Kelompok 1
Disusun Oleh :
1. Ajeng Kurniasari (15.0.A.880)
2. Akbar Ghifari (15.0.A.881)
3. Akhlam Rindu Ardia (15.0.A.882)
4. Alfina Dwi R (15.0.A.883)
5. Aprillia Chasanah (15.0.A.884)
Loperamide
(T47.6)
Bisacodyl
(T47.2)
Bisacodyl
Jenis obat Obat pencahar
Pengertian
Bisacodyl merupakan obat yang
digunakan untuk mengatasi konstipasi
dengan cara merangsang otot-otot usus
besar untuk mengeluarkan kotoran.
Konstipasi sendiri merupakan kondisi
yang membuat frekuensi buang air
besar kita menjadi di bawah normal
atau jarang (kurang dari tiga kali per
minggu) dan tekstur tinja keras.
Bisacodyl
Dosis
Berikut adalah dosis bisacodyl yang lazim digunakan :
• Untuk mengatasi konstipasi/sembelit :
Tablet : dewasa, 5-10 mg pada malam hari,Jika perlu bisa dinaikkan
menjadi 15-20 mg. Dosis anak usia < 10 tahun, 1 x sehari 5
mg.
Suppositoria : dewasa, 1 x sehari 10 mg, diberikan pada pagi hari.
Anak < 10 tahun, 1 x sehari 5 mg.
Kontra indikasi :
• Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi
hipersensitivitas/alergi terhadap bisacodyl.
• Hindarkan juga pemakaian obat ini pada bedah perut akut,
penderita obstruksi usus, obstruksi ileus, perforasi usus, toksik
kolitis, toksik megakolon, inflammatory bowel disease akut,
apendisitis, dan dehidrasi berat.
Bisacodyl
Peringatan:
• Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dosis dengan anjuran
dokter.
• Untuk dosis bisacodyl pada anak-anak usia 4 hingga 10 tahun
sebaiknya tanyakan pada dokter.
• Harap berhati-hati sebelum mengonsumsi bisacodyl jika
sebelumnya Anda mual, merasakan nyeri hebat di perut,
dehidrasi, atau baru saja menjalani operasi perut.
• Jangan menggunakan bisacodyl bersamaan dengan obat-obatan
lainnya, termasuk obat-obatan diuretik, tanpa petunjuk dari
dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping
yang membahayakan.
• Hindarilah konsumsi makanan seperti gula, kue, permen, puding,
atau keju karena dapat memperburuk gejala konstipasi Anda.
• Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Bisacodyl
• Efek Samping
• Panggil pertolongan medis darurat jika anda memiliki tanda apapun dari reaksi alergi ini:
· Gatal dengan kulit kemerahan
· Sulit bernapas
· Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan
• Hubungi dokter anda jika anda memiliki efek samping serius berikut:
· Urin lebih sedikit daripada biasanya
· Rasa kantuk, perubahan suasana hati, meningkatnya rasa haus, hilang nafsu makan, mual
dan muntah
· Bengkak, meningkatnya berat badan, napas terasa pendek
· Pendarahan rektal (dubur)
· Nyeri atau kram perut yang parah, diare atau muntah yang parah atau berkelanjutan
· Rendah potassium (detak jantung tidak beraturan, rasa haus yang ekstrim, sering buang air
kecil, rasa tidak nyaman pada kaki, lemah otot)
• Efek Samping lain adalah:
· Pusing, lemah
· Meningkatnya rasa haus
· Sakit perut ringan, perut kembung
· Diare
· Mual ringan
· Ruam kulit
Loperamide
– Diare kronik
Dosis awal : 4 mg diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar.
Dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari.
Pemberian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48
jam.
Loperamide
INDIKASI :
Diare akut yang tidak diketahui penyebabnya dan
diare kronik.
KONTRA INDIKASI
• Anak-anak di bawah usia 12 tahun.
• Colitis akut karena dapat menyebabkan megacolon
toksik.
• Pada keadaan dimana konstipasi harus dihindari.
• Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.
Loperamide
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
Hati-hati pemberian pada penderita insufisiensi hati dan
penyakit ginjal seperti ginjal.
Tidak dianjurkan diberikan pada diare akut karena infeksi
E.coli,Salmonella,Shigella.
Jangan diberikan pada hari pertama diare,karena kotoran justru
harus dikeluarkan.
Jangan digunakan melebihi dosis yang dianjurkan karena bisa
menyebabkan konstipasi.
Jangan digunakan jika diare diikuti dengan demam tinggi atau
jika tinja mengandung daran.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pada keadaan overdosis dapat diberikan naloxon bila terjadi
gejala atau tanda yang mirip keracunan morfin.
Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
Loperamide
EFEK SAMPING
• Flatulen (sering kentut), konstipasi, mual, muntah,
nyeri perut.
• Reaksi hipersensitif atau alergi termasuk kemerahan
pada kulit.
• Letih, mengantuk, pusing.
• Megakolon toksik.
• OVERDOSIS :
Gejala : konslipasi,mual,depresi susunan saraf pusat.
TUGAS FARMAKOLOGI
OBAT SISTEM PENCERNAAN
(Sutopo Edy Antoro,S.Si,MM)
ATTAPULGITE
PHENOLPHTHALEIN
DANTRON
ATTAPULGITE T47.6
Dosis Obat
Peringatan
DIkonsumsi
Dewasa dan anak.
oleh
Penanganan keracunan dalam bentuk bubuk pada anak usia 1-12 Dosis biasanya dimulai dari 25-50 g lalu dicampur dengan air
tahun atau 0.5-1 gram per kilogram berat badan
Penanganan keracunan dalam bentuk suspensi oral pada anak usia Dosis biasanya dimulai dari 25-50 g atau 0.5-1 gram per
1-12 tahun kilogram berat badan
• Dosis karbon aktif pada pemakaian selanjutnya dapat
ditentukan berdasarkan berat badan, usia, dan respons
tubuh pasien terhadap obat. Dosis dapat berbeda-beda
pada tiap pasien, termasuk frekuensi dan selang waktu
pemberian obat akan ditentukan dokter berdasarkan
diagnosis penyakit. Selalu perhatikan instruksi dokter
dalam penggunaan obat ini.
• Karbon aktif dapat dikonsumsi bersama makanan atau
tidak dan pasien dianjurkan untuk berkonsultasi kepada
dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Di Indonesia, obat ini tersedia dalam bentuk tablet
dengan dosis sebesar 250 mg.
OBAT UNTUK SISTEM PENCERNAAN
Laktulosa (T47.3)
Pancrelipase (T47.5)
Gliserol (T47.4)
Noscapine / Sodium Citrate
Tentang Noscapine :
Indikasi :
Noscapine / Sodium Citrate digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, &
perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:
batuk kering , kanker prostat, pukulan, keasaman, masalah lambung, batu ginjal
Kontraindikasi :
Noscapine / Sodium Citrate tidak boleh dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi
berikut: anuria, azotemia, dehidrasi akut, diet natrium dibatasi, gangguan fungsi
ginjal dengan oliguria, hiperkalemia
Dosis :
Dosis awal noscapine pada pasien dewasa dimulai dari 25-50 mg yang diberikan
sebanyak empat kali sehari. Dosis dan lama penggunaan dapat berubah sesuai
dengan kondisi dan respons pasien, khususnya pada pasien anak atau bayi.
Efek samping :
Konsultasi pada dokter anda jika anda melihat efek samping berikut, terutama
jika efek samping tidak hilang. Sakit kepala, kehilangan koordinasi, kantuk, mual,
peningkatan denyut jantung, halusinasi.
Disusun oleh :
1. Nur’aini Lisa Habsari 15.0.A.911
2. Puspita Setya Dewanti 15.0.A.912
3. Ratna Novitasari 15.0.A.913
4. Ratna Wijayanti15.0.A.914
5. Reza Widiantoro 15.0.A.916
Dosis Ambroxol :
Untuk dewasa, dosis biasanya diberikan sebanyak 30
hingga 120 mg perhari. Dosis akan disesuaikan dengan
kondisi pasien, tingkat keparahannya dan respons tubuh
terhadap obat.
Pada pasien anak-anak, dosis juga akan disesuaikan
dengan berat badan mereka.
Lanjutan Ambroxol ....
Manfaat :
Mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan melalui batuk
sehingga melegakan saluran pernapasan. Obat ini digunakan
dalam beberapa kondisi yang menghasilkan banyak dahak seperti:
• Bronkiektasis
• Emfisema
• Bronkitis kronis dan akut
• Bronkitis asmatik
• Pneumokoniosis bronkitis
Lanjutan Ambroxol ....
Peringatan :
• Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran
dokter.
• Tanyakan dosis ambroxol untuk anak-anak kepada dokter.
• Harap berhati-hati bagi penderita ulkus atau tukak lambung.
• Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
OBAT RESPIRATORY
KODE PADA TABEL DRUGS ICD 10 VOLUME 3 T48.3 , T48.4 , T48.6
Tugas Mata Ajar Farmakologi
(Dosen Pengampu Sutopo Edi Antoro, Apt, MM)
Kelompok 8 :
1. Ria Patmawati (15.0.A.917)
2. Rika Ayu Wardani (15.0.A.918)
3. Riska Widuri Hayuningtyas (15.0.A.919)
4. Rizka Khoirul Munawaroh (15.0.A.920)
KELAS 3B
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA HUSADA
REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN
2016
Sub Pembahasan
PENGGUNAAN
DOSIS
EFEK SAMPING
CONTOH OBAT
PERINGATAN
INTERAKSI
CARA
PENYIMPANAN
B. CONTOH OBAT
1. ACETYLCYSTEINE
KODE PADA TABEL DRUGS ICD 10 VOLUME 3 T48.4
a) Penggunaan
Acetylcysteine adalah obat yang berfungsi untuk
mengencerkan dahak yang menghalangi saluran pernapasan.
Karena itu, obat ini tidak cocok diberikan untuk pengidap batuk
kering. Penggunaan obat pengencer dahak akan membantu Anda
agar bisa lebih mudah bernapas.
Penggunaannya harus dengan resep dokter agar pilihan obat sesuai
dengan jenis penyakit yang diidap serta kondisi kesehatan pasien.
Lanjutan ACETYLCYSTEINE…
b) Dosis
Dosis penggunaan acetylcysteine umumnya tidak sama
untuk tiap bentuk obat. Dokter menentukan takaran obat ini
berdasarkan bentuk obat yang digunakan, jenis penyakit,
usia, serta kondisi kesehatan pasien.
Untuk bentuk kapsul
Pasien dewasa adalah 200 mg, 2 - 3 kali dalam sehari.
c) Efek Samping
d) Peringatan
e) Interaksi
a) Penggunaan
Obat yang digunakan untuk meredakan batuk. Jenis batuk
yang dapat ditangani dengan obat ini adalah batuk kering yang
menyertai pilek atau flu. Senyawa dextromethorphan bekerja
dengan menekan dorongan untuk batuk yang berasal dari otak
kita.
Lanjutan DEXTROMETHORPHAN…
b) Dosis
Dosis penggunaan obat ini umumnya tidak sama untuk tiap
bentuk obat dan dapat dilihat pada masing-masing kemasan.
Jika Anda mengonsumsi dextromethorphan dalam bentuk
cair, gunakanlah sesuai dengan dosis yang tertera pada
kemasan. Begitu juga dengan dosis penggunaan untuk tablet
dan permen pelega tenggorokan.
SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda
sebelum memulai pengobatan.
Lanjutan DEXTROMETHORPHAN…
c) Efek Samping
Beberapa efek samping yang umumnya terjadi saat mengonsumsi
obat ini adalah:
Mengantuk
Pusing
Mual dan muntah
Lanjutan DEXTROMETHORPHAN…
d) Peringatan
d) Peringatan
Harap berhati-hati jika menderita asma atau gangguan
Harap berhati-hati jika menderita asma atau gangguan
pernapasan lain, gangguan hati, serta diabetes.
pernapasan lain, gangguan hati, serta diabetes.
Jika mengonsumsi obat ini, sebaiknya tidak mengemudi atau
Jika mengonsumsi obat ini, sebaiknya tidak mengemudi atau
mengoperasikan alat berat karena obat ini bisa menyebabkan
mengoperasikan alat berat karena obat ini bisa menyebabkan
rasa kantuk.
rasa kantuk.
Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran
Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran
dokter.
dokter.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter
Lanjutan DEXTROMETHORPHAN…
e) Interaksi
Selama menggunakan obat ini, pasien dianjurkan
menghindari konsumsi minuman keras untuk mencegah efek
samping.
Pengidap diabetes sebaiknya berhati-hati dan memantau
kadar gula darah selama mengonsumsi dextromethorphan
karena beberapa jenis obat ini mengandung glukosa.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya.
Tugas Farmakologi
Obat Respiratori (T48.3, T48.4 dan T48.6)
KELOMPOK 9
Kelompok 10:
1. Umi Sulastri 15.0.A.926
2. Widya Kumala Dwi H. 15.0.A.927
3. Yulian Risky P. 15.0.A.928
4. Zahra Sawitri P. 15.0.A.930
5. May Utami 14.0.A.737
DOSIS
Kelompok Usia Dosis Takaran per hari
Dewasa 8 mg 3 kali
Anak-anak ≥ 12 8 mg 3 kali
tahun
Anak-anak 6-12
tahun 4 mg 3 kali
Anak-anak 2-5 tahun 2,5 ml 3 kali