Anda di halaman 1dari 26

Jessica Nathasia LT ( 08061381823106)

Taufiqurrahman ( 08061381621062)
Ayu Purnama (08061381823068)
Qonita (08061381823070)
Rahmada Ayu Aulia HP (08061281823038)

KELOMPOK 6
HORMON ADENOHIPOFISIS

Hormon adenohipofisis adalah berbagai macam hormon yang diproduksi oleh


adenohipofisis yang meregulasi beberapa proses fisiologik termasuk stres,
pertumbuhan, dan reproduksi. Adenohipofisis atau hipofisis anterior merupakan
bagian terbesar yang kira-kira ukurannya duapertiga dari seluruh organ dan terdiri
dari jaringan hipofisis.
KLASIFIKASI HORMON ADENOHIPOFISIS

 Hormon kelompok pertama


Kelompok ini terdiri dari hormon somatotropik (GH = somatotropin), prolaktin (PRL), dan
laktogen plasenta (PL) yang memiliki berbagai fungsi dalam pengaturan aktivitas tubuh.
 Hormon kelompok kedua
Kelompok kedua meliputi 4 hormon, yakni hormon TSH, LH, FSH, dan HCG yang termasuk
kedalam hormon gonadotropin.
 Hormon kelompok ketiga
Kelompok ketiga yang diproduksi oleh adenohipofisis terbagi menjadi 3, yaitu hormon ACTH,
MSH, dan LPH.
HORMON KELOMPOK PERTAMA

1. Hormon GH (Growth Hormone)


Salah satu hormon yang mengatur metabolisme tubuh, termasuk metabolisme
lipid. Hormon ini berperan sebagai hormone pertumbuhan yang penting dalam
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Kekurangan hormon pertumbuhan adalah kondisi yang biasanya bawaan lahir.
Anak-anak yang lahir dengan sindrom Turner, sindrom Prader-Willi atau anak-anak
dengan bibir sumbing sering memiliki kelenjar hipofisis yang kurang berkembang,
sehingga lebih mungkin untuk mengalami GHD.
GEJALA DEFISIENSI HORMON PERTUMBUHAN

- Pada anak-anak : Lebih pendek dari teman sebaya, wajah lebih muda dan bulat,
serta gemuk disekitar perut meski proporsi tubuh normal.
-Pada remaja : Mengalami masalah social dan psikologis akibat keterlambatan
perkembangan seperti perawakan pendek dan perkembangan yang lambat.
-Pada orang dewasa : Kadar lemak dan kolesterol tinggi dalam darah akibat
rendahnya tingkat hormone pertumbuhan serta resiko lebih besar terkena diabetes
dan penyakit jantung.
Sejak pertengahan tahun 1980-an, hormon pertumbuhan sintetis telah digunakan
dengan sukses untuk mengobati anak-anak dan orang dewasa yang mengalami
GHD. Hormon pertumbuhan diberikan melalui suntikan, biasanya ke dalam jaringan
lemak tubuh, seperti bagian belakang lengan, paha, atau bokong.
Dosis hormon pertumbuhan harus dimulai pada 0,025 mg/kg/hari dan
menyesuaikan dalam kisaran 0,025 sampai 0,05 mg/kg/hari berdasarkan pada respon
pertumbuhan dan level IGF-1.
Terapi rhGH harus diberikan injeksi setiap hari secara subkutan selama enam
sampai tujuh hari dalam seminggu.
2. Hormon Prolaktin

Hormon yang berperan dalam proses laktasi dengan cara mempengaruhi fungsi
kelenjar susu dalama mempersiapkan, memulai, dan mempertahankan laktasi.
Pada organ glandula mamae, prolaktin secara spesifik menstimulasi sintesis DNA
dan proliferasi sel epitel, dan juga sintesis protein susu (casein, lactalbumin), asam
lemak bebas, dan laktosa. Prolaktin secara spesifik menstimulasi laju transkripsi gen
protein susu sehingga menyebabkan stabilisasi produksi mesengger RNA.
INDIKASI HORMON
Organ Efek

Glandula mamae Sintesis DNA

Proliferasi sel
– Berperan dalam pembesaran alveoli Sintesis protein susu
dalam kehamilan. Sintesis FFA

– Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu Sintesis laktosa

dan mempertahankan laktasi. Tumor mammary Prolaktin-induced protein

Ovary Corpus Luteum:


– Menstimulasi sel di dalam alveoli Maintenance atau regresi

untuk memproduksi ASI. Limfosit Immunostimulasi

– Hormon ini juga mengatur Ovary dan testis Steroid biosintesis

metabolisme pada ibu, sehingga Liver Sintesis RNA

kebutuhan zat. Stimulasi dekarboksilasi ornitin

Ginjal, amnion, choroid plexus Osmoregulasi


FAKTOR PENINGKAT KADAR
PROLAKTIN

a. Nutrisi
Asam amino tirosin dan triptofan yang terdapat dalam protein, memiliki kemampuan memicu
pengeluaran prolaktin. Makanan hanya meningkatkan prolaktin pada orang yang sehat saja. Selain
makanan, minuman seperti bir juga memicu pengeluaran prolaktin.
b. Temperatur
Peningkatan suhu lingkungan selama 1 jam dari 27 derjat celcius menjadi 45 derajat celcius
meningkatkan prolaktin sebanyak 53%.
c. Stress
Stress yang berkelanjutan dapat menyebabkan peningkatan prolaktin. Olahraga yang berat juga
dapat meningkatkan prolactin.
3. Hormon Laktogen Plasenta (HPL)

HPL adalah hormon plasenta polipeptida, bentuk manusia dari lactogen plasenta
(chorionic somatomammotropin). HPL sebagai hormon yang dikeluarkan oleh
syncytiotrophoblast selama kehamilan.
HPL mempengaruhi sistem metabolisme organisme ibu. Dalam bioassay , hPL
meniru aksi prolaktin , namun tidak jelas apakah hPL memiliki peran dalam laktasi
manusia. hPL merupakan 7 sampai 10 persen dari protein yang disintesis oleh
ribosom plasenta pada kehamilan aterm,bahkan 5 persen mRNA hPL laju
pembentukan hPL mendekati aterm
HORMON KELOMPOK KEDUA

1. Hormon Tirotropin (TSH)


Tirotropin (bahasa Inggris: thyrotropin, thyroid-stimulating hormone, TSH)
adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise otak bagian anterior dan
berfungsi untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan kelenjar tiroid dan
merupakan stimulator bagi sekresi hormon T4 dan T3 yang dihasilkan oleh kelenjar
tersebut.
Hormon TSH ( hormon perangsang tiroid ) adalah hormon yang diproduksi oleh
struktur seukuran kacang polong ( yang disebut dengan kelenjar pituitari ) yang
terletak di dasar otak.
PERAN HORMON TSH DAMPAK KLINIS
1. Dampak klinis TSH pada kelenjar tiroid : Mengatur
 Menstimulasi tiroid untuk menghasilkan pertumbuhan kelenjar tiroid, mempertahankan arsitektur kelenjar
hormon tiroid. tiroid, dan mengatur sintesis hormon tiroid
 Berperan untuk mengatur suhu tubuh. 2. Dampak klinis TSH pada jaringan adiposa : Meningkatkan
adipogenesis dan merangsang lipolisis
 Berperan untuk merangsang jaringan adipose
coklat (BAT). 3. Dampak klinis TSH pada sistem imun : Meningkatkan
produksi sitokin, seperti interleukin-6.
 Mendeteksi ketidakseimbangan dan kelainan
4. Dampak klinis TSH pada tulang : Mempertahankan bone
fungsi pada kelenjar tiroid. mineral density
 Mengatur dan menekan pertumbuhan 5. Dampak klinis TSH pada kelenjar hipofisis anterior :
hormon tiroid dalam tubuh. Memediasi inhibisi umpan balik TSH secara parakrin
 Menjadi stimulator bagi perkembangan 6. Dampak klinis TSH pada hati : Mengatur metabolisme glukosa
hormone. dan lemak melalui hepatocyte nuclear factor-4α.
Obat yang digunakan untuk mengurangi hormon TSH:
1) Methimazole
Dosis pemeliharaan pada orang dewasa : 5-30 mg/hari, dibagi menjadi 4 kali sehari. Dosis pemeliharaan
pada anak-anak : 0,2 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
ES : Ruam, Pruritus atau gatal, Vertigo, Kerontokan rambut, Pembengkakan kelenjar air liur,
Trombositopenia, Agranulositosis dan Anemia aplastic.
2) Propylthiouracil
Dosis awal pada orang dewasa : 150-450 mg per hari, yang dibagi menjadi beberapa dosis. Pada kasus
parah, dosis ditingkatkan menjadi 600-1200 mg per hari.
Bayi baru lahir: 2,5-5 mg/kgBB, 2 kali sehari. Bayi usia 1-12 bulan: 2,5 mg/kgBB, 3 kali sehari. Anak
usia 1-5 tahun: 25 mg, 3 kali sehari. Anak usia 5 -12 tahun: 50 mg, 3 kali sehari. Anak usia 12-18 tahun:
100 mg, 3 kali sehari.
ES : Rambut rontok, Mual dan muntah, Sakit perut, Rasa terbakar di dada, Sakit kepala, Nyeri sendi dan
otot, Jumlah urine berkurang, Hilangnya kemampuan indera perasa.
2. Hormon LH

Lutheinizing Hormone (LH) sering dikenal dengan nama lutropin atau luthopin yang merupakan
salah satu hormone yang dihasilkan oleh sel-sel gonadotropic di bagian kelenjar hipofisis anterior.
Hormon ini terdapat pada organ reproduksi pria dan wanita.
Peran pada wanita : menstimulasi pematangan terakhir dari Folikel Graaf, ovulasi dan
perkembangan korpus luteum, membantu FSH merangsang ovulasi, merangsang pembentukan korpus
luteum, merangsang sekresi estrogen dan progesterone, merangsang feedback negative ke
hipotalamus untuk menhambat pembentukan GnRH.
Peran pada pria : merangsang pembentukan testosterone oleh testis, mempertahankan
spermatogenesis, persiapan perkembangan alat kelamin tambahan seperti ductus deferens, prostat dan
vesica seminalis.
Obat yang digunakan Toksisitas dan Kontra Indikasi

Gonadotropin biasanya digunakan untuk


pengobatan hipogonadisme, Kehamilan dan menyusui, pembesaran
hipogonadotropik dan oliposperma yang ovarium atau kista yang bukan disebabkan
oleh penyakit polisistik ovarium,
terkait, dan korionik-gonadotropin juga
pendarahan ginekologi dengan penyebab
biasanya digunakan pada pria dengan yang belu diketahui, uterus dan mammae,
pubertas tertunda dengan cara tumor kelenjar hipotalamus dan hipofisis..
menstimulasi produksi testosterone
walau kurang manfaatnya disbanding
testosterone
3. Hormon FSH

Merupakan hormone yang di produksi oleh sel-sel basal hipofisis anterior sebagai
respn terhadap Gonadotrophin Releasig Hormone (GnRH) yang diproduksi di
hipotalamus.
Pada wanita : membantu mengontrol siklus menstruasi serta produksi telur yang
dilakukan oleh indung telur. Pada pria : membantu mengontrol jumlah produksi
sperma.
FSH berikatan dengan reseptor menyebabkan terjadinya peningkatan cAMP ,
selanjutnya memudahkan pertumbuhan folikel, menyiapkan folikel untuk LH dan
memperbesar pengeluaran estrogen yang distimulasi oleh LH.
Obat yang digunakan Toksisitas dan Kontra Indikasi
Kehamilan dan menyusui, pembesaran
ovarium atau kista yang bukan disebabkan
Gonadotropin biasanya digunakan untuk oleh penyakit polisistik ovarium,
pengobatan hipogonadisme, pendarahan ginekologi dengan penyebab
hipogonadotropik dan oliposperma yang yang belu diketahui, uterus dan mammae,
terkait, dan korionik-gonadotropin juga tumor kelenjar hipotalamus dan hipofisis..
biasanya digunakan pada pria dengan
pubertas tertunda dengan cara
menstimulasi produksi testosterone
walau kurang manfaatnya disbanding
testosterone
4. Hormon HCG

Hormone glikoprotein dari keluarga gonadotropin yang awalnya disintesis oleh


embrio manusia, kemudian dilanjutkan oleh syncytiotrophoblash, bagian dari plasenta
selama masa kehamilan. Hormon ini tergolong dalam hormon gonadotropin.
Berperan menjaga atau mempertahankan kehamilan seperti penguat, terutama pada
usia kehamilan muda. Efeknya ialah kadar HCG yang tinggi pada trimester pertama
umumnya menimbulkan rasa mual. Karena hormone ini meningkat juga di peredaran
darah daerah pinggul, ibu hamil jadi merasakan selalu ingin berkemih
Obat yang digunakan Toksisitas dan Kontra Indikasi

Bentuk sediaan adalah suntikan dan Jangan minum alkohol selama


merupakan resep dokter. HCG pengobatan dengan HCG, karena bila
disuntikkan ke dalam otot. Penyuntikan terjadi kehamilan, alcohol dapat
HCG hanya boleh dilakukan oleh menyebabkan bayi terlahir cacat. Dan
dokter, atau petugas medis atas perintah ada beberapa efek samping setelah
dokter. penyuntikan HCG ialah nyeri pada
daerah suntik, perut kembung, nyeri
pada perut atau punggung, pusing,
merasa lelah, dan gelisah.
HORMON KELOMPOK KETIGA

1. Hormon Kortikotropin (ACTH)


Hormon ini merangsang kelenjar hipofisis dan mengeluarkan hormon
adrenokortikotropik (ACTH). Peran utama ACTTH adalah Menstimulasi sintesis
dan sekresi glukokortikoid dan adrogen pada korteks adrenal.
Hormon ini dapat pula menyebabkan reaksi hipersensitivitas, mulai dari yang
ringan samapi syok dan kematian. Selain itu ACTH dapat menyebabkan timbulnya
berbagai gelaja akibat peningkatan sekresi hormon korteks adrenal.
ACTH banyak digunakan untuk membedakan insufisien adrenal primer kelenjar
adrenal mengalami gangguan, sehingga pemberian ACTH tidak menyebabkan
peninggian kadar kortisol dalam darah. Sebaliknya, pada insufisiensi sekunder
gangguan terletak di kelenjar hipofisis, sehingga pemberian ACTH akan menyebabkan
peninggian kadar kortisol darah. ACTH masih digunakan untuk mengatasi : neuritis
optika, miastenia gravis dan sklerosis multiple.
ACTH tidak efektif diberikan per oral karena akan dirusak enzim proteolitik dalam
saluran cerna. Pada pemberian IM, ACTH diabsorpsi dengan baik. Pemberian infus
ACTH 20 unit terus menerus menyebabkan sekresi adenokortikosteroid yang linier
sesuai dengan waktu infus hal ini terjadi selama waktu yang bervariasi dari 30 detik
sampai 48 jam.
Faktor kenaikan ACTH Faktor Penurunan ACTH
• Penyakit Addison (Primary adrenal insufficiency) • Secondary adrenal insufficiency
(hipopituitarisme)
• Cushing’s syndrome (dependent adrenal
hyperplasia) • Cushing’s syndrome
• Ectopic ACTH syndrome • Tumor kelenjar adrenal atau kanker kelenjar
• Stres • Penggunaan steroid
• Adrenogenital’s syndrome (congenital adrenal
hyperplasi
• Obat-obatan peningkat ACTH, termasuk
aminoglutethimide, amfetamin, estrogen, etanol,
insulin, metyrapone, spironolactone, dan vasopressin,
serta kortikosteroid.
2. Hormon Melanotropin

MSH atau Melanocyte Stimulating Hormone atau dikenal juga dengan


Melanotropin adalah keluarga hormone peptide dan neuropeptide yang terdiri dari
hormone perangsang α-melanosit, hormone perangsang β-MS-melanosit dan hormone
perangsang an-melanosit yang diproduksi oleh sel-sel di pars intermedia dari lobus
anterior kelenjar hipofisis.
MSH berperan untuk merangsang proses melanogenesis, menstimulasi terjadinya
melanosit α dan β disperse butiran melanin intrasel, menyebabkan warna kulit
kelihatan gelap atau berpigmen.
Sekresi MSH diatur pada tingkat hipotalamus oleh Melanocyte Stimulating
Hormone release-inhibiting hormone. Produksi melatonin di induksi oleh keadaan
gelap dan dihambat oleh keadaan terang. Hal ini kemungkinan terjadi karena saraf
simpatik dan ganglion cervical superior.
Sediaan obat yang bisa digunakan : Hidrokortison, kortison, epinefrin dan
norepinefrin bersifat menghambat sekresi MSH
3. Hormon β-Lipotropin

β-Lipotropin adalah polipeptida asam amino 90 yang merupakan fragmen terminal


karboks POMC. β-Lipotropin berperan untuk meningkatkan metabolisme lemak.
β-Lipotropin adalah opioid dominan pada kelenjar hipofisis. Ia ditemukan pada
konsentrasi yang pada dasarnya sama dengan kortikotropin. Bukti menunjukkan
hormon ini dimetabolisme menjadi endorfin yang dapat sangat mempengaruhi suasana
hati dan perilaku.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai