Anda di halaman 1dari 11

GEOMETRI

Modul I Geometri - KB 2. Geometri Ruang

MATERI
INFO
EXIT
PETUNJUK PEMAKAIAN
Bentuk gambar Kegunaan
Memulai pembelajaran (berisi materi
MATERI
: pembelajaran)

: Mengakhiri pembelajaran
EXIT
: Menuju ke peta konsep
: Kembali ke materi sebelumnya
: Masuk ke materi setelahnya.
Gambar Stereometris dan
Gambar Perspektif
Pada kajian geometri ruang, ada 2 tipe gambar geometri, yaitu gambar
perspektif dan gambar stereometris.

Gambar 1.. Gambar Stereometris Gambar 2: Gambar Perspektif

Pada geometri ruang, gambar geometri yang digunakan adalah gambar


Stereometris, artinya pangkal sudut pandang ada di jauh tak hingga.
Gambar Stereometris dan
Gambar Perspektif
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam melihat
gambar stereometris, yaitu:
(1) bidang frontal,
(2) garis ortogonal,
(3) sudut surut, dan
(4) perbandingan proyeksi.
Objek Geometri dan Objek Fisik

Objek yang demikian adalah salah satu ciri dari objek fisik.

Lalu apa bedanya dengan objek geometri? Sebuah objek geometri tidak dapat.
Gambar model kubus dan lain-lain merupakan visualisasi dari konsep yang ada
dalam pikiran.

Setiap objek fisik selalu dapat dicari padanan objek geometrinya, sebaliknya
tidak setiap objek geometri ada padanan objek fisiknya.
Titik, Garis, Bidang

Tiga buah aksioma dalam geometri ruang:


1. Melalui dua buah titik hanya dapat dilukis sebuah garis lurus saja.

2. Jika sebuah garis lurus dan sebuah bidang datar mempunyai dua titik
persekutuan, maka garis lurus itu terletak seluruhnya pada bidang datar itu.

3. Tiga buah titik sembarang (artinya: ketiga titik itu tidak terletak pada
sebuah garis lurus) selalu dapat dilalui oleh sebuah bidang datar.
Titik, Garis, Bidang
Dari aksioma-aksioma di tadi didapatlah teorema-teorema di bawah ini.

Teorema 1. Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sembarang.


Teorema 2. Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan sebuah titik (di luar garis itu).

Gambar visual teorema 1gambar visual teorema 2


Titik, Garis, Bidang
Teorema 3
Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah
garis berpotongan.

Selanjutnya, telah diketahui bahwa dua berhadapan


bidang dapat berimpit, sejajar, atau berpotongan. Jika
berpotongan, maka kedua bidang itu mempunyai garis
potong, atau garis persekutuan (atau kumpulan titik
persekutuan). Garis potong ini harus dilukis. Jika bidang-
bidang itu U dan V maka garis potongnya disebut (U, V).
Titik, Garis, Bidang

Teorema 4. Jika dua buah bidang mempunyai satu titik


persekutuan, maka kedua bidang itu mempunyai garis
persekutuan yang melalui titik itu.

BUKTI

Dua buah garis dapat: berpotongan (terletak pada satu


bidang), sejajar (terletak pada satu bidang), atau
bersilangan (tidak terletak pada satu bidang). Jika a
terletak pada bidang U, sedangkan b tidak terletak pada
bidang U; b menembus bidang U di sebuah titik P yang
tidak terletak pada garis a.
Titik, Garis, Bidang
Teorema 5. Jika dua dari tiga garis potong tiga buah
bidang berpotongan, maka garis potong yang ketiga
melalui titik potong itu.

BUKTI

Diketahui: bidang-bidang U, V, dan W; (U,V) dan (U,W) berpotongan


di T.
Buktikan: (V,W) melalui T.
Bukti:
(U,V) dan (U,W) berpotongan di T maka:
 T terletak pada (U,V)  T terletak pada V.
 T terletak pada (U,W)  T terletak pada W.
Maka: T terletak pada (V,W) atau (V,W) melalui T.
Titik, Garis, Bidang
Teorema 6. Jika dua dari tiga garis potong tiga buah
bidang berpotongan, maka garis potong yang ketiga
melalui titik potong itu.

BUKTI

Jika ditentukan (U,V) dan (U,W) sejajar, maka


(V,W) tidak mungkin memotong (U,V) atau
(U,W) karena akan menyalahi Teorema
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai