PENGEMBANGAN LAPANGAN,
EKSPLOITASI DAN PRODUK-PRODUK
UNGGULAN MIGAS
BTCO
http://www.oilgastraining.com 1
Apa yang dimaksud dengan Minyak dan Gas ?
Minyak dan gas bumi adalah sumber daya alam yang terdapat di
dalam perut bumi.
Para ilmuwan mempercayai bahwa minyak dan gas bumi berasal dari
decomposisi mahluk hidup (tumbuhan dan binatang) yang mati dan
tertimbun dalam lapisan batuan sedimen beberapa juta tahun yang
lalu.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 2
Apa yang bisa kita dapatkan dari minyak dan gas ???
BTCO
http://www.oilgastraining.com 3
Bagaimana kita mengetahui di suatu tempat
terdapat Minyak dan Gas Bumi ?
BTCO
http://www.oilgastraining.com 5
Kenyataannya, sebagian besar minyak terjebak dalam
pori-pori batuan diantara grains of rock atau batu pasir.
Pori-pori batuan berukuran sangat kecil dan tidak
terlihat oleh mata.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 6
Terus, bagaimana kita bisa mendapatkan batuan
yang mengandung minyak ????
* Minyak dan gas terdapat dalam trapping (jebakan) yang terjadi secara
alamiah di dalam bumi.
* Trap terdiri dari dome (batuan dasar) dan fault
(patahan/sesar/antiklin). Batuan impermeable (shale)
berada di atas reservoir berfungsi sebagai penjebak
minyak dan gas sehingga tidak berpindah (migration) ke
tempat lain.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 7
Contoh cebakan antiklin reservoir minyak
BTCO
http://www.oilgastraining.com 8
Contoh cebakan antiklin reservoir gas
Gas
Water
Again, note the impermeable layer of rock preventing the gas from
escaping.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 9
Contoh cebakan antiklin reservoir minyak
dengan Gas Cap
Gas
Oil
Water
BTCO
http://www.oilgastraining.com 10
Bagaimana kita mendapatkan
reservoir minyak dan gas ?
* Ahli geofisika mendapatkan indikasi reservoir dengan menggunakan
gelombang elektromagnetik, suara dsb. Waktu kembalinya
gelombang terekam dalam suatu peralatan yang dipakai.
receivers
Gas
Oil
BTCO
http://www.oilgastraining.com 11
What do we do after we find a reservoir?
? ?
?
?
We Drill Into It ! ! !
BTCO
http://www.oilgastraining.com 12
PENGENALAN TEKNIK PEMBORAN
Setelah dilakukan eksplorasi dengan penyelidikan G & G dan menurut
dugaan terdapat kandungan hidrokarbon, maka tahap selanjutnya
adalah tahap pemboran. Pemboran dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
B. Hoisting Equipment
BTCO
http://www.oilgastraining.com 14
C. Rotary System
Rotating system berfungsi untuk memutar drillstring selama operasi
pemboran, sehingga daya yang dihasilkan oleh prime mover dapat
ditransmisikan sampai ke bawah permukaan.
D. Circulating System
BTCO
http://www.oilgastraining.com 15
E. CONDITIONING AREA
BTCO
http://www.oilgastraining.com 16
G. The Mast (Chritmast-Tree)
BTCO
Salah satu contoh rangkaian Chritmas Tree
http://www.oilgastraining.com 17
PENYELESAIAN SUMUR
Jika volume minyak dan gas tidak ekonomis untuk dikembangkan maka
sumur akan ditutup atau diabaikan dan akan dibuka kembali jika terjadi
perubahan-perubahan tertentu : harga, kebijakan dll yang menguntungkan
sumur tersebut
BTCO
http://www.oilgastraining.com 18
LLB-8 WELL
ACTUAL COMPLETION DIAGRAM Not To Scale
3-1/2 Monobore
LL-62B : 8113 - 8150
(wet – abandoned)
BTCO SAFE
Figured
Figured by
Checked
by Ricky
Checked by
Ricky M.
by Malik
M.
Malik I.I.
ARCO Indonesia
http://www.oilgastraining.com 19
ARCO
I NDONESIA
“LIMA Asset Team”
“LIMA Asset Team”
November
November 1999
1999
Well Log Analysis
Sebuah alat log merekam sifat fisik dari formasi-formasi yang ditembus dalam
lubang bor atau bisa disebut sebagai karakteristik geometrik dari lubang sumur
sebagai fungsi kedalaman. Wireline logging biasanya dilakukan dengan
memasukkan alat ke dalam lubang sumur bor yang umumnya dilakukan setelah
drillstring diangkat.
Openhole logging mengukur sifat formasi dengan menggunakan listrik,
nuklir, radioaktif, dan akustik. Wireline service biasanya termasuk
pangambilan sampel berupa serpihan dari formasi maupun fluida yang
terkandung dan juga pengukuran tekanan
Preston Well Kanawha Well
-Gamma Ray Logs
-Gamma Ray Logs -Density Porosity Logs
BTCO
http://www.oilgastraining.com 22
DENSITY LOG
GR RHOB
0 API 200 2 G/C3 3
CALIX DRHO
6 IN 16 -0.25 G/C3 0.25
CALIY
6 IN 16
4100
Density
correction
4200
Caliper
BTCO
http://www.oilgastraining.com 23
Mud cake
(mc + hmc)
Formation (b)
Long spacing
detector
Short spacing
detector
Source
BTCO
http://www.oilgastraining.com 24
POROSITY FROM NEUTRON LOG
001) BONANZA 1
GRC ILDC RHOC DT
0 150 0.2 200 1.95 2.95 150 us/f 50
SPC SNC CNLLC
-160 MV 40 0.2 200 0.45 -0.15
ACAL MLLCF
6 16 0.2 200
CNLLC
10700
0.45 -0.15
10800
Neutron
10900
Log
BTCO
http://www.oilgastraining.com 25
ACOUSTIC (SONIC) LOG
GR DT
0 API 200 140 USFT 40
CALIX SPHI
6 IN 16 30 % 10
4100
Sonic
porosity
4200
Caliper
BTCO
http://www.oilgastraining.com 26
Schematic Reservoir Layering Profile
in a Carbonate Reservoir
Flow unit
Baffles/barriers
3250
3250 3250 3200
3300 3250 3250
3200
3250
3350 3350
BTCO
http://www.oilgastraining.com 27
From Bastian and others
PENGUJIAN SUMUR
Tujuan utama dari suatu pengujian sumur hydrocarbon atau
yang telah dikenal luas dengan sebutan “Well Testing”,
adalah untuk menentukan kemampuan suatu lapisan atau
formasi untuk berproduksi. Apabila pengujian ini dirancang
secara baik dan memadai, kemudian hasilnya dianalisa
secara tepat, banyak sekali informasi-informasi yang sangat
berharga akan didapatkan, seperti :
BTCO
http://www.oilgastraining.com 28
KEGIATAN PENGUSAHAAN MIGAS
BTCO
http://www.oilgastraining.com 29
Siklus Pengembangan Reservoir/Lapangan Migas :
BTCO
http://www.oilgastraining.com 30
Basin
Discovery
Play
Prospect Delineation
Exploration
Abandonmen
t Development
Reservoir Management
Tertiary
Primary
Secondary
BTCO
http://www.oilgastraining.com 32
KEGIATAN EKSPLORASI MIGAS
Eksplorasi merupakan kegiatan menemukan cebakan gas baru
(undiscovered Petroleum Accumulation) melalui upaya
pengumpulan data dan informasi geologi dan geofisika, geokimia,
paleontologi, topografi, survai lapangan, pengembangan sumur
eksplorasi dan appraisal serta arktifitas terkaitnya.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 33
GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
Apa guna mengetahui geologi minyak & gas bumi?
Kegunaannya adalah untuk :
SURVAI GEOLOGI
Bagaimana data geologi diperoleh?
Survai Geologi Permukaan
Dilakukan dengan mempelajari singkapan-singkapan
dan melakukan korelasi
Survai Geologi Bawah Tanah
Dilakukan dengan Seismik (2 atau 3 dimensi), atau
lebih rinci dengan metoda Gravitasi.
Pemboran “wild-cat”
Data logging, analisa cutting dan core
BTCO
http://www.oilgastraining.com 34
CADANGAN MINYAK DAN GAS BUMI
SUMBERDAYA
• ASPEK TEKNIS : SESUATU YANG MEMPUNYAI MANFAAT
PADA SAAT DIKETEMUKAN.
• ASPEK EKONOMI : SESUATU YANG DISAMPING MEMPUNYAI
MANFAAT, JUGA MEMPUNYAI NILAI EKONOMI DALAM
PENGEMBANGANNYA
BTCO
http://www.oilgastraining.com 35
KLASIFIKASI CADANGAN
CADANGAN
BTCO
http://www.oilgastraining.com 36
PENGEMBANGAN LAPANGAN
BTCO
http://www.oilgastraining.com 37
TAHAP KEGIATAN
PENGEMBANGAN LAPANGAN
MIGAS
BTCO
http://www.oilgastraining.com 38
KEGIATAN PENGEMBANGAN LAPANGAN MIGAS
BTCO
http://www.oilgastraining.com 39
Sumur pengembangan atau sumur produksi adalah sumur-sumur
yang dibor sesuai dengan Rencana Pengembangan atau Rencana
Kerja Produksi. Termasuk ke dalamnya sumur-sumur pendalaman
(deepening), tambahan sumur (infill), penunjang (injeksi, disposal)
dan penyempumaan (completing) yang ditujukan untuk mernenuhi
kaidah good engineering practices atau good oil field practices.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 41
Konsep pengembangan secara rasional mempertimbangkan upaya-upaya
optimalisasi dan penerapan kaidah "good engineering practice" atau cara
memproduksi dengan baik. Pedoman persetujuan pengembangan lapangan
berdasarkan konsep pengembangan secara rasional adalah sebagai berikut :
B. Me-maksimalkan Perolehan
Perolehan (recovery) optimal bila terdapat keserasian antara laju pengurasan
(withdrawa/voidage rate) dengan laju pengisian kembali (encroachment, influx rate).
Serasi-seimbang tercapai bila:
- akumulasi nol (steady state, Innux= Withdrawal) atau
- akumulasi berubah beraturan (beda akumulasi konstan, Innux-
withdrawal sebanding).
BTCO
http://www.oilgastraining.com 42
Heterogenitas reservoir menyebabkan terperangkapnya hidrokarbon di
daerah berpermeabilitas rendah. Saturasi migas tersisa (residual HC
saturation) makin tinggi dengan makin heterogennya reservoir.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 43
C. Me-minimalkan Biaya Produksi
BTCO
http://www.oilgastraining.com 44
Pengembangan secara rasional harus selalu memperhatikan 4
syarat, yaitu:
1. Kondisi geologi-reservoir
local knowledges merupakan faktor utama suatu rencana pengembangan untuk
mencapai pengembangan yang optimal.
2. Kondisi hidrodinamik
upaya mengefektif-efisienkan energi alami dalam proses pengangkatan (lifting) dan
produksi merupakan kund kebemasilan dalam menekan biaya produksi. Konservasi
energi alami akan mengoptimumkan kondisi operasi.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 46
KEGIATAN PRODUKSI MIGAS
BTCO
http://www.oilgastraining.com 47
5. Memproduksikan migas dari reservoir hingga titik-serah
(delivery point) di kilang untuk diproses atau di terminal
untuk dikapalkan.
6. Operasi Produksi termasuk konstruksi, operasi dan
perawatan (OEM, operation end maintenance),
7. Plugging dan abandonment sumur,
8. Keselamatan,
9. Lindung-lingkungan,
10. Transportasi,
11. Penyimpanan,
12. Penjualan migas di titik-serah,
13. Reklamasi lokasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 48
Operasi produksi tidak mengenal tahapan yang dibedakan atas Produksi
alami (natural depletion) dan produksi-lanjut (Improved Oil Recovery, IOR,
dan Enhanced Oil Recovery, EOR).
Para pelaku kegiatan operasional lapangan lebih memfokuskan
perhatiannya pada optimalisasi kinerja reservoir/sumur dan/atau
kinerja fasilitas produksi/penunjang dan/atau meminimasi dampak
negatif yang ditimbulkannya.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 50
REGULASI INDUSTRI MIGAS
BTCO
http://www.oilgastraining.com 51
SEJARAH INDUSTRI MINYAK
BTCO
http://www.oilgastraining.com 52
RAKSASA MINYAK DUNIA
“THE 7-SISTERS”
EXXON
MOBIL OIL
SOCAL (Standard Oil of California)
TEXACO
GULF
ROYAL DUTCH SHELL
BP (British Petroleum)
BTCO
http://www.oilgastraining.com 53
RAKSASA MINYAK AMERIKA
EXXON
MOBIL OIL
SOCAL
STANDARD Oil of INDIANA
TEXACO
GULF
SHELL
ARCO
BTCO
http://www.oilgastraining.com 54
OPEC
BTCO
http://www.oilgastraining.com 56
PERKEMBANGAN INDUSTRI
MINYAK DUNIA
BTCO
http://www.oilgastraining.com 57
PERKEMBANGAN INDUSTRI MINYAK
INDONESIA
• Abad 8 rakyat Aceh berperang melawan Portugal dengan bola api minyak.
• 1881, Jan Reenink membor di 4 lokasi di lereng G.Ceremai, Cibodas, Jawa Barat,
tetapi tidak mendapat hasil.
• 1883, A.J.Zijlker, pimpinan perkebunan tembakau di Langkat, Sumatera Utara,
setelah mendapat konsesi dari Sultan Langkat, membor dan mendapatkan minyak
melalui sumur Telaga Tunggal No.1
• Andrian Stoop, bekas karyawan Zijlker, berhasil menemukan minyak di Kruka,
Jawa Timur pada tahun 1887, dan di Ledok, Cepu, Jawa Tengah, pada tahun 1901
• Pada waktu berbarengan ditemukan minyak di Desa Minyak Hitam, Muara Enim,
dan di Riam Kiwa, dekat Sanga-Sanga (Kalimantan Timur.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 58
CADANGAN MINYAK INDONESIA
BTCO
http://www.oilgastraining.com 60
BENTUK PENGUSAHAAN MIGAS:
BTCO
http://www.oilgastraining.com 63
DASAR HUKUM PENGUSAHAAN
MIGAS
BTCO
http://www.oilgastraining.com 64
DASAR HUKUM PENGUSAHAAN
MIGAS
BTCO
http://www.oilgastraining.com 65
PERBEDAAN UNDANG-UNDANG MIGAS
LAMA DAN BARU
BTCO
http://www.oilgastraining.com 66
PERBEDAAN UNDANG-UNDANG MIGAS
LAMA DAN BARU
BTCO
http://www.oilgastraining.com 67
PROSEDUR TENDER UNTUK
MEMPEROLEH KONTRAK BAGI HASIL
ANNOUNCEMENT PETROLEUM WORKING AREA OFFERED FOR TERDER
BID WINNER
DETERMINATION
CONTRACT SIGNING
BTCO
http://www.oilgastraining.com 68
KEBIJAKSANAAN DALAM
PEMBERIAN WILAYAH KERJA
BTCO
http://www.oilgastraining.com 69
DIAGRAM KONTRAK BAGI HASIL
REVENUE
COST FTP
RECOVERY
EQUITY TO
BE SPLIT
SEMUA
BIAYA BAGIAN BAGIAN
KONTRAKTOR PEMERINTAH
DMO RETENSI
PERTAMINA
PAJAK PAJAK
BTCO
http://www.oilgastraining.com 71
PERKEMBANGAN PERATURAN
KONTRAK BAGI HASIL
GENERASI - I GENERASI - II GENERASI - III GENERASI - IV
(1966 - 1975) (1976 - 1988) (1988 - 1990) (1990 - )
COST RECOVERY DIBATASI 40% TIDAK DIBATASI DIBATASI 80% DIBATASI 65%
(FTP = 20%) (FTP = 35%)
BTCO
http://www.oilgastraining.com 72
PERKEMBANGAN PERATURAN
KONTRAK BAGI HASIL
BTCO
http://www.oilgastraining.com 73
Bagan Arus Perolehan Bagian Daerah Penerimaan Migas
KPS-Minyak
•Net Split 85/15
Tax Rate 48%
GROSS REVENUE (UU Pajak Th.
COST RECOVERY 1984)
DANA ALOKASI
UMUM (DAU)
BTCO
Sumber: Departemen Keuangan RI http://www.oilgastraining.com 74
Bagan Arus Perolehan Bagian Daerah Penerimaan Migas
KPS-Gas Transportation Cost
Loan Payment LNG/LPG SALES
Processing Cost
GROSS REVENUE
DOMESTIC SALES •Net Split 85/15
NET BACK
Tax Rate 48%
COST RECOVERY (UU Pajak Th. 1984)
CORPORATE TAX
35%
BAGIAN NEGARA DAN IURAN
BRANCH PROFIT TAX EKSPLORASI&PRODUKSI
37,5% 20% (PENERIMAAN NEGARA NON PAJAK)
The End.
BTCO
http://www.oilgastraining.com 77