Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI

BISNIS
X BISNIS DARING & PEMASARAN
WENNY OKTAVIANI, S. PD
BAB 1
MASALAH POKOK EKONOMI
DAN SISTEM EKONOMI
A.MASALAH POKOK EKONOMI
B.BIAYA PELUANG
C.SISTEM EKONOMI
A. MASALAH POKOK EKONOMI
Masalah pokok ekonomi dikemukan oleh dua aliran yakni aliran ekonomi klasik dan aliran ekonomi modern.
Aliran ekonomi klasik menjelaskan bahwa masalah pokok ekonomi terdiri dari tiga, yaitu Produksi, Distribusi, dan
Konsumsi. Produksi, Distribusi dan Konsumsi harus berjalan dengan baik agar tercapai kemakmuran masyarakat.
Masalah Ekonomi Modern sebenarnya tidak berbeda dengan masalah pokok ekonomi klasik yang berbeda
hanya penekanannya yaitu terdiri atas tiga, yaitu aps barang dan jasa yang harus diproduksi, bagaimana cara
memproduksi barang dan jasa tersebut dan untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi
Untuk menganalisis penentuan pilihan dan permasalahan ekonomi dapat digunakan beberapa pedoman
pertanyaan What, How dan For Whom
1. APA BARANG DAN JASA YANG HARUS
DIPRODUKSI (WHAT)

Setiap proses produksi produsen harus menetapkan skala pioritas pemenuhan


kebutuhan masyarakat sehingga dalam menentukan barang apa akan diproduksi
benar-benar dibutuhkan masyarakat dan dapat laku dipasaran. Penentuan berbagai
jenis barang yang akan diproduksi sangat penting.
Analisis kebutuhan pasar, misalnya masyarakat saat ini sedang membutuhkan
smartphone yang mempunyai kualitas kamera yang bagus. Hal tersebut mengingat
remaja masa kini sangat menyukai foto
2. BAGAIMANA CARA MEMPRODUKSI BARANG
DAN JASA ( HOW)
Masalah bagaimana cara memproduksi barang, berhubungan erat dengan metode dan teknologi yang
digunakan. Pada zaman dahulu proses produksi dilakukan dengan metode dan teknologi tradisional.
Seiring dengan semakin banyaknya penduduk menyebabkan semakin banyak juga kebutuhan yang
harus dipenuhi.
Hal tersebut menuntut seorang produsen untuk memproduksi lebih banyak lagi barang maupun
jasa, salah satu cara yang dipakai oleh produsen untuk memenuhi tuntutan tersebut, yaitu dengan
menggunakan metode dan teknologi yang modern sehingga menghasilkan barang dan jasa dalam
jumlah yang besar dalam waktu yang relatif singkat
3. UNTUK SIAPA BARANG DAN JASA
DIPRODUKSI (FOR WHOM)

Sebelum memproduksi barang seorang produsen harus memperhatikan untuk


siapa barang tersebut diproduksi. Jangan sampai terjadi ketidaksesuaian antara
barang dan jasa yang diproduksi dengan kondisi konsumen yang dituju
B. BIAYA PELUANG

Masalah ekonomi yang dihadapi oleh manusia mendorong manusia untuk


selalu bersikap rasional dalam menentukan pilihan, agar sumber daya yang
dimilikinya dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan hidup dengan
semaksimal mungkin.
Apabila suatu sumber daya digunakan untuk tujuan yang satu, tidak dapat
sekaligus digunakan untuk keperluan yang lain, maka harus memilih salah satu
dan mengorbankan yang lainnya. Hal tersebut dalam ekonomi dinamakan biaya
peluang (Oppurtunity Cost).
C. SISTEM EKONOMI

1. Sistem Ekonomi Tradisional


2. Sistem Ekonomi Pasar atau Liberal
3. Sistem Ekonomi Komando atau Terpusat
4. Sistem Ekonomi Campuran
5. Sistem Ekonomi Campuran
1. SISTEM EKONOMI TRADISONAL
Sebuah system ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi yang berdasarkan kebiasaaan, tradisi masyarakat
secara turun-menurun yang masih menggandalkan faktor produksi apa adanya. Masyarakat yang masih
menerapkan sistem ekonomi tradisional hidupnya tergantung pada alam. Hasil produksi terbatas hanya untuk
keluarga dan kelompok.
Ciri-ciri :
1. Belum adanya apembagian kerja yang jelas
2. Masih menggunakan teknologi – teknologi sederhana
3. Hidupnya brgantung pada alam
4. Masih menggunakan barter sebagai sistem pertukarannya
2. SISTEM EKONOMI PASAR ATAU LIBERAL
Suatu system ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan
tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas
tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire
Negara-negara yang menganut system ekonomi liberal yaitu : Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia,
Swiss, Kanada dan Indonesia pernah menganut system ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri- Ciri :
1. Semua sumber produksi dikuasai oleh masyarakat
2. Semua kegiatan ekonomi yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
3. Terjadi persaingan yang cenderung tidak sehat dalam masyarakat
4. Timbul dua golongan dalam masyarakat, yaitu golongan pemberi kerja dan golongan pekerja.
3. SISTEM EKONOMI KOMANDO ATAU
TERPUSAT
Sistem ekonomi dimana pemerintah memiliki peran yang dominan dalam mengendalikan perekonomian.
Negara yang menganut system ekonomi terpusat ini yaitu antara lain : Rusia, RRC dan negara-negara eropa timur.
Ciri-ciri :
1. Hak milik perorangan tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
2. Alat-alat produksi dikuasai oleh negara
3. Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan
peraturan negara.
4. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Yaitu system ekonomi yang disatu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam berusaha
melakukan suatu kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah mempunyai campur tangan dalam
perekonomian dengan tujuan untuk menghindari penguasaan secara penuh daris segolongan masyarakat pada
sumber daya ekonomi
Campur tangan pemerintah tersebut dalam bentuk membuat peraturan atau undang-undang yang mengatur dan
mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat, mendirikan perusahaan – perusahaan negara yang kegiatannya hampir
sama dengan kegiatan usaha swasta yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat banyak dan pemerintah
menetapkan berbagai kebijakan-kebijakan dalam bidang perekonomian
4. SISTEM EKONOMI CAMPURAN

Ciri – ciri :
1. bidang- bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
2. Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi
3. Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan
kepentingan umum
5. SISTEM EKONOMI PANCASILA
Sistem ekonomi yang dianut oleh negara kita sebenarnya adalah system ekonomi campuran. Namun system ekonomi ini tetap
berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusionalnya, sehingga disebut dengan system ekonomi
Pancasila
Ciri – ciri :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha Bersama berdasarkan asas kekeluargaan


2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara

3. Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
4. Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
5. Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam
kegiatan pembangunan
5. SISTEM EKONOMI PANCASILA
Karakteristik perekonomian Indonesia
1. Pemerintah dan swasta sama-sama hidup berdampingan secara damai. Hal ini untuk mencegah
tumbuhnya system ekonomi komando maupun liberal
2. Sistem ekonomi berdasarkan atas asas kekeluargaan dalam hal ini perekonomian tidak didominasi oleh
para pemilik modal maupun buruh
3. Masyarakat memegang peran penting dalam perekonomian. Maksudnya, kegiatan produksi dilakukan
oleh semua pihak dibawah pengawasan anggota-anggota masyarakat
4. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk kepentingan orang
banyak

Anda mungkin juga menyukai