Anda di halaman 1dari 21

Journal reading

Korelasi dari Penemuan Radiografi Panoramik dan CBCT dalam


Pemeriksaan Hubungan antara Impaksi Molar Tiga Mandibula dan
Kanalis Mandibular pada Populasi di Saudi
(Correlation of Panoramic Radiograph and CBCT Findings in
assessment of Relationship Between Impacted Mandibular
Third Molars and Mandibular Canal in Saudi Population)
( Ahmed Nasser, Ahmed Alomar, Naif AlOtaibi and Abdulaziz
Altamimi )
(Dent Oral and Craniofac Res, 2018)

Putri Binangsri Barus, S.KG


Ayu Syuhada, S.KG

Pembimbing : drg. Kemala Hayati, M.Kes


Abstrak
• melihat tingkat keakuratan dari tujuh
tanda radiografi panoramik dalam
memprediksi absensi tulang kortikal
Tujuan antara kanalis mandibula dan molar tiga
yang dapat menjadi risiko terjadinya
cedera pada nervus alveolaris selama
pencabutan dengan menggunakan CBCT

• sampel penelitian : 270 molar tiga


impaksi (136 pasien yang menunjukkan
Bahan dan dekatnya kedudukan antara kanalis
mandibula dengan impaksi molar tiga )
• Hubungan dari penemuan pada
metode panoramik dan CBCT diperiksa dengan
menggunakan tes Chi-Square dan tes
Fisher.
• penilaian radiografi panoramik secara statistik berasosiasi dengan
penemuan pada CBCT (p<0,01)
Hasil

• radiografi panoramik adalah sebuah metode yang efektif dan


efesien untuk memeriksa dari impaksi molar tiga. Interupsi pada
garis putih dan akar yang menggelap pada radiografi panoramik,
baik karena keduanya penemuan yang terisolasi dan adanya
hubungan antara satu sama lain efektif dalam menentukan
Kesimpulan hubungan antara akar gigi dan kanalis mandibula memerlukan
evaluasi dengan CBCT
Pendahuluan
profilaksis

Gigi karies
Pencabutan impaksi
molar tiga Penyakit
periodontal

Infeksi rekuren

0,5- 8%
Pemeriksaan radiografi adalah alat esensial untuk
mendiagnosis dan manajemen

Komplikasi pos operatif seringnya dapat sembuh kembali,


meskipun kerusakan nerveus alveolaris inferior adalah salah
satu komplikasi yang serius
Ada tujuh tanda dari radiografi yang dapat dilihat pada
radiografi panoramik

 Penggelapan Akar
 Defleksi Akar
 Penyempitan Akar
 Akar Bifid
 Terputusnya Dinding Kanalis
 Penyimpangan Kanalis Mandibula
 Penyempitan Kanalalis Mandibula
Implikasi klinis dari CBCT : pasien dapat terekspos pada dosis radiasi yang
lebih tinggi meskipun teknik radiografi konvensional bernilai diagnostik
tinggi

memeriksa keakuratan tujuh tanda pada radiografi panoramik


dalam mendeteksi tanda radiografi baik dalam penemuan yang
terisolasi dan hubungan antara keduanya, dalam memprediksi
absensi dari tulang kortikal antara kanal mandibula dan impaksi
molar tiga pada gambar CBCT
Bahan dan metode
• penelitian retrospektif : 270 impaksi M3 yang menunjukkan adanya
hubungan yang dekat dari kanalis mandibula dan impaksi M3
• diinstruksikan untuk pemeriksaan dari relasi antara impaksi M3 dan
kanalis mandibula dengan CBCT sebagai persiapan untuk pencabutan M3
• Dua pengamat mengevaluasi panoramik dan CBCT digital secara
independen tentang hubungan antara impaksi M3 dan kanalis mandibula
• 7 tanda panoramik diperiksa
• kelompok dari penilaian diperiksa dengan CBCT untuk melihat
kontinuinitas dari tulang kortikal kanalis mandibula untuk memeriksa
keakuratan dari tujuh tanda panoramik dalam memprediksi kontak
lansung dari impaksi M3 mandibula dan kanalis mandibula
• Untuk evaluasi dari gambar CBCT , ada atau tidak adanya kontak lansung
antara akar M3 dan kanalis mandibula dievaluasi secara tiga dimensi
• Dikatakan adanya kontak lansung jika terdapatnya kehilangan tulang
kortikal kanalis mandibula antara kedua struktur pada ketiga bagian yang
diobservasi
Analisis statistik
• Hasil pengamat intra dan inter statistik
kappa
• Hubungan antara penemuan radiografi
panoramik dan CBCT tes Chi-Square dan tes
Fisher
• Semua analisa PASW Statistics 18.0
Kesimpulan
Jenis Impaksi dan hubungannya dengan kanalis mandibula
Korelasi Penemuan Antara Panoramik Dan
CBCT
Diskusi

Diagnosis radiograf dibutuhkan untuk

1. Evaluasi kedalaman impaksi


2. Anatomi akar
3. Keterlibatan kanalis mandibula
4. Prediksi resiko setelah
pencabutan
• Feifel dkk, gigi mengenai ridge inferior
kanalis, kejadian cedera saraf 35,6 %.

• radiografi panoramik memiliki distorsi


gambar sebesar 20% dibandingkan
dengan anatomi sebenarnya pada pasien

• Akurasi dari klasifakasi dari impaksi gigi


tidak lebih dari 50%.”
• sensitivitas dan spesifitasnya 93% dan 77% untuk
CBCT.

• sensitivitas dan spesifitasnya 70% dan 63% untuk


gambar panoramik
Fererti dkk
Magnetic Resonance Imaging

MRI dapat digunakan untuk


memberikan informasi yang
sama yang dapat
menggantikan CT atau CBCT
pada pasien muda untuk
menghindari terkena radiasi
2
Nakamori dkk

Menyarankan evaluasi
menggunakan CBCT ketika ada
tanda-tanda yang spesifik yang
terlihat pada radiograf
panoramik
Pada penelitian ini

• Terputusnya garis putih (35,6%)


• penggelapan akar (27,2%),
Dalam penelitian ini, terputusnya garis putih dan
penggelapan akar berhubungan dengan
diskontinuitas dari kanalis mandibula dan tidak
adanya kortikalisasi antara impaksi molar tiga
bawah dan kanalis mandibula pada gambaran CBCT
secara satatistik signifikan,
Ghaeminia dkk, Jhamb A dkk

Terputusnya garis putih, penggelapan akar dan


penyimpangan dari kanalis mandibula berhubungan
secara signifikan dengan terkenanya nervus
alveolaris inferior
Sewrin dan Andreasen dan
Rood

Adanya parastesia bibir bawah sebasar 17%


dan meningkat pada kasus radiolusensi akar
molar tiga bawah, dan 14% pada kasus
terputusnya garis putih dimana tidak adanya
kortikalisasi dari margin korteks superior dari
kanalis mandibula

Anda mungkin juga menyukai