1310211202 FK UPN VETERAN JAKARTA DEFINISI • KATARAK berasal dari yunani katarrhakies • INGGRIS, cataract dan latin cataracta • Dan katarak adalah setiap keadaa kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa,denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua duanya • Menurut Corwin (2001), katarak adalah penurunan progresif kejernihan lensa. • Lensa menjadi keruh atau berwarna putih abu-abu, dan ketajaman penglihatan berkurang. Katarak terjadi apabila protein- protein lensa yang secara normal transparan terurai dan mengalami koagulasi. FAKTOR RESIKO • FISIK • KIMIA • PENYAKIT PREDISPOSISI • GENETIK DAN GANGGUAN PERKEMBANGAN • INFEKSI VIRUS DIMASA PERTUMBUHAN JANIN • USIA ETIOLOGI • Umumnya adalah usia lanjut (katarak senil), tetapi dapat terjadi secara kongenital akibat infeksi virus di masa pertumbuhan janin, genetik, dan gangguan perkembangan • Dapat juga terjadi karena traumatik, terapi kortikosteroid metabolik, dan kelainan sistemik atau metabolik, seperti diabetes mellitus, galaktosemia, dan distrofi miotonik LANJUTAN ETIOLOGI • Rokok dan konsumsi alkohol meningkatkan resiko katarak. MANIFESTASI KLINIS • Penurunan ketajaman fungsi penglihatan, silau, dan gangguan fungsional sampai derajat tertentu • pengembunan seperti mutiara keabuan pada pupil sehingga retina tak akan tampak dengan oftalmoskop • Pandangan kabur atau redup, menyilaukan yang menjengkelkan dengan distorsi bayangan dan susah melihat di malam hari • Pupil yang normalnya hitam, akan tampak kekuningan, abu-abu atau putih DERAJAT KATARAK KLASIFIKASI KATARAK • BERDASARKAN USIA KATARAK DAPAT DI KLASIFIKASI KAN DALAM 1 KATARAK KONGENITAL 2 KATARAK JUVENIL 3 KATARAK SENIL I. KATARAK KONGENITAL DEFINISI • Katarak kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum dan segera setelah lahir dan bayi berusia kurang dari 1 tahun. • Katarak kongenital terjadi karena kebutaan pada bayi yang cukup berarti terutama akibat penangaananya yang kurang tepat • Harus dilakukan px darah, karena ada hubungan katarak kongenital dengan diabetes melitus, kalsium dan fosfor ETIOLOGI • Hampir 50% dari katarak kongenital adalah sporadik dan tidak di ketahui penyebabnya KLASIFIKASI 1. Kapsulolentikular dimana pada golongan ini termasuk katarak kapsular dan katarak polaris 2. Katarak lentikular dalam golongan ini katarak yang mengenai korteks atau nukleus lensa saja • Bila terdapat nistagmus maka keadaan ini menunjukkan hal yang buruk pada katarak kongenital. • Dikenal bentuk2 katarak kongenital : Katarak piramidalis atau polaris anterior Katarak piramidalis atau polaris posterior Katarak zonularis atau lamelaris Katarak pungtata dan lain-lain DIAGNOSA • Untuk mengetahui penyebab katarak kongenital diperlukan px riwayat prenatal infeksi ibu spt rubela pd kehamilan trimester pertama dan pemakaian obat selama kehamilan. • Pd riwayat ibu hamil terdapat riwayat kejang, tetani, ikterus dan hepatosplenomegali • Bila katarak disertai dengan uji reduksi pada urine yang positif, mungkin katarak ini terjadi akibat galaktosemia • Katarak dapat ditemukan pada bayi prematur dan gangguan sistem saraf seperti retardasi mental TATALAKSANA • Operasi katarak kongenital dilakukan bila refleks fundus tidak tampak • Biasanya bila katarak bersifat total, operasi dapat dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih muda bila telah dapat dilakukan pembiusan PENGOBATAN KATARAK KONGENITAL BERGANTUNG PADA : 1. Katarak total bilateral, dilakukan pembedahan 6 bulan secepatnya segera katarak terlihat 2. Katarak total unilateral, dilakukan pembedahan 6 bulan sesudah terlihat atau segera sebelum terjadinya juling : bila terlalu muda akan mudah terjadi ammbliopa sebaik nya di lakukan sebaik2 nya 3. Katarak total atau kongenital unilateral, mempunyai prognosis yang buruk. Karena mudah sekali terjadinya ambliopia; krn itu sebaiknya dilakukakan pembedahan secepat mungkin, dan diberikan kacamata segera dengan latihan bebat mata. 4. Katarak bilateral partial, biasanya pengobatan lebih konservatif shgg sementara dapat dicoba dengan kacamata atau midriatika; bila tjd kekeruhan yg progresif disertai dgn mulainya tanda2 juling & ambliopia maka dilakukan pembedahan, biasanya mempunyai prognosis yg lebih baik KOMPLIKASI • NISTAGMUS • STRABISMUS I.I KATARAK RUBELA • Rubela pada ibu dapat mengakibatkan katarak pada lensa fetus • Terdapat 2 btk kekeruhan yaitu kekeruhan sentral dengan perifer • Jernih spt mutiara atau kekeruhan diluar nuklear yaitu korteks anterior dan posterior atau total II. KATARAK JUVENIL DEFINISI • Katarak yang lembek dan terdapat pada orang muda, yang mulai terbentuknya pada usia kurang dari 9 tahun dan lebih dari 3 bulan. • Katarak juvenil merupakan lanjutan dari katarak kongenital • Katarak juvenil biasanya merupakan penyulit penyakit sistemik ataupun metabolik dan penyakit lain nya seperti : 1. Katarak metabolik 2. Otot 3. Kataral traumatik 4. Katarak komplikata III. KATARAK SENIL DEFINISI • Semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia diatas 50 tajim • Penyebabnya belum diketahui KONSEP PENUAAN • Teori putaran biologik (a biologic clock) • Jaringan embrio manusia dapat membelah dari 50 kali -> mati • Imunologis • Teori a free radical • Teori a cross link 1. Kapsul 2. Epitel-makin tipis 3. Serat lensa • Pada katarak senil sebaiknya disingkirkan penyakit mata lokal dan penyakit sistemik seperti diabetes melitus yang dpat menimbulkan katarak komplikata STADIUM KATARAK SENIL • Insipien • Imatur • Intumesen • Matur • Hipermatur • Morgagni IV. KATARAK KOMPLIKATA DEFINISI • Merupakan katarak akibat penyakit mata lain spt radang, dan proses degenerasi spt ablasi retina, retinitis pigmentosa, glaukoma, tumor intra okular, iskemia okular, nekrosis anterior segmen, buftalmos, akibat suatu trauma dan pasca bedah mata. • Pada katarak komplikata, dikenal 2 bentuk : 1. Kelainan pada polus posterior mata 2. Dan akibat kelainan pada polus anterior bola mata V. KATARAK DIABETES DEFINISI • Merupakan katarak yang terjadi akibat adanya penyakit diabetes melitus Katarak diabetes Terdapat 3 bentuk 1. Pasien dengan dehidrasi berat 2. Pasien diabetes juvenil dan tua tidak terkontrol 3. Katarak pada pasien diabetes dewasa • Beberapa pendapat menyatakan bahwa pada keadaan hiperglikemi tdpt penimbunan sorbitol dan fruktosa di dalam lensa VI. KATARAK SEKUNDER • Katarak sekunder ini terjadi akibat terbentuknya jaringan fibrosis pada sisa lensa yg tertinggal, paling cepat keadaan ini terlihat sesudah 2 hari EKEK. • Bentuk lain yg merupakan proliferasi epitel lensa pada katarak sekunder berupa mutiara Elsching dan cincin soemmering PENGOBATAN KATARAK DENGAN PEMBEDAHAN • Menekan lensa sehingga jatuh ke dalam badan kaca • Kemudian penggunaan midriatika • Jarum penusuk dari emas • Aspirasi memakai jarum • Memakai sendok daviel • Pinset kapsul + zolise • Erisofek • Memakai krio teknik karbon dioksid, freon, termoelektrik • Mengeluarkan nukleus lensa dan aspirasi korteks lensa • fako OPERASI KATARAK EKSTRAKAPSULAR (EKEK) • Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memecah dan merobek • Tindakan ini dilakukan pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, keratoplasti, implantasi lensa intra okular posterior, dll OPERASI KATARAK INTRAKAPSULAR (EKIK) • Pembedahan ini dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul • Pembedahan ini dilakukan dengan mempergunakan mikroskop dan pemakaian alat khusus, sehingga penyulit tdk banyak spt sebelumnya • Tidak boleh pada pasien krg dr 40 tahun yg msh memiliki ligamen hialoidea kapsular TERIMA KASIH