Anda di halaman 1dari 21

SMK N 2 Cilacap Pekerjaan Dasar Elektromekanik

oleh : Siswanta, S.Pd

DASAR –DASAR K 3
(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)

Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan


Paket Keahlian : Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga LIstrik
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Elektromekanik
Kelas /Semester : X/1

1
Definisi K-3
Definisi K-3
 Filosofi (Mangkunegara)
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :
- Tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun
rohani,
- Hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan
sejahtera;

 Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah
kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)

 OHSAS 18001:2007 (Occupational Health & Safety Advisory


Service)

Semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan


dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 2


Tujuan K3
• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai
secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar

Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of


accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan


menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 3
Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the


degree of physiological and psychological well being of the
individual)

Aman ( Selamat)
Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya
(danger).
 

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 4


Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi
dimana atau kapan muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau selamat.

Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana


pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka
dapat mengakibatkan terjadinya accident.

Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana


cedera, penyakit akibat kerja (PAK) atau kefatalan
(kematian ) dapat terjadi. Termasuk Insiden adalah
keadaan darurat.
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 5
SMK N 2 Cilacap Pekerjaan Dasar Elektromekanik
oleh : Siswanta, S.Pd

DEFINISI ACCIDENT
• Suatu kejadian yang tidak
direncanakan, tidak diinginkan,
gangguan terhadap pekerjaan
berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, dan pencemaran
lingkungan.

• Insiden yang menimbulkan cedera, penyakit


akibat Kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian)

6
Definisi Nearmiss
Insiden yang tidak menimbulkan cedera, penyakit
akibat Kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian)

Definisi Keadaan Darurat

Keadaan sulit yang tidak diduga yang


memerlukan penanganan segera supaya tidak
terjadi kecelakaan

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 7


PENYEBAB KECELAKAAN :
1. Tindakan/perbuatan tidak aman (berbahaya)
2. Kondisi yang tidak aman (berbahaya)

TINDAKAN TIDAK AMAN


Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluang terhadap
terjadinya kecelakaan

KONDISI TIDAK AMAN


Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya
yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya
kecelakaan
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 8
KENAPA PERBUATAN TIDAK AMAN DILAKUKAN ?

 Kurang pengetahuan
 Kurang terampil/ pengalaman
 Tidak ada kemauan
 Faktor kelelahan
 Jenis pekerjaan yg tidak sesuai
 Gangguan mental
 Kesalahan dalam sifat dan tingkah laku
manusia

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 9


PERBUATAN BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)
 Menjalankan Mesin/ Peralatan tanpa wewenang
 Menjalankan Mesin/ Peralatan dgn kecepatan yg tidak
semestinya
 Membuat Alat Pengaman tidak berfungsi
 Lalai menggunakan APD
 Mengangkat barang dengan cara yg salah
 Mengambil posisi pada tempat yang berbahaya
 Membetulkan mesin dalam keadaan jalan
 Lalai memberikan peringatan atau lupa mengamankan
tempat kerja
 Bersenda gurau tidak pada tempatnya
 Memaksakan diri untuk bekerja walaupun sakit
 Merancang /memasang peralatan tanpa pengaman
 dll
Siswanta – SMKN 2 Cilacap
KONDISI BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)
 Pelindung atau pembatas/pengaman yang tidak memadai
 Peralatan/ perkakas dan bahan yang rusak tetap digunakan
 Penempatan barang yang salah
 Sistem peringatan yang tidak memadai
 Pengabaian terhadap perkiraan bahaya kebakaran /
peledakan
 Kebersihan lingkungan kerja yang jelek

 Polusi udara di ruangan kerja (gas, uap, asap, debu, dsb.)

 Kebisingan yang berlebihan

 Pemaparan Radiasi

 Ventilasi yang tidak memadai

 Penerangan yang tidak memadai

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 11


PENYEBAB DAN AKIBAT
KERUGIAN

PENYEBAB
LEMAHNYA SEBAB TAK INSIDEN
(Kontak) KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 12


1. LEMAHNYA PENGENDALIAN
 PROGRAM TIDAK SESUAI
 STANDARD TIDAK SESUAI
 KEPATUHAN TERHADAP STANDAR

2. SEBAB DASAR
FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA
KEMAMPUAN FISIK ATAU  PENGAWASAN /
PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEPEMIMPINAN
KEMAMPUAN MENTAL  ENGINEERING
TIDAK LAYAK  PENGADAAN (PURCHASING)
STRESS FISIK ATAU  KURANG PERALATAN
PHISIOLOGI  MAINTENANCE
STRESS MENTAL  STANDAR KERJA
KURANG PENGETAHUAN  SALAH PAKAI/SALAH
KURANG KEAHLIAN
MENGGUNAKAN
MOTIVASI TIDAK LAYAK

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 13


3. SEBAB TAK LANGSUNG
PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN

OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK


GAGAL MEMPERINGATKAN LAYAK
GAGAL MENGAMANKAN
 APD KURANG, TIDAK LAYAK
KECEPATAN TIDAK LAYAK
MEMBUAT ALAT PENGAMAN  PERALATAN RUSAK
TIDAK BERFUNGSI  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
PAKAI ALAT RUSAK  SISTEM PERINGATAN KURANG
PAKAI APD TIDAK LAYAK  BAHAYA KEBAKARAN
PEMUATAN TIDAK LAYAK
 KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
PENEMPATAN TIDAK LAYAK
MENGANGKAT TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
POSISI TIDAK AMAN  TERPAPAR RADIASI
SERVIS ALAT BEROPERASI  TEMPERATUR EXTRIM
BERCANDA, MAIN-MAIN  PENERANGAN TIDAK LAYAK
MABOK ALKOHOL, OBAT
 VENTILASI TIDAK LAYAK
GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
 LINGKUNGAN TIDAK AMAN
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 14
4. INSIDEN

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk
 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 15


5. KERUGIAN

• MANUSIA
• PERALATAN
• MATERIAL
• LINGKUNGAN

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 16


(Menurut ILO)
 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa
• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
 STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan
pelak K3
 INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi
tempat kerja masih memenuhi ketentuan &
persyaratan K3
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 17
(Menurut ILO)
 RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan
bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik &
teknologi
 PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
 PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan
melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 18
(Menurut ILO)

 ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kecelakaan dgn pembayaran premi
yg lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3

 PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat
kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di
tempat kerja
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 19
METODE IDENTIFIKASI BAHAYA
1. Sistem monitoring / checklist
2. Safety review
3. Preleminary hazard analysis (pha)
4. Hazard operability studies (hazops)
5. Fault tree analysis (fta)
6. Inspeksi
7. Human error analysis
8. Dan lain-lain seperti jsa, jso
PEMILIHAN METODE TERGANTUNG :

1. Maksud & tujuan identifikasi


2. Kapan / pada tahapan apa
3. Informasi yang diperlukan
4. Kebutuhan tenaga kerja
5. Waktu dan biaya
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 20
SMK N 2 Cilacap Pekerjaan Dasar Elektromekanik
oleh : Siswanta, S.Pd

Ke materi selanjutnya

Terima kasih

21

Anda mungkin juga menyukai