiaan
Maksudnya adalah dalam pembangunan kesehatan kita mampu mementingkan kepentingan nasional dan rakyat
banyak. Selain itu bagaimana kita sebagai pemberi layanan kesehatan mampu memanusiakan masyarakat yang kita
berikan pelayanan.
2. Pemberdayaan dan Kemandirian
mampu meningkatkan kesadaran individu dan masyarakat agar mau dan mampu melakukan pencegahan kesakitan
dan mampu meningkatkan kesehatannya sendiri maupun masyarakatnya. Sehingga mereka secara mandiri mampu
menjadi kader kesehatan bagi diri sendiri, keluarga, kelompok, dan masyarakatnya.
Dasar Pembangunan Kesehatan
Lanjutan………..
3. Memberikan Pelayanan Kesehatan secara adil dan merata
tanggung jawab negara untuk memelihara kesehatan warga negaranya dengan
memberikan pelayanan kesehatan secara adil dan merata.
4. Pengutamaan dan Manfaat :
Merupakan pelayanan kesehatan bermutu dengan mengutamakan pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit dengan berdaya guna dan berhasil guna.
Peran Perawat Dalam Kebijakan
Kesehatan Di Indonesia
 Selama ini, keterlibatan perawat dalam penentuan kebijakan strategis nasional
dipandang tidak optimal dan minim. Kenyataannya yang terjadi Perawat hanya
dilibatkan dalam pelaksanaan sebuah kebijakan,  Maka alangkah baiknya, jika
keterlibatan perawat dalam setiap kebijakan strategis nasional lebih ditingkatkan.
 Selama ini masih kerap kita temukan perawat yang bekerja tidak sesuai dengan
tupoksi profesionalnya. Dan masih juga banyak ditemukan perawat belum
mendapatkan imbalan jasa yang layak.
 Harapan kedepannya, banyak perawat yang bisa terlibat langsung dalam
penentuan kebijakan nasional baik dilegislatif maupun eksekutif, sehingga sebagai
professional, perawat mampu menjalankan peran dan fungsi sesuai kewenangan
dan kompetensinya dilapangan.
Simpulan dan Saran
 Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional didukung oleh kerjasama
dengan semangat kemitraan antar semua pelaku pembangunan, baik pemerintah secara
lintas sektor, pemerintah pusat dan daerah, badan legislatif dan yudikatif, serta
masyarakat, termasuk swasta. Dengan demikian, penyelenggaraan pembangunan
kesehatan dapat dilaksanakan dengan berhasil guna dan berdaya guna.
 Dalam menanggulangi permasalahan sistem kesehatan nasional, pemerintah hendaknya
berusaha meningkatkan berbagai program kesehatan yang telah dicanangkan dengan
melihat kekurangan yang ada sebelumnya.
Sekian Dan Terima Kasih ………….

Anda mungkin juga menyukai