Anda di halaman 1dari 21

E-Governance : Apa dan

Bagaimana ?

SYAEFULLAH
IPDN NTB
PENGERTIAN

 E-Government merupakan kependekan dari elektronik


pemerintah. E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah
digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. E-
Government adalah suatu upaya untuk mengembangkan
penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik.
 Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di
lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi.
 Atau E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi
oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan
bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang
berkenaan dengan pemerintahan.
Tahapan Penerapan Electronic
Government

1. Tingkat persiapan, antara lain:


– Pembuatan situs website pemerintahan
– Pelatihan dan pendidikan sumber daya manusia pada
penerapan egovernment.
– Menyediakan sarana dan akses publik, seperti warnet dan
lainlainnya.
– Sosialisasi keberadaan layanan informasi elektronik, baik
untuk internal maupun public
– Pengembangan motivasi leadership dan kesadaran akan
pentingnya manfaat e-government
lanjutan

2. Tingkat pematangan :
 Pembuatan situs informasi layanan interaktif,
antara lain dengan menambahkan mesin
pencari, fasilitas tanya jawab dan lain-lain.
 Membuat hubungan dengan situs informasi
lembaga lainnya (hyperlink)
lanjutan

3. Tingkat pemantapan :
 Penyediaan fasilitas transaksi secara
elektronik, dengan menambahkan fasilitas
penyerahan formulir, fasilitas pembayaran
dan lain-lain.
 Penyatuan aplikasi yang digunakan dan data
dengan lembaga lain
lanjutan

4. Tingkat pemanfaatan.
– Pembuatan berbagai aplikasi untuk pelayanan
G2G (Government to Government), G2B
(Government to Bussines) dan G2C (Government
to Citizen) serta G2E (Government to Employees)
yang terintegrasi.
– Penyempurnaan kualitas pelayanan yang terbaik
Tingkatan E-Gov

E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan.


 Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi
melalui website.
 Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor
pemerintahan melalui e-mail.
 Tingkat ketiga adalah masyarakat pengguna dapat melakukan
transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal balik.
 Tingkat keempat adalah integrasi di seluruh kantor
pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi
dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai
pemakaian data base bersama.
Manfaat e-government

 Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada


para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan
industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di
berbagai bidang kehidupan bernegara;
 Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan
konsep Good Governance di pemerintahan (bebas KKN);
 Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi,
dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah
maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari;  
Lanjut manfaat

 Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan


sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan
pihak-pihak yang berkepentingan; 
 Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat
secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan
yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan
trend yang ada; dan 
 Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai
mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai
kebijakan publik secara merata dan demokratis.
Manfaat Bagi publik e-gov

 Masyarakat dapat memperoleh pelayanan


dengan biaya administarasi yang rendah,
cepat, dan mudah.
 Tersedianya informasi-informasi tentang
kebijakan, potensi wilayah, dan lain
sebagainya yang bisa diakses setiap saat.
 Masyarakat dapat berpartisipasi melalui
polling-polling yang diadakan pemerintah.
CONTOH E-GOV

 Bentuk-bentuk dari penggunaan e-government


adalah e-budgeting, e-procurement, e-audit, e-
catalog, e-payment, e-controlling, bahkan
hingga e-health.
 Pemerintah kota Surabaya bahkan sudah
menerapkan sistem Surabaya Smart
Windows (SWS) yaitu sebuah layanan yang
membuat masyarakat dapat mengurus perizinan
melalui smartphone. Bahkan, masyarakat dapat
mencetak sendiri dokumen-dokumen perizinan.
LANJUT

 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kota Bandung,


Bojonegoro, Binjai, Surabaya, Yogyakarta (sejak 10
tahun yang lalu) menerapkan sistem e-
government lewat konsep smart city. Konsep smart
city terfokus pada pemanfaatan teknologi komunikasi
untuk mendukung kinerja pemerintah seperti
memasangkan sensor dan peralatan rumah sakit,
jaringan listrik, perkeretaapian, jembatan dan
memonitor kejadian di dalam kota seperti kondisi
jalan dan apabila ada bencana banjir
LANJUT

 Bojonegoro memiliki sistem baku seperti e-


Musrenbang, e-Budgeting, e-Planning, e-
Procurement, serta e-Monev (monitoring and
evaluation). Uniknya, selain siklus utama
tersebut, pemerintah kabupaten juga
menambahkan open data contract setelah e-
Procurement
lanjut

 Lombok Tengah memiliki SILaK (Sistem


Informasi Layanan Aset dan Keuangan) ...
bagian dari Inovasi dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. ...
yang dikembangkan oleh BPKAD
Kabupaten Lombok Tengah.
Perkembangan e-gov

 Perkembangannya, di lihat dari pelaksanaan aplikasi


e-government, data dari Depkominfo (2013)
menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2013 lalu
Indonesia memiliki:
 1128 domain go.id;
 590 situs pemerintah pusat dan pemda;
 452 situs telah mulai memberikan layanan publik
melalui website;
 396 situs pemda masih dikelola secara aktif.
Beberapa aplikasi e-gov

 SiCANTIK merupakan singkatan dari Aplikasi


Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk
Publik
 Simaya merupakan Sistem Administrasi
Perkantoran Maya 
 Mail.go.id
 Domain.id
Kendala E-Gov

 terbatasnya regulasi sebagai payung hukum. Saat ini, belum ada


regulasi yang benar-benar menjelaskan secara rinci mengenai
mekanisme penerapan e-government.
 penerapan e-government pada institusi pemerintahan tidak
maksimal karena terbatasnya tenaga ahli yang kompeten di
bidang teknik informatika.
 Belum terintegrasinya data antar-instansi pemerintahan juga
menjadi kendala dalam penerapan e-government
 anggaran yang kurang memadai, tidak adanya standarisasi
infrastruktur,
 Sistem keamanan informasi saat ini belum optimal, sehingga
sangat rawan diretas saat menerapkan e-government," kata dia. 
solusi

 percepatan pembangunan program Satu Data,


 menambah formasi penunjang tenaga ahli teknik
informatika dengan pola rekrutmen sesuai kebutuhan
instansi pemerintahan terkait.
 pembentukan payung hukum penerapan e-
government,
 peningkatan keamanan informasi untuk seluruh level
secara berkesinambungan.
 Adanya forum rutin antar-instansi pemerintahan
untuk membahas pengembangan e-government
Kesimpulan

 E-Government merupakan salah satu tools untuk


mencapai kondisi dimana sebuah pemerintahan dapat
dikatakan sebuah Good Governance.
 E-Government di Indonesia masih belum maksimal.
 Belum semua masyarakat Indonesia mengetahui
keberadaan e-Government ini dikarenakan kurangnya
sosialisasi.
DIJAWAB DALAM KERTAS DOBLE FOLIO
DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN KE 6

1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN BIROKRASI DAN REFORMASI BIROKRASI ITU JELASKAN
?
2. UPAYA APA YANG BISA DILAKUKAN PEMERINTAH DALAM MEMPERBAIKI BIROKRASI?
3. APAKAH PENGHAPUSAN ESELONERING BERPENGARUH TERHADAP BIROKRASI YANG
BERBASIS KINERJA.?
4. APA MANFAAT DAN HASIL YANG DIDAPATKAN REFORMASI BIROKRASI SEJAK ERA
REFORMASI SAMPAI SEKARANG?
5. APAKAH YANG MENJADI PRIORITAS DALAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI ERA
PEMERINTAHAN JOKOWI KE 2 INI ?
6. BAGAIMANA MENGORIENTASIKAN KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KINERJA ASN?
7. APAKAH BIROKRASI PEMERINTAHAN DI INDONESIA DAPAT BEBAS DARI KKN?
8. APAKAH MASALAH UTAMA REFORMASI BIROKRASI DI INDONESIA?
9. APAKAH OTONOMI DAERAH MERUPAKAN BENTUK KEBERHASILAN REFORMASI
BIROKRASI JELASKAN?
10. BAGAIMANAKAH CARA MERUBAH PERSEPSI MASYATAKAT BAHWA AKTOR UTAMA KKN
ITU ADALAH ASN?

Anda mungkin juga menyukai