Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 6

Masalah dalam system informasi kesehatan


Contoh system informasi kesehatan

Nama-nama kelompok :
Gracella pinangkaan 18061018
Anjelina manoy 18061049
Jessica pinangkaan 18061083
Kelarita nirigi 18061113
Ni nyoman myatryastuti 18061001
pengertian

 Sistem informasi kesehatan (SIK) adalah suatu system


pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua
tingkat pemerintah secara sistematis dan terintegrasi
untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Peranan SIK dalam system kesehatan

 Service delivery (pelaksana pelayanan kesehatan)


 Medical product, vaccines, and technologies (produk
medis, vaksin, dan teknologi kesehatan)
 Health workforce (tenaga medis)
 Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
 Health information system (system informasi kesehatan)
 Leadership and govenance (kepemimpinan dan
pemerintahan)
System kesehatan nasional Indonesia
terdiri dari 7 subsistem, yaitu:

 Penelitian dan pengembangan kesehatan


 Pembiayaan kesehatan
 Sumber daya manusia kesehatan
 Sedian farmasi, alat kesehatan dan makanan
 Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
 Pemberdayaan masyarakat
Manfaat system informasi kesehatan
Begitu banyak manfaat system informasi kesehatan yang dapat membantu
para pengelola kesehatan, mengambil kebijakan dan keputusan pelakasanaan di
semua jenjang administrasi (kabupaten atau kota, provinsi dan pusat) dan
system dalam hal berikut:
 Mendukun manajemen kesehatan
 Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
 Mengintervensi malasah kesehatan berdasarkan prioritas
 Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan bersadarkan bukti
 Mengalokasikan sumber daya secara optimal
 Membantu peningkatan efektifitas dan efisiensi
 Membantu penilaian trasparasi
Permasalahan system informasi
kesehatan di Indonesia
 Factor pemerintah
 Fragmentasi
 Sumber daya masih di minim
Perkembangan system informasi
kesehatan di Indonesia
System informasi kesehatan di Indonesia telah dan akan
mengalami 3 pembagian masa sebagai berikut:
 Era manual (sebelum 2005)
 Era transisi (tahun 2005-2011)
 Era komputerisasi (mulai 2012)
system informasi kesehatan di masa depan
dalam upaya mengatasi fragmentasi data, pemerintah sedang
mengembangkan aplikasi yang disebut system aplikasi daerah (SIKDA)
generic. System informasi kesehatan berbasis generic mempunyai ciri-cir
sebagai berikut:
 input pencatatan dan pelaporan berbasis elektronik atau komputerrised.
Input data hanya dilakukan di tempat adanya pelayanan (fasilitas
kesehatan).
 Tidak duplikasi (hanya dilakukan 1x).
 Akurat, tepat, hemat sumer daya (efisien dan transparan). Terjadi
pengurangan beban kerja sehingga peugas memiliki waktu tambahan
untuk melayani pasien atau masyarakat.
 Data yang dikirim ke pusat merupakan data individual yang digital dikirim ke
bank data nasional.
 Laporan di ambil dari bank data sehingga tidak membebani petugas
kesehatan diunit pelayanan terdepan.
 Puskesmas dan dinas kesehatan akan dilengkapi dengan peralatan berbasis
computer.
 Petugas akan ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan untuk
menerapkan SIKDA generic.
 Mudah dilakukan berbagai jenis analisis dan assessment pada data.
 Secara bertahap akan diterapkan 3 aplikasi SIKDA generic yaitu system
informasi manajemen kesehatan, system informasi dinas kesehatan, dan
system informasi manajemen rumah sakit.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai