Anda di halaman 1dari 9

PUASA PRAOPERASI,

APAKAH PERLU?

Oleh :
Tri Wahyuni T. Saragih
19360151
Tya Wihelmia
19360152

Perseptor : dr. Wirawan Anggorotomo, Sp. An


Pengantar

 Puasa pra operasi abad ke 20 adalah prosedur wajib dilakukan, waktu


puasa makan dan cairan 6-8 jam pra operasi namun, dalam praktik
klinis itu bertahan 12 jam bahkan lebih
 Penggunaan obat berdasarkan studi klinis yang dapat diandalkan (obat
berbasis bukti), diamati kemudahan pedoman yang membatasi dan
perubahan dalam rekomendasi dari peneliti ilmiah terkemuka
 Namun, pengenalan mereka ke dalam praktik klinis masih belum
tersebar luas dan menghadapi banyak masalah
Lanjutan..
Saat ini, berdasarkan data yang dapat diandalkan yang dikumpulkan selama dekade terakhir,
masyarakat ilmiah terkemuka, seperti Masyarakat Nutrisi dan Metabolisme Klinis Eropa (ESPEN),
Masyarakat Anestesiologi Eropa (ESA), Perhimpunan Ahli Anestesi Amerika (ASA),
Perhimpunan Ahli Anestesiologi dan Obat Perawatan Skandinavia, Asosiasi Inggris untuk Nutrisi
Parenteral dan Enteral (BAP-EN), Asosiasi Ahli Bedah Inggris Raya dan Irlandia, Perkumpulan
Bedah Akademik dan Penelitian, American Acad- emy of Pediatrics, Association for Clinical
Biokimia, Renal Association, Intensive Care Society atau Royal College of Nursing,
merekomendasikan penggunaan solusi karbohidrat oral 2 hingga 3 jam sebelum operasi.
Kelompok Usia Makanan Padat Cairan ASI Susu Buatan
Bayi <6 bulan - 2 jam sebelumnya 4 jam sebelumnya 4-6 jam
sebelumnya
Bayi >6 bulan dan 6 jam sebelumnya 2 jam sebelumnya 4 jam sebelumnya 4-6 jam
anak-anak <36 sebelumnya
bulan
Sisa anak-anak 6 jam sebelumnya 2 jam sebelumnya

Orang Dewasa 6 jam sebelumnya 2 jam sebelumnya

Karbohidrat < 2 jam sebelum


sebelum operasi
Lanjutan..

 Pembedahan, mirip dengan trauma atau stres akut yang


menginduksi respons neuroendokrin multidirectional, yang secara
signifikan mempengaruhi metabolisme tubuh.
 Akibatnya, ada ledakan hormon sistem hipotalamus-hipofisis,
dan peningkatan hormon anti-insulin yang mengakibatkan
hiperglikemia dan pengurangan respon jaringan perifer terhadap
insulin
 Resistensi insulin terjadi sebagai respons terhadap trauma, stres,
dan kelaparan.
 Karbohidrat intravena atau oral yang sesuai perioperatif
mengurangi resistensi insulin pada jaringan
Tujuan

 Menjawab pertanyaan apakah puasa pra operasi


benar-benar diperlukan, berdasarkan data literatur
yang tersedia dan pengalaman penulis sendiri.
BAHAN DAN METODE

 Penelitian ini adalah penelitian data sekunder yang


dilakukan di Departemen Bedah Umum, Bedah
Gastroenterologi dan Nutrisi, Pusat Traumatologi
Mikołaj Kopernik Pomeranian di Gdańsk, Polandia.
 Data yang diambil yaitu periode dimana sudah
dilaksanakannya penggunaan karbohidrat oral
praoperasi sejak Januari 2010-2014.
 Dari data didapatkan dilakukan karbohidrat oral
praoperasi sebanyak 773 kasus.
Hasil

 Di tempat penelitian penggunaan karbohidrat oral sudah dilakukan sejak Januari 2010.
Selama periode 2010-2014 ini 605 prosedur kolorektal dilakukan (termasuk 453 reseksi), 112
reseksi lambung dan gastrektomi, serta 56 pancreatoduodenectomies atau pankreatektomi
distal. Dalam kasus prosedur elektif, karbohidrat oral digunakan sesuai anjuran selama
periode yang tersebut, tidak ada episode aspirasi tunggal yang dicatat, yang mungkin terkait
dengan penggunaan karbohidrat oral.
 Hasil mengenai penggunaannya dalam kasus pasien yang menjalani prosedur kolorektal
disajikan pada Kongres ke-65 Perhimpunan Ahli Bedah Polandia di Łódź (40). Atas dasar
pengalaman positif ini, penggunaan karbohidrat oral dimulai di departemen lain, memperoleh
hasil awal yang baik pada pasien di bawah usia 18 tahun yang menjalani prosedur ortopedi.
Kesimpulan

Puasa praoperasi pada pasien yang menjalani prosedur elektif tidak


diperlukan. Penggunaan larutan karbohidrat oral memberikan efek klinis
yang menguntungkan. Namun, kita tidak boleh melupakan pasien dari
kelompok risiko, kontraindikasi absolut, dan kebutuhan untuk
mempertahankan tindakan pencegahan yang diperlukan. Beberapa masalah
memerlukan penyelidikan lebih lanjut, namun, perspektif untuk
penggunaan karbohidrat oral sangat menjanjikan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai