Anda di halaman 1dari 35

PENILAIAN PRESTASI KERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL


(SKP)
DASAR HUKUM

1.PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang


Penilaian Prestasi Kerja
2.Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013
tentang Petunjuk Teknis SPK
PPK-PNS

Penilaian Prestasi Kerja PNS


adalah suatu proses penilaian
secara sistematis yang dilakukan
oleh pejabat penilai terhadap:
1.Sasaran Kerja Pegawai
2.Perilaku Kerja
SASARAN KERJA PEGAWAI

Sasaran Kerja Pegawai selanjutnya


disingkat SKP adalah rencana kerja dan
target yang akan dicapai oleh seorang PNS

Setiap PNS pada awal tahun wajib


menyusun SKP berdasarkan rencana kerja
tahunan instansi
Sebagai implementasi kebijakan
dalam rangka mencapai tujuan
dan sasaran organisasi yang
telah ditetapkan dan harus
berorientasi pada hasil secara
nyata dan terukur

Memuat
Mengacu
SKP kegiatan
kepada
tugas
rkt/pkt
jabatan Dalam melaksanakan kegiatan
tugas jabatan pada prinsipnya
pekerjaan dibagi habis dari
tingkat yang tertinggi sampai
dengan tingkat yang terendah
secara hierarki
BAHAN-BAHAN PENYUSUNAN SKP

 Rencana Kerja Tahunan atau Penetapan Kinerja Tahunan


organisasi bersangkutan
 Dokumen Organisasi dan Tata Kerja organisasi
bersangkutan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang
 Dokumen DIPA/RKAKL/POK
 Dokumen uraian tugas/jabatan pemegang jabatan
 Peta jabatan yang telah divalidasi
 Prosedur Operasional Standar (SOP) pelaksanaan
tugas/pekerjaan
 Laporan capaian pelaksanaan tugas tahun sebelumnya
 Permenpan dan RB tentang Jabfung dan angka kreditnya
bagi jabatan fungsional tertentu
TARGET adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari
setiap pelaksanaan tugas jabatan

Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan


harus ditetapkan target yang diwujudkan
TARGET dengan jelas sebagai ukuran prestasi kerja,
SKP
baik dari aspek kuantitas, kualitas, waktu
dan/atau biaya.
● dokumen,
KUANTITAS
● konsep
(target output)
● naskah
● SK
SKP PALING SEDIKIT ● paket
MELIPUTI ASPEK ● laporan
KUALITAS, ● dll.
KUANTITAS, DAN
WAKTU

BIAYA WAKTU
TARGET (target waktu)
(target Biaya) SKP
Waktu yg dibutuhkan yg
dibutuhkan utk
menyelesaikan, mis:
Biaya yang dibutuhkan bulan, triwulan, kuartal,
utk menyelesaikan suatu semesteran, dan tahunan
pekerjaan dalam 1
tahun, mis: jutaan,
ratusan juta, miliaran, Diprediksi pada
dll. mutu hasil kerja
yg terbaik, kualitas
KUALITAS diberikan nilai
(target kualitas) paling tinggi 100
PRINSIP PENYUSUNAN

SKP
PRINSIP PEKERJAAN DIBAGI HABIS TERGAMBAR DI DALAM
ORGANISASI DAN TATA KERJA (OTK) SETIAP UNIT KERJA

RANAH KATA-KATA DALAM OTK


Koordinasi, pembinaan, penyelenggaraan,
perumusan kebijakan, menetapkan,
penyusunan, pemberian bimbingan,
ESELON I Tugas Fungsi pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan, dll

Penyusunan, pelaksanaan urusan,


pengelolaan, pembinaan, pengkajian,
ESELON II Tugas Fungsi koordinasi pelaksanaan, fasilitasi dan
bimbingan, evaluasi dan pemantauan, dll

Pulahta, koordinasi dan sinkronisasi,


pelaksanaan, pengelolaan, pengkajian,
ESELON III Tugas Fungsi
penyusunan, pengembangan, fasilitasi dan
bimbingan, evaluasi, perumusan
kebijakan, pemantauan dan evaluasi, dll

Penyusunan bahan, melakukan urusan,


ESELON IV Tugas penelaahan, pengkajian, pulahta,
pemantauan dan evaluasi, pengelolaan
Ranah kata-kata uraian tugas jabatan dan perawatan sarpras, penyimpanan, dll
STAF
(JFU) Menyiapkan konsep, menyiapkan bahan, menganalisis, meng-entry
data, memeriksa berkas, mengumpulkan, menerima, menyortir,
mengirim, dll.
Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada renstra dan
RKT yang dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi,
SKP wewenang, tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai
ESELON I kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon I

Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada SKP eselon I


SKP dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi, wewenang,
ESELON
tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam
II
SKP pejabat struktural eselon II

SKP Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada SKP eselon II


ESELON
dijabarkan sesuai dengan tugas dan fungsi, wewenang,
III
tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam
SKP pejabat struktural eselon III
SKP
Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada SKP eselon III
ESELON
VI dijabarkan sesuai dengan tugas, wewenang, tanggung jawab
dan uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam SKP pejabat
struktural eselon IV

FUNGSIONAL Kegiatan tugas jabatan harus mengacu pada SKP


UMUM
eselon IV dijabarkan sesuai dengan tugas, wewenang,
tanggung jawab dan uraian tugasnya sebagai kegiatan
dalam SKP pejabat fungsional umumn
CONTOH RANAH KATA-KATA DALAM MENYUSUN SKP

● mengkoordinasikan
ESELON I
● menyelenggarakan
● menetapkan
● melaksanakan
● menyusun
ESELON II ● melaksanakan
● mengelola
● membina

● melaksanakan
ESELON III ● mengelola
● mengkaji
● menyusun

● menyusun bahan
ESELON IV ● melakukan urusan
● menelaah
● mengkaji

● mengumpulkan bahan
FUNGSIONAL ● menganalisis
UMUM ● memeriksa berkas
● menyiapkan konsep
PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan
sebutan sbb:
a) 91 – ke atas : Sangat baik
b) 76 – 90 : Baik
c) 61 – 75 : Cukup
d) 51 – 60 : Kurang
e) 50 – ke bawah : Buruk

2. Penilaian SKP dilakukan dengan cara


membandingkan antara realisasi kerja
dengan target yang sudah direncanakan
(kontrak kerja)

3. Dalam hal realisasi kerja melebihi dari


target maka penilaian capaian SKP
dapat lebih dari 100 (seratus)
BIAS DALAM PENGUKURAN KINERJA

a. Hallo effect yaitu pendapat pribadi penilai tentang karya- wannya


yang akan berpengaruh dalam pengukuran prestasi kerja.
b. Central tendency yaitu penilaian prestasi kerja cenderung dibuat rata-
rata dan penilai menghindari penilaian yang bersifat ekstrim;
c. Leniency bias, yaitu kecenderungan penilaian untuk meberikan nilai
yang murah dalam evaluasi pelaksanaan kerja para karyawannya;
d. Strickness bias, yaitu kecenderungan penilai terlalu ketat dan keras
serta mahal dalam evaluasi pelaksanaan kerja para karyawannya
e. Recency effect (kesan terakhir) yaitu kegiatan terakhir dari karyawan
yang terkesan baik atau buruk, cenderung dijadikan dasar penilaian
prestasi kerja oleh atasannya.

14
MENGHITUNG TINGKAT CAPAIAN SKP
Untuk mengukur tingkat capaian pelaksanaan kegiatan tugas jabatan
digunakan 4 aspek pengukuran yaitu aspek kuantitas, aspek kualitas,
aspek waktu, dan aspek biaya.
a. Aspek kuantitas menggunakan rumus :

Realisasi Output
Aspek Kuantitas = ------------------------- X 100
Target Output

contoh :
seorang staf mempunyai tugas mencatat dokumen kepegawaian ke
dalam kartu induk dan daftar isi serta menyimpan dan memelihara
arsip kepegawaian ke dalam tata naskah dengan target kuantitas =
1000 data, ternyata yang bersangkutan hanya mampu menyelesaikan
800 data pada target waktu yang telah ditentukan .

800
Aspek kuantitas = ------ x 100
1000

= 80
PENYETARAAN PENILAIAN SKP

No. Nilai SKP Nilai Capaian SKP (%)


1. 85 – 91 100
2. 80 – 84,99 90
3. 75 – 79,99 80
4. 70 – 74,99 70
5. 65 – 69,99 60
6. 64,99 ke bawah 50
PERILAKU KERJA
Perilaku Kerja yaitu setiap tingkah
laku, sikap atau tindakan yang
dilakukan oleh PNS atau tidak
melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PENILAIAN PERILAKU KERJA

Meliputi aspek : 1. Penilaian dilakukan oleh


1.Orientasi pelayanan pejabat penilai sesuai
2.Integritas dengan kriteria yang telah
3.Komitmen ditentukan
4.Disiplin
5.Kerja sama, dan 2. Pejabat penilai dapat
6.Kepemimpinan, hanya mempertimbangkan
dilakukan bagi PNS yang masukan dari pejabat
menduduki jabatan penilai lain yang setingkat
struktural(termasuk di lingkungan unit kerja
tugas tambahan sebagai masing-masing
pimpinan PTN)
3. Nilai perilaku kerja dapat
diberikan paling tinggi
100.
Nilai perilaku kerja PNS
dinyatakan dengan angka dan
keterangan sbb:
a)91 – 100 : Sangat baik
b)76 – 90 : Baik
c)61 – 75 : Cukup
d)51 – 60 : Kurang
e)50 – ke bawah : Buruk
PEDOMAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS

NILAI
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan


sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat
1 91 - 100 Sangat baik
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
eksternal organisasi.
Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas
pelayanan dengan baik dan sikap sopan serta
2 76 - 90 Baik
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
eksternal organisasi
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan
Orientasi dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta
1 3
cukup memuaskan baik untuk pelayanan internal
61 - 75 Cukup
Pelayanan
maupun eksternal organisasi.
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan
dengan baik dan sikap kurang sopan serta kurang
4 51 - 60 Kurang
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
eksternal organisasi.
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan
dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak 50 ke
5 Buruk
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun bawah
NILAI
N UNSUR YG
DINILAI
URAIAN
O ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6
Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan
Sangat
1 tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani 91 - 100
baik
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur,
ikhlas, dan tidak pernah menya-lahgunakan wewenangnya
2 76 - 90 Baik
tetapi berani menang-gung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.
Adakalanya/kadang-kadang dalam melaksanakan tugas
2 Integritas 3
bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang-kadang
61 - 75 Cukup
menyalahgunakan wewenang-nya serta cukup berani
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan
4 sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani 51 - 60 Kurang
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan tugas,
50 ke
5 dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak Buruk
bawah
berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.
NILAI
UNSUR YG
NO URAIAN
DINILAI ANG SEBUT
KA AN

1 2 3 4 5 6

Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan
91 - Sangat
1 tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan
100 baik
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah
dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta
2 76 - 90 Baik
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia
bekerja.
Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah
3 Komitmen dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta
3 61 - 75 Cukup
mengutamakan kepen-tingan kedinasan daripada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana
ia bekerja.

Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat
4 melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan 51 - 60 Kurang
kedinasan dari-pada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat
50 ke
5 melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan Buruk
bawah
kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
NILAI
UNSUR
N
YG URAIAN
O ANGKA SEBUTAN
DINILAI

1 2 3 4 5 6
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam Sangat
1 91 - 100
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik baik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam
2 76 - 90 Baik
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati
ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara
3 barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, 61 - 75 Cukup
serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15
4 Disiplin (lima belas) hari kerja.
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan jam
kerja serta kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang
4 milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak 51 - 60 Kurang
masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam
kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga
puluh) hari kerja.
Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan
jam kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang 50 ke
5 Buruk
milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak bawah
masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam
NILAI
UNSUR YG
NO URAIAN
DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
1 menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 91 - 100 Sangat baik
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja,
atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
2 menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 76 - 90 Baik
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta
5 Kerjasama 3 adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, 61 - 75 Cukup
kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil
secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang
4 menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang 51 - 60 Kurang
bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang
telah menjadi keputusan bersama.
Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak
50 ke
5 menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia Buruk
bawah
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
NILAI
N
UNSUR YG DINILAI URAIAN
O ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6
Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan
yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai
1 kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan meng- 91 - 100 Sangat baik
gerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan
teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk men-
2 capai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan 76 - 90 Baik
menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan
teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai
3 kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan 61 - 75 Cukup
6 Kepemimpinan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu
memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu
4 51 - 60 Kurang
menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat.
Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak
memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah 50 ke
5 Buruk
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan bawah
tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat.
PENYETARAAN PENILAIAN PERILAKU

No. Nilai Perilaku Nilai Capaian Perilaku (%)


1. 85 – 90 100
2. 80 – 84,99 90
3. 75 – 79,99 80
4. 70 – 74,99 70
5. 65 – 69,99 60
6. 64,99 ke bawah 50
TERIMA KASIH
PENILAIAN
PRESTASI KERJA
PNS
Nilai prestasi kerja dinyatakan Penilaian prestasi kerja PNS
dengan angka dan sebutan : dilaksanakan oleh pejabat penilai
sekali dalam 1 tahun
a.91 - ke atas : Sangat Baik
b.76 - 90 : Baik
c.61 - 75 : Cukup
d.51 - 60 : Kurang Dilakukan pada setiap akhir desember
e.50 ke bawah : Buruk pada tahun yang bersangkutan dan
paling lambat akhir januari tahun
berikutnya

PENILAIAN PRESTASI KERJA DILAKUKAN DENGAN MENGGABUNGKAN ANTARA


UNSUR SKP DAN PERILAKU KERJA DENGAN MENGGUNAKAN FORMULIR YANG
TELAH DITENTUKAN (lampiran 1-g Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013)

NPK = (TOTAL SKP X 60%) + (TOTAL PK X 40%)

Berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja, maka pejabat penilai dapat


memberikan rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsional bertanggung
jawab di bidang kepegawaian sebagai bahan pembinaan karier terhadap PNS
yang dinilai, misalnya untuk diklat, penyegaran dalam bidang pekerjaan,
sekolah, dan promosi, dsb.
Dalam hal PNS yang
dinilai tidak
menandatangani hasil
penilaian prestasi kerja
HASIL
PENILAIAN
Pejabat penilai tidak PRESTASI
menandatangani hasil KERJA
penilaian prestasi kerja
DITETAPKAN
OLEH ATASAN
PEJABAT
PNS yang dinilai dan PENILAI
pejabat penilai tidak
menandatangani hasil
penilaian prestasi kerja
KEBERATAN TERHADAP HASIL PENILAIAN
PNS yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai alasan-
alasannya kepada atasan pejabat penilai secara hierarki paling lama 14 hari kalender sejak
diterima hasil penilaian prestasi kerja tersebut

PNS yang berkeberatan harus membubuhkan tandatangan pada tempat yang telah
disediakan dan sesudah itu mengembalikan kepada pejabat penilai paling lambat 14 hari
kalender sejak diterima hasil penilaian prestasi kerja tersebut

Keberatan yang diajukan setelah melebihi waktu 14 hari kalender tidak dapat
dipertimbangkan lagi

Pejabat penilai wajib membuat tanggapan secara tertulis atas keberatan tersebut pada
kolom yang telah disediakan, dan wajib menyampaikan kepada atasan pejabat penilai
paling lama 14 hari kalender terhitung mulai menerima keberatan

Atasan pejabat penilai wajib memeriksa dengan seksama, dan dapat meminta penjelasan
kepada PNS yang dinilai dan pejabat penilai. Apabila terdapat alasan-alasan yang cukup
atasan pejabat dapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS

Penetapan hasil penilaian oleh atasan pejabat penilai bersifat final


BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA

Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi capaian SKP secara


berkala dan perilaku kerja PNS yang dinilai, pejabat penilai membuat
buku catatan penilaian perilaku kerja menurut contoh dalam Anak
Lampiran I-i Perka Nomor 1 tahun 2013

Apabila PNS yang bersangkutan pindah instansi, maka buku catatan


penilaian perilaku kerja tersebut dikirimkan oleh pimpinan instansi
asal kepada pimpinan instansi baru

Dalam hal PNS yang bersangkutan pindah antar unit kerja tetapi
masih dalam instansi yang sama, maka pimpinan unit kerja asal
menyampaikan buku catatan penilaian perilaku kerja tersebut kepada
pimpinan unit kerja yang baru
BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS
Nama : Ali Muktar Raja, S.Sos
NIP : 19750713 200001 1 099

No Tanggal Uraian Nama/NIP dan Paraf Pejabat


. Penilai

1 2 3 4

1. 2 Januari 2014 Penilaian SKP sampai dengan akhir Kepala Subdirektorat Mutasi II
s.d. Juni 2014 = 89,04, sedangkan
30 Juni 2014 penilaian perilaku kerjanya adalah
sebagai berikut:
Orientasi Pelayanan = 85 (Baik) Drs. Indra Hidayat
Integritas = 80 (Baik) NIP. 19610412 198301 1 099
Komitmen = 84 (Baik)
Disiplin = 85 (Baik)
Kerja sama = 87 (Baik)
Kepemimpinan = 88 (Baik)

Jumlah = 509
Nilai Rata-rata = 84,83 (Baik)
PENYIMPANAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

1. Penilaian prestasi kerja disimpan dan dipelihara dengan


baik oleh pejabat yang secara fungsional bertanggung
jawab di bidang kepegawaian.
2. Penilaian prestasi kerja disimpan selama 3 (tiga) tahun.
Misalnya formulir penilaian prestasi kerja yang dibuat pada
akhir tahun:
a. 2014 disimpan sampai dengan akhir tahun 2017;
b. 2017 disimpan sampai dengan akhir tahun 2020;
c. Dan seterusnya.
3. Penilaian prestasi kerja yang telah lebih dari 3 (tiga) tahun
tidak digunakan lagi.
REKOMENDASI

Pejabat penilai dapat memberikan rekomendasi


berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja sbb:
 Untuk peningkatan kemampuan dengan mengikutsertakan
diklat teknis, seperti diklat komputer, kenaikan pangkat,
pensiun, kehumasan, sekretaris, dsb.
 Untuk menambah wawasan pengetahuan dalam bidang
pekerjaan, perlu dilakukan rotasi pegawai.
 Untuk kebutuhan pengembangan, perlu peningkatan
pendidikan dan peningkatan karier (promosi).

Anda mungkin juga menyukai