Risiko
09/07/2020 1
RISIKO…?
DEFINISI
“ POTENSI TERJADINYA KERUGIAN
YANG DAPAT TIMBUL DARI PROSES
KEGIATAN SAAT SEKARANG ATAU
KEJADIAN DI MASA DATANG.”
ERM, Risk Management Handbook for Health
Care Organization
MANAJEMEN RISIKO
Adalah pendekatan proaktif
untuk mengidentifikasi,
menilai dan menyusun
prioritas risiko, dengan tujuan
untuk menghilangkan atau
meminimalkan dampaknya
09/07/2020 3
MANAJEMEN RISIKO
09/07/2020 4
Types of Risk (sumber : Triesmann,Gustavson, Hoyt,
Risk Management and Insurance, 2001
Risk
Pure Speculative
09/07/2020 5
Langkah pertama untuk dapat melakukan
manajemen risiko adalah mengetahui dengan
pasti definisi risiko. Tanpa mengetahui apa
yang dimaksud dengan risiko maka
seseorang akan kesulitan dan mungkin tidak
dapat melakukan menajemen risiko
09/07/2020 6
Risiko Murni
Jika suatu ketidakpastian terjadi, maka
kejadian tersebut pasti menimbulkan
kerugian. Tidak ada kemungkinan kejadian
akan menghasilkan keuntungan.
Contoh : barang rusak karena terbakar,
09/07/2020 7
Risiko Spekulasi
Ketidakpastian apakah akan terjadi untung
atau kerugian.
Contoh : keputusan perusahaan venture
09/07/2020 8
Risiko murni dan risiko spekulasi muncul
dalam berbagai situasi.
Risiko spekulasi dapat berubah jadi risiko
murni
Contoh : perusahaan membeli tanah untuk
09/07/2020 9
Risiko statis
Mungkin sifatnya murni atau spekulatif,
asalnya dari masyarakat yang tidak berubah
yang berada dalam keseimbangan stabil.
Contoh risiko murni statis : ketidakpastian
09/07/2020 10
Risiko dinamis
Timbul karena terjadi perubahan dalam
masyarakat.
Contoh sumber risiko dinamis : urbanisasi,
09/07/2020 11
Risiko statis dan dinamis tidak independent
Semakin tinggi risiko dinamis, dapat
09/07/2020 12
09/07/2020
MANAJEMEN RISIKO DI
UNIT KERJA RMIK
1. IDENTIFIKASI RISIKO
2. ASESMEN RISIKO
13
TATA LAKSANA
1. Identifikasi Risiko
2. Menentukan prioritas risiko Rumus
3. Tentukan respon rumah sakit
4. Kelola kasus risiko minimalkan
risiko:
Pengendalian
Penanganan
09/07/2020 14
IDENTIFIKASI RISIKO
Dilakukan dengan:
1. Melihat potensi adanya suatu kejadian yang
berdampak negatif dan mempengaruhi
pencapaian tujuan yang diinginkan.
2. Tentukan prioritas risiko untuk membantu proses
pengambilan keputusan berdasarkan hasil
analisis risiko.
09/07/2020 15
09/07/2020
IDENTIFIKASI RISIKO
16
09/07/2020
ASESMEN RISIKO
17
09/07/2020
ASESMEN RISIKO
REGISTER RISIKO:
1. Risiko yg teridentifikasi dalam 1 th
2. Informasi insiden KP, klaim litigasi
dan keluhan, investigasi eksternal
& internal, asesmen eksternal &
internal dan akreditasi
3. Informasi potensial risiko maupun
risiko
18
09/07/2020
ASESMEN RISIKO
1. Harus dilakukan oleh seluruh staf dan
semua pihak yg terlibat termasuk pasien
dan publik
2. Area asesment:
a. Operasional
b. Keuangan
c. Sumber daya manusia
d. Stratejik
e. Hukum/kebijakan
f. Teknologi
19
ANALISIS RISIKO
Analisisrisiko dilakukan dengan
menghitung asumsi probabilitas
kejadian (PELUANG), besaran
dampak (AKIBAT) dan asumsi
frekuensi terjadi (FREKUENSI)
Score/tingkat risiko adalah hasil
perkalian RISIKO= P x F x A
09/07/2020 20
MENENTUKAN PRIORITAS RISIKO
TINGKAT RISIKO = PELUANG X FREKUENSI PAJANAN X AKIBAT
KRITERIA PELUANG (P)
NILAI KETERANGAN
10 Almost certain/Hampir pasti; sangat mungkin akan terjadi/ hampir
dipastikan akan terjadi pada semua kesempatan.
6 Quite possible /Mungkin terjadi; Mungkin akan terjadi atau bukan
sesuatu hal yang aneh untuk terjadi (50-50 kesempatan)
3 Unusual but possible/Tidak biasa namun dapat terjadi; biasanya tdk
terjadi namun masih ada kemungkinan untuk dapat terjadi tiap saat.
1 Remotely possible/Kecil kemungkinannya; kecil kemungkinannya
untuk terjadi/sesuatu yang kebetulan terjadi
0,5 Conceivable/Sangat kecil kemungkinannya; belum pernah terjadi
sebelumnya setelah bertahun-tahun terpapar bahaya / kecil sekali
kemungkinannya untuk terjadi
09/07/2020 21
KRITERIA FREKUENSI PAJANAN (F)
NILAI KETERANGAN
10 Continue/Terus-menerus; terjadi beberapa kali
dalam sehari.
6 Frequent/Sering; terjadi harian/minimal sekali
dalam sehari
3 Occasional/Kadang-kadang; terjadi seminggu
sekali
2 Infrequent/Tidak sering; terjadi sekali antara
seminggu sampai sebulan
1 Rare/Jarang; beberapa kali dalam setahun
0,5 Very rare/Sangat jarang; terjadi sekali dalam
setahun
0 No exposure/Tidak terpapar; tidak pernah terjadi
09/07/2020 22
KRITERIA AKIBAT (A)
NILAI KETERANGAN
Catastrophe / Malapetaka/ Keuangan ekstrem
Banyak kematian
100 Kerugian sangat besar / berhenti total
Kerugian keuangan > 10 Milyar
Disaster / Bencana/ Keuangan sangat berat
Beberapa kematian
40 Kerugian besar / sebagian proses berhenti
Menyebabkan penyakit yang bersifat komunitas/endemik pada karyawan atau pasien
Menyebabkan terhambatnya pelayanan hingga lebih dari 1 hari
Kerugian keuangan > 5 M – 10M
Very serious / Sangat serius/ Keuangan berat
Menyebabkan satu kematian, kerugian cukup besar
15 Memperberat atau menambah penyakit pada beberapa pasien atau karyawan
Menyebabkan penyakit yg bersifat permanen/kronis (HIV, Hepatitis, keganasan, tuli, gangguan fungsi organ
menetap).
Menyebabkan terhambatnya pelayanan lebih dari 30 menit hingga 1 hari
Kerugian keuangan 1 – 5 Milyar
Serious / Serius/ Keuangan sedang
Menyebabkan cidera serius seperti cacat atau kehilangan anggota tubuh permanen
7 Menyebabkan penyakit yang memerlukan perawatan medis lebih dari 7 hari dan dapat disembuhkan
Menyebabkan terhambatnya pelayanan kurang dari 30 menit.
Kerugian keuangan 500 jt – 1 Milyar
Casualty treatment / Perawatan medis/ Keuangan ringan
Menyebabkan cidera/penyakit yg memerlukan perawatan medis atau tidak dapat masuk bekerja hingga 7 hari.
3 Kerugian keuangan 50 juta – 500 juta
First aid treatment / P3K/ Keuangan sangat ringan
Cidera tidak serius / minor seperti lecet, luka kecil dan hanya perlu penanganan P3K
1 Kerugian keuangan s/d 50 juta
09/07/2020 23
KRITERIA SKOR RISIKO (R)
SKOR KRITERIA KETERANGAN
≥ 400 SANGAT TINGGI
Hentikan kegiatan dan perlu
perhatian manajemen puncak.
Perlu mendapat perhatian dari
TINGGI
200 – 400 manajemen puncak dan tindakan
perbaikan segera dilakukan.
Lakukan perbaikan secepatnya
SUBSTANTIAL
70 – 199 dan tidak diperlukan keterlibatan
pihak manajemen puncak.
Tindakan perbaikan dapat
MENENGAH
20 – 69 dijadwalkan kemudian dan
penanganan cukup dilakukan
dengan prosedur yang ada
< 20 RENDAH Risiko dapat diterima
09/07/2020 24
OPSI PERLAKUAN RISIKO
09/07/2020 25
TINDAK LANJUT…?
09/07/2020 26
DAFTAR RISIKO RS “A”
UNIT KERJA: IGD RS “A” 2015
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan
mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi
probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta
score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
NO.URUT RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN
RISIKO
Kerugian pada Risiko dapat Melakukan prosedur
1 Tertusuk jarum
staff dan RS
1 0 15 0 Rendah
diterima sesuai SPO
Penodongan Kerugian pada Risiko dapat Melakukan prosedur
2 terhadap kasir staff dan RS
3 0 1 0 Rendah
diterima sesuai SPO
Kerugian pada Risiko dapat Melakukan prosedur
3 Kebakaran RS 3 0 1 0 Rendah diterima sesuai SPO
Tabung gas Kerugian pada
4 pasien, staff dan 3 0 3 0 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur
meledak RS diterima sesuai SPO
Kerugian pada 0 1 0 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur
5 Kebanjiran RS 3 diterima sesuai SPO
Pengrusakan Kerugian pada
6 fasilitas oleh pasien, staff dan 3 0.5 1 1.5 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur
diterima sesuai SPO
keluarga pasien RS
09/07/2020 27
DAFTAR RISIKO RS “A”
UNIT KERJA: PERSONALIA 2015
Keterangan
Pelaksanaan identifikasi risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi
pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan
berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran
dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
1 Kehilangan berkas karyawan Kerugian pada 1 0.5 1 0.5 Rendah Risiko dapat Melakukan prosedur sesuai
staf dan RS diterima SPO dan buat daftar
Melakukan prosedur sesuai
Kerugian Staf Risiko dapat
2 Gangguan penglihatan staf dan RS 3 0.5 1 1.5 Rendah diterima SPO dan istirahatkan mata
30 detik setiap 2 jam
Melakukan prosedur sesuai
3 Kesalahan input data pada Kerugian pada 1 1 1 1 Rendah Risiko dapat SPO dan lakukan cros-check
daftar dinas laryawan Staf dan RS diterima
data
Melakukan prosedur sesuai
4 Kesalahan memasukkan data Kerugian pada 1 1 7 7 Rendah Risiko dapat SPO dan lakukan cros-check
karyawan staf dan RS diterima
data
Kebocoran rahasia data Kerugian pada Risiko dapat Melakukan prosedur sesuai
5 karyawan staf dan RS 0.5 0 15 0 Rendah diterima SPO
09/07/2020 28
DAFTAR RISIKO RS “A”
UNIT KERJA: UNIT RAWAT JALAN 2015
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi
pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan
berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak
(AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
NO.URUT RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO
1 Perawat Kerugian pada 3 0 15 0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO
tertusuk jarum staff dan RS
2 Pasien jatuh Kerugian pada 3 0.5 7 11 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO
pasien, staff, RS
Menyiapkan panduan
Tindakan pencegahan penanggulangan banjir,
Kerugian pada banjir dan diperlukan
3 Kebanjiran staff dan RS 6 1 15 90 Substansial keterlibatan pihak melakukan prosedur sesuai SPO
dan menggunakan APD yang
manajemen ditetapkan
09/07/2020 29
DAFTAR RISIKO RS “A”
UNIT KERJA:................................ TAHUN 2015
Keterangan
Pelaksanaan identifikasi risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan
yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis
risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI)
serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
09/07/2020 30
TUGAS 5
1. Melakukan analisa risiko di unit RMIK
2. Tindak lanjut dan mencegah terjadinya
risiko
3. Presentasi hasil analisa manajemen
risiko (pertemuan 10)
4. Kumpulkan hasil diskusi pada
pertemuan 11
5. Jilid digabung
09/07/2020 31
TUGAS 5
NO UNIT KERJA NAMA
1 Pendaftaran
2 Distribusi
3 Asembling rekam medis
4 Analisis data rekam medis
5 Klasifikasi penyakit dan tindakan
6 Statistik dan pelaporan
7 Penggabungan rekam medis
8 Penjajaran rekam medis
9 Pengambilan kembali rekam medis
10 Pemberian informasi pasien
11 Pengurusan klaim asuransi
12 Ruang penyimpanan rekam medis
13 Pemusnahan rekam medis
14 Peminjaman rekam medis
15 09/07/2020 32