Anda di halaman 1dari 42

ELUSIDASI STRUKTUR KIMIA SENYAWA ORGANIK :

SPEKTROSKOPI
INFRAMERAH
Spektroskopi Infra Merah
• Merupakan suatu metode yang mengamati
interaksi molekul dengan radiasi
elektromagnetik yang berada pada daerah
panjang gelombang 0.75 – 1.000 µm atau
pada bilangan gelombang 13.000 – 10 cm -1
• Umumnya digunakan dalam penelitian dan
industri
• Menggunakan teknik absorpsi
Bentuk Interaksi Radiasi dengan
Materi

ABSORPSI
REFLEKSI

EMISI SCATTERING
Absorpsi
• Berkas radiasi elektromagnet bila dilewatkan pada
sampel kimia maka sebagian akan terabsorpsi
• Energi elektromagnet yang ditransfer ke molekul
sampel akan menaikan tingkat energi (tingkat
tereksitasi)
• Eksitasi energi dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi
dan rotasi
• Molekul akan dieksitasi sesuai dengan panjang
gelombang yang diserapnya
• Hampir semua gugus fungsi organik memiliki bilangan
gelombang serapan khas di daerah yang tertentu
• Rumus yang digunakan untuk menghitung
besarnya energi yang diserap:
E = h.ν
= h.C /λ
= h.C .v

E = energi yang diserap


h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 Joule.det
v = frekuensi
C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det
λ = panjang gelombang
ν = bilangan gelombang
Vibrasi Molekul
• Pada suhu biasa moleku organik dlm keadaan vibrasi yg
tetap
• Setiap ikatan memp frekuensi rentang/stretching dan
bending yg khas dan dpt menyerap sinar pd frekuensi tsb
• Vibrasi dua atom yg dihub secara ikatan kimia dpt
disamakan dg vibrasi dua bola yg dihub dg pegas 
analogi spektra IR
• Merentangkan pegas butuh energi lebih besar drpd
membembengkokkan
•  serapan stretching dr ikatan molekul muncul pd frek
lebih tinggi drp serapan bending
Frekuensi Vibrasi
• Ikatan rangkap tiga lebih kuat drpd ikatan
rangkap dua atau ikatan tunggal, untuk
atom yg sama  frek vibrasi lebih tinggi
Frek Vibrasi Vs. Massa
Frek Vibrasi Vs arah gerakan

C-H- stretching C-H Bending


~ 3000 cm -1 ~ 1340 cm-1
Frek Vibrasi Vs. Hibridisasi
Ragam Vibrasi molekul
1. Vibrasi ulur (Stretching Vibration), yaitu
vibrasi yang mengakibatkan perubahan
panjang ikatan suatu ikatan
2. Vibrasi tekuk (Bending Vibrations), yaitu
vibrasi yang mengakibatkan perubahan
sudut ikatan antara dua ikatan
Vibrasi ulur
• Dapat terjadi secara:
1. Simetris

2. Asimetris
Vibrasi tekuk
• Dibagi menjadi:
1. Scissoring

2. Rocking

3. Wagging

4. Twisting
Faktor yang mempengaruhi
Frekuensi Vibrasi
• Penggabungan (coupling) vibrasi
• Ikatan Hidrogen
• Efek elektronik
• Sudut Ikatan
• Efek Medan
Penggabungan (coupling) Vibrasi
• Ikatan terisolasi C-H  hanya punya 1 frek Vib stretching
• Ikatan C-H dlm gugus CH2 bergabung bersama 2
vibrasi gabungan : frekuensi vibrasi antisimetri & vibrasi
simetri
• Anhidrida asam karboksilat :
– Memiliki 2 serapan C=O stretching ( anti &  sim)
1800-1900cm-1; pemisahan ~65 cm-1
– Penggabungan tjd antara 2 gugus karbonil yg terikat
secara tak langsung melalui -O-
• Amida
– Menunjukkan dua pita serapan sekitar 1600-
1700 cm-1
– Pita 1  pita amida 1 dari C=O str
– Pita 2  pita amida 2 dari NH dan C-N str
Tipe frekuensi stretching antisimetri dan
simetri gugus umum AX2
Ikatan Hidrogen
• Terutama dalam senyawa yang mengandung O-H
dan N-H
• Pelarut ?
• Gugus karbonil atau cincin aromatik dlm molekul
yg sama sperti gugus o-H dan N-H  mengalami
pergeseran, krn interaksi intramolekul
• Ikatan hidrogen dlm molekul menyebabkan
pergeseran pita serapan ke kanan (ke bil
gelombang lebih rendah)
Sudut Ikatan

Sudut ikatan  panjang ikatan  frekuensi vib


Sudut ikatan >>>  panjang ikatan >> frek vib <<<
Efek elektronik
• Efek induksi dan mesomer (resonansi) dijumpai
bersama dg pengaruh medan
• Penggabungan vibrasi  pita serapan yg teramati
bukan asosiasi murni dg 1 ikatan sj
• Kebanyakan C-H merup vibrasi gabungan, seperti
C=O str pada amida dan anhidrida
• Deret frek O-H str menurun dalam :
MeOH, PhOH, MeCOOH
• deret frek N-H str naik dalam :
MeNH2, PhNH2, MeCONH2
• konnjugasi menurunkan frek C=O str dan C=C str
Efek Medan
Metode Spektroskopi Infrared
Identifikasi Gugus Fungsi
Frekuensi dapat dijadikan penentu gugus fungsi, dengan klasifikasi
seluruh daerah frekuensi IR menjadi 3 atau 4 bagian.

Pembagian IR
1. Daerah dekat IR ( 0,2-2,5µm )
2. Daerah Fundamental (2,5-50µm)
3. Daerah jauh IR (50-500µm)

Berdasarkan daerah
• ulur hidrogen (2,7-3µm),
• ikatan rangkap 3 (3,7-5,4µm),
• ikatan rangkap 2 (5,1-6,5µm),
• sidik jari (6, 7-14µm).

Rata-Rata klasifikasi pada daerah fundamental


Metode Spektroskopi Infrared

Metode Base Line


 Pada konsentrasi tinggi, absorbansi
tinggi
 Tidak memenuhi hukum Beer
dikarenakan adanya penentuan dengan
menyeleksi pita absorbsi yang dianalisis
yang tidak terjatuh kembali pada pita
komponen yang dianalisis.
Metode Spektroskopi Infrared
Po menunjukan intensitas sinar yang didapat
dengan cara menarik garis lurus tangensial
pada kurva spektrum absorpsi pada posisi
pita absorbsi yang dianalisis
T untuk Pt diukur dari titik absorbsi
maksimum

Kurva kalibrasi didapakan dengan


log(Po/Pt).konsentasi sample
Penafsiran hasil spektroskopi

INFRAMERAH
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
penafsiran
1. Spektrum harus terselesaikan dan intensitas
cukup memadai.
2. Spektrum diperoleh dari senyawa murni.
3. Spektrofotometer harus dikalibrasi sehingga
pita yang teramati sesuai dengan frekuensi atau
panjang gelombangnya.
4. Metode persiapan sampel harus ditentukan. Jika
dalam bentuk larutan, maka konsentrasi larutan
dan ketebalan sel harus ditunjukkan.
Komponen grafik

baseline

peak

• Transmitans % menyatakan banyaknya intensitas cahaya yang kembali ke detektor


M at h Com poser 1. 1. 5

intensitas
ht t p: / / www. m at hcom pos er . com

%T = x 100
intensitas orisinil
• Wavenumber menyatakan panjang gelombang yang dipancarkan (cm -1)
CH3COOH
Analisis Kualitatif dengan Inframerah
• Daerah ulur hidrogen. (3700-2700 cm-1)
Puncak terjadi karena vibrasi ulur antara atom H dengan
atom lainnya. Ikatan hidrogen menyebabkan puncak
melebar dan terjadi pergeseran gelombang ke arah lebih
pendek.
Perubahan struktur dari ikatan CH akan menyebabkan
puncak bergeser ke arah yang maksimum.
• Daerah ikatan rangkap dua (1950-1550 cm-1)
konjugasi menyebabkan puncak lebih rendah sampai 1700
cm-1.
• Semakin elektronegatif, uluran akan menyebabkan
perubahan besar dalam momen ikatan; oleh karena itu
resapannya bersifat kuat.
Pengaruh Ikatan Hidrogen
3350 – frekuensi vibrasi stretching OH
2950 -- frekuensi vibrasi stretching CH alifatik asimetris
(intensitas kurang dari 2860 adalah frekuensi vibrasi stretching simetris
1425 -- Karakteristik penyerapan CH2
1065 -- Penyerapan CO

Senyawa tersebut adalah cyclohexanol.


.

Anda mungkin juga menyukai