Anda di halaman 1dari 22

MODUL I

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG


Oleh :
Kelompok 4
TUTOR
dr . venansia dwi pasolon

Intan Triana S K1A1 12 045 Venty Violita Hendra K1A1 14 046


Wa Ode Amalia Febrianti K1A1 13 063 Siti Herdianti Lestari K1A1 14 092
Andi Irmayasari B K1A1 13 148 Apriadin La Ode Dane K1A1 14 093
Siti Musayada Dawua K1A1 14 043 Asrifal Adriawa Tumora K1A1 14 094
Sitti Nur Santriawati K1A1 14 044 Sitti Ismina Sartika Dewi K1A1 14 095
Sri wulan K1A1 14 045 Muhammad Tri Kurniawan K1A1 14
117
Aulia Areta Rahma K1A1 14 120
SKENARIO 1

 A Anak perempuan lahir pada tanggal 17 desember 2010,di bawah oleh


ibunya ke puskesmas pada tanggal 5 november 2011,karena adinda tak seperti
anak tetangga yang seusia dengannya . dari anamnesis ibu, si anak lahir
ditolong oleh bidan , dengan BB lahir 3200 gram ,PB 50 cm LK , 32 cm, tidak
segera menangis dan puncak kepalanya bengkak, yang baru menghilang 3 hari
kemudian . pada usia 4 hari si bayi mulai malas menetek dan kulit di seluruh
tubuh bayi tampak kuning , dan ia pernah kejang 1x. anak ini hanya mendapat
ASI sampai usia 3 bulan , karena si ibu sudah harus masuk kerja,
mendapatkan bubur susu mulai 4 bulan. Adinda belum bisa duduk walaupun
kepalanya sudah tegak pada usia 6 bulan . anak bisa senyum spontan tetapi
belum bisa mengoceh . kerincingan dan mainan yang dipegangnya selalu
jatuh . sepulang kerja sering mengajak bicara. Adinda mendapat imunisasi
dasar lengkap.pada pemeriksaan ditemukan seorang anak yang belum bisa
duduk ,tidak ditemukan anomali lain. BB saat ini ,7000gram 2 bula lalu
berturut-turut 6700gram,6900gram,PB,saat ini 65cm,2 bulan lalu 63cm (TB
ayah 160 cm,ibu 152cm).LK 40 cm. 
KATA/ KALIMAT KUNCI
 Anak perempuan
 Lahir pada tanggal 17 desember 2010

 Di bawa kepuskesmas pada tanggal 5 november 2011

 Anak lahir di tolong oleh bidan

 BB lahir 3200 gram, PB 50 cm ,LK 32 cm,

 Tidak segera menangis dan puncak kepalnya bemgkak

 Baru menghilang 3 hari kemudian

 Pada usia 4 hari si bayi mulai malas menetek dan kulit di seluruh tubuh bayi tampak
kuning ia kejang 1x
 Hanya mendapatkan ASI sampai usia 3 bulan

 Mendapatkan bubur susu mulai usia 4 bulan

 Belum bisa duduk walaupun kepalanya sudah tegak pada usia 6 bulan

 Anak bisa senyum spontan tapi belum bisa mengoceh

 Kerincing dan mainanya yang di pegangnya selalu jatuh

 Adinda mendapatkan imunisasi dasar lengkap


 Pada periksaan ditemukan seorang anak yang belum bisa duduk tidak
ditemukan anomali lain.
 BB saat ini 7000 gram , 2 bulan lalu berturut-turut 6700 gram, 6900 gram.
PB ,saat ini 65 cm, 2 bulan lalu 63 cm { TB ayah 160 cm ,ibu 152 cm ).LK
40 cm.
PERTANYAAN
 Bagaimana cara menilai pertumbuhan dan perkembangan pada bayi normal?
 Faktor apa saja yang dapat menghambat pertumuhan pada anak ?

 Apa saja penilaian awal yang di lakukan pada saat bayi baru lahir ?

 Jelaskan status gizi anak pada saat lahir dan pada saat sekarang ?

 Sebutkan dan jelaskan penyakit- penyakit yang dapat menyebabkan gangguan


pertumbuhan anak?
 Jelaskan penyebab dari setiap gejala pada skenario ?

 Apakah ada hubungan ASI yang diberikan 3 bulan dengan tumbuh kembang bayi?

 Adakah hubungan bayi kuning dan kejang pada gangguan tumbuh kembang pada
bayi?
 Apakah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendignosis gangguan tumbuh
kembang ?
 Gangguan pertumbuhan apa yang dialami pada skenario?

 Penatalaksanaan dan pencegahan dari gangguan tumbuh kembang ?

 Jelaskan imunisasi dasar pada bayi ?


1.BAGAIMANA CARA MENILAI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI NORMAL?

Berikut cara menilai pertumbuthan


dan perkembangan bayi normal
berdasarkan usianya:

 Perkembangan anak balita: sangat penting sebagai dasar.


Dimana dibutuhkan kesehatan dan gizzi yang baik dari
pada ibu hamil.
 Dari lahir sampai 3 bulan: belajar mengangkat kepala,
belajar mengikuti objek matanya, melihat kemuka orang
dengan tersenyum, bereaksi terhadap suara atau bunyi,
mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman dan
pendengaran serta dengan kontak.
 Dari 3 sampai 6 bulan: mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan
bertopang tangan, mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya,
menaruh benda-benda dimulutnya, mulai berusaha mencari benda- benda yang hilang
 Dari 6 sampai 9 bulan: dapat duduk tanpa di bantu , dapat tengkurap dan berbalik sendiri,
dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang.
 9 sampai 12 bulan : dapat berdiri sendiri t5anpa di bantu, dapan berjalan dengan di tuntun ,
menirukan suara, mengulang bunyi yang di dengarnya, nmengerti perintah atau larangan
 12 sampai 18 buloan: berjalan dengan mengeksplorasi rumah serta sekelilingh rumah,
menyusun 2 atau 3 kotak, dapat mengatakan 5 sampai 10 kata
 16 sampai 24: naik turun tangga, menyusun 6 kotak, menunjuk dan hidungnya, menyusun 2
kata, belajar makan sendiri,mulai belajar mengontrol buang air besar dan air kecil
 Dari 2 sampai 3 tahun:belajar meloncat, memanjat,melompat de3ngan satu kaki, membuat
jembatan dengan 3 kotak, mampu menyusun kalimat, menggambar lingkaran, bermain
bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
 Dari 3 sampai 4 tahun:berjalan jalan sendiri mengunjungi tetangga,berjalan pada jari
kaki,belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri,bicara dengan baik, menunjukkan
rasa saying kepada saufdara saudaranya menyebut namanya,jenis kelaimin dan umurnya.
 Dari 4 sampai 5 tahun: melompat dan menari,menggambar orang terdiri dari kepala,
lengan, badan, pandai bicara,dapat menyebut hari hari dalam seminggu, mengenal 4 warna,
menaruh minat pada aktivitas orang dewasa.
2. FAKTOR APA SAJA YANG DAPAT MENGHAMBAT PERTUMUHAN PADA
ANAK ?

1. Faktor genetik
faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan
patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. banyak penyakit
keturunan yang disebabkan oleh kelainan kromosom seperti sindrom down,
sindrom turner dll
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi:
 Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam
kandungan (Faktor prenatal)
 Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir
(Faktor postnatal)
3.APA SAJA PENILAIAN AWAL YANG DI LAKUKAN
PADA SAAT BAYI BARU LAHIR ?

1.Saat bayi lahir, lakukan penilain sebagai berikut


 Apakah kehamilan cukup bulan?

 Apakah air ketuban jernih dan tidak terkontaminasi mekonium?

 Apakah bayi bernapas adekuat atau menangis?

 Apakah tonus otot bayi baik?

2.Penilaian pada menit pertama dan 5 menit kemudian lakukan dengan penilaian
 Tes apgar

Terdapat 5 hal yang harus diperiksa yaitu:


o Activity (denyut otot-gerakan bayi yang dinilai berdasarkan aktif tidaknya tonus otot)

o Pulse ( detak jantung permenit)

o Grimace( refleks, usaha bayi untuk bernafas yang dinilai dengan mendengarkan lemah atau

kuat suara tangisan)


o Apparance ( warna kulit)

o Respiration (denyut pernapasan salah satunya bisa diamati dari kuat lemahnya saat bayi

menangis)
 Timbang berat badan

 Mengukur panjang badan

 Mengukur lingkar kepala


4.JELASKAN STATUS GIZI ANAK PADA SAAT LAHIR DAN PADA SAAT
SEKARANG ?

IMT pada saat lahir

IMT pada saat kini


5.SEBUTKAN DAN JELASKAN PENYAKIT- PENYAKIT YANG DAPAT
MENYEBABKAN GANGGUAN PERTUMBUHAN ANAK?

 Gangguan pertumbuhan fisik


Meliputi gangguan pertumbuhan di atas normal dan gangguan pertumbuhan di bawah
normal, menurut Soetjiningsih (2003) bila grafik berat badan anak lebih dari 120%
kemungkian anak mengalami obesitas atau kelainan hormonal. Sedangkan apabila
grafik berat badan badan di bawah normal kemungkinan anak mengalami kurang
gizi.
 Gangguan perkembangan motorik
Salah satu penyebab gangguan perkembangan motorik adalah kelainan palsi dapat
mengalami keterbatasan neuromuskular, anak dengan serebral dapat mengalami
keterbatasan perkembangan motorik sebagai akibat spastisitas, ataksia atau
hipotonia, kelainan sum-sum tulang belakang seperti spina bifida juga dapat
menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik. Penyakit neuromuskular
seperti muscular distrofi memperlihatkan keterlambatan dalam kemampuan
berjalan. Namun, tidak selamanya gangguan perkembangan motorik selalu didasari
adanya penyakit tersebut. Faktor lingkungan serta kepribadian anak juga dapat
mempengaruhi keterlambatan dalam pekembangan motorik
 Gangguan perkembangan bahasa
Kemampuan bahasa merupakan kombinasi seluruh system perkembangan anak.
Kemampuan berbahasa melibatkan kemampuan motorik, psikologis, emosional
dan perilaku (widyastuti, 2008) gangguan perkembangan bahasa pada anak
dapat diakibatkan berbagai faktor, yait adanya faktor genetik, gangguan
pendengaran, inteleginsia rendah, kurangnya interaksi anak dengan lingkungan,
maturasi yang terlambat dan faktor keluarga. Selain itu gangguan bicara juga
dapat disebabkan karena adanya kelainan fisik seperti bibir sumbing dan
serebral palsi. Gagap juga termasuk salah satu gangguan perkembangan bicara
 Gangguan emosi dan perilaku
Gangguan perkembangan permasif pada anak meliputi autisme serta gangguan perilaku
dan interaksi sosial. Menurut widyastuti (2008) autism adalah kelainan neurobiologis
yang menunjukkan gangguan komunikasi, interaksi dan perilaku. Autisme di tandai
dengan terhambatnya perkembangan bahasa, munculnya gerakan-gerakan aneh
seperti berputar-putar, melompat-lompat atau mengamuk tanpa sebab.
6.JELASKAN PENYEBAB DARI SETIAP GEJALA PADA SKENARIO ?

bayi tidak
menangis

 Apnea dan pernapasan yang lambat atau tidak teratur terjadi oleh
berbagai sebab termaksud asidosis berat, asfiksia, infeksi janin,
kerusakan sistem saraf pusat atau pemberian obat pada ibu.
 Asfiksia perinatal adalah suatu stress pada janin atau bayi baru lahir
karena kurang tersedianya aliran oksigen dan aliran darah ke berbagai
organ. Secara klinis tampak tampak bayi tidak dapat bernapas spontan
dan teratur segera setelah lahir. Dampak dari asfiksia tersebut adalah
hipoksia, hiperkarbia dan asidemia yang selanjutnya akan meningkatkan
pemakaian sumber energi dan mengganggu sirkulasi bayi.
kejang,
Ensefalopati hipoksis iskemik terjadi pada awal kelahiran neonatal yang lahir
pada atau lebih dari 35 minggu gestasi, dengan manifestasi penurunan
kesadaran atau kejang, sering diikuti gangguan memulai untuk memulai dan
menjaga pernapasan dan depresi tonus otot dan refleks.

Benjolan pada
kepala

Kejadian caput succedaneum pada bayi sendiri adalah benjolan pada kepala bayi
akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada persalinan dengan
tindakan vakum ekstraksi. Caput suksedaneum ini ditemukan biasanya pada
presentasi kepala, sesuai dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada
bagian tersebut terjadi oedema sebagai akibat pengeluaran serum dari
pembuluh darah. Caput suksedaneum tidak memerlukan pengobatan khusus
dan biasanya menghilang setelah 2-5 hari
7.APAKAH ADA HUBUNGAN ASI YANG DIBERIKAN 3 BULAN DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI?
8.ADAKAH HUBUNGAN BAYI KUNING DAN KEJANG PADA
GANGGUAN TUMBUH KEMBANG PADA BAYI?

Ikterus biasanya ditemukan pada minggu 1 kehidupan, penyebab


ikterus pada neonatus tergantung penyebabnya. Pada masa
neonatus, hepar belum berfungsi dengan optimal sehingga proses
glukoronidasi bilirubin tidak terjadi secara maksimal atau jika
terdapat gangguan fungsi hepar akibat hipoksia asidosis atau
kekurangan glukosa, keadaan ini dapat menyebabkan kadar
bilirubin indirek dalam darah meningkat. Hipoksia tersebut dapat
menimbulkan asfiksia dimana suatu keadaan bayi tidak bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir etiologi karena
adanya gangguan pertukaran gas dan transfer O2 dari ibu ke janin,
hal ini dapat menyebabkan kejang karena O2 yang tidak sampai
ke otak sehingga terjadi kejang.
9.APAKAH PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENDIGNOSIS
GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ?

1.Anamnesis
Keluhan utama dari orangtua berupa kekhawatiran terhadap tumbuh kembang anak dapat
mengarah kepada kecurigaan adanya gangguan tumbuh kembang, misalnya anaknya
lebih pendek dari teman sebayanya, kepala kelihatan besar, umur 6 bulan belum bisa
tengkurap, umur 8 bulan belum bisa duduk, umur 15 bulan belum bisa berdiri, 2 tahun
belum bisa bicara dan lain lain. Glascoe (1996) melaporkan bahwa kecurigaan orangtua
terhadap perkembangan anaknya (dengan membandingkan terhadap anak-anak lain)
mempunyai korelasi yang cukup tinggi dengan gangguan perkembangan tertentu
(walaupun mereka berpendidikan rendah dan belum berpengalaman mengasuh anak).
2.Pemeriksaan Fisis Rutin
Tinggi badan
Tinggi badan dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan, yaitu dengan
mengukur panjang (tinggi) badan secara periodik, kemudian dihubungkan menjadi
sebuah garis pada kurva pertumbuhan tertentu. Pada umumnya digunakan kurva
pertumbuhan yang dipublikasi oleh United Stated National Center for Health Statitistic
(NCHS)
Berat badan
balita normal berat badannya selalu di atas persentil 5 kurva NCHS, namun bisa naik atau turun memotong 1-2 kurva
persentil berat badan.
Kepala
Perhatikan ukuran, bentuk dan simetri kepala. Mikrosefali (lingkar kepala lebih kecil dari persentil 3) mempunyai
korelasi kuat dengan gangguan perkembangan kognitif, sedangkan mikrosefali progresif berkaitan dengan
degenerasi SSP.
Kelainan bagian dan organ tubuh lainnya
Kelainan yang dijumpai pada bagian-bagian tubuh dan atau organ tubuh (terutama kelainan mayor) harus diwaspadai
kemungkinannya disertai sindrom yang berkaitan dengan gangguan tumbuh kembang anak.
Pemeriksaan neurologis dasar
Pemeriksaan beberapa fungsi syaraf kranial, system motorik (kekuatan otot, tonus otot, refleks-refleks), sistem
sensorik, cara berjalan dan lain-lain dapat mendeteksi adanya gangguan tumbuh kembang anak.
3.Skrining Perkembangan
Skrining perkembangan DENVER
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Buku Pedoman Pembinaan Perkembangan Anak di Keluarga
Kuesioner Skrining Perilaku Anak Prasekolah (KSPAP)
Pediatric Symptom Checklist (PSC)
Checklist for Autism in Toddlers (CHAT)
4.Pemeriksaan Lanjutan
Pemeriksaan lanjutan untuk menentukan diagnosis dan etiologinya tergantung kepada jenis gangguan tumbuh
kembangnya, misalnya pemeriksaan neurologis (klinis, EEG, BERA dan lain-lain), radiologis, mata, THT,
psikiatris, psikologis, genetis (kromosom), endokrin dan lain-lain.
10.GANGGUAN YANG DI ALAMI PADA SKENARIO?

 gangguan yang di alami pada skenario ini adalah


-belum bias duduk
-belum bias mengoceh
-belum bias pegang maina

Di mana normalnya bayi umur 11 bulan sudah biasa


-dapat berdiri sendiri tanpa di bantu
- dapat berjalan dengan di tuntun
-menirukan suara
-mengulang bunyi yang di dengar
-belajar mengatakan satu atau dua kata
-mengerti perintah/larangan
-berpastisipasi dalam permainan
 Jadi pada bayi ini mengalami gangguan pertumbuhan yang di sebabkan oleh
perkembangan motorik yang abnormal di mana ini di sebabkan oleh keruskan otak yang
mengenai area-area yang terlibat pada fungsi motorik
11.PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN DARI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ?

 tindakan penatalaksanaan yang bisa kita lakukan yaitu :


 Fisioterapi bertujuan untuk mendorong tercapainya perkembangan motorik normal ,untuk
menghambat perkembangan motorik abnormal dan mencegah kontraktur
 Speech terapi diberikan pada anak dengan gangguan bahasa yang di tangani seorang ahli

 Pencegahan dari gangguan tumbuh kembang

 Pasien yang mau menikah untuk segerah memeriksakan kondisi kesehatanya kepada dokter
untuk megecek kelainan atau penyait apa saja yang dapat diturunkan pada keturunanya
 Pemberian gizi yang baik pada saat ibu hamil sehingga bayi dapat mendapatkan nutrisi dan
asupan yang baik serta pemberian zat besi dan suplemen untuk mencegah terjadinya anemia
pada bayi
 Hindari penggunaan zat-zat kimia atau toksin

 Hindari penggunaan obat-obatan yang bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada
bayi
 Hindari stress , polah hidup sehat jaga kondi lingkungan bersih dan lakukan olah raga senam
hamil
 Setelah bayi lahir berikan asi eksklusif minimal 6 bulan

  
12.JELASKAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI ?

12.Jelaskan imunisasi dasar pada bayi ?


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai