KLASIK NAMA KELOMPOK: 1. Ayu Iradha 2. Devi Natalia 3. Alvin Prasetya 4. Jessica T. Yuspinus 5. Milson Jondri R 6. Seprianus Dacrus PENGERTIAN MASALAH POKOK EKONOMI
Masalah pokok ekonomi merupakan masalah yang
timbul sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara keinginan untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi yang menghasilkan barang dan jasa. Masalah ini terbagi menjadi 2 yaitu, permasalahan pokok ekonomi klasik dan modern. PENGERTIAN MASALAH POKOK EKONOMI KLASIK
Pada tahun 1870 berkembang sebuah teori yang
dirintis oleh adam smith ia mengatakan bahwa permasalahan ekonomi adalah satu kesatuan proses yang terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi. Jadi menurut adam smith 3 masalah pokok ekonomi meliputi masalah produksi , distribusi, dan konsumsi , ia menyebut teori ini “ teori ekonomi klasik”. CONTOH KEGIATAN PRODUKSI DI BAGIAN TEKSTIL masalah produksi
Produksi artinya menghasilkan barang atau jasa
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi, namun kebutuhan manusia itu tak terbatas hingga tak mungkin semuanya dapat terpenuhi . Proses untuk memproduksi barang atau jasa memerlukan sumber-sumber ekonomi, seperti sumber daya alam, manusia, modal dan keterampilan pengusaha . masalah distribusi
Distribusi adalah menyalurkan barang/ jasa hasil
produksi kepada konsumen. Distribusi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu, dengan secara langsung (tanpa melewati perantara) dan secara tak langsung (dengan melewati perantara berupa retailer, agen, pedagang kecil, importir, dll). Dalam distribusi yang menjadi masalah adalah apakah produk bisa terdistribusi secara baik ketangan konsumen tanpa adanya kerusakan produk , karena seringkali barang yang diproduksi rusak dalam penyaluran barang entah karena cuaca lembab, goncangan , dll. Masalah konsumsi Konsumsi berarti proses akhir dari kegiatan ekonomi untuk barang dan jasa, meskipun tidak identik konsumsi dilakukan masyarakat, akan tetapi sekali lagi masyarakat memiliki peran penting dalam proses ini. Oleh karena itulah banyak yang memberikan pendapat apa yang dilakukan konsumsi menjadi tolak ukur dalam jumlah barang atau jasa yang di produksi. Permasalahan pokok ini terjadi ketika perusahaan tidak memahami apa seberapa banyak jumlah yang akan diproduksi pada fase seterusnya, tanpa melihat perolehan konsumsi yang berhasil dilakukan oleh masyarakat.