Anda di halaman 1dari 9

Penerapan terapi komplementer dalam keperawatan keluarga

Dosen pembimbing :
Ns. Verra Widhi Astuti, S. Kep., M. Kep
 

Kelompok 5
Aulia Rahma (183110165)
Fifi Rahmadhita (183110174)
Maisarah (183110180)
Putri Maharani (183110187)
Serina Lia Oktaviani (183110187)
Yulia (183110200)
Lokal : 3 A
DEFINISI TERAPI KOMPLEMENTER

Terapi komplementer adalah berasal dari kata


terapi yang berarti usaha untuk memulihkan
kesehatan orang yang sedang sakit, sedangkan
komplementer berarti bersifat melengkapi atau
menyempurnakan (menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Pengobatan komplementer dilakukan
dengan tujuan melengkapi pengobatan medis
konvensional dan bersifat rasional yang tidak
bertentangan dengan nilai dan hukum di Indonesia.
RUANG LINGKUP TERAPI
KOMPLEMENTER

RUANG LINGKUP TERAPI KOMPLEMENTER


Ruang lingkup tindakan komplementer yang
berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik
dan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
adalah :
a. Intervensi tubuh dan pikiran (Mind and
Body Intervension)
b. Sistem pelayanan pengobatan alternative (
Alternative systems of medica practice).
c. Cara penyembuhan manual ( Manual
healing methods).
d. Pengetahuan farmakologi dan biologi
MANFAAT TERAPI

Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer


mempunyai manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan
secara lebih menyeluruh juga lebih murah. Terapi
komplementer terutama akan dirasakan lebih murah bila
klien dengan penyakit kronis yang harus rutin
mengeluarkan dana. Pengalaman klien yang awalnya
menggunakan terapi modern menunjukkan bahwa biaya
membeli obat berkurang 200-300 dolar dalam beberapa
bulan setelah menggunakan terapi komplementer
(Nezabudkin, 2007).
MACAM TERAPI KOMPLEMENTER

National Center
forComplementary/AlternativeMedicin
e (NCCAM) membuat klasifikasi dari 2. Alternatif sistem pelayanan
berbagai terapi dan sistem pelayanan yaitu sistem pelayanan
dalam lima kategori. kesehatan yang
mengembangkan pendekatan
1. mind-bodytherapy pelayanan biomedis berbeda
yaitu memberikan intervensi dengan dari Barat misalnya pengobatan
berbagai teknik untuk memfasilitasi tradisional Cina, Ayurvedia,
kapasitas berpikir yang mempengaruhi pengobatan asli
gejala fisik dan fungsi tubuh misalnya Amerika,cundarismo,
perumpamaan (imagery), yoga, terapi homeopathy, naturopathy.
musik, berdoa, journaling, biofeedback,
humor, tai chi, dan terapi seni.
LANJUTAN
3. terapi biologis, 5. terapi energi
yaitu natural dan praktik yaitu terapi yang fokusnya
biologis dan hasil-hasilnya berasal dari energi dalam
misalnya herbal, makanan) tubuh (biofields) atau
mendatangkan energi dari luar
4. terapi manipulatif dan tubuh misalnya terapetik
sistem tubuh. sentuhan, pengobatan
Terapi ini didasari oleh sentuhan, reiki, externalqi
manipulasi dan pergerakan gong, magnet. Klasifikasi
tubuh misalnya pengobatan kategori kelima ini biasanya
kiropraksi, macam-macam dijadikan satu kategori berupa
pijat, rolfing, terapi cahaya kombinasi antara biofield dan
dan warna, serta hidroterapi. bioelektromagnetik
(Snyder&Lindquis, 2002).
PERAN PERAWAT

1. Konselor
2. pendidik kesehatan
3. peneliti
4. pemberi pelayanan
langsung
5. koordinator dan
6. sebagai advokat.
Sebagai
KESIMPULAN

Perkembangan terapi komplementer atau alternatif


sudah luas, termasuk didalamnya orang yang terlibat
dalam memberi pengobatan karena banyaknya
profesional kesehatan dan terapis selain dokter umum
yang terlibat dalam terapi komplementer. Hal ini
dapat meningkatkan perkembangan ilmu
pengetahuan melalui penelitian-penelitian yang dapat
memfasilitasi terapi komplementer agar menjadi lebih
dapat dipertanggungjawabkan. Perawat sebagai salah
satu profesional kesehatan, dapat turut serta
berpartisipasi dalam terapi komplementer. Peran yang
dijalankan sesuai dengan peran-peran yang ada.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai