Anda di halaman 1dari 26

HUBUNGAN ANTARA

RELIGIUSITAS DENGAN
PERSEPSI TERHADAP
POLIGAMI PADA
MASYARAKAT PEKANBARU

Oleh :
FITRIA AR
168110020

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
LATAR BELAKANG Persepsi Poligami

Jumlah perceraian RA Kartini menganggap poligami


akibat poligami di sebagai salah satu bentuk kekerasan dan
penghinaan terhadap perempuan
Indonesia relatif
meningkat Fatmawati istri mantan presiden
Soekarno juga menolak praktik
Peraturan Poligami : poligami yang didukung oleh
(UU) Perkawinan organisasi PERWIRA
No.1/1974 pasal 3 ayat
(2) Rahmah El Yunusiyyah wanita Minangkabau,
baginya Poligami hal lumrah di daerahnya.
Dukungan datang dari organisasi Perti, tokoh
dari Masyumi , GPII
Praktik Poligami
Ulama Aa Gym Kontroversi penolakan dari kalangan
organisasi perempuan: LSM Perempuan,
antara Jurnal Perempuan, Koalisi Perempuan
Indonesia, LBH , APIK, Solidaritas Perempuan
LATAR BELAKANG
Dukungan datang dari organisasi Islam: Perti,
tokoh dari Masyumi , GPII
Istri yang menerima
dipoligami karena alasan tidak
ingin menentang ayat Al-
qur’an bahwa poligami itu
diperbolehkan
Golongan yang pro dengan
pernikahan poligami
menyandarkan alasannya pro dan kontra masyarakat dalam
karena poligami merupakan mempersepsikan permasalahan
sunnah Nabi dan landasanya poligami baik dari segi hukum
Surah An-nisa’ ayat 3 maupun segi agama
Islam tidak melarang adanya Hubungan antara Religiusitas dengan
poligami, tetapi juga tidak Persepsi terhadap poligami pada
wajib untuk dilakukan masyarakat Pekanbaru.
RUMUSAN MASALAH
Apakah ada hubungan antara religiusitas dengan persepsi terhadap
poligami pada masyarakat Pekanbaru?

TUJUAN PENELITIAN

untuk melihat adanya hubungan antara religiusitas dengan persepsi


terhadap poligami pada masyarakat Pekanbaru

MANFAAT PENELITIAN
Secara Teoritis: mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu
psikologi, khususnya dibidang psikologi agama dan psikologi sosial.
Secara Praktis:bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan
pemahaman informasi untuk menilai dan menerima fenomena
poligami dari berbagai sudut pandang
Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan inspirasi
yang belum menjadi fokus pada penelitian ini.
TINJAUAN PUSTAKA

Persepsi
Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses masuknyainformasi melalui
alat indera, kemudian dilakukan pengorganisasian serta
interpretasi kedalam otak sehingga menimbulkan peristiwa
yang bermakna terhadap objek berdasarkan pada informasi
yang bersangkutan (Walgito, 2005) .

Poligami
Pengertian Poligami
Menurut Hamid (2005) menjelaskan bahwa poligami
merupakan perkawinan dengan dua orang perempuan
atau lebih dalam waktu yang sama
TINJAUAN PUSTAKA

Persepsi terhadap Poligami

Persepsi terhadap poligami merupakan suatu proses


bagaimana individu memandang, menilai ataupun menafsirkan
informasi yang telah diterimanya mengenai pernikahan
poligami

Individu yang telah memiliki persepsi terhadap poligami dari


hasil proses belajar dan berinteraksi dengan oranglain, maka
akan menimbulkan perbedaan persepsi dengan individu
lainnya dan membentuk pro dan kontra terhadap pernikahan
poligami.
TINJAUAN PUSTAKA

Faktor terjadinya Persepsi


• Faktor internal dan Faktor eksternal

Faktor yang berperan dalam


Persepsi
• Objek yang dipersepsi • Alat indera, syaraf dan pusat
susunan syaraf
• Perhatian

Aspek-Aspek Persepsi
• Kognitif
• Afektif
• Evaluasi
Konatif • Potensi
• Aktivitas
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor Religiutas
Religiutas • Pengaruh pendidikan atau
pengajaran dan berbagai tekanan
Pengertian Religiutas sosial
religiusitas merupakan • Berbagai pengalaman yang
proses individu dalam membantu sikap keagamaan,
memahami dan menghayati terutama pengalaman
agama kedalam kehidupan • Faktor-faktor yang seluruhnya
yang mencakup atau sebagian timbul dari
kepercayaan, praktik kebutuhan-kebutuhan yang tidak
agama, pengalaman serta terpenuhi
pengetahuan agama dan • Berbagai proses pemikiran verbal
pengalaman agama dalam atau proses intelektual
bertingkah laku.
• Religious Personality: Special
Dimensi Religiutas Worship, General Worship(
• Islamic Worldview : Worldly, Spiritual
TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Berpikir Teoritis


TINJAUAN PUSTAKA

Hipotesis Penelitian

Ada Hubungan antara Religiusitas dengan


Persepsi terhadap Poligami pada masyarakat
Pekanbaru.Semakin tinggi tingkat religiusitas
seseorang, maka semakin positif persepsi
mereka mengenai poligami, sebaliknya
semakin rendah tingkat religiusitas seseorang,
maka semakin negatif persepsi mereka
terhadap poligami.
METODE PENELITIAN

Identifikasi Variabel • Metode yang digunakan dalam


penelitian ini adalah Kuantitatif
Korelasional

Variabel Bebas (X) : Religiusitas


Variabel Terikat (Y) : Persepsi terhadap poligami

Defenisi Operasional Religiusitas

Populasi Penelitian Persepsi terhadap Poligami


seluruh masyarakat yang Sampel Penelitian
bertempat tinggal dikota
Pekanbaru yang berusia dewasa seluruh masyarakat
minimal 20 tahun serta berstatus Pekanbaru yang berumur
belum menikah dan sudah dewasa sebanyak 200
menikah sebanyak 732.418 jiwa orang
METODE PENELITIAN

Metode Pengambilan • Non Probability Sampling


Sampel
Teknik Pengambilan Sampel • Quota sampling
Metode • Menggunakan Skala
Pengumpulan Data • Skala Religiusitas dari skala MRPI,
terdiri dari 2 dimensi: Islamic
Worldview dan Religious
• Skala Persepsi Personality :56 item
terhadap poligami
dengan skala likert
terdiri dari tiga aspek,
yaitu: (1) Kognitif, (2)
Afektif, (3) Konatif :29
item
METODE PENELITIAN

Validitas Alat • skala persepsi : validitas isi


Ukur
Reliabilitas Alat Metode Analisis
Ukur penyajian data
metode Datamemakai metode
data
tunggal (Single kuantitatif dianalisis
Trial).Pada skala menggunakan
religiusitas dan persepsi, pendekatan statistik
analisis statistik yang metode korelasi Pearson
digunakan adalah Alpha Product Moment
Cronbach.

• Uji Normalitas data


• Uji Liniearitas
• Uji hipotesis
HASIL
&PEMBAHASAN
Orientasi Kancah Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan diwilayah kota Pekanbaru
tahapan pertama menentukan jumlah populasi
masyarakat Pekanbaru

Persiapan Alat Ukur


yaitu Skala Religiusitas dan Skala Persepsi. Penyebaran
skala dilakukan melalui google form, disebarkan melalui
google form
HASIL
&PEMBAHASAN
SKALA RELIGIUTAS
HASIL
&PEMBAHASAN
SKALA PERSEPSI TERHADAP POLIGAMI
HASIL
&PEMBAHASAN
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 27 Juni – 6 Juli 2020
dengan jumlah sampel sebanyak 200 masyarakat
Pekanbaru melalui google form.
HASIL
&PEMBAHASAN
Deskripsi Data Penelitian
HASIL
&PEMBAHASAN
Deskripsi Data Penelitian
HASIL
&PEMBAHASAN
Uji Asumsi Normalitas

Uji Asumsi Linearitas

Uji Hipotesis
HASIL
&PEMBAHASAN
Hubungan Religiusitas Dengan Persepsi Terhadap Poligami Pada
subjek Laki-laki
HASIL
&PEMBAHASAN
Hubungan Religiusitas Dengan Persepsi Terhadap Poligami Pada
Subjek Perempuan
HASIL
&PEMBAHASAN
Pembahasan

Adanya hubungan yang signifikan antara religiusitas


dengan persepsi terhadap poligami pada masyarakat
Pekanbaru

Pada subjek perempuan masih terdapat hubungan yang


signifikan antara religiusitas dengan persepsi terhadap
poligami pada masyarakat Pekanbaru. Perempuan yang
menerima poligami adalah perempuan yang memiliki
keyakinan agama yang kuat
HASIL
&PEMBAHASAN
Pembahasan
pada subjek laki-laki tidak ada hubungan yang signifikan
antara religiusitas dengan persepsi terhadap poligami pada
sampel laki-laki masyarakat Pekanbaru

Tidak semua orang yang religius dan mampu menerima


poligami akan selalu memiliki persepsi yang positif terhadap
poligami, banyak juga diantara mereka yang menerima karena
keterpaksaan dan disebabkan adanya berbagai alasan tertentu

Poligami merupakan suatu hal yang dapat diterima secara


kognitif oleh istri namun ditolak secara efektif
KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan


antara religiusitas dengan persepsi
terhadap poligami pada masyarakat
Pekanbaru.Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi religiusitas seseorang,
maka semakin positif persepsi seseorang
terhadap poligami.Adapun uji analisis
dalam penelitian ini diperoleh koefisien
korelasi (r) sebesar 0,174 dengan nilai p
sebesar 0,013 ( p> 0,05).
KESIMPULAN & SARAN

Saran Untuk masyarakat Pekanbaru yang belum pernah


mengalami praktik poligami diharapkan untuk lebih
dapat menilai poligami dari berbagai sisi, untuk
masyarakat Pekanbaru yang sedang ataupun pernah
melakukan dan mengalami poligami diharapkan untuk
selalu dapat memberikan pengaruh yang positif dalam
menjalankan praktik poligami

Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang


variabel religiusitas dan persepsi, diharapkan untuk dapat
menyempurnakan alat ukur dan mencari aspek-aspek lain dari
religiusitas dan persepsi, juga dapat melibatkan variabel lainnya yang
dapat membahas fenomena terhadap poligami, serta lebih dapat
memperhatikan proses penyebaran skala kepada subjek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai