Anda di halaman 1dari 18

ANALISA EKONOMI

LINGKUNGAN
Analisa Biaya Manfaat
Analisa Biaya Manfaat Cost Benefit Analysis
Definisi Suatu alat yg digunakan utk pengambilan
keputusan dgn berdasarkan pd keseimbangan manfaat
dan biaya (melihat kemanfaatannya).
Gagasan sebuah kegiatan yg mampu menghasilkan
nilai tambah bersih bgi kita dan mpy pilihan diantara
berbagai alternatif, mk kt akan memilih kegiatan yg
mampu menawarkan manfaat bersih terbesar
Manfaat kesejahteraan manusia
Kriteria Cost Benefit Analysis
 (BA– CA ) > 0
Dimana : B = Manfaat
C = Cost
Dalam konteks ekonomi lingkungan:
Kesejahteraan manusia diukur dr preferensi
masyarakat.
Fungsi CBA mengarahkan pada alokasi
sumberdaya yang lebih baik yaitu dgn
menyatukan preferensi masyarakat.
Willingness To Pay (Kesediaan
Membayar)
WTP mrp gagasan mengenai penggabungan
preferensi masyarakat.
Salah satu cara mengukur preferensi masyarakat adl
dgn melakukan observasi bgmn masyarakat
menentukan pilihan
Cara lain: Melihat kesediaan masyarakat membayar
utk suatu produk/jasa
Selain itu perlu juga diketahui WTA (Kesediaan
menerima kompensasi utk mentolerir keadaan yg tdk
disukai)
Kriteria
 EX:
Individu 1 : WTP utk bergeser ke kondisi A = Rp. 10
Individu 2 : WTP utk bergeser ke kondisi A = Rp. 8
Individu 3 : WTA toleransi pergeseran ke kondisi A =Rp.6
Individu 4 : WTA toleransi pergeseran ke kondisi A=Rp. 5

(WTP1 + WTP 2 ) – (WTA 3 + WTA 4 ) > 0


(10+8) – ( 6+5)  +7 > 0

 Secara keseluruhan kebijakan pergeseran ke kondisi A


meningkatkan kesejahteraan masyarakat
PENDEKATAN SURPLUS KONSUMEN
Surplus konsumen merupakan perbedaan antara jumlah
yang dibayarkan oleh pembeli untuk suatu produk dan
kesediaan untuk membayar
Surplus konsumen timbul karena konsumen menerima
lebih dari yang dibayarkan (bonus)
Sebab timbulnya surplus konsumen, karena konsumen
membayar untuk tiap unit berdasarkan nilai unit
terakhir
Surplus konsumen mencerminkan manfaat yang
diperoleh karena dapat membeli semua unit barang
pada tingkat harga rendah yang sama
Kurva Surplus Konsumen
TOTAL ECONOMIC VALUE (TEV)
Total Economic Value (TEV) pada dasarnya sama
dengan net benefit yang diperoleh dari sumber daya
alam
Dalam konsep ini, nilai yang dikonsumsi oleh seorang
individu dapat dikategorikan ke dalam dua komponen
utama use value dan non-use value
(TEV)/Valuasi Ekonomi (Munasighe, 1993) sebagai
berikut :
TEV = UV + NUV atau
TEV = (DUV + IUV + OV) + (EV + ONV)
UV = DUV + IUV + OV
NUV = EV + ONV
Dimana:
TEV = Total Economic Value
UV = Use Value (nilai kegunaan)
NUV = Non Use Value (nilai non kegunaan)
1. Komponen pertama (use value )
  nilai yang diperoleh seorang individu atas pemanfaatan
langsung dari sumber daya alam dimana individu
berhubungan langsung dengan sumber daya alam dan
lingkungan.
 Use value secara lebih rinci diklasifikasikan:
a. Direct use value merujuk pada kegunaan langsung dari
konsumsi sumber daya seperti penangkapan ikan,
komoditi pertanian
b. Indirect use value merujuk pada nilai yang dirasakan
secara tidak langsung kepada masyarakat terhadap
barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam
dan lingkungan, misalnya fungsi pencegahan banjir dan
perlindungan ekosistem (misalnya mangrove).
2. Komponen kedua (non-use value)
 nilai yang diberikan kepada sumber daya alam atas
keberadaannya meskipun tidak dikonsumsi secara
langsung.
 Non-use value lebih bersifat sulit diukur karena lebih
didasarkan pada preferensi terhadap lingkungan ketimbang
pemanfaatan langsung.
 Secara detail kategori non-use value ini dibagi:
 Existence value  penilaian yang diberikan dengan
terpeliharanya sumber daya alam dan lingkungan.
 Bequest value  nilai yang diberikan oleh generasi kini
dengan menyediakan atau mewariskan (bequest) sumber
daya untuk generasi mendatang.
 Option value  nilai pemeliharaan sumber daya sehingga
pilihan memanfaatkan untuk masa yad tersedia.
KONSEP BIAYA PERJALANAN
Konsep dasar adalah waktu dan pengeluaran biaya
perjalanan (travel cost expenses) yang harus dibayarkan oleh
para pengunjung untuk mengunjungi tempat wisata yang
merupakan harga untuk akses ke tempat wisata
Konsep ini dapat disebut dengan willingness to pay (WTP)
yang diukur berdasarkan perbedaan biaya perjalanan.
Terdapat beberapa pendekatan yang digunakan untuk
memecahkan permasalahan yaitu:
1. Pendekatan Zona Biaya Perjalanan
 menggunakan data sekunder dan pengumpulan data dari
para pengunjung menurut daerah asal.
2. Pendekatan Biaya Perjalanan Individu
 menggunakan survei data dari para pengunjung secara
individu.
Kelemahan TCE
1. Biaya Waktu Bi Penggantian kerja/bahan
bakar/jam
2. Berkunjung ke berbagai tempat wisata (%)
3. Subtitusi Obyek Wisata alasan dekat dr
rumah dll
4. Keputusan membeli rumah didekat obyek
wisata bi perjalanan mjd sgt rendah padahal
cost yg lain tinggi
5. Pengunjung tdk membayar sengaja berjalan
kaki
Contoh Hasil Analisis Nilai ekonomi Obyek
Wisata Curug Sewu
Interpretasi Hasil Analisis
 Hanya dua variabel yang signifikan secara statistik yaitu variabel travel
cost ke Curug Sewu dan variabel jarak.
 Interpretasi: variabel jumlah kunjungan Curug Sewu dipengaruhi oleh
variabel biaya perjalanan ke Curug Sewu dan Jarak.
 Sedangkan variabel biaya perjalanan ke Simpang Lima, variabel umur,
variabel pendidikan, dan variabel penghasilan tidak mempengaruhi
secara signifikan terhadap variabel jumlah kunjungan.
 Hal ini disebabkan keunikan pengunjung Curug Sewu, dimana variabel
biaya perjalanan ke Simpang Lima tidak berpengaruh secara signifikan
karena ketidakidentikan kedua objek wisata.
 Berdasarkan nilai koefisiennya yang negatif berarti Wisata Alam Curug
Sewu dan Objek Wisata Simpang Lima adalah barang komplementer.
 Jadi selain berkunjung ke Curug Sewu, masyarakat juga berkunjung ke
Simpang Lima
 Sedangkan variabel umur, variable pendidikan dan variabel penghasilan
tidak berpengaruh secara signifikan dimungkinkan karena bervariasinya
umur, pendidikan, dan penghasilan pengunjung Curug Sewu.
HEDONIC PRICE METHOD
Metode ini berusaha mengevaluasi jasa lingkungan dg
menggunakan pengaruh langsung dari harga pasar
Sering diaplikasikan pada pasar pemilikan (pembelian
rumah)
Harga rumah dipengaruhi : jumlah ruangan, ukuran
halaman, akses ke tempat kerja dan kondisi lingkungan
sekitar dll
Ex: Ketersediaan sumber air alam mampu meningkatkan
harga rumah sebesar 5%
Harga rumah = f (ruangan, akses, luas halaman,
lingkungan)
Terima Kasih……………!!!!

Anda mungkin juga menyukai