Pengenalan
SNP, SPM, dan SPMP
Dalam Rangka Perencanaan
Sekolah/Madrasah
Tujuan Sesi
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan
mampu menjelaskan:
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP).
Penerapan SNP, SPM dan SPMP dalam
Perencanaan Sekolah/Madrasah.
Pokok Bahasan
1. Standar Nasional Pendidikan.
2. Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
Dasar.
3. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
4. Penerapan SNP, SPM dan SPMP dalam
perencanaan sekolah/madrasah.
Latihan 1.1.1.
Curah Pendapat
1. Standar Nasional
Pendidikan
(SNP)
Apakah SNP itu?
UU 20 /2003 Sisdiknas PP 19/2005 SNP
SNP
Definisi Fungsi Tujuan
Supervisi
Kepribadian
Kompetensi
Kepala Sosial
Manajerial
Sekolah/
Madrasah
Kewirausahaan
Kompetensi
Sebagai Guru
Standar Proses
Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan.
Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian.
Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif
dan efisien, satuan pendidikan perlu melakukan :
(1) perencanaan proses pembelajaran;
(2) pelaksanaan proses pembelajaran;
(3) penilaian hasil pembelajaran; dan
(4) pengawasan proses pembelajaran.
Standar Sarana dan Prasarana
Berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,
tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan,
laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi
dan berekreasi, serta sumber belajar lain.
Sarana: perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
sarana laboratorium, buku dan sumber belajar lainnya, bahan
habis pakai serta perlengkapan lain yang diperlukan menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Prasarana: Lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang
pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dll.
Standar Pembiayaan
Adalah Standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
Terdiri atas:
•Biaya Investasi: penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan SDM,
dan modal kerja tetap.
•Biaya Operasi:
• gaji dan tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan,
• bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan
• biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, pajak, asuransi, dsb.
•Biaya Personal: biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk
bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Standar Pengelolaan
Berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan, agar tercapai efisiensi
dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis
sekolah/madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan secara
mandiri, efisien, efektif, dan akuntabel.
Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana
kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari
rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang
melingkupi masa 4 (empat) tahun.
Standar Penilaian Pendidikan
Mengatur mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik
Penilaian oleh pendidik; memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, UTS, UAS, dan
ulangan kenaikan kelas. Digunakan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian oleh satuan pendidikan; bertujuan menilai pencapaian
SKL semua mata pelajaran, dan menentukan kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan.
Penilaian oleh Pemerintah; bertujuan untuk menilai pencapaian
SKL secara nasional, melalui ujian nasional.
2. Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Pendidikan Dasar
SPM
Pemerintah
Kabupaten/Kota Sekolah/Madrasah
(14 Indikator) (13 indikator)
• Prasarana dan • Buku dan media
sarana; pembelajaran;
• Guru, kepala sekolah • Kurikulum dan rencana
dan pengawas; pembelajaran;
• Penjaminan mutu. • Proses pembelajaran;
• Penjaminan mutu dan
evaluasi pendidikan
• Manajemen sekolah
Tanggung Jawab Pendanaan SPM
• Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kementerian Agama:
– Investasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana;
– Investasi untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi sumber
daya manusia;
– Operasional personil: gaji dan tunjangan guru dan tenaga
kependidikan;
– Operasional non-personal
– Sumber dana: DAU, DAK, hibah, APBN (untuk madrasah).
• Sekolah/Madrasah:
– Investasi dan pemeliharaan (minor) prasarana dan peralatan
sekolah/madrasah; pengadaan buku, pelatihan guru;
– Operasional: biaya untuk bahan habis lab, bahan & media
pembelajaran, dsb.
– Sumber dana: BOS.
SPM Sebagai Strategi Pentahapan
Menuju SNP
SNP (2014):
-Semua guru sudah S-1/D-IV
-Semua guru sudah sertifikasi
Pemetaan
Mutu
Standar
Pendidikan
Perbaikan Analisis
Mutu Data
a. SPM
b. SNP
c. Standar mutu pendidikan di atas SNP:
1) Berbasis keunggulan lokal.
2) Adaptasi standar internasional.
Pembagian Tanggungjawab dalam SPMP
SATUAN PENDIDIKAN
MENTERI : • Pemenuhan standar • Melayani audit
•Menetapkan SPM, SNP mutu acuan penjaminan mutu
•Menyelenggarakan UN • Penyusunan • Mengikuti
•Akreditasi Kurikulum sesuai akreditasi
acuan mutu • Mengikuti sertifikasi
• Menetapkan prose- mutu: lembaga,
PROVINSI : dur operasional pendidik, siswa.
•Supervisi, pengawasan, standar (POS). • Mengembangkan
• Didukung pemangku
evaluasi, bantuan, kepentingan.
sistem informasi
bimbingan. • Komite sekolah/ mutu melalui TIK
•Membantu UN madrasah memberi • Mendukung
pemetaan mutu
•Membantu akreditasi bantuan
KAB/KOTA:
•Supervisi, pengawasan,
evaluasi, bantuan, bimbingan;
•Membantu UN
•Membantu akreditasi
12 Langkah Penjaminan Mutu Pendidikan
1. Menyusun program 7. Pilih prioritas kebutuhan
penjaminan mutu untuk perbaikan mutu
2. Pilih instrumen (EDS/M) 8. Menyusun program/ dan
pengumpulan data anggaran perbaikan mutu
3. Pengumpulan/verifikasi 9. Melaksanakan program
data (internal/eksternal) perbaikan mutu
4. Mengolah dan analisis data 10. Monitor kegiatan perbaikan
5. Pelaporan temuan berbasis mutu
data 11. Pelaporan hasil perbaikan
6. Gunakan temuan untuk mutu
verifikasi pencapaian 12. Gunakan saran untuk
standar berikutnya (langkah 1).
Keterkaitan SNP, SPM, SPMP
dan Akreditasi Sekolah/Madrasah
AKREDITASI
STANDAR
DI ATAS SNP
A
STANDAR NASIONAL
PEMDIDIKAN
B
Peningkatan mutu
berkelanjutan
C
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
TT Belum Terakreditasi
PERENCANAAN
RKS/RPS PELAKSANAAN
RKAS (RAPBS) KEGIATAN
KEPEMIMPINAN Penatausahaan
TRIMS SEKOLAH/ dan Pencatatan
MADRASAH
EVALUASI &
PELAPORAN PERBAIKAN
Rencana Penjaminan Mutu Oleh Satuan Pendidikan
STANDAR
DI ATAS RKS
SNP Kerangka
Jangka
Sekolah
Menengah
memenuhi
STANDAR
SNP MUTU secara Budaya
mutu
bertahap-
berkelanjutan
RKT
Target -Target
SPM Capaian
Terukur
SPM , SNP, dan Standar di atas SNP untuk satuan pendidikan dipenuhi secara
bertahap dan ditetapkan dalam rencana kerja sekolah (RKS) dan target-target
terukur capaiannya ditetapkan dalam rencana kerja tahunan (RKT);
Proses Perencanaan Sekolah/Madrasah
RKS dan RKAS
EVALUASI DIRI
SEKOLAH/ ANALISIS
MADRASAH KESENJANGAN
SNP, SPM
PENYUSUNANAN
RKS/M
PROGRAM &
RKAS/M RENCANA KERJA
Tanya Jawab
dan
Kesimpulan