Anda di halaman 1dari 17

Refleksi kasus Rhinologi :

Corpus Alienum
Pembimbing :
Kompol. dr. Benyamin F. L. Sitio, Sp. THT-KL
Nama : Tn. W
Umur : 80 tahun
Alamat : Biromaru
Identitas Pasien Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Pasien laki-laki usia 80 tahun masuk ke Rumah Sakit dengan
keluhan sesak napas yang dirasakan sudah sejak ± 2 bulan
terakhir dan memberat sejak 2 hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan adanya rasa seperti
mengganjal pada tenggorokannya, nyeri tenggorokan, nyeri
menelan dan suara serak ± 2 tahun dan semakin memberat.
Riwayat terdapat benjolan pada leher sebelah kanan dengan

Anamnesis ukuran 3x5 cm. pasien juga memiliki riwayat hipertensi dan DM.
Pasien juga mengatakan bahwa ia memiliki kebiasaan merokok
sejak usia 18 tahun dan berhenti pada usia 47 tahun. Pasien
sebelumnya dirawat selama 1 minggu di rumah sakit
kabupaten dan telah mendapatkan pengobatan untuk
mengurangi gejala yang dirasakan pasien. Namun, gejala
yang dirasakan semakin memberat dan kemudian pasien
dirujuk ke RS Undata Palu.
Keadaan umum : sakit sedang
GCS : E4V5M6 (Compos Mentis)

Status Gizi : Gizi Baik

Pemeriksaan Tanda Vital

Fisik Tekanan Darah


Nadi
: 170/90 mmHG
: 101 x/menit
Frekuensi nafas : 28 x/menit
Suhu Axila : 36,8 oC
A. Daun Telinga :
Kanan Kiri
Bentuk : Normotia Normotia
Ukuran : Normal Normal
Sikatrix : Tidak Ada Tidak Ada
Infeksi : Tidak Ada Tidak Ada

Pemeriksaan Tumor : Tidak Ada Tidak Ada

Telinga B. Depan Telinga :


Kanan Kiri
Abses/fistel : Tidak Ada Tidak Ada
Sikatrix : Tidak Ada Tidak Ada

Nyeri Tekan : Tidak Ada Tidak Ada


C. Belakang Telinga :
Kanan Kiri
Abses/Fistel : Tidak Ada Tidak Ada
Tumor : Tidak Ada Tidak Ada

Nyeri Tekan : Tidak Ada Tidak Ada


D. Liang Telinga Luar :
Kanan Kiri
Warna : Normal Normal
Edema : Tidak ada Tidak Ada
Secret : Tidak Ada Tidak Ada

Serumen : Minimal Minimal


E. Gendang Telinga :Kanan Kiri

Permukaan : Intak Intak


Warna : Putih Keabuan Putih Keabuan
Perforasi : Tidak Ada Tidak Ada
Pantulan Cahaya : Arah Jam 5 Arah Jam 7

F. Telinga Tengah :
Kanan Kiri
Mukosa : Tidak di valuasi Tidak dievaluasi
Promontorium : Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
Secret : Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
A. Bagian Luar Hidung :
Kanan Kiri
Bentuk :Normal Normal
Kelainan Kulit:Tidak Ada Tidak Ada
Kolumella :Normal Normal
Nares Anterior:Normal Normal

Pemeriksaan Fossa Kanina :Normal


Dinding Media:Normal
Normal
Normal
Hidung B. Bagian Dalam
Kanan Kiri
Vestibulum : Intak Intak
Dasar Rongga Hidung
Secret : Tidak ada Tidak ada
Edema/Polip : Tidak Ada Tidak Ada
C. Dinding Lateral
- Meatus Nasi Inferior Kanan Kiri
 Polip : Tidak Ada Tidak Ada
 Edema : Tidak Ada Tidak Ada
 Secret : Minimal Minimal

- Konka Inferior
 Warna : Merah muda Merah muda
 Secret : Minimal Minimal
 Pemermukaan : Licin Licin
Ukuran : Eutrofi Eutrofi

Meatus Nasi Media


 Edema : Tidak Ada Tidak Ada
 Secret : Tidak Ada Tidak Ada
 Polip : Tidak ada Tidak Ada
Konka Media
 Warna : Merah Muda Merah Muda
 Secret : Tidak Ada Tidak Ada
 Pemermukaan : Licin Licin
 Ukuran : Normal Normal
D. Dinding Media Kanan Kiri
 Warna : Merah Muda Merah Muda
 Permukaan : Tidak Ada Tidak Ada
 Edema : Tidak Ada Tidak Ada
 Ekskoriasi : Tidak Ada Tidak Ada
 Perforasi : Tidak Ada Tidak Ada

E. Dinding Belakang (Rhinoskopi Posterior)


 Koana : tidak dievaluasi
 Palatum Mole : tidak dievaluasi
 Ujung Post Konka Inferior : tidak dievaluasi
 Ujung Post konka media : tidak dievaluasi
 Meatus Nasi Media : tidak dievaluasi
 Ostium Tubae : tidak dievaluasi
 Torus Tubarius : tidak dievaluasi
 Fossa Rossenmuler : tidak dievaluasi
 Tonsil Tubaria : tidak dievaluasi
 Adenoid : tidak dievaluasi
F. Sinus Paranasalis
Kanan Kiri
 Nyeri Tekan : Tidak Ada Tidak Ada
 Transluminasi : Terang Terang
1. Gigi
Karies : Tidak Ada
Abses : Tidak Ada
Gusi : Edema (-), Tidak Ada kelainan
2. Mulut
Abses/Fistel : Tidak Ada
PEMERIKSAAN Sikatrix : Tidak Ada
GIGI, Nyeri Tekan : Tidak Ada
KERONGKONGA
N DAN 2. Korongkongan Kanan Kiri
TENGGOROKAN Orofaring :
Dinding Dorsal
 Mukosa : Normal Normal
 Granulasi : Normal Normal
 Deformitas: Tidak Ada Tidak Ada
 Post Nasal Drips: Tidak Ada Tidak Ada
Dinding Lateral Kanan Kiri
Lateral Band : Sulit Dievaluasi Sulit Dievaluasi
Deformitas: Tidak Ada Tidak Ada
Isthmus Faucium: Normal Normal
Arcus Anterior : Normal Normal
Arcus Posterior : Normal Normal

Tonsil
Warna : Normal Normal
Pembesaran: T1 T1
Detritus : Tidak ada Tidak ada
Kripte : Tidak Melebar Tidak Melebar
Perlengketan: Tidak ada Tidak ada
Hipofaring
 Fossa Piriformis : Tidak dievaluasi
 Vallekula : Tidak dievaluasi
 Radikal Lingua : Tidak dievaluasi
Tenggorokan
 Epiglottis : Asimetri gerakan
 Arytenoid : Tidak dievaluasi
 Plica Vocalis : Atenuasi, tumor (+)
 Subglotis : Tidak dapat dievaluasi
 Trakea : Tidak dievaluasi
 Kelenjar Limfe Regional : Tidak dievaluasi
 Kelainan Lain : Tidak Ditemukan
Pasien laki-laki usia 80 tahun masuk ke Rumah Sakit dengan keluhan dispneu
yang dirasakan sudah sejak ± 2 bulan terakhir dan memberat sejak 2 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan adanya rasa seperti mengganjal
pada laring, nyeri tenggorokan, odinofagia dan suara serak ± 2 tahun dan semakin
memberat. Riwayat terdapat benjolan pada leher sebelah kanan dengan ukuran 3x5 cm.
pasien juga memiliki riwayat hipertensi dan DM. Pasien juga mengatakan bahwa ia
memiliki kebiasaan merokok sejak usia 18 tahun dan berhenti pada usia 47 tahun.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit berat, kesadaran
compos mentis, gelisah dan status gizi yaitu gizi kurang. Pada tanda-tanda vital
didapatkan tekanan darah 170/90 mmHg, nadi 101 kali per menit, respirasi 28 kali per
menit dan suhu 36,8°C. Pada pemeriksaan bagian leher didapatkan benjolan berukuran

Resume seperti kelereng pada leher kanan dengan konsistensi keras, mobile, dan tidak nyeri.
Pada inspeksi paru didapatkan retraksi pada bagian klavikuler, interkosta dan
epigastrium yang membuat pasien kelelahan saat bernapas, didapatkan bunyi stridor
pada saat pasien bernapas. Pada auskultasi perut didapatkan peristaltic usus menurun
Pada hasil pemeriksaan laboratoriun didapatkan Red Blood Cell: 4,17 x 106/mm3
(menurun), Haematocrite: 37,4 % (menurun),HBS-Ag : Reaktif, GDS : 178 mg/dl
(Meningkat), urea: 15,6 mg/dl (Menurun).
Pemeriksaan Radiologi Chest X-Ray kesan: tidak didapatkan metastasis pada
thorax. Pada CTScan kesan : tampak masa soft tissue di laring (epiglottis) dengan
ukuran kurang lebih 1,5 cm dengan limfadenopati cervicalis profunda, dan
spondylolisthesis cervicalis
Non-Medikamentosa
1. Jenis Teknik Mengeluarkan Benda Asing di Hidung :
Teknik dengan menggunakan instrumen pembedahan (Forcep
Aligator)
Penatalaksanaa 2. Tampon Hidung selama 15 menit

n
Medikamentosa
Topikal : Gentamicin salep
Jika dilakukan tindakan dengan segera maka pada umumnya

Prognosis prognosis dari corpus alienum cavum nasal ini adalah baik, dan
mencegah adanya infeksi sekunder

Anda mungkin juga menyukai