Anda di halaman 1dari 7

KEJAHATAN

KORPORASI
PT. Dongwoo Enviromental Indonesia

FRADITIO P. PRANANTAMA
322019009
TERDAKWA
Terdakwa dalam perkara ini adalah PT. Dongwoo Enviromental Indonesia
yang diwakili oleh :
NAMA
Kim Young Woo
JABATAN
Presiden Direktur PT. Dongwoo Enviromental Indonesia
PERKARA
Mengakibatkan Pencemaran dan/atau pengrusakan lingkugan hidup
FAKTA-FAKTA
Bahwa PT.DONG WOO ENVIRONMENTAL INDONESIA, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor:KEP-154/BAPEDAL/12/2001 tanggal 07 Desember 2001 tentang
Pemberian Izin Pengolahan Limbah Cair Bahan Berbahaya dan Beracun kepada PT.Dongwoo Environmental
Indonesia dan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.79 Tahun 2005 tanggal 06 Mei 2005 tentang
Perpanjangan Izin Pengolahan Limbah Cair Bahan Berbahaya dan beracun kepada PT.Dongwoo Environmental
Indonesia, yang dalam hal ini diwakili oleh: KIM YOUNG WOO, adalah perusahaan yang bergerak dibidang
Pengelolaan Limbah B3
 PT.DongwooEnvironmental Indonesia mengetahui bahwa pada tanggal 11Juni 2006 di Kampung Sempu, Desa
Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi terjadi peristiwa atau kejadian timbulnya gejala
sakit pada masyarakat seperti mual, pusing dan pingsan, dimana gejala sakit tersebut diduga diakibatkan karena
menghirup gas dari limbah yang telah dibuang oleh saksi Dedi Permana dan Awing (dalam perkara terpisah)
yang diduga berasal dari PT.Dongwoo EnvironmentaI Indonesia.
PT.DongwooEnvironmental Indonesia yang telah membuang limbah ke Kampung Sempu, Desa
Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara,sehingga menyebabkan masyarakat di sekitarnya
mengalami kepala pusing,tenggorokan kering,dada sesak, perut mual dan muntah-muntah sebagaimana
terdapat dalam Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Medika Cikarang yang ditandatangani oleh Dr.
Ridwan Juansyahdengan kesimpulan bahwa gas Ammonia (NH3),Hydrogen Sulphide (H2SO) dan
Methaneadalah penyebab sakitnya warga Kampung Sempu,Desa Pasir Gombong
PUTUSAN (Kasasi) No.
862K/Pid.Sus/2010
1. Menyatakan Terdakwa PT.DONG WOO ENVIRONMENTAL INDONESIA dalam hal ini diwakili
oleh Kim Young Woo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"
Pencemaran Lingkungan Secara Berlanjut sebagaimana Dakwaan Primair

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana denda sebesar
Rp.650.000.000,- (enam ratus lima puluhjuta rupiah) dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
diganti dengan pidana kurungan selama6 (enam) bulan

3. Perampasan keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana sebesar lebih kurang 410,2 ton sludge
yang dijual kepada saksi Awing, cs dan Penutupan PT. Dongwoo Environmental Indonesia;

4. Membebankan kepada Terdakwauntuk membayar biaya perkaradalam semua tingkat peradilan yang
dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesarRp. 2.500,- (dua ribu lima ratusrupiah)
Analisis
PEMIDANAAN

Berdasarkan vonis hakim maka dapat ditemukan ada 2 macam pemidanaan yang diberikan hakim,
yaitu PIDANA POKOK berupa denda sebesar Rp,650.000.000 dan PIDANA TAMBAHAN yang
berupa perampasan keuntungan hasil penjualan dan penutupan PT. Dongwoo Enviromental Indonesia

PERTANGGUNG JAWABAN

Pertanggung jawaban yang terjadi sesuai putusan ini sesuai dengan teori korporasi yang berbuat,
korporasi yang bertanggung jawab. Pertanggung jawaban pidana ditanggung oleh korporasi secara
langsung dan tidak oleh direktur korporasi sebagai pengurus,
Kenapa dikatakan bahwa dalam kasus ini korporasi yang berbuat?

Dalam perbuatan pidana ini pengurus bertindak berdasarkan hierarkinya demi kepentingan korporasi,
yaitu menambah pendapatan/keuntungan bagi korporasi, jadi bukan untuk keuntungan pribadi.
Dikarenakan perbuatannya demi keuntungan dan keberlangsungan korporasi, maka meskipun pengurus
yang berbuat (berdasarkan hierarkisnya), tetapi tetap dikatakan sebagai Tindakan korporasi. Bukan
Tindakan pengurus.

Anda mungkin juga menyukai