LHD adalah suatu alat angkut pada tambang bawah tanah yang bisa sekaligus
melakukan pemuatan, pengangkutan dan dumping. Mesinnya bergerak dengan
kecepatan sederhana dan terdiri dari komponen internal dan eksternal.
Cara Kerja :
Kelebihan :
1. Mobilitas tinggi karena menggunakan roda.
2. Kerusakan permukaan loading point lebih karena menggunakan ban
karet
Kekurangan :
Keuntungan :
• Jarak angkut bias mencapai 2 km
• Fleksibel dalam menambah alat tanpa menganggu produksi
• Kecepatan relative tinggi
Kerugian :
• Kondisi jalan harus baik dan tidak licin
• Jumlah operator banyak
• Ventilasi harus baik
• Jalan harus lebar dan tidak boleh menyudut
Hambatan-hambatan yang terjadi:
• Grade resistence (hambatan pada tanjakan)
• Rolling resistance (hambatan akibat ban dan jalan)
Belt Conveyor
Belt conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan untuk
mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar
maupun miring. Belt dapat dibuat dari beberapa macam bahan baik dari karet, maupun
logam. Yang dimaksud dengan “unit load” adalah benda yang biasanya dapat dihitung
jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material
adalah material yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.
Bagian – bagian terpenting Belt conveyor
2. Idler: Gunanya untuk menahan atau menyangga belt. Menurut letak dan fungsinya
maka idler dibagi menjadi :
Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.
Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.
Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur
yang seharusnya.
Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.
3. Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya.
7. Pengumpan (feeder) : alat untuk pemuatan material keatas belt dengan kecepatan
teratur.
10.Skirts : semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan
(loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang tegak atau
miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran.
11.Holdback : suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan
keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau
dihentikan.
12.Kerangka (frame) : konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan
harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak
terganggu.
4. Slope conveyor, adalah conveyor yang biasanya bekerja secara tandem dengan
mine-line conveyor, membawa material dari main level ke permukaan dengan
gradien mencapai 17°.
Keuntungan menggunakan Belt Conveyor :
1. Drum hoist
Hoists single-drum dapat digunakan dalam aplikasi yang lebih kecil, namun double-drum
hoists dengan mudah memungkinkan pengangkatan dua alat angkut dalam
keseimbangan (yaitu skip yang satu diangkat sementara skip kedua diturunkan).
Kelebihan : Drum hoist memerlukan lebih sedikit perawatan daripada friction hoist.
Kekurangan : Drum hoist memerlukan lebih banyak ruang daripada friction hoist.
2. Friction Hoist
Friction hoist dipasang diatas shaft atau dibagian atas headframe. Friction hoist
berbeda dengan drum hoist, dapat menggunakan beberapa tali yang memberi
mereka kapasitas muatan yang lebih besar, namun karena mereka membutuhkan
faktor keamanan yang lebih besar, mereka tidak praktis untuk shaft yang sangat
dalam.
Kelebihan :
friction hoist lebih murah daripada drum hoist.
Multi-rope friction hoist memiliki kapasitas angkat yang lebih besar daripada drum
hoist.
Friction hoist berdiameter lebih kecil daripada drum hoist sehingga lebih mudah
untuk dipasang daripada drum hoist.
Kekurangan :
umumnya tidak cocok untuk shaft yang dalam.
Friction hoist tidak dapat beroperasi pada kecepatan normal jika dasar shaft banjir.
3. Blair multi-rope hoist
Blair multi-rope hoist adalah variasi dari double-drum hoist. Ini digunakan pada shaft
yang sangat dalam karena kabel drum kedua digunakan untuk menyeimbangkan
beban utama.
Personnel Carrier
Personnel carrier adalah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut para
penambang dan peralatan dari permukaan tambang ke lokasi tambang di bawah tanah.
Scooptram
Scooptram atau disebut juga dengan underground loader adalah peralatan yang
dirancang untuk pengoperasian membersihkan landa- san tambang bawah tanah dan
mengangkut material. Bentuknya yang didesain pendek memang diperuntukkan agar
mudah bermanuver di bawah tanah.
Lokomotif dan Lori
Jenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relatif mendatar dengan kemiringan
maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif yang
berfungsi sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang
bergerak di atas rel. Umumnya alat ini digunakan pada tambang dengan tonase besar
dan umur tambang yang lama.
Pemilihan penggunaan lokomotif tambang lori berdasarkan
pada pertimbangan :
Keuntungan :
• Diperlukan mine fower lebih sedikit
• Fleksibel dan mudah diperpanjang
• Pengangkutan dapat dilakukan bersama-sama
• Mempunyai kecepatan tinggi
• Lebih mudah menyesuaikan dengan belokan
Kerugian :
• Mempunyai kemiringan yang terbatas
• Lantai harus kuat
• Bahaya kebakaran, kebocoran arus gas-gas beracun menjadi meningkat
Power Scrapper
Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus: memuat, mengangkut, dan
membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan,
bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah. Saat
scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah
garukan ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian
diangkat, dan melajulah scraper ke tempat pembongkaran muatan.
Shuttle Car
Shuttle car adalah alat pada tambang bawah tanah yang berfungsi untuk mengangkut
batubara tempat penggalian ke conveyor. Alat ini memuat dan membongkar ratusan
ton batubara per shift.
Thank You !