Feni
Gita S
Anak
Agung Ayu
Made IPP
APA ITU SISTEM
ENDOKRIN????
1. Mengontrol aktivitas
kelenjar tubuh
2. Merangsang pertumbuhan
jaringan
3. Mengatur metabolisme,
oksidasi, meningkatkan
absorpsi glukosa pada
usus halus
4. Mempengaruhi
metabolisme lemak,
protein, vitamin
KELENJAR YANG
DAPAT MENGHASILKAN
HORMON
1.HIPOFISA HIPOFISA ANTERIOR (depan), MEDULA (tengah),
(belakang)
POSTERIOR
2. THYROID
3. PARATHYROID
4. ADRENAL
5. PANKREAS
6. LAMBUNG (GASTER)
7. DUODENUM (USUS
HALUS)
8. OVARIUM
9.TESTIS
10.THYMU
S
1. KELENJAR
HIPOFISIS
Kelenjar
Hipofisis (pituitary) disebt
juga master of gland
atau
kelenjar pengendali
karena menghasilkan
bermacam-macam
hormon yang mengatur
kegiatan kelenjar
lainnya.
KELENJAR HIPOFISIS
Hipofisis Anterior
(bagian depan)
Hipofisis posterior
(bagian belakang)
Kelenjar
intermediet
( bagian
tengah)
HORMON YANG
DIHASILKAN OLEH
HIPOFISIS ANTERIOR
FSH
(folikel Pada wanita: Merangsang perkembangan folikel
stimulating pada ovarium dan sekresi estrogen.
LH
(lutenizing Hormon yang berperan dalam
hormone), pematangan sel gonad pada wanita.
ACTH
Hormon yang berperan merangsang
(adrenocort
kelenjar adrenal untuk mengeluarkan
icotropic hormon tertentu.
hormone)
TSH (tyroid
Merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan
stimulating hormon tiroksin.
hormone)
2)Oxytocin, merupakan
hormon yang berperan
dalam kontraksi otot
rahim
pada saat seorang
wanita melahirkan.
melanosit
stimulating
hormon
(MSH)
Kelenjar ini
berjumlah
sepasang dan
terletak pada
bagian leher di
sebelah kiri dan
kanan trakea
bagian atas
(pangkal
tenggorok).
Tiroksin =
Mengatur
metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan, dan kegiatan
system saraf.
Kalsitonin =
mengatur keseimbangan kadar
kalsium di dalam darah
sehingga mencegah kalsium
keluar dari tulang.
3. KELENJAR
PARATENOID
Kelenjar Paratiroid (kelenjar
anak gondok) terletak disetiap
sisi kelenjar tiroid yang
terdapat di dalam leher,
kelenjar ini berjumlah 4 buah
yang bersusun berpasangan.
Korteks
Kelenjar Adrenal
memiliki 2 bagian,
yaitu :
M
e
d
u
l
a
Pada bagian medula, Pada bagian
medula menghasilkan korteks,korteks
hormon adrenalin menghasilkan hormon
(epinefrin) yang kortin, yang tersusun
berpengaruh dalam dari kortinos dan
penyempitan pembuluh deoksikortison.
darah sehingga tekanan Hormon kortin dapat
darah dan denyut memudahkan
jantung meningkat. perubahan protein
Hormon ini juga menjadi karbohidrat,
berperan mengubah kemudian juga
glikogen (gula otot) mengatur metabolisme
menjadi glukosa (gula garam dan air.
darah).
Bagian Kelenjar Hormon Fungsi
Adrenal
Sel Alpha
Sel F
Sel Alpha Sel Beta
Hormon Glukagon Hormon Insulin hormon
hormon ini dibebaskan ini pembebasannya
sebagai respon atas dirangsang oleh
kadar glukosa yang meningkatnya kadar
rendah. glukosa setelah makan.
Sel Delta
Hormon Sel F
Somatostasin
Kelenjar ini terdapat di
belakang lambung.
Sebagai kelenjar eksokrin
akan menghasilkan enzim-
enzim pencernaan.
Sedangkan sebagai
kelenjar endokrin
menghasilkan hormon.
Kelenjar lambung menghasilkan Hormon Gastrin.
Gastrin diproduksi di dinding lambung, dihasilkan oleh
sel-sel dalam selaput lendir lambung.
Gastrin juga hormon yg merangsang Sekresi asam
lambung (HCl) oleh sel parietal di lambung untuk
membantu kerja lambung. Hormon ini diperoduksi oleh
sel G di lambung, usus duabelas jari (Duodenum) dan
Pankreas.
Gastrin disekresikan dari Antrum lambung sebagai Respon terhadap lambung
yang distensi setelah makan dan adanya protein di dalam makanan. Selain itu,
Sekret lambung di stimulasi oleh pelepasan Gastrin-Releasing peptide dari saraf
pleksus submukosa yg di Stimulasi saraf parasimpatis.
merangsang
pengeluaran kolesistokinin
getah merangsang
pankreas pengeluaran
empedu
8.KELENJAR
THYMUS
Fungsi :
Mengaktifkan
MENGHASILKA pertumbuhan
N badan, untuk
THYMOSIN merangsang
limfosit
OVARIU
M
KELAINAN PADA SISTEM
HORMON
1. Defisiensi Adrenal
Beberapa orang mempunyai permasalahan dengan
produksi kelenjar adrenal sehingga tubuhnya lemah,
mudah lelah, sakit pada daerah perut, mual-mual, dan
dehidrasi. Kondisi tersebut disebabkan berkurangnya
fungsi korteks adrenal yang menyebabkan
berkurangnya produksi hormon adrenal
kortikosteroid.
Perawatan yang dapat dilakukan adalah
dengan memberikan pengganti hormon
kortikosteroid.
2. SINDROM
CUSHING
Sindrom cushing disebabkan oleh jumlah hormon glukokortikoid yang
berlebih pada tubuh. Pada anak-anak, biasanya terjadi jika mereka
mengonsumsi obat-obatan kortikosteroid sintetis dalam dosis yang besar
untuk menyembuhkan penyakit autoimun, seperti lupus. Gejala yang
muncul dalam jangka waktu panjang adalah obesitas, kegagalan
tumbuh, lemahnya otot-otot, kulit mudah teriritasi, jerawat, tekanan
darah tinggi, dan perubahan psikologi. Terapi penyembuhan yang dapat
dilakukan adalah dengan operasi, terapi radiasi, kemoterapi, atau obat-
obatan
yang menghalangi produksi hormon.
3.
DIABETES
DIABETES
DIABETES TIPE 1 TIPE 2
• Diabetes tipe 1 disebabkan pankreas
• Diabetes tipe 2 disebabkan tubuh tidak
gagal memproduksi cukup insulin.
dapat memproduksi insulin dalam jumlah
yang normal. Anak-anak dan remaja yang
• Gejalanya adalah terus-menerus haus, mengidap penyakit ini akan kelebihan berat
lapar, buang air kecil, dan hilangnya badan. Gejala dan komplikasi yang timbul
berat badan. Pada anak-anak dan
remaja, kondisi tersebut biasanya serupa dengan diabetes tipe 1. Beberapa
disebabkan antibodi menyerang dan penderita dapat mengontrol kadar gula
menghancurkan sel pankreas yang dalam darah dengan diet, berolahraga, dan
memproduksi insulin. Penyakit tersebut mengonsumsi obat- obatan.
dapat menimbulkan komplikasi jangka
panjang, seperti masalah ginjal, • Namun, banyak pula yang
kerusakan saraf, kebutaan, dan penyakit memerlukan suntikan insulin seperti
jantung koroner dini dan stroke. Untuk penderita diabetes tipe 1.
mengontrol kandungan gula dalam
darah dan mengurangi risiko komplikasi
diabetes, penderitanya memerlukan
suntikan insulin secara teratur.
4. PUBERTAS
DINI
Perubahan tubuh yang berhubungan
dengan pubertas dapat timbul secara
dini pada anak-anak jika hormon
pituitari yang menstimulasi gonad
meningkat secara dini. Pengobatan
melalui suntikan dapat dilakukan untuk
menekan sekresi hormon- hormon
pituitari (gonadotropin) dan menahan
kemajuan perkembangan seksual pada
anak-anak sebelum waktunya.
DAFTAR
PUSTAKA
• Ferdinand P, Fictor dan Moekti Aribowo.2009.Praktis Belajar Biologi 2. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
• http:/www.psychologimania.com/2012/05/kelenjar-timus.html?m=1
• http://maryabidan.wordpress.com/sistem-endokrin-pada-manusia/.
• Priadi, Arif.2010. Biologi SMA Kelas XI.Jakarta: Yudhistira