Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Foto Rongent
Andi Fachrudi 10610019
Fakultas Kedokteran Gigi’10
AMELOBLASTOMA
Tumor odontogenik yang berasal dari epitel enamel organ (ameloblast) yang merupakan
sel pembentuk gigi, yang merupakan tumor secara klinis paling umum dijumpai.
Sifat: tumbuh lambat, local invasif, dan sebagian besar bersifat jinak
Secara Klinikoradiografi ameloblastoma dibedakan atas 3 tipe:
1. Solid atau multikistik, prevalensi tipe ini sekitar 86% dari seluruh kasus
2. Unikistik, prevalensinya sekitar 13% dari seluruh kasus
3. Pariferal (di luar tulang), prevalensinya sekitar 1% dari seluruh kasus
GAMBARAN KLINIS
AMELOBLASTOMA SOLID/MULTIKISTIK
Ditemukan pada penederita usia lanjut
Jarang pada usia I bawah 10 tahun atau pada kelompok umur antara 10-19 tahun
Sebagian besar didapat pada usai dekade ketiga sampai ketujuh
Dapat melibatkan laki-laki dan perempuan
Frekuensinya terlihat tinggi pada penderita kulit hitam, tetapi beberapa peneliti lainnya tidak ada
mendapatkan perbedaan rasial
Perkembangan tumor lambat dan asimtomatik
Pembesaran tumor menyebabkan ekspansi rahang, tetapi tidak sakit dan tidak disertai parastesia
85% terjadi di mandibula terutama pada daerah ramus asendens (region molar)
15% terjadi di maksila region posterior
GAMBARAN RADIOGRAFIS
AMELOBLASTOMA SOLID/MULTIKISTIK
Kiri: Rö soap bubble/honey combed
ciri-ciri multikistik Kanan: ekspansi keramus dan M2 disposisi
Gb. Rö sangat khas pada lesi-lesi yang
radiolunsen multikis yang apabila
berkembang menjadi lokus yang besar
digambarkan seperti buih sabun (Soap
Bubble) dan apabila lokus-lokusnya masih
kecil digambarkan seperti honey combed
Bukal dan lingual korteks terekspansi
Resorbsi akar-akar gigi sering terjadi
Dalam beberapa kasus berhubungan dengan
tidak erupsinya gigi molar ketiga
GAMBARAN RADIOGRAFIS
AMELOBLASTOMA SOLID/MULTIKISTIK
Gb. Rö radiolunsen lesi unilokuler di regio
ciri-ciri solid caninus meluas ke premolar
Gb. Rö ameloblastoma solid menunjukan
adanya radiolunsen yang unilokuler dan
menyerupai tipe kistik
Tepi lesi radiolusen dengan bentuk
skallop tidak teratur
GAMBARAN KLINIS
AMELOBLASTOMA UNIKISTIK
Umum terjadi pada usia muda
50% dari seluruh kasus ditemukan pada akhir dekade kedua dengan rata-rata usia 23 tahun
90% tumor ini terdapat di Mandibula, khususnya diregio posterior
Lesi tumbuh asimtomatik. Pada Lesi-lesi yang besar menimbulkan pembengkakan pada
rahang dan tidak begitu sakit
GAMBARAN RADIOGRAFIS
AMELOBLASTOMA UNIKISTIK
Gb. Rö tampak radiolusen meluas diregio molar ketiga, gigi
ciri-ciri unikistik terdorong hingga dasar ramus, dan menekan kanalis