PRINSIP METODOLOGI DAN

DISAIN PENELITIAN

Dr.dr.Masrul,MSc,SpGK
 I. PENDAHULUAN
 Manusia  Human Curiosity
 Manusia  Realitas Dunia

1. Statis
2. Dinamis

Rasa ingin tahu

Pengetahuan

Ilmiah
- Bukti
- Dijelas
- Diulang

1. Sistem  susunan yang berfungsi

2. Metode  cara
3. Fakta
4. Teori
 Perkembangan Paradigma Penelitian
1. Paham Rasionalisme (Plato)
(Rene Descrates)

Deduktif
2. Empirisme - John Locke
- George Berkeley
- David Hume
 PERKEMBANGAN METODOLOGI

1. Trail dan Eror

2. Authority dan Tradition
3. Speculation dan Argumentation
4. Hypothesis dan Experimentation
 BAGAN KEGIATAN PENELITIAN

Pemilihan Masalah

Studi Awal

Rumuskan Masalah
Hipotesis
Memilih Pendekatan

Menentukan Variabel Menentukan sumber data

Menentukan & susun Instrumen

Kumpul data

Analisis data

Simpulkan
PROSES BERPIKIR ILMIAH
 II. DESAIN PENELITIAN DAN PRINSIP
PEMILIHANYA
 DISAIN  MODEL/CARA PARA PENELITI UNTUK
MENCAPAI TUJUAN PENELITIAN YANG TELAH
DITETAPKANNYA
 KEGUNAAN DISAIN PENELITIAN :
1. MODEL/CARA YANG MENUNUNTUN PENELITI
BAGAIMANA CARA MENGUMPULKAN DATA
2. ALAT UNTUK MEMBANTU MENELITI MENGONTROL
DAN MENGENDALIKAN VARIABEL YANG
BERPENGARUH DALAM SUATU PENELITIAN
3. ALAT UNTUK MENGARAHKAN PENELITI BAGAIMAN
CARA DATA INI DIANALISA DAN DISIMPULKAN
NANTINYA
 BAGAIMANA MEMILIH DISAIN?
 DISAIN PENELITIAN  TERGANTUNG DARI TUJUAN
PENELITIAN
BAGAIMANA PRINSIP MEMILIH DISAIN

a. APA TUJUAN DARI IDE YANG HENDAK KITA TELITI

b. TOPIK/JUDUL PENELITIAN YANG DITETAPKAN :
MIS :
 MENETUKAN BESAR MASALAH
 IDENTIFIKASI MASALAH
 HUBUNGAN SATU VARIABEL DENGAN VARIABEL
LAIN
 PENGARUH DARI SATU PERLAKUAN
 EFEK DARI SATU PERLAKUAN
 EFEK DARI SUATU TINDAKAN
 DLL
c. KONSEP TEORI YANG KITA GUNAKAN DALAM
PENELITIAN TERSEBUT
d. TINGKAT HUBUNGAN YANG KITA INGINI
MISAL : ASSOSIASI, PENGARUH, EFEK, DLL
e. KEMAMPUAN PENELITI BAIK DANA, WAKTU,TENAGA,
TEKNOLOGI YANG TERSEDIA
LANGKAH UNTUK MEMILIH DISAIN
a. TENTUKAN TINGKAT HUBUNGAN
b. TENTUKAN PENDEKATAN
 KUANTITATIF
 KUALITATIF
c. TENTUKAN CARA PENGUMPULAN DATA : OBSERVASIONAL, EKSPERIMEN
d. BILA OBSERVASIONAL
 APAKAH SESAAT (CROSSECTIONAL)
 APA SERI/FOLLOW UP
e. BILA EKSPERIMENTAL :
 MURNI/QUASI EKSPERIMENTAL
 RANDOMISASI ATAU TIDAK
 BLINDING ATAU TIDAK
 DIKLINIK/DILAB/DI KOMUNITAS
f. CARA DATA DIKUMPULKAN
 CROSSECTIONAL (SESAAT)
 RETROSPEKTIF (KEBELAKANG)
 PROSPEKTIF (KEDEPAN)
 PEMBAGIAN DISAIN PENELITIAN
1. PENELITIAN OBSERVASIONAL (PENELTIAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN
SUATU PERLAKUAN)
1.1 PENELITIAN DESKRIPTIF (ANALISA
DATA DARI STUDI MENGGUNAKAN
STATISTIK DESKRIPTIF)
a. LAPORAN KASUS
b. CASE SERIES
c. TIME SERIES
1.2 PENELITIAN ANALITIK (DATA DARI
PENELITIAN DIOLAH MENGGUNAKAN STATISTIK
ANALITIS)
a. STUDI EKOLOGI (KORELASI)
UNIT ANLISISNYA : POPULASI
b. CROSS-SECTIONAL
 ANALITIK
 UNIT ANALISIS : INDIVIDU
c. CASE CONTROL
UNIT ANALISIS : INDIVIDU
d. COHORT (FOLLOW up)
UNIT ANALISNYA : INDIVIDU
e. META ANALISIS

2. DISAIN EKSPERIMENTAL
2.1. EKSPERIMENTAL KLINIK
 TRUE EKSPERIMENTAL
 RANDOMIZED CLINICAL TRAIL (DOUBLE DAN
TRIPLE BLIND)
 UNRANDOMIZED CLINICAL TRAIL
 QUASI EKPERIMENTAL
 PRA EKSPERIMENTAL
2.2 EKSPERIMENTAL LABORATORIUM
2.3.EKSPERIMENTAL DIKOMUNITAS
 UJI PROGRAM : VACCINE
SUPLEMENTASI PENYULUHAN, DLL
 OPERASIONAL RISET
 STUDI KEBIJAKAN
 III. ALGORITMA KLAISIFKASI PENELITIAN
KLINIS (DIKUTIP DARI LANCET 2002,58)
DID INVESTIGATOR A SIGN
EXPOSURES?

YES NO
EXPERIMENTAL STUDY OBSERVASIONAL STUDY

RANDOM ALOCATION ? COMPARISION GROUP

YES NO
ANALYTICAL STUDY DESCRIPTIVE
RANDOMIZED NON RANDOMIZED STUDY
CONTROLLED TRIAL CONTROLLED TRIAL

DIRECTION ?
EXPOSURE  OUTCOME EXPOSURE OUTCOME AT THE SAME

EXPOSURE  OUTCOME
TIME
CASE CONTROL CROSS SECTIONAL
COHORT STUDY STUDY STUDY
IV. DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF DAN ANALITIK
4.1 DESKRIPTIF
LAPORAN KASUS
o SATU KASUS DITELITI LEBIH DALAM
o INFORMASI AWAL DARI SATU MASALAH/PENYAKIT
o TIDAK DAPAT DINILAI HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
o BANYAK LAPORAN KASUS PENYAKIT BARU
o PENGAMATAN BISA DALAM KARENA KASUS SEDIKIT

SERIES KASUS/TIME SERIES

o SATU KASUS DILAPORKAN PERIODIK
o LAPORAN BEBERAPA KASUS YANG SAMA
o INFORMASI LEBIH DALAM
4.2 PENELITIAN ANALITIK
STUDI ECOLOGI
o PERMULAAN ATAU TAHAP AWAL SUATU STUDI

EPIDEMIOLOGI
o HUBUNGAN KORELATIF ANTARA PENYAKIT DAN
FAKTOR PENYEBAB YANG DIDUGA
o UNIT ANALISA ADALAH POPULASI ATAU GRUP
o HANYA MEMBANDINGKAN PREVALENSI PENYAKIT DENGAN
KEADAAN SOSEK DAN INTAKE TERTENTU SEPERTI : Ca
Oesopagus dengan Intake Garam (Henan, China)
Peningkatan Konsumsi daging dengan CHD
(China 1996)
Ca Paru dengan Konsumsi Rokok (1964)
o KEKUATAN : - RELATIF MURAH
o KELEMAHAN : SUKAR DITETAPKAN HUBUNGAN KAUSAL
SUKAR DIKONTROL FAKTOR PERANCU

CROSS-SECTIONAL
o PALING SERING DILAKUKAN
o PENGUKURAN VARIABLE SATU KALI DAN SATU SAAT
o EFEK DARI FAKTOR PENYEBAB TERHADAP PENYAKIT
DINILAI DALAM WAKTU BERSAMAAN MISAL : ROKOK
CHD
o LANGKAH – LANGKAH STUDI CROSS – SECTIONAL :

a) MERUMUSKAN PERTANYAAN PENELITIAN

b) INDENTIFIKASI VARIABEL BEBAS DAN VARIABEL
TERGANTUNG
MIS : HIPERTENSI CHD
 C) MENETAPKAN SUBJEK PENELITIAN :
- MENETAPKAN POPULASI
- MENETAPKAN SAMPEL
- HITUNG BESAR SAMPEL
- TENTUKAN TEKNIK PEMILIHAN SAMPEL
d) MELAKSANAKAN PENGUKURAN
- TENTUKAN INSTRUMEN PENGUKURAN
- TEKNIK PENGUKURAN
MISAL : ROKOK CHD
KADAR KOLESTROL
e) MELAKUKAN ANALISIS
o PREVALENSI/FREKUENSI
o RESIKO RELATIF (PREVALENSI PENYAKIT PADA KELOMPOK
RESIKO/PREVALENSI PADA KELOMPOK NON RESIKO
o LEBIH EFISIENSI DIGUNAKAN UNTUK PENYAKIT YANG
SERING /MASALAH YANG SERING (> 10 %)
o KELEMAHAN : PENETAPAN HUBUNGAN CAUSAL SANGAT
LEMAH