Anda di halaman 1dari 14

ILMU FALAK

Bag. I PENDAHULUAN
Disarikan dari buku karangan Uum Jumsa

akf
PENGERTIAN

 Ilmu Falak adalah pengetahuan yang


mempelajari lintasan benda-benda langit
pada orbitnya masing-masing untuk
diketahui pengaruhnya terhadap perubahan
waktu di muka bumi.

 Ilmu Falak = Ilmu Hisab = Ilmu Astronomi


bukan ilmu nujum atau ilmu ramal
DASAR HUKUM

 QS.Yunus: 5
“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar
dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi
perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
(waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak. Dia
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)
kepada orang-orang yang mengetahui.”
FUNGSI ILMU FALAK

1. Mengetahui awal bulan Qamariah

2. Mengetahui waktu terjadinya gerhana matahari


(Kusuf) dan gerhana bulan (Khusuf)

3. Mengetahui awal waktu shalat

4. Mengetahui arah kiblat suatu daerah


PEMBAGIAN ILMU HISAB

HISAB URFI
• Sistem perhitungan kalender yang didasarkan
pada kebiasaan rata-rata bulan mengelilingi
bumi
• TIDAK BOLEH DIPAKAI UNTUK IBADAH

HISAB HAKIKI
• Sistem perhitungan kalender yang didasarkan
pada peredaran bulan dan bumi yang
sebenarnya
• Tergantung dari penampakkan hilal
SIKLUS PERUBAHAN WUJUD BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
 QS. Yaasiin: 39
“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan
manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia
sampai ke manzilah yang terakhir)
kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang
tua*).”
*) maksudnya bulan-bulan itu pada awal bulan, kecil berbentuk sabit,
kemudian sesudah menempati manzilah-manzilah, dia menjadi
purnama, kemudian pada manzilah terakhir kelihatan seperti tandan
kering yang melengkung
SISTEM KALENDER

KALENDER MASEHI
- Didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari (SYAMSIAH)
- Jumlah hari dalam 1 tahun: 365 (Basithoh), 366 (Kabisat)
- 1 daur = 4 tahun (3 Basithoh + 1 Kabisat) = 1.461 hari
- Tahun Kabisat habis dibagi 4

KALENDER HIJRIAH
- Didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi (QAMARIAH)
- Jumlah hari dalam 1 tahun: 354 (Basithoh), 355 (Kabisat)
- 1 daur = 30 tahun (19 Basithoh + 11 Kabisat) = 10.631 hari
- Tahun Kabisat dibagi 30 sisa 2,5,7,10,13,15,18,21,24,26,29
CONTOH TAHUN KABISAT

KALENDER KALENDER
MASEHI HIJRIAH
2008 habis dibagi 1430 dibagi 30 sisa
4  Kabisat 20  Basithoh

2009 dibagi 4 sisa 1431 dibagi 30 sisa


1  Basithoh 21  Kabisat
SISTEM KALENDER
No Nama Bulan Basithoh Kabisat No Nama Bulan Basithoh Kabisat

1 Januari 31 31 1 Muharram 30 30
2 Februari 28 29 2 Shafar 29 29
3 Maret 31 31 3 Rabi’ul Awwal 30 30
4 April 30 30 4 Rabi’ul Akhir 29 29
5 Mei 31 31 5 Jumadil Awwal 30 30
6 Juni 30 30 6 Jumadil Akhir 29 29
7 Juli 31 31 7 Rajab 30 30
8 Agustus 31 31 8 Sya’ban 29 29
9 September 30 30 9 Ramadhan 30 30
10 Oktober 31 31 10 Syawwal 29 29
11 Nopember 30 30 11 Dzulqa’idah 30 30
12 Desember 31 31 12 Dzulhijjah 29 30
 QS. At-Taubah: 36
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah
adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah
di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan haram*). Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, ...”

*) maksudnya bulan yang dilarang mengadakan peperangan yaitu bulan


Muharram, Rajab, Dzulqa’idah dan Dzulhijjah
IJTIMA DAN ISTIQBAL
 Ijtima = konjungsi = berkumpul
yaitu posisi matahari dan bulan berada pada satu
bujur ekliptika. Bulan berada di antara matahari dan
bumi. Gerhana matahari terjadi saat ijtima, tetapi
tidak setiap ijtima terjadi gerhana matahari.

penumbra

umbra
IJTIMA DAN ISTIQBAL
 Istiqbal = oposisi = berhadapan
yaitu posisi matahari dan bulan berada pada arah
yang berlawanan. Bumi berada di antara matahari
dan bulan. Gerhana bulan terjadi saat istiqbal, tetapi
tidak setiap istiqbal terjadi gerhana bulan.

ekliptika

lintasan bulan
5o dari ekliptika
 HR.Bukhari (No. 1776) & Muslim (No. 1808)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah
saw bersabda: “Apabila engkau melihat hilal
(awal bulan Ramadhan), maka hendaklah
engkau memulai puasa. Apabila engkau
melihat hilal (awal bulan Syawwal), maka
hendaklah engkau berhenti puasa. Dan
apabila tertutup awan, maka hendaklah
engkau berpuasa selama 30 hari.”

Anda mungkin juga menyukai