Asuhan Keperawatan Pada Keganasan Sistem Reproduksi
Asuhan Keperawatan Pada Keganasan Sistem Reproduksi
Papsmear
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA),
Inspeksi Visual Lugoliodin (VILI),
Test DNA HPV (genotyping / hybrid capture)
KANKER OVARIUM
Defenisi
Kanker ovarium atau kanker indung telur adalah tumor
ganas pada ovarium (indung telur)
Paling sering ditemukan pada wanita berusia 50-70
tahun
Kanker ovarium biasanya menyebar ke bagian lainnya
seperti panggul, perut, melalui sistem getah bening dan
pembuluh darah menyebar ke paru-paru dan hati
Faktor resiko
Merokok
Diet tinggi lemak
Alkohol
Riwayat kanker payudara, kolon, dan endometrium
Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau
endometrium
Nulipara
Infertilitas
Menstruasi dini
Tidak pernah melahirkan
Patofisiologi
Hipotesis incessant ovalation
Teori mengatakan bahwa terjadi kerusakan pada sel-
sel epitel ovarium untuk penyembuhan luka pada saat
terjadi ovulasi. Proses penyembuhan sel-sel yang
terganggu dapat menyebabkan proses transformasi
menjadi sel-sel tumor
Hipotesis androgen
Sel epitel ovarium mengandung androgen. Androgen
dapat mentimulasi pertumbuhan sel-sel epitel normal
dan sel-sel kanker ovarium
Stadium kanker ovarium menurut FIGO
Stadium 1: pertumbuhan sel kanker terbatas pada ovarium
1. Stadium 1a: pertumbuhan terbatas pada ovarium, tidak
ada asitas yang berisi sel ganas, tidak ada pertumbuhan
di permukaan luar, kapsul utuh
2. Stadium 1b: pertumbuhan terbatas pada kedua ovarium,
tidak ada asitas yang berisi sel ganas, tidak ada
pertumbuhan di permukaan luar, kapsul intak
3. Stadium 1b: tumor dengan stadium 1a dan 1 b tetapi ada
tumor di permukaan luar atau kedua ovarium atau
kapsul pecah atau dengan asietas berisi sel ganas atau
dengan bilasan peritoneum positif
Stadium II: pertumbuhan pada satu atau dua ovarium dengan
perluasan ke daerah panggul
1. Stadium 2a: perluasan atau metastase ke uteru dan atau tuba
2. Stadium 2b: perluasan jaringan perlviks lainnya
3. Stadium 2c: tumor stadium 2a dan 2b tetapi pada tumor dengna
permukaan atau kedua ovarium, kapsul pecah, atau dengan
asitas yang mengandung sel ganas dengan bilasan pertoneum
positif
Stadium III: tumor mengenai satu atau kedua ovarium dengan
implan di peritoneum diluar perlviks dan atau retroperitonial
positif tumor terbatas pada pelviks kecil tapi sel histologi terbukti
meluas ke usus besar atau omentum
Stadium IV: pertumbuhan mengenai satu atau dua ovarium
dengna mestastase jauh. Bila efusi pleura dan hasil sitologinya
positif metastasenya mencapai liver
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan kimia darah
Serum HCG
Alfa fetoprotein
Analisis urin
Pemeriksaan saluran kpencernaan
CT scan atau MRI perut
Pemeriksaan panggul
USG
Penatalaksaan
Pembedahan
Kemoterapi
KANKER PAYUDARA
Defenisi
Gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae
dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal,
berkembang biak, dan menginfiltrasi jaringan lemfe
dan pembuluh darah
keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal
dari epitel duktus maupun lobulusnya.
Epidemiologi
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker
terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan Pathological Based Registration di
Indonesia, KPD menempati urutan pertama dengan
frekuensi relatif sebesar 18,6%. (Data Kanker di
Indonesia Tahun 2010)
Penyakit ini juga dapat diderita pada laki - laki dengan
frekuensi sekitar 1 %.
Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada
pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan
sulit dilakukan.
Faktor Risiko
Jenis kelamin wanita
Usia > 50 tahun,
Riwayat keluarga dan genetik (Pembawa mutasi gen BRCA1, BRCA2,
ATM atau TP53 (p53)),
Riwayat penyakit payudara sebelumnya (DCIS pada payudara yang
sama, LCIS, densitas tinggi pada mamografi),
Riwayat menstruasi dini (< 12 tahun) atau menarche lambat (>55
tahun),
Riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui),
Hormonal,
Obesitas,
Konsumsi alkohol,
Riwayat radiasi dinding dada
Faktor lingkungan.
Manifestasi Klinis
Benjolan di payudara
Kecepatan tumbuh dengan/tanpa rasa sakit
Nipple discharge, retraksi puting susu, dan krusta
Kelainan kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi,
venektasi
Benjolan ketiak dan edema lengan
Keluhan Tambahan
Nyeri tulang (vertebra, femur)
Sesak dan lain sebagainya
Pemeriksaan penunjang
Scan (mis. MRI, CT, USG) dilakukan untuk diagnostik
identifikasi metastatis dan evaluasi
Biopsi untuk mendiagnosis BRCA 1 dan BRCA 2
Penanda tumor
Mammografi
Sinar X pada dada
Penatalaksaanan
Mastektomi :operasi pengangkatan payudara
Radiasi
Kemoterapi
Lintasan metabolisme
KISTA OVARIUM
Kista ovarium adalah kantung tertutup yang
mengandung cairan, darah, dan / atau sel.
Kista berkembang di dalam atau di permukaan indung
telur.
Dua tipe ovarium yaitu kista folikel dan kista korpus
luteum.
Kosta folikel
Tumor jinak , kista yang paling sering yang terjadi pada ovarium.
Berkembang selama fase folikuler (separuh pertama dari siklus menstruasi).
Terbentuk karena folikel dewasa dominan gagal pecah (berovulasi) dan mulai
mengisi dengan cairan atau ketika belum matang
folikel gagal berdegenerasi
Manifestasi klinisnya biasanya asimtomatik akan tetapi seperempat wanita
melaporkan rasa sakit dan / atau sensasi
Berat di panggul.
Diagnosis biasanya berdasarkan gejala dan pemeriksaan bimanual pemeriksaan.
Ultrasonografi dapat digunakan untuk membantu diagnosis dan untuk
menyingkirkan diagnosa kehamilan, tetapi USG tidak dapat menyediakan
diagnosis definitif. Tes darah CA 125: ini meningkat pada wanita dengan kanker
ovarium
Pembedahan laparoskopi untuk memvisualisasikan ovarium penting untuk
menyingkirkan diagnosa banding kanker ovarium
Sebagian besar kista secara spontan menghilang baik oleh
reabsorpsi cairan di dalam kista atau ruptur dalam 8 minggu
Pemeriksaan ulang di lakukan setelah 6-8 minggu apabila
gejala ringan.
NSAID dapat digunakan untuk manajemen nyeri.
Operasi pengangkatan jika kista:
■ Tetap ada setelah beberapa siklus menstruasi
■ Terjadi setelah menopause
■ Wanita pascamenopause dengan kista ovarium memiliki
resiko yang lebih tinggi terhadap kanker ovarium.
■ Kista yang Membesar
■ Memiliki penampilan yang tidak biasa pada ultrasound
■ Menyebabkan nyeri hebat
Kista Corpus Luteum