Presentasi FPL 1
Presentasi FPL 1
Provinsi Lembaga
BARAT 385
TENGAH 637
TIMUR 318
Jenis Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan
JUDUL
“Di kabupaten Muna, Sultra, korban di BAP Polisi di polsek tapi listrik sering mati. Kalau mati, korban disuruh pulang
padahal untuk sampai polsek, korban harus naik ketinting yang jauh. “ (Sumber Cerita Pendamping)
HAMBATAN
PENYELESAIAN KASUS SECARA ADAT -> KEADILAN BAGI KORBAN BELUM TERPENUHI
N, perempuan disabilitas tuli, 16 tahun, diperkosa oleh bapaknya, kemudian dijual oleh bapaknya kepada teman bapaknya hingga hamil. Kehamilan tersebut dipaksa digugurkan oleh bapaknya.
Kasus N belum bisa diproses secara hukum karena polisi tidak memiliki penerjemah untuk disabilitas tuli.
(Sumber : Lembaga CIQAL)
HAMBATAN
PELABELAN
Saat korban perkosaan diperiksa polisi, penyidik yang memeriksa mengatakan ," Lha apa kamu ngak tahu kalau orang pergi ke hotel ya mesti akan melakukan hubungan, lha kenapa kamu juga
ngak berteriak waktu di paksa"
(sumber : SPEKHAM)
REKOMENDASI
5. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Bapenas, Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama untuk bersama-sama merancang dan menerapkan strategi pencegahan seksual yang
terintegrasi dalam semua sektor urusan pemerintahan ( pendidikan, keagamaan, kebudayaan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, komunikasi dan informatika).
6. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Bapenas memperkuat dan memperluas program-program pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan pada Kementerian dan Lembaga terkait
7. Kementerian Bapenas, Kementerian Keuangan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menerapkan keadilan anggaran yang memungkinkan setiap layanan yang dibutuhkan korban, baik yang disediakan pemerintah dan masyarakat mendapatkan alokasi anggaran yang
adil dan mencukupi terutama di wilayah kepulauan, perdalaman dan perbatasan.