Anda di halaman 1dari 15

PEMASANGAN OREPHARYNGEAL AIRWAY

OLEH :
SOFYARIANA WETI
A1C119033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2020
ISTILA PENGERTIAN

Memasang
Oropharyngeal Airway
Oropharingeal Airway
(OPA) adalah suatu
(OPA) adalah suatu
tindakan pemeniuhan
alat yang biasanya
kebutuhan oksigen
terbuat dari plastik
dengan membebasakn
yang dirancang untuk
jalan nafas melalui
dimasukan ke dalam
pemasangan
rongga faring poterior
Orepharyngeal Airway
di sepanjang lidah
melalui rongga mulut
kedalam pharing
TUJUAN

1. Pemasangan alat ini bertujuan untuk membebaskan


jalan napas , ketika teknik head tilt, chin lift, dan jaw
thruks belum mampu membuka jalan napas secara
adekuat

2. Selain itu alat ini juga dapat mencegah lidah jatuh


kebelakang atau tertelan
INDIKASI

Oropharyngeal Airway (OPA) digunakan pada


pasien tidak sadar untuk mencegah lidah supaya
tidak jatuh ke belakang faring yang dapat menutupi
jalan napas dan juga dapat mencegah gigitan korban
yang dilakukan pemasangan intubasi serta digunakan
pada korban yang mendapatkan oksigenasi melalui
bag mask untuk memudahkan ventilasi dan
mencegah infulasi gastric.
HAL – HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
1. Orepharyngeal Airway (OPA) tidak
dilakukan pada korban yang terstimulus 4. Lakukan pemasangan dengan cara
oleh refleks muntah, karena dapat memutar 180ᶱ akan tetapi teknik ini
beresiko aspirasi tidak dilakukan pada infant karena
dapat melukai jaringan lunak di
2. Orepharyngel Airway (OPA) memiliki orofaring. Solusinya dapat
ukuran yang bervariasi sehingga menggunakan tongue spatel untuk
sebelum memasang OPA harus diukur menekan llidah infant sebelum
terlebih dahulu, pengukuran opa yaitu memasang OPA.
dari ujung mulut hingga ujung daun
telinga karena ukuran yang terlalu kecil
5. Lepas segera OPA bila korban
dapat mengakibatkan lidah terdorong ke
memiliki refleks muntah yang
orofaring sedangkan ukuran yang terlalu
adekuat untuk mencegah muntah.
besardapat menyumbat trakea.

3. Pemasangan Oropharyngeal Airway


(OPA) yang kurang tepat jutru dapat
menyumbat jalan napas, hal ini terjadi
apabila OPA mendorong lidah ke
tenggorokan.
KOMPLIKASI YANG DAPAT
MUNCUL

1. Trauma
2. Muntah 3. Obstruksi
mulut, gigi,
lidah, dan atau jan nafas
mukosa aspirasi
mulut
PERSIAPAN

1. Alat – Alat Yang Diperlukan

•Orepharyngeal Airway •Tongue Spatel


• Kassa Steril • Handschone
2. Persiapan Pasien
Atur pasien dengan posisi supinasi, dan lakukan section bila
terdapat darah, sekresi, atau benda asing di rongga orofaring,
pilih ukuran OPA yang tepat untuk pasien .
Langkah – Langkah Pemasangn
Orepharyngeal Airway (OPA)
1. Cuci tangan 6 langkah 2. Memakai Handschone
3. Membuka mulut pasien
tahan lidah dengan
menggunakan tongue
spatel jika diperlukan.

4. Bersihkan mulut
pasien dengan
kassa steril.
5. Sebelum memasang OPA harus diukur terlebih dahulu, pengukuran opa
yaitu dari ujung mulut hingga ujung daun telinga karena ukuran yang
terlalu kecil dapat mengakibatkan lidah terdorong ke orofaring sedangkan
ukuran yang terlalu besardapat menyumbat trakea. Setelah itu masukan
Orepharyngeal Airwayn (OPA) melalui rngga mulut dengan ujung
mengarah ke palatum, setelah masuk dinding belakang pharing lalu putar
Oropharyngeal Airway 180ᶱ sampai posisi ujung mengarah ke
Orepharyngeal Airway. .
7. Berikan posisi yang nyaman
8. Rapikan pasien dan alat – alat
9. Buka handschone dan cuci tangan
10. Membuat catatan keperawatan meliputi :
• Keadan umum pasien
• Tindakan dan hasil setelah dilakukan
• Tanda – tanda vital
• Pola napas
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai