Relevansi
Sistem tubuh manusia tidak akan lepas dari proses
transfer dan Transformasi Energi Panas
(Termoregulasi)
Deskripsi singkat
Mata kuliah ini akan membahas tentang
termoregulasi tubuh manusia yang berkaitan dengan
fungsi tubuh manusia
Pre Test
1. Manusia termasuk makhluk :
a. Berdarah dingin
b. Berdarah panas
c. Berdarah panas & dingin
d. Berdarah biru
Termo : Panas
Regulasi : Pengaturan
Termoregulasi adalah Suatu pengaturan fisiologis
tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi
panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh
dapat dipertahankan secara konstan
1. Radiasi
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam
bentuk gelombang panas inframerah. Gelombang
inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang
gelombang 5 – 20 mikrometer. Tubuh manusia
memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh.
Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling
besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh mekanisme
kehilangan panas.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit
2. Konduksi
Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat secara
atomik merupakan pertukaran energi kinetik antar molekul
(atom), dimana partikel yang energinya rendah dapat
meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang
lebih tinggi.
Konduksi terjadi melalui getaran dan gerakan elektron bebas.
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung
kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit
3. Konveksi
Apabila seceret kopi diletakkan di atas kompor listrik yang
panas maka enegi dalam ceret akan meningkat yang
disebabkan oleh konveksi
Apabila kalor berpindah dengan cara gerakan partikel yang
telah dipanaskan dikatakan perpindahan kalor secara
konveksi
Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis
udara panas sangat ringan dibandingkan massa jenis udara
dingin
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit
4. Evaporasi
Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi
perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang
mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas
tubuh sebesar 0,58 kilokalori.
Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi
berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini menyebabkan
kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 – 16
kalori per jam.
Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi
terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui
kulit dan sistem pernafasan.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit
2. Metode Radiasi :
a. Electric fire
b. Infra merah
3. Metode elektromagnetis :
a. Short wave diathermy (Diatermi gelombang pendek)
b. Micro wave diathermy (gelombang radio dengan ossilasi
pada frekuensi yang sangat tinggi (frekuensi 900 MHz)