Anda di halaman 1dari 11

PERAN PDPI

(PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA)


CABANG JAWA BARAT
DALAM
PENGELOLAAN MERS CO-V

DI B ACAKAN PADA
SEMINAR “SEMINAR MENGHADAPI MERS CO-V”
2 6 M EI 2 0 1 4 DI RS PARU DR H. A RO TI NSUL U, BAND UNG
PENDAHULUAN

MERS-CoV adalah suatu strain baru virus Corona yang belum pernah ditemukan
menginfeksi manusia sebelumnya.

Berdasarkan laporan WHO, sejak September 2012 sampai September 2013, ditemukan 130
kasus konfirmasi MERS-CoV dengan 58 kematian (CFR : 44,6%).

Pada musim Haji di bulan September 2013, sekitar 200.000 orang melakukan ibadah haji di
Mekah. Pada tahun 2013, sekitar 750.000 orang melakukan ibadah Umrah di Arab
Saudi. Disamping itu lebih dari satu juta Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berangkat ke
Arab Saudi setiap tahunnya.

Pada “Seminar Siap Menghadapi MERS Co-V” di RSPR pagi hari ini, akan disampaikan
makalah dengan judul “Peran PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) Cabang
Jawa Barat dalam Pengelolaan MERS-CoV”
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA

Sebagai salah satu organisasi profesi kedokteran

Merupakan salah satu stakeholder pelayanan


kesehatan yang turut bertanggung jawab dalam
menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan
yang bermutu, khususnya kesehatan paru dan
respirasi.
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
CABANG JAWA BARAT
Visi dan Misi PDPI Jabar
Tahun 2011 - 2014
VISI
Menjadikan PDPI Jabar Organisasi yang Solid, Profesional, Bermartabat,
Mampu berperan aktif dalam penyelenggaraan Kesehatan Respirasi di
Jawa Barat

MISI
1. Mempertahankan dan meningkatkan profesionalitas

2. Menjaga dan meningkatkan kinerja organisasi

3. Menumbuh kembangkan kolegalitas

4. Mengembangkan jejaring dengan profesi lain


PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
CABANG JAWA BARAT

Perhimpunan profesi kedokteran merupakan


wadah dari dokter spesialis paru dengan tujuan
diantaranya:

1. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan

2. Saling bertukar informasi sesama anggotanya.


Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Cabang Jawa Barat
Jika ada suatu program pemerintah (DEPKES) untuk pengelolaan
suatu penyakit, maka organisasi profesi kedokteran merupakan
suatu “wadah yang tepat untuk mensosialisasikan program tsb”.

PDPI Cabang Jawa Barat:


1. memberikan “dukungan” terhadap program tersebut
dan
2. memasukkan program tsb ke dalam “buku panduan”/“guideline”
yang diterbitkan oleh perhimpunan profesi sehingga panduan
tsb dapat dijalankan oleh anggotanya.
PERAN
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
CABANG JAWA BARAT DALAM
PENGELOLAAN MERS-COV
Dengan:
* Melibatkan berbagai profesi kedokteran di Jawa Barat
( PDPI, PAPDI, IDAI, POGI dll) yang berhubungan
dengan
pengelolaan penyakit MERS selayaknya ikut memberikan
dukungan

* Dan juga mensosialisasikan kepada semua anggotanya


PERAN PERHIMPUNAN DOKTER PARU
INDONESIA CABANG JAWA BARAT
DALAM PENGELOLAAN MERS-COV
Agar Pengelolaan MERS-CoV dijalankan oleh seluruh anggota maka ada beberapa hal
yang dapat dilakukan antara lain:

- Seminar / simposium Pengelolaan MERS-CoV

- Pelatihan / workshop tentang Pengelolaan MERS-CoV dalam praktek


sehari – hari

- Memasukkan Pengelolaan MERS-CoV kedalam buku pedoman/guideline


yang diterbitkan oleh perhimpunan
PERAN PERHIMPUNAN DOKTER PARU
INDONESIA CABANG JAWA BARAT
DALAM PENGELOLAAN MERS-COV
Sosialisasi Pengelolaan Mers-CoV seluruh
anggota di Kodya, Kabupaten:

- Agar dijalankan oleh seluruh anggotanya misal dgn


akreditasi pada waktu pembuatan ijin praktek

- Bekerja sama dengan DEPKES beserta jajarannya


KESIMPULAN

Peran Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Cabang Jawa Barat dalam


Pengelolaan MERS-CoV:

1. Memberikan “dukungan” terhadap program “Siap Menghadapi MERS Co-V”

2. Berbgai bentuk acara peningkatan ilmu pengetahuan yang dapat


diberikan:

- Seminar / simposium Pengelolaan MERS-CoV

- Pelatihan / workshop tentang Pengelolaan MERS-CoV dalam praktek


sehari – hari

3. Bekerja sama dengan DEPKES beserta jajarannya


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai