Anda di halaman 1dari 46

Deskripsi Singkat

M
A. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu
memahami strategi dan model pembelajaran.
B. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat:
 Memilih strategi pembelajaran
 Memilih model pembelajaran

C. Indikator
 Memilih pendekatan pembelajaran
 Menentukan teknik pembelajaran
 Menentukan metode pembelajaran
 Menentukan strategi pembelajaran
 Memilih model pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran
TANTANGAN !
 Materi pembelajaran yang luas, dalam dan
kompleks
 Alokasi waktu yang tidak cukup
 Pembelajaran dengan metoda yang variatif
 Pembelajaran yang efektif
 Tuntutan pembelajaran kontekstual
HARAPAN !
 Proses pembelajaran menyenangkan
 Siswa aktif
 Tercapainya nilai kompetensi hasil
belajar minimal
Pengertian strategi pembelajaran
 Strategy is a plan, method, or series of activities designed to achieves a
particular educational goal (J.R.David,1976) : Perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Ada 2 hal yang perlu dicermati :
1. Strtegi Pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam
pembelajaran ----------- baru sampai pada proses penyusunan rencana
kerja
2. Strategi disusun untuk mencapai tujuan---------arah dari semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan

Jadi sebelum menentukan strategi perlu dirumuskan tujuan yang jelas


yang dapat diukur keberhasilannya.
Kemp (1995) :
Strategi Pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien

Dick and Carey (1985) :


Strategi Pembelajaran adalah suatu set materi dan
prosedur yang digunakan secara bersama-sama untuk
menimbulkan hasil belajar pada siswa
Bagaimana upaya mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam
kegiatan nyata agar tujuan yang telah
disusun tercapai secara optimal

Metode
Strategi ≠ Metode

Strategi merujuk pada sebuah perencanaan


untuk mencapai sesuatu
Metode adalah cara yang dapat digunakan
untuk melaksanakan strategi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Pembelajaran

 Guru: pengetahuan dan pengalaman


 Siswa: Kecerdasan, lingkungan sosial, minat dan
motivasi
 Tujuan pembelajaran: Kognitif, afektif atau
psikomotorik
 Karakteristik materi pembelajaran
 Ketersediaan waktu dan peralatan
Teknik dan Taktik Mengajar
Merupakan penjabaran dari metode pembelajaran
Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam
rangka mengimplementasikan suatu metode
Misal : cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar
metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan
efisien?

Misal menggunakan metode ceramah, pada kelas besar dan


kelas kecil tentu berbeda.
Atau untuk kelas aktif dan pasif pasti juga berbeda
Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu
teknik atau metode tertentu-------sifatnya lebih individual
Misalnya, walaupun dua orang sama-sama menggunakan
metode ceramah dalam situasi kondisi yang sama, sudah
pasti mereka akan melakukannya secara berbeda, misalnya
dalam taktik menggunakan ilustrasi atau menggunakan
gaya bahasa agar materi yang disampaikan mudah
dipahami…

Misal sama-sama menggunakan ceramah, berbeda utk


humoris dan bukan humoris (mungkin memakai alat
bantu)
Pendekatan (approach) :

Titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses


pembelajaran

Istilah pendekatan merujuk pada pandangan tentang


terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum
Oleh karenanya, strategi dan metode pembelajaran
yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari
pendekatan tertentu
model pembelajaran
Jika antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan
bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu
kesatuan yang utuh
Jadi model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru.
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru di kelas
Dengan kata lain, model pembelajaran
merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.

Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian


kompetensi peserta didik dengan pendekatan, metode,
dan teknik pembelajaran
Guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai
strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran secara spesifik.

Penguasaan model pembelajaran akan mempengaruhi


keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran
( Drs. H.Muhamad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar )

 Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk


semua mata pelajaran atau untuk semua materi

 Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru di dalam


kelas mempertimbangkan beberapa hal:
1. tujuan pembelajaran
2. sifat materi pelajaran
3. ketersediaan fasilitas
4. kondisi peserta didik
5. alokasi waktu yang tersedia
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik
melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan
pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif
selama pelaksanaan model pembelajaran
Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan
motivator kegiatan belajar peserta didik
Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
Apa itu Pembelajaran Kooperatif?
Terdapat tiga konsep pembelajarn menurut Slavin :
- Penghargaan Group (Team Reward)
Jika tim mencapai kriteria akan mendapat penghargaan.
- Akuntabilitas individu (individual accountability)
Kesuksesan tim tergantung kepada seluruh individu
dalam tim. Setiap anggota tim saling membantu dalam
belajar sehingga betul-betul siap mengikuti kuis
atau test.
- Kesempatan yang sama untuk meraih sukes (Equal
opportunities for success)
Siswa yang tergolong rendah, rata-rata atau tinggi
pencapaiannya mempunyai kesempatan yang sama
untuk berkontribusi dalam tim.

2. Definisi Johson dan Johson’s


Johson dan Johson (1989) menyatakan bahwa
pembelajaran kooperatif ialah penggunaan kelompok-
kelompok kecil dalam pembelajaran supaya siswa bekerja
bersama-sama untuk mencapai hasil maksimal.
Setiap siswa mempunyai tanggung jawab :
- Mempelajari materi yang diberikan oleh guru
- Membantu siswa anggota tim mempelajari materi tersebut.
Lima unsur pembelajaran kooperatif :

a. Saling ketergantungan yang positif (positive interdependence)


Setiap siswa yakin bahwa kesuksesannya bergantung kepada
kesuksesan anggota timnya. (setiap anggota tim sukses jika semua
anggota tim sukses juga).

b. Interaksi kelompok (face – to – face Promotive Interaction)


Siswa berdiskusi cara menyelesaikan suatu masalah, konsep-
konsep dan strategi-strategi yang dipelajari.
Menjelaskan pengetahuan tentang suatu materi kepada teman
dan menghubungkan apa yang dipelajari sekarang dengan
sebelumnya.
interaksi siswa bersifat promotif karena antar siswa saling
membantu, mendukung, dan memotivasi.
c. Akuntabilitas Individual (Individual Accountability)
Guru menilai prestasi setiap siswa dan di umumkan
kepada tim dan siswa tersebut, sehingga dapatdiketahui
siapa yang perlu dibantu dalam penyelesaian tugas oleh
anggota lainnya.
d. Ketrampilan Sosial (Social Skills)
Ketrampilan sosial seperti : ketrampilan komunikasi,
membina kepercayaan, memimpin, membuat
keputusan, mengelola konflik dll.
e. Proses dalam grup (Group Process)
Guru harus memperhatikan proses yang terjadi :
- Bagaimana cara siswa meningkatkan kerjasama.
- Melibatkan semua anggota tim
Cooperative Learning

 Model pembelajaran Cooperative Learning, sebagai model


pembelajaran alternatif dalam konteks inovasi pembelajaran,
denga tujuan:

1. Menambah wawasan Guru tentang model-model


pembelajaran, sesuai dengan tuntutan KBK
2. Meningkatkan kompetensi Guru dalam pengelolaan
pembelajaran
3. Memotivasi Guru dalam memfasilitasi pengelolaan
pembelajaran efektif
Cara melaksanakan Model CL

Pelaksanaan Model Cl, diperlukan interaksi antar


siswa.
• Para Siswa berdiskusi dan mengemukakan
pendapatnya
• Para siswa diharapkan meningkatkan kemampuan
intelektualnya
• Guru, menyiapkan LKS ( lembar kerja siswa ),
memantau kerjasama kelompok, mengarahkan
diskusi, memberikan bimbingan dan validasi kerja
kelompok
Perbedaan Kelompok kooperatif dengan
Kelompok belajar Tradisional

Kooperatif Tradisional

 Kepemimpinan bersama.  Satu pemimpin.

 Saling ketergantungan yang  Tidak ada saling ketergantungan.

positif.  Keanggotaan homogen.


 Keanggotaan heterogen.  Asumsi adanya keterampilan sosial.

 Mempelajari keterampilan  tanggung jawab terhadap hasil

kooperatif. belajar sendiri


 Tanggung jawab terhadap hasil
belajar seluruh anggota
kelompok.
Lanjutan….

Menekankan pada Hanya menekankan


tugas dan hubungan pada tugas.
kooperatif. Diarahkan oleh guru.
Ditunjang oleh guru. Suatu hasil
Suatu hasil individual.
kelompok. Evaluasi individual.
Evaluasi kelompok.
Perbedaan Peran Guru
KOOPERATIF Tradisional
Menunjang
Mengarahkan.
mengarahkan kembali
Menjawab pertanyaan.
pertanyaan.
Membuat aturan.
Keterampilan sosial
Disiplin
guru.
Mengelola konflik. menganjurkan kebebasan

Menumbuhkan nuansa atau berdirisendiri.


saling membutuhkan
Lanjutan ….

Membantu siswa Mengevaluasi individu.


mengevaluasi kerja Mengarahkan diskusi.
kelompok. Bertindak sebagai nara
Mengembangkan sumber utama.
perbedaan pendapat.
Menyediakan sumber
daya
Card Short
STAD

Pembelajaran Index Card


Jigsaw
Kooperatif Match

Think Pair and Share


Numbered Head
Together (NHT)

Picture and Picture


Tabel : 2“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)”

FASE – FASE PERILAKU GURU


Fase 1 Menyampaikan semua tujuan yang ingin
Menyampaikan tujuan dan memotivasi dicapai selama pembelajaran dan
Siswa memotivasi siswa belajar
Fase 2 Menyajikan informasi kepada siswa dg
jalan demonstrasi atau lewat bahan
Menyajikan informasi
bacaan
Fase 3
Menjelaskan kpd siswa bgm cara
Mengorganisasikan siswa kedalam membentuk klp bel dan membantu setiap
kelompok – kelompik belajar klp agar melakukan transisi secara efisien
Fase 4 Membimbing kelompok belajar pada saat
Membimbing kelompok bekerja dan belajar mereka mengerjakan tugas mereka
Fase 5 Mengevaluasi hasil bel ttg materi yg tlh
Evaluasi dipelajari/meminta klp presentasi hsl kerja
Fase 6 Menghargai baik upaya maupun hsl bel
Memberikan penghargaan individu dan kelompok
Model Jigsaw

Persyaratan pelaksanaannya

A. Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 3-5


orang).
B. Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah
dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab.
C. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan
bertanggung jawab untuk mempelajarinya.
D. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya.
E. Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas
mengajar teman-temannya.
F. Ada kuis individu.
STEP-1 FOR Expert Group discussions
JIGSAW
Team A
A B C D

A-1, A2, A3 D1 D2 D3

B1 B-2, B3
C1 C2 C-3

Te
am C
B a m
Te
STEP-2 FOR Team Reports JIGSAW

A B
Team 1
C D

D1 D2 D3,
A-1, A2 A3

B1 B2 B3
C1 C2 C-3

Te
am 3
2 a m
Te
Mencari Pasangan (Make a Match)
Cara penerapannya :
• guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep atau topik yang mungkin cocok untuk sesi review
(persiapan menjelang test atau ujian)
• setiap siswa mendapat satu kartu
• setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya. Misalnya, pemegang kartu yang
bertuliskan Newton akan berpasangan dengan F= m.a , dan
seterusnya.
• Siswa bisa juga bergabung dengan dua atau tiga siswa lain
yang memegang kartu yang cocok. Misalnya, pemegang
kartu 3+9 akan membentuk kelompok dengan pemegang
kartu 3x4 dan 6x2
BERTUKAR PASANGAN
Cara penerapannya sebagai berikut:
1. Setiap siswa mendapatkan satu pasangan (guru bisa
menunjuk pasanganya atau siswa melakukan prosedur teknik
mencari pasangan sendiri)
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan
pasangannya .
3. Setelah selesai , setiap pasangan bergabung dengan satu
pasangan yang lain.
4. Kedua pasangan tersebut tertukar pasangan . masing masing
pasangan yang baru ini kemudian saling menanyakan dan
mengukuhkan jawaban mereka .
5. Temuan baru yang didapatkan dari pertukaran pasangan
kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
INDEX CARD MATCH/
Mencari Pasangan

1. Tentukan topik
2. Buat kelompok, masing-masing kelompok diberi
setumpuk kartu yang berisi pertanyaan dan
jawaban
3. Beri tugas untuk menjodohkan kartu-kartu
4. Klarifikasi/evaluasi sesama kelompok
5. Klarifikasi dari narasumber/guru
CARD SORT (KARTU SORTIR)

1. Tentukan topik pembahasan


2. Berikan pengantar tentang cara kerja pembagian kategori
3. Setiap siswa diberi potongan kertas yang berisi informasi
atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori.
4. Mintalah siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam
kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama
5. Mintalah mereka mendiskusikan makna dari kartu dengan
kategori yang sama
6. Suruh masing kelompok menempel di papan tulis
7. Siswa dengan kategori yang sama diminta
mempresentasikan kategori masing-masing di depan kelas
8. Seiirng dengan presentasi dari tiap-tiap katogori tersebut,
berikan point-point penting terkait materi pelajaran
Fase Pembelajaran
STAD (Student Teams Achievement Division)
Fase Kegiatan Guru
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi Menyampaikan semua tujuan yang ingin
siswa dipelajari

2. Menyajikan/menyampaikan informasi Menyajikan informasi dengan jalan


demontrasi atau lewat bahan bacaan

3. Mengorganisasikan siswa ke dalam Menjelaskan bagaimana caranya membuat


kelompok-kelompok kelompok

4. Membimbing kelompok bekerja dan Membimbing kelompok-kelompok belajar


belajar pada saat mereka mengerjakan tuga

5. Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar atau


mempresentasikannya

6. Memberikan penghargaan Memberikan penghargaan atas upaya dan


hasil kerja individu atau kelompok
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBI)

Landasan Teori Belajar Belajar penemuan


Teoritik Konstruktivis

Bruner
CTL Inquiry

Hasil Belajar Pemecahan masalah (autentik)


Siswa Menjadi pembelajar
Yang otonom,mandiri

Sintaks Lima fase Lihat tabel 3


utama

Lingkungan belajar dan


Sistem Pengelolaan Terbuka, proses demokrasi,
peran aktif siswa Norma inquiry terbuka
Bebas kemukakan Pdpt
Pengertian PBI/PBL
Suatu pembelajaran yang menggunakan masalah dunia
nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara
berpikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta
untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial
dari materi pelajaran.
Tabel : 3 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN
PBI “
FASE - FASE PERILAKU GURU
Fase 1 -Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan
Orientasi siswa kepada masalah Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan
masalah yg dipilih
Fase 2 -Membantu siswa mendefinisikan dan
Mengorganisasikan siswa untuk belajar mengorganisasikan tugas bel yg berhub dg
Masalah tersebut
Fase 3 -Mendorong siswa utk mengumpulkan
informasi yg sesuai, melaksanakan
Membimbing penyelidikan individu dan klp
eksperimen utk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah
Fase 4 -Membantu siswa dal merencanakan dan
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya menyiapkan karya yg sesuai spt laporan,
Fase 5 model dan berbagi tugas dengan teman
Menganalisa dan mengevaluasi proses -Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yg
pemecahan masalah tlh dipelajari /meminta klp presentasi hasil kerja
Ciri-ciri PBI
1. Pembelajaran pertanyaan atau masalah
2. Berfokus pada keterkaitan antardisiplin
3. Penyelidikan autentik

Peran guru
Menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, dan
memfasilitasi penyelidikan dan dialog

Menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan


bermakna yang memungkinkan bagi siswa untuk
melakukan penyelidikan dan inkuiri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai