Anda di halaman 1dari 67

TUGAS FARMAKOLOGI

OBAT SISTEM PENCERNAAN

Kelompok 1

Disusun Oleh :
1. Ajeng Kurniasari (15.0.A.880)
2. Akbar Ghifari (15.0.A.881)
3. Akhlam Rindu Ardia (15.0.A.882)
4. Alfina Dwi R (15.0.A.883)
5. Aprillia Chasanah (15.0.A.884)

PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR
2016
SUB POKOK BAHASAN

Loperamide
(T47.6)

Bisacodyl
(T47.2)
Bisacodyl
Jenis obat Obat pencahar

Golongan obat bebas terbatas, dengan lambang bulatan


berwarna biru. Artinya, obat ini bisa diperoleh
tanpa resep dokter di apotek atau toko-toko obat
berijin resmi.
Manfaat Untuk mengobati konstipasi dan mengosongkan
isi perut sebelum menjalani operasi atau guna
keperluan pemeriksaan medis tertentu.

Dikonsumsi oleh Anak-anak usia 4 tahun ke atas hingga dewasa


Bentuk obat tablet 5 mg
suppositoria 10 mg
suppositoria 5 mg yang digunakan untuk anak-
anak
Bisacodyl

Pengertian
Bisacodyl merupakan obat yang
digunakan untuk mengatasi konstipasi
dengan cara merangsang otot-otot usus
besar untuk mengeluarkan kotoran.
Konstipasi sendiri merupakan kondisi
yang membuat frekuensi buang air
besar kita menjadi di bawah normal
atau jarang (kurang dari tiga kali per
minggu) dan tekstur tinja keras.
Bisacodyl
Dosis
Berikut adalah dosis bisacodyl yang lazim digunakan :
• Untuk mengatasi konstipasi/sembelit :
Tablet : dewasa, 5-10 mg pada malam hari,Jika perlu bisa dinaikkan
menjadi 15-20 mg. Dosis anak usia < 10 tahun, 1 x sehari 5
mg.
Suppositoria : dewasa, 1 x sehari 10 mg, diberikan pada pagi hari.
Anak < 10 tahun, 1 x sehari 5 mg.

• Untuk pengosongan usus sebelum prosedur radiologi dan bedah :


Tablet 10 mg diberikan sebelum tidur malam selama 2 hari sebelum
prosedur. Jika diperlukan bisa ditambahkan suppositoria 10 mg, 1 jam
sebelum prosedur. Dosis anak bisa diberikan setengah dosis dewasa.
Bisacodyl
Indikasi :
Kegunaan bisacodyl adalah untuk mengatasi sembelit atau
konstipasi, dan untuk mengosongkan perut sebelum prosedur
operasi, colonoscopy, endoscopy, x-ray, atau prosedur pada
usus lainnya.

Kontra indikasi :
• Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi
hipersensitivitas/alergi terhadap  bisacodyl.
• Hindarkan juga pemakaian obat ini pada bedah perut akut,
penderita obstruksi usus, obstruksi ileus, perforasi usus, toksik
kolitis, toksik megakolon, inflammatory bowel disease akut,
apendisitis, dan dehidrasi berat.
Bisacodyl
Peringatan:
• Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dosis dengan anjuran
dokter.
• Untuk dosis bisacodyl pada anak-anak usia 4 hingga 10 tahun
sebaiknya tanyakan pada dokter.
• Harap berhati-hati sebelum mengonsumsi bisacodyl jika
sebelumnya Anda mual, merasakan nyeri hebat di perut,
dehidrasi, atau baru saja menjalani operasi perut.
• Jangan menggunakan bisacodyl bersamaan dengan obat-obatan
lainnya, termasuk obat-obatan diuretik, tanpa petunjuk dari
dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping
yang membahayakan.
• Hindarilah konsumsi makanan seperti gula, kue, permen, puding,
atau keju karena dapat memperburuk gejala konstipasi Anda.
• Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Bisacodyl
• Efek Samping
• Panggil pertolongan medis darurat jika anda memiliki tanda apapun dari reaksi alergi ini:
·    Gatal dengan kulit kemerahan
·    Sulit bernapas
·    Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan
• Hubungi dokter anda jika anda memiliki efek samping serius berikut:
·    Urin lebih sedikit daripada biasanya
·    Rasa kantuk, perubahan suasana hati, meningkatnya rasa haus, hilang nafsu makan, mual
dan muntah
·    Bengkak, meningkatnya berat badan, napas terasa pendek
·    Pendarahan rektal (dubur)
·    Nyeri atau kram perut yang parah, diare atau muntah yang parah atau berkelanjutan
·    Rendah potassium (detak jantung tidak beraturan, rasa haus yang ekstrim, sering buang air
kecil, rasa tidak nyaman pada kaki, lemah otot)
• Efek Samping lain adalah:
·    Pusing, lemah
·    Meningkatnya rasa haus
·    Sakit perut ringan, perut kembung
·    Diare
·    Mual ringan
·    Ruam kulit
Loperamide

Jenis obat Antidiare

Golongan Obat resep

Manfaat Mengatasi diare

Dikonsumsi Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke


oleh atas

Bentuk Tablet dan kapsul


Loperamide
Pengertian
Loperamide adalah obat yang
digunakan untuk mengatasi diare
akut. Jenis diare ini menyerang
secara tiba-tiba dan biasanya
berhenti dalam waktu beberapa
hari. Penyakit ini umumnya
disebabkan oleh infeksi akibat
bakteri, virus atau jenis kuman
lainnya.
Loperamide
FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)

Imodium mengandung bahan aktif Loperamide HCl.


Loperamide merupakan antispasmodik, dimana mekanisme
kerjanya yang pasti belum dapat dijelaskan.

Pada manusia, loperamide dapat memperpanjang waktu


transit isi saluran pencernaan. Loperamide menurunkan
volume feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan feses
dan menghentikan kehilangan cairan dan elektrolit.
Loperamide
• DOSIS  :
– Diare akut (non spesifik)  
Dosis awal : 4 mg diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar.
Dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari.

– Diare kronik  
Dosis awal : 4 mg diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar.  
Dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari.  
Pemberian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48
jam.
Loperamide
INDIKASI :
Diare akut yang tidak diketahui penyebabnya dan
diare kronik.

KONTRA INDIKASI 
• Anak-anak di bawah usia 12 tahun.
• Colitis akut karena dapat menyebabkan megacolon
toksik.
• Pada keadaan dimana konstipasi harus dihindari.
• Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.
Loperamide
PERINGATAN DAN PERHATIAN  :
 Hati-hati pemberian pada penderita insufisiensi hati dan
penyakit ginjal seperti ginjal.
 Tidak dianjurkan diberikan pada diare akut karena infeksi
E.coli,Salmonella,Shigella.
 Jangan diberikan pada hari pertama diare,karena kotoran justru
harus dikeluarkan.
 Jangan digunakan melebihi dosis yang dianjurkan karena bisa
menyebabkan konstipasi.
 Jangan digunakan jika diare diikuti dengan demam tinggi atau
jika tinja mengandung daran.
 Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
 Pada keadaan overdosis dapat diberikan naloxon bila terjadi
gejala atau tanda yang mirip keracunan morfin.
 Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
Loperamide
EFEK SAMPING
• Flatulen (sering kentut), konstipasi, mual, muntah,
nyeri perut.
• Reaksi hipersensitif atau alergi termasuk kemerahan
pada kulit.
• Letih, mengantuk, pusing.
• Megakolon toksik.

• OVERDOSIS :
Gejala : konslipasi,mual,depresi susunan saraf pusat.
TUGAS FARMAKOLOGI
OBAT SISTEM PENCERNAAN
(Sutopo Edy Antoro,S.Si,MM)

Disusun Oleh Kelompok 2 :


1.Assadullah Eno Pratama (15.0.A.885)
2.Astrid Adriatik (15.0.A.886)
3.Ayuk Aji Pratiwi (15.0.A.887)
4.Bhetrisno Septiono (15.0.A.888)
5.Cindy Claudia Nurfauzy (15.0.A.889)

PRODI D3 REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN


STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR
TAHUN 2016
SUB POKOK BAHASAN

ATTAPULGITE

PHENOLPHTHALEIN

DANTRON
ATTAPULGITE T47.6

Attapulgite adalah obat yang digunakan untuk


mengatasi diare. Obat ini bekerja dengan
memperlambat aktivitas usus besar sehingga usus
akan menyerap lebih banyak air dan tinja akan
menjadi padat. Sakit perut karena diare juga dapat
dikurangi dengan obat ini. Attapulgite bekerja dengan
membantu tubuh anda untuk menghilangkan bakteri
yang menyebabkan diare. Diare umumnya bisa
ditangani dengan banyak minum dan tanpa
penanganan khusus. Tetapi obat antidiare juga dapat
digunakan untuk mengurangi frekuensi buang air
besar yang dialami.
Lanjutan Attapulgite …

Cara Kerja Obat

Obat ini bekerja dengan memperlambat aktivitas


usus besar sehingga usus akan menyerap lebih
banyak air dan tinja akan menjadi lebih padat. Sakit
perut karena diare juga dapat dikurangi dengan obat
ini.
Lanjutan Attapulgite …

Dosis Obat

Dosis attapulgite bisa berbeda-beda untuk tiap orang. Hal


ini tergantung kepada usia, kondisi pasien, serta tingkat
keparahan diare. Takaran umum yang dianjurkan untuk
penderita diare dewasa adalah 1.260 mg pada konsumsi
pertama dan tiap selesai buang air besar. Sementara dosis
maksimal penggunaannya adalah 7.560 mg per hari.
Lanjutan Attapulgite …

Cara Mengkonsumsi Obat Dengan Benar

Gunakan suplemen attapulgite sesuai keterangan


pada kemasan. Jika anda ragu, tanyakan kepada
dokter. Attapulgite bisa dikonsumsi sebelum atau
sesudah makan. Penting bagi pasien untuk tetap
banyak minum cairan guna mencegah dehidrasi
selama diare. Jika diare tidak kunjung membaik
selama 48 jam, segera hubungi dokter karena obat
ini tidak boleh diminum lebih dari dua hari.
Lanjutan Attapulgite …

Peringatan

Attapulgite tidak boleh dikonsumsi lebih dari 48 jam.


Pengidap diare juga mengalami gejala demam dianjurkan
untuk tidak mengonsumsi attapulgite. Harap berhati-hati bagi
yang menderita gangguan ginjal. Hubungi dokter bila terjadi
reaksi alergi atau overdosis. Konsumsi antibiotik tetrasiklin
juga sebaiknya tidak bersamaan dengan attapulgite. Antidiare
ini dapat mempengaruhi penyerapan tubuh terhadap
antibiotik tersebut. Pasien sebaiknya menunggu dua jam
sebelum mengkonsumsi antibotik tetrasiklin.
Lanjutan Attapulgite …

Efek Samping Obat

Efek samping utama dari obat antidiare ini adalah


konstipasi. Meski demikian, tidak menutup
kemungkinan untuk dapat memicu reaksi lainnya.
Contohnya perut kembung, sakit perut, dan mual.
Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter
jika anda mengalami efek samping dengan tingkat
keparahan yang tinggi.
2. Obat activated charcoal
• Karbon Aktif (arang aktif) atau activated charcoal adalah zat
arang yang telah melalui proses sedemikian rupa sehingga
memiliki pori-pori kecil dan memungkinkannya untuk menyerap
bahan yang dilalui, seperti gas yang timbul di dalam usus. Selain
berfungsi sebagai adsorben (zat penyerap) di dalam usus,
karbon aktif juga digunakan sebagai obat antidiare serta
penanganan pertama pada kondisi darurat berupa keracunan.
Karbon aktif bekerja dengan cara menyerap racun yang ada di
dalam perut sebelum terserap oleh tubuh manusia.
Bagaimanapun juga, penggunaan karbon aktif sebagai penyerap
racun harus melalui diagnosis dokter karena tidak semua jenis
keracunan dapat ditangani oleh jenis obat ini.
TENTANG CARBON ACTIVE

Jenis obat Antidiare.

Golongan Obat bebas.

 Sebagai adsorben untuk mengobati keracunan.


manfaat
 Sebagai antidiare.

DIkonsumsi
Dewasa dan anak.
oleh

Bentuk Bubuk, suspensi oral, tablet.


PERINGATAN
• Wanita yang merencanakan kehamilan, wanita hamil, wanita menyusui, anak-anak,
serta lansia dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi
jenis obat ini.
• Penderita yang mengalami pendarahan, penyumbatan, atau memiliki lubang pada
sistem pencernaan.
• Penderita yang sedang mengalami dehidrasi.
• Penderita yang baru melalui prosedur operasi.
• Penderita yang sedang berada pada kondisi tidak sadar atau penurunan kesadaran.
• Penderita dengan proses pencernaan yang lambat.
• Penderita yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain di saat yang bersamaan.
• Penderita yang memiliki alergi terhadap jenis obat-obatan ini atau pada pengawet
dan pewarna makanan serta hewan.
• Hindari penggunaan karbon aktif tanpa sepengetahuan dokter karena pada
beberapa kondisi dapat membuat penyakit pasien memburuk.
Dosis obat activated charcoal

Kondisi Dosis awal

Penanganan keracunan dalam bentuk bubuk pada anak dan


Dosis biasanya dimulai dari 25-100 g, lalu dicampur dengan air
dewasa

Penanganan keracunan dalam bentuk bubuk pada anak usia 1-12 Dosis biasanya dimulai dari 25-50 g lalu dicampur dengan air
tahun atau 0.5-1 gram per kilogram berat badan

Penanganan keracunan dalam bentuk suspensi oral pada anak dan


Dosis biasanya dimulai dari 25-100 g
dewasa

Penanganan keracunan dalam bentuk suspensi oral pada anak usia Dosis biasanya dimulai dari 25-50 g atau 0.5-1 gram per
1-12 tahun kilogram berat badan
• Dosis karbon aktif pada pemakaian selanjutnya dapat
ditentukan berdasarkan berat badan, usia, dan respons
tubuh pasien terhadap obat. Dosis dapat berbeda-beda
pada tiap pasien, termasuk frekuensi dan selang waktu
pemberian obat akan ditentukan dokter berdasarkan
diagnosis penyakit. Selalu perhatikan instruksi dokter
dalam penggunaan obat ini.
• Karbon aktif dapat dikonsumsi bersama makanan atau
tidak dan pasien dianjurkan untuk berkonsultasi kepada
dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Di Indonesia, obat ini tersedia dalam bentuk tablet
dengan dosis sebesar 250 mg.
OBAT UNTUK SISTEM PENCERNAAN

Laktulosa (T47.3)

Pancrelipase (T47.5)

Gliserol (T47.4)
Noscapine / Sodium Citrate
Tentang Noscapine :

Indikasi :
Noscapine / Sodium Citrate digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, &
perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:
batuk kering , kanker prostat, pukulan, keasaman, masalah lambung, batu ginjal

Kontraindikasi :
Noscapine / Sodium Citrate tidak boleh dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi
berikut: anuria, azotemia, dehidrasi akut, diet natrium dibatasi, gangguan fungsi
ginjal dengan oliguria, hiperkalemia
Dosis :
Dosis awal noscapine pada pasien dewasa dimulai dari 25-50 mg yang diberikan
sebanyak empat kali sehari. Dosis dan lama penggunaan dapat berubah sesuai
dengan kondisi dan respons pasien, khususnya pada pasien anak atau bayi.

Efek samping :
Konsultasi pada dokter anda jika anda melihat efek samping berikut, terutama
jika efek samping tidak hilang. Sakit kepala, kehilangan koordinasi, kantuk, mual,
peningkatan denyut jantung, halusinasi.

Cara Kerja, Mekanisme Tindakan dan Farmasologi :


Noscapine / Sodium Citrate meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan
fungsi-fungsi berikut: bertindak di otak dengan menekan refleks batuk.
Mengatur asupan natrium dan kalium.
Interaksi Obat :
Jika anda mengonsumsi obat lain atau produk toko pada waktu bersamaan, efek dari
Noscapine / Sodium Citrate dapat berubah. Ini dapat meningkatkan resiko anda
untuk efek samping atau menyebabkan obat Anda tidak bekerja dengan baik. Katakan
pada dokter anda tentang semua obat, vitamin, dan suplemen herbal yang anda
gunakan, sehingga dokter dapat membantu mencegah atau mengatur interaksi obat.
Noscapine / Sodium Citrate dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini:
alcohol, alginic acid, aluminum hydroxide, aspirin, calcium carbonate, hypnotics
Peringatan:
1. Wanita hamil dan manyusui tidak boleh mengonsumsi obat ini.
2. Pasien yang sedang menjalani pengobatan lain pada waktu yang sama, terutama
golongan inhibitor monoamin oksidase dan antikoagulan (warfarin).
3. Noscapine dapat meningkatkan efek zat penenang terpusat yang ditimbulkan oleh
zat alkohol dan obat-obatan hipnotik.
4. Penderita gangguan pada hati dan ginjal.
5. Penderita yang sedang menjalani terapi suplemen, pengobatan herba, atau
pengobatan pelengkap lainnya.
6. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis saat menggunakan noscapine, segera
temui dokter.
Tugas Farmakologi
Obat Saluran Pernafasan
(T 48.3 T48.4 T48.6)

Disusun oleh :
1. Nur’aini Lisa Habsari 15.0.A.911
2. Puspita Setya Dewanti 15.0.A.912
3. Ratna Novitasari 15.0.A.913
4. Ratna Wijayanti15.0.A.914
5. Reza Widiantoro 15.0.A.916

PRODI D3 REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN


STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR
Ambroxol
(T48.4)

Ambroxol adalah salah satu obat yang masuk ke


dalam golongan mukolitik, yaitu obat yang fungsinya
adalah mengencerkan dahak. Ambroxol umumnya
digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan akibat
produksi dahak yang berlebihan pada kondisi seperti
bronkiektasis dan emfisema.
Lanjutan Ambroxol ....

Dosis Ambroxol :
Untuk dewasa, dosis biasanya diberikan sebanyak 30
hingga 120 mg perhari. Dosis akan disesuaikan dengan
kondisi pasien, tingkat keparahannya dan respons tubuh
terhadap obat.
Pada pasien anak-anak, dosis juga akan disesuaikan
dengan berat badan mereka.
Lanjutan Ambroxol ....

Manfaat :
Mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan melalui batuk
sehingga melegakan saluran pernapasan. Obat ini digunakan
dalam beberapa kondisi yang menghasilkan banyak dahak seperti:
• Bronkiektasis
• Emfisema
• Bronkitis kronis dan akut
• Bronkitis asmatik
• Pneumokoniosis bronkitis
Lanjutan Ambroxol ....

Efek Samping Ambroxol :


Ganguan pada sistem pencernaan seperti :
 Rasa mual
 Muntah
 Nyeri ulu hati
Tapi efek samping ini umumnya ringan.
Lanjutan Ambroxol ....

Peringatan :
• Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran
dokter.
• Tanyakan dosis ambroxol untuk anak-anak kepada dokter.
• Harap berhati-hati bagi penderita ulkus atau tukak lambung.
• Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
OBAT RESPIRATORY
KODE PADA TABEL DRUGS ICD 10 VOLUME 3 T48.3 , T48.4 , T48.6
Tugas Mata Ajar Farmakologi
(Dosen Pengampu Sutopo Edi Antoro, Apt, MM)

Kelompok 8 :
1. Ria Patmawati (15.0.A.917)
2. Rika Ayu Wardani (15.0.A.918)
3. Riska Widuri Hayuningtyas (15.0.A.919)
4. Rizka Khoirul Munawaroh (15.0.A.920)

KELAS 3B
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA HUSADA
REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN
2016
Sub Pembahasan

PENGGUNAAN

DOSIS

EFEK SAMPING
CONTOH OBAT
PERINGATAN

INTERAKSI

CARA
PENYIMPANAN
B. CONTOH OBAT

1. ACETYLCYSTEINE
KODE PADA TABEL DRUGS ICD 10 VOLUME 3 T48.4

a) Penggunaan
Acetylcysteine adalah obat yang berfungsi untuk
mengencerkan dahak yang menghalangi saluran pernapasan.
Karena itu, obat ini tidak cocok diberikan untuk pengidap batuk
kering. Penggunaan obat pengencer dahak akan membantu Anda
agar bisa lebih mudah bernapas.
Penggunaannya harus dengan resep dokter agar pilihan obat sesuai
dengan jenis penyakit yang diidap serta kondisi kesehatan pasien.
Lanjutan ACETYLCYSTEINE…

b) Dosis
Dosis penggunaan acetylcysteine umumnya tidak sama
untuk tiap bentuk obat. Dokter menentukan takaran obat ini
berdasarkan bentuk obat yang digunakan, jenis penyakit,
usia, serta kondisi kesehatan pasien.
 Untuk bentuk kapsul
Pasien dewasa adalah 200 mg, 2 - 3 kali dalam sehari.

SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker


Anda sebelum memulai pengobatan.
Lanjutan ACETYLCYSTEINE…

c) Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi obat ini


meliputi:
 Mengantuk
 Mual
 Muntah
 Sariawan
 Hidung beringus
 Demam
Berhentilah mengonsumsi acetylcysteine dan hubungi dokter
jika Anda mengalami efek samping berupa sakit dada, sulit
bernapas, sakit perut, serta tinja berwarna hitam.
Lanjutan ACETYLCYSTEINE…

d) Peringatan

 Bagi wanita hamil dan menyusui, sebaiknya berkonsultasi


dengan dokter sebelum menggunakan acetylcysteine.
 Tanyakanlah dosis acetylcysteine untuk anak-anak kepada
dokter.
 Harap berhati-hati jika menderita asma serta diabetes.
 Acetylcysteine bisa menyebabkan rasa kantuk pada
sebagian orang. Hindarilah mengemudi atau
mengoperasikan alat berat selama mengonsumsi atau
menggunakan obat ini.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui
dokter 
Lanjutan ACETYLCYSTEINE…

e) Interaksi

Jangan mengonsumsi acetylcysteine bersamaan dengan


antibiotik tetrasiklin. Pastikan ada jarak setidaknya dua jam
sebelum atau sesudah mengonsumsi ekspektoran ini.
Penggunaan antitusif atau pereda batuk juga sebaiknya dihindari
selama memakai acetylcysteine karena berpotensi memicu
penumpukan dahak.
2. DEXTROMETHORPHAN
KODE PADA TABEL DRUGS ICD 10 VOLUME 3 T48.3

a) Penggunaan
Obat yang digunakan untuk meredakan batuk. Jenis batuk
yang dapat ditangani dengan obat ini adalah batuk kering yang
menyertai pilek atau flu. Senyawa dextromethorphan bekerja
dengan menekan dorongan untuk batuk yang berasal dari otak
kita.
Lanjutan DEXTROMETHORPHAN…

b) Dosis
 Dosis penggunaan obat ini umumnya tidak sama untuk tiap
bentuk obat dan dapat dilihat pada masing-masing kemasan.
 Jika Anda mengonsumsi dextromethorphan dalam bentuk
cair, gunakanlah sesuai dengan dosis yang tertera pada
kemasan. Begitu juga dengan dosis penggunaan untuk tablet
dan permen pelega tenggorokan.
SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda
sebelum memulai pengobatan.
Lanjutan DEXTROMETHORPHAN…

c) Efek Samping
Beberapa efek samping yang umumnya terjadi saat mengonsumsi
obat ini adalah:
Mengantuk
Pusing
Mual dan muntah
Lanjutan DEXTROMETHORPHAN…

d) Peringatan
d) Peringatan
 Harap berhati-hati jika menderita asma atau gangguan
 Harap berhati-hati jika menderita asma atau gangguan
pernapasan lain, gangguan hati, serta diabetes.
pernapasan lain, gangguan hati, serta diabetes.
 Jika mengonsumsi obat ini, sebaiknya tidak mengemudi atau
 Jika mengonsumsi obat ini, sebaiknya tidak mengemudi atau
mengoperasikan alat berat karena obat ini bisa menyebabkan
mengoperasikan alat berat karena obat ini bisa menyebabkan
rasa kantuk.
rasa kantuk.
 Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran
 Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran
dokter.
dokter.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter
Lanjutan DEXTROMETHORPHAN…

e) Interaksi
 Selama menggunakan obat ini, pasien dianjurkan
menghindari konsumsi minuman keras untuk mencegah efek
samping.
 Pengidap diabetes sebaiknya berhati-hati dan memantau
kadar gula darah selama mengonsumsi dextromethorphan
karena beberapa jenis obat ini mengandung glukosa.
 Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya.
Tugas Farmakologi
Obat Respiratori (T48.3, T48.4 dan T48.6)

KELOMPOK 9

ROBBY SETIAWAN 15.0.A.921


SEKAR WULANDARI 15.0.A.922
SISKA USLIA FIYANTIKA 15.0.A.923
SIWI SETYANINGSIH 15.0.A.924
SUKMA AZHARI 15.0.A.925

PRODI D3 REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN (RMIK)


STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR
2016
Aminophylline (T48.6)
Aminophylline merupakan obat yang digunakan untuk mengobati
beberapa penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis,
emfisema, dan penyakit paru-paru kronis. Selain itu, obat ini
juga dapat meredakan gejala-gejala penyakit, seperti sesak
napas, mengi, dan batuk-batuk.
Aminophylline yang merupakan golongan bronkodilator ini bekerja
dengan cara membuka saluran pernapasan di dalam paru-paru,
sehingga udara dapat mengalir dengan lancar dan penggunanya
dapat bernapas dengan lega.
Indikasi
• Untuk meringankan dan mengatasi serangan asma bronchial.
Kontra – Indikasi
• Hipersensitif terhadap Aminophylline atau komponen obat.
• Penderita tukak lambung, diabetes.
Lanjutan Aminophylline
Dosis Aminophylline
Untuk orang dewasa, dosis yang digunakan berkisar antara
225 mg hingga 350 mg sebanyak dua kali dalam sehari.
Dosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan
penyakit dan kondisi kesehatan pasien. Dosis akan diubah
atau disesuaikan seiring respons pasien terhadap obat.
Sedangkan bagi pasien anak-anak, dosis yang diberikan
adalah 12 mg untuk tiap satu kg berat badan mereka (12
mg/kg) sebanyak dua kali dalam sehari. Untuk kasus asma
kronis, dosis bisa diberikan sebanyak 13-20 mg/kg
sebanyak dua kali dalam sehari. Sebaiknya jangan
memberikan aminofilin pada anak-anak yang memiliki
berat badan kurang dari 40 kg.
Lanjutan Aminophylline
Efek Samping
- Gastrointestinal, misalnya : mual, muntah, diare.
- Susunan Saraf Pusat, misalnya : sakit kepala, insomnia.
- Kardiovaskuler, misalnya : palpitasi, takikardi, aritmia ventrikuler.
- Pernafasan, misalnya : tachypnea.
Peringatan:
1. Bagi wanita yang sedang hamil, sesuaikan dosis dan penggunaan
Aminophylline dengan anjuran dokter. Sedangkan untuk wanita
yang sedang menyusui disarankan untuk tidak mengonsumsi obat
ini.
2. Harap berhati-hati jika menderita demam, tukak lambung,
hipertiroidisme, gangguan hati, gangguan jantung, epilepsi,
porfiria, dan hipertensi.
3. Harap waspada bagi perokok, peminum alkohol, dan bagi mereka
yang sedang menggunakan inhaler atau obat-obatan lainnya.
4. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Terbutaline (T48.6)
Terbutaline adalah obat yang umumnya digunakan untuk
mengatasi suara mengi (napas berbunyi) dan napas
pendek yang disebabkan oleh gangguan pernapasan,
seperti asma, penyakit paru-paru kronus, bronkitis, dan
emfisema. Menangani gejala-gejala ini dapat membantu
Anda untuk menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa
gangguan.
Terbutaline adalah bronchodilator (beta-2 receptor agonist)
yang bekerja dengan cara melebarkan saluran pernapasan
yang terhimpit agar lebih mudah bernapas.
Indikasi
Mengobati gejala mengi, batuk, dan sesak napas, khususnya
bagi penderita asma dan paru obstruktif kronik
Lanjutan Terbutaline
Dosis
Dosis umum untuk dewasa penderita Asma (Terapi Perawatan)
Tablet: 5mg diminum tiga kali sehari dengan interval waktu 6 jam, selama Anda bangun
dan beraktivitas. Dosis dapat diturunkan hingga 2.5mg/dosis jika gejala efek samping
mulai terlihat. Jangan melebihi 15mg dalam kurun waktu 24 jam.
Inhaler: 2 kali hirup dengan interval 60 detik di antara hirupan, tiap 4 – 6 jam. Pemakaian
jangan diulang lebih dari 6 jam.
Dosis umum untuk dewasa yang mengalami Kelahiran Prematur
Tablet: 2.5 – 7.5 mg diminum setiap 6 jam. Pengobatan harus terus dilakukan dalam 36
sampai 37 minggu masa kehamilan.
Injeksi intravena berkelanjutan: 10 – 25mcg/menit. Pengobatan harus terus dilakukan
sampai melewati masa kelahiran. Dosis maksimum adalah 80mcg/menit.
Injeksi subkutan: 0.25mg setiap 6 jam. Terapi subkutan harus terus dilakukan sampai
melewati masa kelahiran.
Dosis umum untuk dewasa pengidap Asma Akut
Inhaler: 2 kali hirup dengan interval 60 detik di antara hirupan, tiap 4 – 6 jam. Pemakaian
jangan diulang lebih dari 6 jam. 
Injeksi subkutan: 0.25mg sampai area cabang deltoid. Dosis 0.25mg yang kedua  dapat
dilakukan dalam 15 – 30 menit jika diperlukan. Jangan melebihi batas harian 0.5 mg dalam
4 jam
Injeksi intravena berkelanjutan: 0.08 sampai 6 mg/kg/min
Lanjutan Terbutaline
Efek samping
• gelisah dan gugup,sakit kepala
• letih, lemah, lunglai, perasaan lelah
• mual, mulut terasa kering, gangguan tidur (insomnia)
Peringatan:
• Bagi wanita yang sedang hamil, sesuaikan dosis terbutaline dengan anjuran
dokter. Sedangkan bagi wanita yang sedang menyusui, tidak diperbolehkan
mengonsumsi obat ini.
• Harap berhati-hati apabila Anda menderita diabetes, hipertensi, gangguan
jantung (aritmia atau ketidakteraturan detak jantung), serta hipertiroidisme.
• Khusus untuk penggunaan inhaler terbutaline, harap berhati-hati apabila
Anda terdiagnosis kekurangan kalium.
• Jangan menggunakan terbutaline bersamaan dengan obat-obatan lainnya,
termasuk produk herba tanpa petunjuk dari dokter. Hal ini dikhawatirkan
dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan.
• Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis saat menggunakan sulfadiazine,
segera temui dokter.
Salbutamol (T48.6)
Salbutamol adalah obat yang dapat melebarkan saluran udara pada
paru-paru. Jenis obat ini disebut bronkodilator dan bekerja dengan
melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang
menyempit sehingga udara dapat mengalir lebih lancar ke dalam
paru-paru.
Setelah pemakaian oral salbutamol dapat diabsorpsi dengan baik
melalui saluran pencernaan sehingga efek relaksasi bronkus dapat
timbul dengan cepat dalam waktu sekitar 15 menit dan efek yang
yang ditimbulkan dapat bertahan selama 4 – 8 jam.
Indikasi Salbutamol
Sebagai obat yang menimbulkan relaksasi bronkus, maka salbutamol
dapat digunakan dengan efektif untuk mengatasi gejala sesak
napas yang timbul akibat adanya penyempitan bronkus seperti
pada penyakit asma bronkial, bronkitis asmatis dan emfisema paru,
baik untuk penggunaan akut maupun kronik.
Lanjutan Sambutamol
Kontraindikasi
Obat salbutamol tidak boleh digunakan pada penderita yang
telah diketahui mempunyai riwayat hipersensitif terhadap
komponen salbutamol.
Bentuk sediaan
Salbutamol yang dijual dipasaran tersedia dalam beberapa
macam bentuk yaitu tablet, sirup, inhaler, nebulizer (untuk
penguapan) komposisi masing-masing adalah sebagai berikut:
Salbutamol tablet 2 mg, 4 mg, dan 8 mg. Contoh merek: Volmax
Salbutamol Sirup mengandung 2 mg salbutamol sulfat dalam
setiap 5 ml.
Salbutamol Inhaler atau Ventolin inhaler (merek) mengandung
100 mcg salbutamol sulfat dalam setiap 1 kali semprotnya.
Ventolin Nebules mengandung 2,5 mg salbutamol sulfat dalam
Setiap 1 ampulnya.
Lanjutan Sambutamol
Dosis Salbutamol
Dosis dewasa : dosis yang dianjurkan adalah 1 – 2 tablet, diberikan 3 –
4 kali sehari
Anak usia di atas 12 tahun : dosis yang dianjurkan adalah sirup 5 ml –
10 ml, diberikan 3 – 4 kali sehari.
Anak usia 6 – 12 tahun : dosis yang dianjurkan adalah sirup 5 ml,
diberikan 3 – 4 kali sehari.
Anak usia 2 – 6 tahun : dosis yang dianjurkan adalah sirup 2,5 ml – 5
ml, diberikan 3 – 4 kali sehari.
Dosis inhaler : untuk anak usia di atas 4 tahun dan dewasa yang
dianjurkan adalah 1 – 2 tarikan napas, setiap 4 hingga 6 jam per hari.
Dosis penguapan : untuk anak usia di bawah 2 tahun yang dianjurkan
adalah 0,2 – 0,6 mg/kg/hari yang terbagi menjadi setiap 4 – 6 jam.
Untuk anak usia 2 – 12 tahun yang dianjurkan adalah 0,6 – 2,5
mg/pemberian, diberikan 2 – 3 kali sehari. Untuk dewasa yang
dianjurkan adalah 2,5 mg/pemberian, diberikan 3 – 6 kali sehari jam
sesuai kebutuhan.
Lanjutan Sambutamol

Efek Samping Salbutamol


Salbutamol umumnya dapat ditoleransi dengan baik,
meskipun demikian masih terdapat laporan adanya
efek samping. Efek samping yang paling sering
dilaporkan adalah tremor yaitu getaran – getaran
yang terjadi pada jari – jari yang tidak dapat
dikendalikan. Efek samping lain yang jarang antara
lain sakit kepala, pusing mual, muntah, batuk, keram
otot, reaksi alergi, mulut kering, dan berkeringat.
Jika digunakan berlebihan, overdosis dapat
menyebabkan Hipokalemia (kadar kalium lebih
rendah dari normal). Oleh sebab itu perlu
pemantauan kadar kalium serum.
Lanjutan Sambutamol
Peringatan
 Untuk pengobatan asma, penggunaan salbutamol sebaiknya mengikuti
program penatalaksanaan asma yang dilakukan secara bertahap sesuai saran
dari dokter.
 Hati – hati penggunaan salbutamol pada asma akut berat, karena ada
kemungkinan potensi obat dapat meningkat bila obat ini digunakan bersama
obat xanthin dan steroid,
 Gunakan dengan hati-hati pada pasien diabetes karena produk ini dapat
menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Efek ini akan lebih buruk apabila
diberikan bersama dengan kortikosteroid.
 Salbutamol dapat menyebabkan vasodilatasi perifer yang dapat mengakibatkan
refleks takikardia dan peningkatan curah jantung. Perhatian khusus harus
dilakukan pada pasien yang menderita angina, takikardia berat atau
tirotoksikosis.
 Harap waspada jika digunakan pada penderita tiroid toksik karena berisiko
terjadinya hipokalemia berat.
 Pada ibu hamil, obat ini hanya diberikan apabila manfaat pada ibu dinilai lebih
besar dari pada risiko pada janin. Perlu pertimbangan cermat dari dokter.
 Hati – hati penggunaan salbutamol pada ibu menyusui, karena ada
kemungkinan obat ini keluar bersama air susu ibu.
Tugas Farmakologi
OBAT SISTEM RESPIRASI

Kelompok 10:
1. Umi Sulastri 15.0.A.926
2. Widya Kumala Dwi H. 15.0.A.927
3. Yulian Risky P. 15.0.A.928
4. Zahra Sawitri P. 15.0.A.930
5. May Utami 14.0.A.737

PRODI D3 REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN


STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR
TAHUN 2016
Bromheksin (obat batuk)
T48.4
Lanjt... (Bromheksin)

Bromheksin merupakan secretolytic agent, yang


bekerja dengan cara memecah mukoprotein dan
mukopolisakarida pada sputum sehingga mukus yang
kental pada saluran bronkial menjadi lebih encer,
kemudian memfasilitasi ekspektorasi.
Jenis obat Kelompok obat mukolitik
Golongan Obat resep
Manfaat Meredakan batuk yang disertai dahak.
Dikonsumsi
Dewasa dan anak-anak
oleh
Bentuk obat Tablet dan obat cair
Lanjt... (Bromheksin)

Indikasi Sebagai mukolitik untuk meredakan batuk


berdahak.
Kontraindika Hipersensitif terhadap bromheksin
si
Peringatan Hati-hati digunakan pada penderita tukak lambung
dan wanita hamil terutama pada tiga bulan
pertama; wanita menyusui.
Interaksi Pemberian bersamaan dengan antibiotika
(amoksisilin,sefuroksim, doksisiklin) akan
meningkatkan konsentrasi antibiotik.
Efek berupa gangguan saluran cerna, perasaan pusing
samping dan berkeringat, tapi jarang terjadi. Pada inhalasi
dapat terjadi bronchokonstriksi ringan.
Lanjt... (Bromheksin)

DOSIS
Kelompok Usia Dosis Takaran per hari
Dewasa 8 mg 3 kali
Anak-anak ≥ 12 8 mg 3 kali
tahun
Anak-anak 6-12
tahun 4 mg 3 kali
Anak-anak 2-5 tahun 2,5 ml 3 kali

Anda mungkin juga menyukai