Anda di halaman 1dari 29

REGULASI JASA PENILAI PUBLIK

Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai, Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan
AGENDA

Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP)

REGULASI PROFESI PENILAI PUBLIK


(PMK 125/PMK.01/2008 tentang Jasa Penilai Publik)

Revisi PMK 125/PMK.01/2008 tentang Jasa Penilai Publik

Potensi Profesi Penilai Publik

Kesiapan menghadapi Asean Economic Community (AEC)


PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI
(PPAJP)

Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai merupakan satu


unit di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
yang berfungsi sebagai pembina dan pengawas profesi
Akuntan Publik dan Penilai Publik serta mempunyai
wewenang mengeluarkan izin profesi dan kantor tempat
profesi tersebut bekerja.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PPAJP

 penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan


profesi akuntan publik dan penilai publik, register
akuntan, perizinan, dan pengembangan jasa akuntan
dan jasa penilai;
 penyiapan dan pelaksanaan program pemantauan
kegiatan serta pemeriksaan akuntan publik dan penilai
publik; dan
 penyajian informasi akuntan dan penilai publik.
STRUKTUR ORGANISASI PPAJP
SUBBIDANG
KELEMBAGAAN
USAHA DAN PENILAI
PUBLIK

BIDANG PEMBINAAN SUBBIDANG


USAHA DAN PENILAI PENGEMBANGAN
PUBLIK PENILAI PUBLIK

SUBBIDANG
LAPORAN USAHA
DAN PENILAI PUBLIK

SUBBIDANG
PEMERIKSAAN
USAHA DAN PENILAI
PUBLIK 1

BIDANG SUBBIDANG
PUSAT PEMBINAAN PEMERIKSAAN
SEKRETARIAT PEMERIKSAAN
AKUNTAN DAN JASA USAHA DAN PENILAI
JENDERAL USAHA DAN PENILAI
PENILAI PUBLIK 2
PUBLIK

SUBBIDANG
PEMERIKSAAN
BAGIAN TATA USAHA
USAHA DAN PENILAI
PUBLIK 3

BIDANG PEMBINAAN
USAHA DAN
AKUNTAN PUBLIK

BIDANG
PEMERIKSAAN
USAHA DAN
AKUNTAN PUBLIK
REGULASI
PROFESI PENILAI PUBLIK
Model Regulasi
Penilai Publik
1. Perizinan
2. Pembinaan & Pengawasan
3. Law Enforcement

Complaints
Kementerian
Keuangan

Stakeholders Jasa Profesional


PP dan KJPP

Complaints 1. USP
2. PPL
3. SPI dan KEPI
4. Sanksi Keanggotaan
MAPPI
Sejarah Regulasi
Penilai Publik

PMK no.
125/PMK.01/2
008
Tentang Jasa
KMK no. Penilai Publik
406/KMK.06/2004
Keputusan Bersama tentang Usaha
Menperindag dan Jasa Penilai
Menkeu no. berbentuk
Kep Menperindag 423/MPP/Kep/7/20 Perseroan
no. 04 dan no. Terbatas
594/MPP/Kep/VIII/ 327/KMK.06/2004
2002 tentang
KMK no. ketentuan Perizinan
57/KMK.017/199 Usaha Jasa
6 tentang Jasa Penilaian
Penilai

SK Mendag
no.
161/KP/VI/77
tentang
Ketentuan
Perizinan
Usaha Penilai
Dasar Hukum Pengaturan
Penilai Publik

PERATURAN MENTERI KEUANGAN


PERATURAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 125/PMK.01/2008
NOMOR 125/PMK.01/2008

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK


TENTANG JASA PENILAI PUBLIK
Konstruksi PMK
No. 125/PMK.01/2008

Entry Points Exit Points


Main Points
(Law Enforcement)
• Hak, Kewajiban, dan
• Izin Penilai Publik Larangan Penilai
• Izin Usaha KJPP Publik/KJPP  Sanksi peringatan
Penilai Publik,
• Izin Cabang KJPP • Kerjasama KJPP dengan KJPP/Cabang KJPP
• Pembukaan Kantor KJPPA
 Sanksi Pembekuan izin
Perwakilan KJPP • Pembinaan dan Penilai Publik,
pengawasan terhadap
KJPP/Cabang KJPP
Penilai Publik/KJPP
• Kewenangan Asosiasi  Sanksi Pencabutan izin
Profesi Penilai (MAPPI) Penilai Publik,
KJPP/Cabang KJPP
Perizinan Penilai Publik
(Pasal 3)

PROPERTI

IZIN DARI
MENTERI
KEUANGAN

PENILAI PUBLIK
S1 Pengalaman 3
thn dan 600
jam (200 jam
sebagai Ketua
BISNIS Tim)
Perizinan KJPP
(Pasal 14)
Persayaratan:
• Izin Penilai Publik
• Anggota MAPPI
• 2 orang tenaga penilai KJPP KJPP
• Memiliki tempat usaha Perseorangan Persekutuan
• Memiliki sistem data
• Perjanjian kerjasama
dan 60% Penilai Publik
(KJPP Persekutuan) Rama Rama Sinta dan Rekan

Berdasarkan PMK No.


01/PMK.01/2010
Bentuk PT tidak
diperkenankan untuk
melakukan kegiatan
penilaian
Perizinan Cabang KJPP
(Pasal 20)

Persayaratan:

• KJPP Persekutuan Cabang KJPP


• 2 orang tenaga penilai Rama Sinta dan
• Memiliki tempat usaha Rekan di
• Memiliki sistem data Semarang
• Perjanjian kerjasama
(KJPP Persekutuan) Cabang KJPP
KJPP Rama Sinta
Rama Sinta dan
dan Rekan
Rekan di Makassar

dst
Pembukaan Kantor Perwakilan
(Pasal 24)

Persayaratan:
• Izin usaha KJPP
• Penanggung jawab
Kantor Perwakilan
• Surat Keputusan
Pemimpin/Pemimpin
Rekan Kantor
• Domisili Kantor Perwakilan
Perwakilan
KJPP Hanya Untuk
Kantor
Perseorangan Kegiatan
Perwakilan
atau Persekutuan Pemasaran

dst
Hak, Kewajiban, dan Larangan
Penilai Publik (1)

Hak
• Memberikan jasa penilaian (Ps 2): Properti: Tanah dan bangunan beserta
kelengkapan dan pengembangannya; Instalasi dan peralatan yang digunakan dalam
proses produksi; Alat transportasi, alat berat, alat komunikasi, alat kesehatan, alat
laboratorium dan utilitas, peralatan dan perabotan kantor, dan peralatan militer;
Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan; dan Pertambangan.
Bisnis: Entitas bisnis; Penyertaan; Surat berharga termasuk derivasinya; Hak dan
kewajiban perusahaan; Aktiva tidak berwujud; Kerugian ekonomis untuk
mendukung berbagai tindakan korporasi atau atas transaksi material; dan Opini
kewajaran. Lainnya: Konsultasi pengembangan properti; Desain sistem informasi
aset; Pengelolaan properti; Studi kelayakan usaha; Jasa agen properti; dan
Pengawasan pembiayaan proyek
• Cuti paling lama 5 thn (Ps 8 -9)
• Mengundurkan diri dari profesi Penilai Publik (Ps 12)
Hak, Kewajiban, dan Larangan
Penilai Publik (2)

Kewajiban
• Mempunyai KJPP (Ps 7)
• Mematuhi SPI, KEPI, & Peraturan UU (Ps 32)
• Berdomisili di wil RI & menjadi anggota MAPPI (Ps 35)
• Mengikuti PPL (Ps 36)
• Bertangung jawab atas seluruh jasanya; dan
memeliharan laporan penilaian, kertas kerja, dan
dokumen pendukung 10 thn (Ps 45)
Hak, Kewajiban, dan Larangan
Penilai Publik (3)

Larangan
(Ps 34)
• Rangkap Jabatan
• Memiliki atau menjadi rekan pada lebih dari 1 (satu) KJPP
• Mencantumkan namanya pada dokumen atau komunikasi
tertulis yang memuat Laporan Penilaian, jika Penilaian tidak
dilakukan oleh yang bersangkutan
• Pindah ke KJPP lain, apabila KJPP milik yang bersangkutan
sedang dikenakan sanksi pembekuan izin
Hak, Kewajiban, dan Larangan
KJPP (1)

Hak
• KJPP Persekutuan Membuka Cabang KJPP (Ps 20)
• KJPP melaksanakan kegiatan pemasaran dengan
membuka Kantor Perwakilan (Ps 24)
• KJPP/Cabang KJPP memberikan jasa penilaian dan
jasa lainnya (Ps 2)
Hak, Kewajiban, dan Larangan
KJPP (2)

Kewajiban
• KJPP/Cabang mematuhi SPI, KEPI, & Peraturan UU (Ps 32)
• KJPP/Cabang bertanggung jawab atas seluruh jasa yang diberikan (Ps 45)
• Menyampaikan laporan tahunan: kegiatan usaha, keuangan, kerjasama
dengan KJPPA, dan penggunaan tenaga asing (Ps 39)
• Menyampaikan perubahan alamat KJPP/Cabang, susunan Rekan, Pemimpin
Rekan/Pemimpin Cabang, pengunduran diri Rekan, penutupan Kantor
Perwakilan, berakhirnya kerjasama dengan KJPPA (Ps 40)
• KJPP/Cabang dipimpin oleh Penilai Publik, mempunyai tenaga Penilai tetap,
NPWP, kantor, sistem pangkalan data, dan memelihara catatan kerja
pegawai (Ps 41)
Hak, Kewajiban, dan Larangan
KJPP (3)

Larangan
• KJPP dilarang membuka kantor dalam bentuk selain Cabang
dan Perwakilan, menggunakan nama Penilai Publik yang
dikenakan sanksi pencabutan, mencantumkan nama KJPPA
yang telah bubar, KJPP Perseorangan dilarang memberikan
jasa apabila Penilai Publiknya sedang cuti (Ps 43)
• Pemimpin Rekan dilarang menjadi Pemimpin Cabang (Ps 44)
• Rekan dilarang memimpin lebih dari satu Cabang atau
Kantor Perwakilan (Ps 44)
Kerjasama KJPP dengan KJPPA
(Pasal 29)

Kerjasama teknis bidang penilaian

Dapat mencantumkan nama KJPPA bersama-sama dengan


nama KJPP

Kerjasama hanya dengan 1 KJPPA yang tidak kerjasama dengan


KJPP lain

Membuat perjanjian kerjasama dalam bahasa Indonesia, yang


memuat antara lain mencakup bidang penilaian, terdapat
review mutu, dan bersifat berkelanjutan
Pembinaan dan Pengawasan

KEMENTERIAN
KEUANGAN
(PPAJP)

PEMBINAAN PENGAWASAN

Penyelenggaraa
Pelayanan Pelayanan Pemeriksaan Pemeriksaan
n PPL dan
Perizinan Tutorial Berkala Sewaktu-waktu
Sosialisasi
Pembinaan terhadap
Penilai Publik dan KJPP

Pembinaan

Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan Pelayanan Tutorial
PPL dan Sosialisasi

PPL kepada Penilai Kepada pemohon Kepada KJPP terkait


Publik sebanyak 5 izin Penilai Publik, aplikasi sistem
SKP dan Penilai KJPP/Cabang laporan kegiatan

Sosialisasi kepada
pengguna jasa dan
akademisi
Pengawasan terhadap
Penilai Publik dan KJPP

Pengawasan

Pemeriksaan Sewaktu-
Pemeriksaan Berkala
waktu

Dilaksanakan berdasarkan Dilaksanakan berdasarkan


Rencana Pemeriksaan pengaduan dari masyarakat
Tahunan (RPT) pengguna jasa
PROSES PEMERIKSAAN
JENIS RUANG LINGKUP PELANGGARAN YANG
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN SERING TERJADI

KETENTUAN MENGIKUTI
PEMERIKSAAN KEPATUHAN PENILAI
PPL, MEMBERIKAN JASA
ADMINISTRATIF PUBLIK, KJPP, DAN
SESUAI KLASIFIKASI IZIN,
BERDASARKAN PMK 125 CABANG KJPP
MEMILIKI KJPP, DLL

TIDAK MEMENUHI
SYARAT PENUGASAN PERSYARATAN MINIMUM
DARI SYARAT PENUGASAN
PEMERIKSAAN

TIDAK DILAKUKAN
INSPEKSI ANALISIS PASAR
PEMERIKSAAN TEKNIS
BERDASARKAN
SPI DAN KEPI
PENGGUNAAN METODE
DAN/ATAU TEKNIK
KERTAS KERJA
PENILAIAN YANG TIDAK
SESUAI

LAPORAN PENILAIAN
LAPORAN PENILAIAN TIDAK MEMENUHI
PERSYARATAN MINIMUM
Kewenangan Asosiasi Profesi Penilai

Menyelengga-
rakan USP
(Ps 54)

MAPPI

Menyelengga-
Menyusun SPI
rakan PPL 20
dan KEPI
SKP
(Ps 55
(Ps 56)
Pengenaan Sanksi
Kepada Penilai Publik dan KJPP
(Pasal 57)

• Dikenakan terhadap pelanggaran ringan


• Tidak mematuhi SPI dan KEPI yang tidak berpengaruh signifikan

Peringatan terhadap hasil Penilaian


• Mendapat sanksi peringatan keanggotaan dari Asosiasi Profesi atau
instansi pemerintah lainnya

• Dikenakan terhadap pelanggaran berat


• Tidak mematuhi SPI dan KEPI yang berpotensi berpengaruh cukup signifikan
terhadap hasil Penilaian
Pembekuan • Dalam jangka waktu 3 tahun berturut-turut tidak memberikan jasa Penilaian
• Mendapat sanksi pembekuan keanggotaan dari Asosiasi Profesi atau oleh
instansi pemerintah lainnya

• Dikenakan terhadap pelanggaran berat


• Tidak mematuhi SPI dan KEPI yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap
hasil Penilaian
Pecabutan • Dalam jangka waktu 6 bulan tidak mempunyai KJPP
• Mendapat sanksi pencabutan keanggotaan dari Asosiasi Profesi atau instansi
pemerintah lainnya
ISU-ISU

 Penilai Publik dan Laporan Penilaian “Palsu”;


 Banyaknya pengaduan dan ketidakpuasan pemberi tugas
terhadap Penilai Publik terkait dengan kualitas dan
kompetensi;
 Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penilai;
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagai peraturan
pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012;
ISU-ISU (cont’d)

 Persiapan Pemerintah Daerah dalam rangka Pengalihan


Wewenang Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan;
 Penerapan Nilai Wajar sesuai International Financial Reporting
Standards (IFRS), untuk kegiatan penilaian terkait Laporan
Keuangan;
 Penyusunan Materi Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2012
dengan mengacu kepada International Valuation Standards (IVS)
2011;
 Penyusunan Revisi Peraturan Menteri Kuangan Nomor
125/PMK.01/2008 Tentang Jasa Penilai Publik.

Anda mungkin juga menyukai