BENCANA SUMBERDAYA PENANGANAN BENCANA Berdasarkan PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008
Pada saat keadaan darurat bencana, Kepala BNPB dan kepala
BPBD berwenang mengerahkan sumber daya manusia, peralatan, dan logistik dari instansi/lembaga dan masyarakat untuk melakukan tanggap darurat.
Sumberdaya manusia: tim penanggulangan, tim penyelamatam,
tim medis, logistik, dllPrasarana dan material: disesuaikan dengan sifat bencana dan skala bencana yang mungkin terjadi.Sumberdaya Financial
Pengerahan sumber daya manusia, peralatan dan logistik
meliputi permintaan, penerimaan dan penggunaan sumber daya manusia, peralatan, dan logistik. Lanjutan… Pengerahan sumber daya manusia, peralatan, dan logistik dilakukan untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban bencana, memenuhi kebutuhan dasar, dan memulihkan fungsi prasarana dan sarana vital yang rusak akibat bencana.
Pengerahan sumber daya manusia, peralatan,
dan logistik ke lokasi bencana harus sesuai dengan kebutuhan. KETENAGA PROFESIONAL YANG DI BUTUHKAN SAAT TERJADI BENCANA Terletak pada UU no 24 thn 2007 Pasal 14 poin 2 : Keanggotaan unsur
pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terdiri atas: a. pejabat pemerintah terkait; dan b. anggota masyarakat profesional. Pasal 15 Poin 3 :Keanggotaan unsur
pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terdiri atas tenaga profesional dan ahli. Lanjutan… Pasal 16 menjelaskan bahwa Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b, unsur pelaksana penanggulangan bencana mempunyai tugas secara terintegrasi yang meliputi: a. prabencana; b. saat tanggap darurat; dan c. pascabencana Pasal 23 poin 2 dan 3 :(2)Unsur pelaksana
penanggulangan bencana daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi: a. koordinasi; b. komando; dan c. pelaksana dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana pada wilayahnya. (3) Keanggotaan unsur pelaksana penanggulangan
bencana daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas tenaga profesional dan ahli. PARTISIPASI MASYARAKAT Secara formal, peran serta masyarakat dalam upaya PB itu diatur dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 11 Tahun 2014 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Peraturan ini merupakan mandat dari Pasal 26 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Masyarakat merupakan salah satu elemen utama PB,
selain pemerintah dan dunia usaha. Dalam upaya PB, masyarakat mempunyai hak dan kewajiban. Setiap orang berhak untuk: Mendapatkan pelindungan sosial dan rasa aman, Mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan ketrampilan dalam penyelenggaraan PB. Mendapatkan informasi tentang kebijakan PB. Berperan serta dalam perencanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan program penyediaan bantuan pelayanan kesehatan termasuk dukungan psikososial. Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan PB, khususnya yang berkaitan dengan diri dan komunitasnya. Melakukan pengawasan sesuai dengan mekanisme yang diatur atas pelaksanaan PB. Sementara itu kewajiban setiap orang antara lain:Menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Melakukan kegiatan PB. Memberikan informasi yang benar kepada publik tentang PB.
Disini aspek peran serta masyarakat dalam upaya PB
tersebut meliputi (1) Pengambilan keputusan, (2) Memberikan informasi yang benar kepada publik, (3) Pengawasan, (4) Perencanaan, (5) Impelementasi, dan (6) Pemeliharaan program kegiatan PB. Kegiatan-kegiatan peran serta masyarakat pada saat tanggap darurat antara lain: Pencarian dan penyelamatan, serta evakuasi korban dan harta benda terdampak bencana. Pemenuhan kebutuhan dasar. Perlindungan dan pengurusan pengungsi dan kelompok rentan. Penyelamatan dan pemulihan saran dan prasarana vital. Pemantauan pelaksanaan rencana operasi tanggap darurat. Kegiatan lain yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana.
BNPB atau BPBD memfasilitasi pemberian jaminan
perlindungan keamanan kepada masyarakat (individu dan organisasi) dalam pelaksanaan kegiatan PB. PERAN SERTA PETUGAS RS Berlandaskan PP RI no 21thn 2008 Paragraf 5 PELAYANAN KESEHATAN Pasal 69 : 1) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (1) huruf e ditujukan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana dalam rangka memulihkan kondisi kesehatan masyarakat. 2) Kegiatan pemulihan kondisi kesehatan masyarakat terkena dampak bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui upaya-upaya : a) membantu perawatan korban bencana yang sakit dan mengalami luka; b) membantu perawatan korban bencana yang meninggal; c) menyediakan obat-obatan; d) menyediakan peralatan kesehatan; e) menyediakan tenaga medis dan paramedis; dan f) merujuk ke rumah sakit terdekat 3) Upaya pemulihan kondisi kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan melalui pusat/pos layanan kesehatan yang ditetapkan oleh instansi terkait dalam koordinasi BPBD. 4) Pelaksanaan kegiatan pemulihan kondisi kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaksanakan dengan mengacu pada standar pelayanan darurat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PEMBINAAN DAN PELATIHAN Berlandaskan UU No 24 tahun 2007 Pasal 43 : Pendidikan, pelatihan, dan persyaratan standar teknis penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf g dan h dilaksanakan dan ditetapkan oleh Pemerintah sesuai dengan Peraturan Perundang- undangan. Lanjutan… Pendidikan dan pembinaan dilakukan secara formal maupun informal, misal melalui tokoh-tokoh masyarakat, lembaga pendidiklan , media dan jalur lainnya.Pelatihan yang diperlukan a/l: pemahaman mengenai manajemen risiko bencana, penanganan suatu bencana sesuai jenisnya, pengetahuan umum mengenai bencana untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian
Pelatihan dan pembinaan tim teknis: resque, P3K,
prosedur tanggap darurat.Pelatiha dan pembinaan masyarakat ELEMEN MANAJENEN BENCANA Elemen Pendukung Manajemen Bencana Kebijakan ManajemenIdentifikasi Keadaan Darurat Perencanaan AwalProsedur Tanggap Darurat Organisasi Tanggap Darurat Sumberdaya dan sarana Pembinaan dan Pelatihan Komunikasi Inspeksi dan Audit Investigasi dan Pelaporan TERIMA KASIH