Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA LANSIA
BY: SHOLIHUL HUDA, S.Kep., Ns., M.N.S
LATAR BELAKANG
• Lansia mengalami berbagai gangguan kesehatan
• Asuhan keperawatan bertujuan memenuhi perawatan lansia
dengan berbagai kebutuhan dasar manusia
• Asuhan keperawatan tidak hanya berfokus pada lansia, tetapi
juga pengelola/ petugas/ keluarga, dan lingkungan sekitar
lansia.
• Prioritas utama asuhan keperawatan ditujukan kepada lansia
• Penanganan masalah kesehatan memerlukan kolaborasi
dengan petugas terkait.
PENGKAJIAN
• Proses mengumpulkan data untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan
klien berdasarkan latar belakang
budaya klien (Giger & Davidhizar, 1995).
• Proses pengumpulan data yang
dilakukan oleh perawat atau petugas
kesehatan secara menyeluruh pada
lansia.
TUJUAN PENGKAJIAN
• Memperoleh data dan informasi tentang
kesehatan lansia
• Melengkapi dasar-dasar recana perawatan
lansia.
• Sebagai dasar penentuan diagnosa keperawatan
• Sebagai dasar perencanaan tindakan
keperawatan yang akan dilakukan.
• Menentukan kemampuan klien untuk
memelihara diri sendiri.
TAHAP-TAHAP PENGKAJIAN
• Melakukan wawancara riwayat
kesehatan pasien: keluhan saat
ini, riwayat kesehatan masa lalu,
kegiatan yang mampu dilakukan
pasien, kebiasaan pasien dalam
memelihara kesehatan.
STATUS FUNGSIONAL
• INDEKS KATZ
• BARTHEL INDEKS
Melakukan pemeriksaan fisik
• Melakukan pemeriksaan sistem sensorik:
penglihatan, pendengaran, pengecapan,
penciuman, dan perabaan
• Melakukan pemeriksaan sistem integumen
• Melakukan pemeriksaan sistem respirasi
• Melakukan pemeriksaan sistem kardiovaskuler
• Melakukan pemeriksaan sistem gastrointestinal
• Melakukan pemeriksaan sistem perkemihan
• Melakukan pemeriksaan sistem muskuloskeletal
• Melakukan pemeriksaan sistem persyarafan
Pemeriksaan fungsi psikologis
• Melakukan pemeriksaan fungsi
psikologis: mengkaji adanya perasaan
sedih, pandangan tentang
kehidupannya, penyesuaian diri,
penyelesaian masalah, harapan masa
depan, coping terhadap stres, tanda-
tanda terjadinya depresi (GDS),
pengukuran kognitif dan status mental
(SPMSQ dan MMSE).
PEMERIKSAAN SOSIAL EKONOMI
• Mengkaji kesibukan pasien dalam
mengisi waktu luang, tinggal dengan
siapa, kegiatan organisasi sosial yang
diikuti, siapa yang biasa mengunjungi,
berapa sering berhubungan dengan
orang lain di luar rumah (APGAR), dan
darimana memperoleh sumber
keuangan.
PENGKAJIAN FUNGSI SPIRITUAL

• Kegiatan ibadah yang dilakukan,


keaktifan dalam kegiatan keagamaan
(pengajian, penyantunan anak yatim
piatu/ fakir miskin, diba’, tahlilan, dan
lain-lain), kegiatan keagamaan yang
dilakukan dalam menyelesaikan
masalah.
ANALISIS DATA
• Kemampuan mengkaitkan data
dan menghubungkan data
dengan kemampuan kognitif
yang dimiliki tentang masalah
yang dihadapi oleh lansia
TUJUAN ANALISA DATA
• Menetapkan kebutuhan lansia
• Menetapkan kekuatan
• Mengidentifikasi pola respon
lansia
• Mengidentifikasi kecenderungan
penggunaan pelayanan kesehatan
PRIORITAS MASALAH
Menurut Abraham H. Maslow:
• Keadaan yang mengancam
kehidupan
• Persepsi tentang kesehatan dan
keperawatan
PERUMUSAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Fisik

Psikologis-sosial

Spiritual
FISIK/ BIOLOGIS
• Gangguan nutrisi
• Gangguan persepsi sensorik
• Kurangnya perawatan diri
• Resiko cedera fisik (jatuh)
• Perubahan pola eliminasi
• Gangguan pola tidur
• Gangguan pola nafas
• Gangguan mobilisasi
• Jalan nafas tidak efektif
• Nyeri
PSIKOLOGIS-SOSIAL
• Menarik diri dari lingkungan
• Isolasi sosial
• Depresi
• Harga diri rendah
• Koping yang tidak adekuat
• Cemas
SPIRITUAL
• Reaksi berkabung/berduka
• Penolakan terhadap proses
penuaan
• Marah terhadap tuhan
• Perasaan tidak tenang
INTERVENSI KEPERAWATAN
• ?????????????????????????
GANGGUAN NUTRISI
• Nutritional evaluation
• Nutritional counseling
• Weight management
• Health education
GRIEVING
• Active listening
• Spiritual support
• Support Group
• Support system
• Truth telling
• Reminiscance therapy
• Counseling
INSOMNIA
• Environmental management
• Medication management
• Relaxation therapy
• Mood/ sleep regulation
RELIGIOSITY
• Emotional support
• Religious ritual enhancement
• Hope inspiration
• Self-efficacy
• Self-esteem
• Meditation facilitation
• Decision making support
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS: Interupsi pembedahan Nyeri
- Klien mengeluh nyeri pada mata kiri, katarak pada mata kiri
menyebar ke kepala saat terpapar
sinar matahari
- Klien mengatakan riwayat post op.
Katarak
DO:
- Mata kiri berair, hiperemis
2. DS: Keterbatasan Resiko cedera
- Klien mengatakan matanya terasa penglihatan
kabur sejak ± 3 tahun yang lalu
- Klien mengatakan usianya sudah 65
tahun
DO:
- Klien berjalan agak membungkuk,
cara berjalan agak tidak seimbang
- Klien mampu melihat dalam jarak
pandang ± 50 meter
Perencanaan
NO Tujuan Intervensi Rasional Evaluasi
1 Setelah diberikan - Bantu klien -Membantu Klien melaporkan
asuhan mengidentifikasi memberikan adanya pengurangan
keperawatan penghilangan kenyamanan nyeri secara progresif,
selama 3 hari, nyeri secara & ditandai dengan:
nyeri berkurang, efektif, misal mengurangi - Nyeri berkurang
ditandai dengan: tidur ½ duduk. tekanan - Istirahat tercukupi,
- Nyeri pada bola ± 6-8 jam
berkurang mata. - Mata tidak berarir
- Istirahat - Lakukan tindakan -Meningkatka dan tidak merah
tercukupi penurunan nyeri n kenyaman - SOAP
- Mata tidak non- pada pasien
merah dan farmakologi,
tidak berarir Misal: Distraksi,
relaksasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai